Anda di halaman 1dari 2

SUMMARY >> What to do- and What not to do- in the Middle East

Nama : Micha Angelia Loing

NIM : 2070750103
_________________
Amerika Serikat telah berusaha untuk mengakhiri perang di Timur Tengah selama lebih dari satu
decade. Tren global dan regional memperkuat keinginan Amerika ini untuk mengurangi
prioritas Timur Tengah dalam strategi globalnya, dan "poros" militer sedang berlangsung dengan
baik. Tantangan bagi kebijakan Amerika adalah bagaimana melindungi kepentingannya yang
tersisa dan masih penting di wilayah itu di era penghematan dan persaingan kekuasaan yang
sengit, baik di kawasan maupun secara global. Agar masih mendapatkan tempat bagi
kepentingan mereka di Kawasan Timur-Tengah, Amerika Serikat harus membangun kembali apa
yang secara historis menjadi alat yang paling efektif di Timur Tengah: diplomasi, terutama
dalam memajukan resolusi konflik.

Dalam membangun dan dapat mempertahankan kepentingan, kepentingan bersama dan sejarah
bersama masih menawarkan kesempatan untuk kesamaan. Amerika Serikat harus memfokuskan
kemitraan pada ancaman keamanan bersama dari Iran dan aktor non-negara yang kejam, dan
memprioritaskan profesionalisme militer Saudi atas penjualan senjata. AS tidak dapat
menentukan siapa yang memimpin Arab Saudi, dan seharusnya tidak mencoba. Tetapi ia dapat
meminta jaminan bahwa kepemimpinan Saudi memahami kepentingan dan kekhawatiran AS,
dan cukup peduli tentang hubungan bilateral untuk responsif terhadap mereka dan terus terang
tentang pandangan dan prioritasnya sendiri.Post-kolonialisme menjadi suatu teori yang bisa
dilandaskan untuk mengarahkan dan memberikan pemahaman pada kita akan Dalam hal ini,
mencetus sebuah resolusi konflik dan hadir untuk menyeimbangkan kekuatan demi stabilisasi
hubungan menjadi sesuatu yang dapat dilakukan oleh Amerika Serikat dalam mempertahankan
kepentingan.

Ketika Amerika Serikat berusaha untuk memusatkan keterlibatan regional yang lebih sederhana
yang di mana dapat membawa sebuah makna perbedaan, hal itu juga menuntut sebuah
Gerakan(keputusan) untuk menghindari munculnya krisis yang akan membalikkan stabilitas
nehara dan menuntut Amerika Serikat untuk melonggarkan kepentingan di sana. Di wilayah di
mana Amerika Serikat lama memerintah sebagai hegemoni, realitas berkurangnya prioritas,
berkurangnya kepentingan, dan mengakibatkan pengaruh yang berkurang menyakitkan bagi
banyak orang di kalangan kebijakan AS untuk menerima. Tetapi sejarah adalah instruktif tentang
alat kebijakan yang telah membawa Amerika Serikat adalah keuntungan strategis terbesar di
wilayah ini. Dengan demikian, dinamika bentuk politik dan kebijaka luar negeri di Kawasan
Timur-Tengah adalah berupa diplomasi secara historis dalam menemukan sebuah resolusi
konflik.

Anda mungkin juga menyukai