1. Ide utama dalam bacaan ini adalah pengaruh besar minyak terhadap ekonomi politik di Timur
Tengah baik secara domestik maupun dalam hubungan internasional.
2. Tujuan penulis dalam bacaan ini adalah untuk menawarkan pandangan secara sintetik namun
seimbang terkait dampak minyak, menunjukkan dan menjelaskan berbagai cara tentang minyak
yang membentuk sejarah di Timur Tengah.
3. Ringkasan:
1) Minyak dan Konsolidasi Sistem Negara Timur Tengah
Minyak memiiki pengaruh yang sangat krusial dalam konsolidasi negara-negara di kawasan
Timur Tengah. Minyak menjadi faktor utama dalam membentuk negara-negara di Timur
Tengah setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman. Adanya minyak di Timur Tengah membuat
Inggris dan AS menetapkan kebijakan dan keterlibatan yang aktif di kawasan tersebut.
Minyak memiliki pengaruh yang mendasar dalam membentuk batas-batas dan keberadaan
negara lain di Timur Tengah. Hal ini, menunjukkan bahwa minyak menjadi sebuah
kepentingan, kebutuhan, kendali atas sumber daya, sekaligus memunculkan
keanekaragaman dan persaingan. Minyak teah mengarah pada konsolidasi dalam beberapa
kasus atau konflk serta memunculkan negara-negara merdeka. Kepentingan yang berkaitan
dengan minyak menjadi awal penyebab timbulnya kekerasan karena minyak memiliki peran
dalam durasi konflik.
5. Pendapat saya dalam argumen dan logika penulis di bacaan ini adalah saya setuju dengan
beberapa pernyataan di dalam bacaan ini, yaitu minyak telah menjadi sumber pengaruh
kekuatan di dalam kawasan Timur Tengah dan bagi negara luar Timur Tengah. Selain itu, saya
juga setuju dengan pernyataan bacaan bahwa dibalik peran sektor swasta yang dianggap cukup
mementingkan kepentingannya sendiri bagi negara non-penyewa sebenarnya tidak terlepas
untuk peduli terhadap lapangan kerja bagi masyarakat, mereformasi pendidikan, serta
membangun keterlibatan dan partisipasi perempuan di lapangan kerja.