Disusun Oleh :
2024
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam abad ke-21, perselisihan ekonomi antara Amerika Serikat (AS) dan
Cina telah menjadi sorotan utama dalam politik global. Kedua kekuatan besar ini
saling bersaing secara intensif, menciptakan dampak yang luas baik dalam ranah
ekonomi maupun politik, tidak hanya bagi mereka sendiri tetapi juga bagi stabilitas
ekonomi global secara keseluruhan. Dalam kajian ini, kita akan melihat lebih dekat
konflik perdagangan AS-Cina, memakai lensa teori realisme dan konsep
keseimbangan kekuatan.
Trump memutuskan untuk menaikkan bea masuk impor panel surya dan
mesin cuci yang masing-masing menjadi 30 persen dan 20 persen. Sejak saat itu,
tepatnya 22 Januari 2018, perang dagang pun dimulai. Kemudian, Trump juga
mengenakan tarif bea masuk untuk baja sebesar 25 persen dan 10 persen untuk
aluminium. Kebijakan ini diputuskan pada Maret 2018. Namun, China tak tinggal
diam, China ikut menaikkan tarif produk daging babi dan skrap aluminium
mencapai 25 persen dan Beijing memberlakukan tarif 15 persen untuk 120
komoditas AS. Komoditas itu, seperti almond dan apel. Tidak hanya itu, China juga
mengadu kepada WTO tentang tarif impor baja dan aluminium. Keluhan ini
disampaikan China kepada WTO pada April 2018. Perang dagang ini juga dipicu
oleh masalah kekayaan intelektual dan pemaksaan transfer teknologi. Amerika
Serikat menuduh China mencuri teknologi dan rahasia perdagangan Amerika
Serikat, sedangkan China membantah tudingan tersebut. Setelah hampir dua tahun,
pada tahun 2020, Amerika Serikat dan China akhirnya mencapai kesepakatan
perdagangan tahap satu yang mencakup komitmen dari China untuk membeli lebih
banyak barang dari Amerika Serikat dan mengatasi masalah terkait kekayaan
intelektual dan pemaksaan transfer teknologi.
Perang Dagang antara AS dan Cina menunjukkan persaingan ekonomi antara dua
kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kedua negara tersebut bersaing untuk
mempertahankan atau meningkatkan posisi ekonomi dan kekuasaan mereka di
pasar global. Dalam konteks realisme, perdagangan internasional dianggap sebagai
alat untuk mencapai kekuatan dan kepentingan nasional. Oleh karena itu, AS dan
Cina berusaha untuk memanfaatkan perdagangan internasional sebagai alat untuk
memperkuat posisi ekonomi dan politik mereka di tingkat global.
A. Implikasi Ekonomi:
Perang dagang AS-Cina telah memiliki dampak yang signifikan pada kedua
ekonomi. Di AS, peningkatan tarif impor dari Cina telah menyebabkan peningkatan
biaya bagi perusahaan dan konsumen AS, serta menimbulkan ketidakpastian bagi
pasar keuangan. Sementara itu, di Cina, pembatasan perdagangan dan tekanan
ekonomi dari AS telah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan domestik. Kedua negara juga
menghadapi tekanan untuk memperkuat ketahanan ekonomi mereka dan mencari
sumber daya alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pasar asing. Perang
dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, yang dipicu oleh kebijakan
proteksionisme, telah menimbulkan dampak signifikan pada perekonomian global.
AS menerapkan berbagai bentuk proteksionisme, termasuk kenaikan tarif impor
hingga 45% terhadap produk buatan Cina, keluar dari Trans Pacific Partnership
(TPP), serta pembatasan masuknya imigran ke AS. Tindakan proteksionisme yang
dikeluarkan oleh AS, terutama di bawah pemerintahan Trump, telah menarik
perhatian dunia dan memunculkan ketegangan dalam hubungan perdagangan
internasional. Di sisi lain, Cina juga merespons dengan kebijakan proteksionisme,
seperti menerapkan retro terhadap barang-barang AS seperti kacamata dan mesin
cuci. Konflik kepentingan antara AS dan Cina terutama terfokus pada sektor
industri tekstil, semen, dan elektronik, di mana kedua negara memiliki kepentingan
yang berbeda yang mengarah pada perlindungan industri dalam negeri mereka.
B. Implikasi Keamanan:
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Fitriyanti, R., Judistia, A., Ulvatmi, J., Hanun, R., & Nurhaliza, S. (2023). Dampak
Proteksionisme Amerika Serikat Terhadap Indonesia Dalam Perspektif
Konstruktivisme. Emerald Journal of Economics and Social Sciences, 2(1),
38. https://jurnalsains.id/index.php/emerald/article/view/48
Nurmamurti, R. A., Faradilla, A. Y., Afifah, S. N., Hamida, A., & Sari, K. H.
(2022). Analisis Kebijakan Luar Negeri Trump: Studi Kasus Perang Dagang
Amerika Serikat-China. Jurnal Sosial Politik Integratif, 2(1), 62-70.