Anda di halaman 1dari 3

1.

Partisipasi aktif Amerika Serikat dalam aliansi militer trilateral dengan Jepang dan Korea
Selatan menyebabkan stabilitas keamanan kawasan sangat dipengaruhi oleh interaksi
keamanan negara-negara tersebut. Asia Timur juga terpengaruh oleh ketidakstabilan sistem
internasional. Keadaan kawasan Asia Timur sampai saat ini masih tidak kondusif, konfrontasi
di Semenanjung Korea, dan Jepang yang memilih untuk tetap menjadi mitra keamanan
amerika Serikat semakin menambah kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur. America
berpengaruh bagi negara negara Asia timur karena untuk bersaing dengan china, karena china
di anggap sebagai ancaman oleh negara negara lain. Permasalahan ini dikarenakan kekuatan
ekonomi dan perkembangan militer Cina yang semakin meningkat di kawasan Asia timur.lalu
amerika bisa punya Pengaruh dalam idealisme seperti membendung komunismes di Asia
timur. AS juga dapat mengatur konflik regional yang dapat mengakibatkan terjadinya perang
baik dalam skala lokal ataupun yang lebih luas. AS telah melakukan intiatif sekitar tahun 1990-
an untuk menjaga kestabilan melalui diplomasi dan melakukan ancaman melalui kekuatan
militer.

Amerika Serikat dan Jepang selalu khawatir akan perkembangan kekuatan militer Cina. Atas respon
terhadap permasalahan tersebut, Amerika Serikat sangat aktif membentuk aliansi militer di kawasan
Asia Timur untuk membendung kekuatan dan pengaruh Cina.

Kepentingan Amerika Serikat di wilayah Asia Timur tidak semata- mata perihal ideologi lagi. Sebagai
negara adikuasa Amerika Serikat mempunyai kepentingan untuk memajukan perekonomian negara-
negara di wilayah Asia Timur tersebut. Kebijakan-kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat yang
diterapkan di wilayah Asia timur sangat berpengaruh bagi negara negara di kawasan. berdasarkan
pada tiga variabel utama. Variabel pertama adalah adanya kondisi pasca Perang Dingin dimana
Amerika Serikat mengklaim dirinya sebagai pemimpin global yang membawa pada indikasi bahwa
Amerika Serikat menjadi perlu untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan
sistem ekonomi pasar pada seluruh negara di dunia, terutama negara- negara yang sebelumnya tidak
mengenal sistem tersebut seperti negara- negara di kawasan Asia Timur.lalu ketatnya peran dan
kebijakan Amerika Serikat di wilayah Asia timur dalam bidang keamanan maupun perdagangan dan
ekonomi.

Amerika Serikat juga dapat dilihat pada aspek ekonomi dan ketenaga –kerjaan yang memadai.
Mengingat Asia Timur yang menyumbang 1/5 dari total PDB global, dan juga menyumbangkan 30
persen tenaga kerja, yang berarti mencapai 1/3 dari seluruh tenaga kerja di dunia. Hal tersebut
mendorong negara-negara luar, termasuk Amerika Serikat, untuk berinvestasi di kawasan Asia Timur
dengan—salah satunya—menjual produk-produk di kawasan tersebut (Calder & Ye, 2010: 230).
Adapun tujuan dari pengaruh Amerika Serikat dalam kawasan Asia Timur seperti yang diungkapkan
oleh Marvin Ott (2001: 152, dalam Dosch, 2004: 12), yaitu diantaranya mencegah munculnya
hegemoni regional; mempertahankan rute laut dan udara demi kepentingan transit;
mempertahankan akses komersial untuk ekonomi dan perdamaian demi stabilitas perdagangan; dan
melestarikan hubungan keamanan dengan negara-negara sekutu dan di kawasan tersebut.

Keterbukaan ekonomi yang merupakan jalur pertama masuknya aliran modal di kawasan Asia Timur.
Tingginya arus modal investasi yang masuk dikawasan ini tidak terlepas dari adanya peran Washington
Consensus yang di duduki oleh lembaga-lembaga seperti IMF, World Bank, dan United States Treasury
Department. Salah satu peran dari lembaga ini adalah mendorong keterbukaan suatu negara terhadap
dunia luar melalui liberasi perdagangan dan neraca modal (trade capital account liberalization). Tak
heran jika pertumbuhan ekonomi di kawasan ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara
berkembang lainnya.Seiring dengan pesatnya modal yang masuk dan peningkatan ekspor, cadangan
devisa di kawasan juga meningkat.

2. Pengaruh Amerika Serikat di Asia Tenggara telah terjadi selama beberapa abad yang lalu. Kiprah
Amerika Serikat di Asia Tenggara terjadi di semua aspek kenegaraan, mulai dari bidang ekonomi,
politik, sosial, lingkungan hingga keamanan. AS yang memegang peranan penting dalam kelangsungan
bernegara di kawasan Asia Tenggara serta hubungannya dengan negara-negara di wilayah tesebut
dibangun melalui hubungan bilateral hingga multilateral. Namun kini AS tidak hanya berjalan sendiri
untuk tetap eksis di kawasan Asia Tenggara, Cina sebagai negara dari Asia timur saat ini terus
menguatkan posisinya untuk menjadi pesaing AS dalam semua sektor yang dimana mengancam
eksistensi Gedung Putih di negara- negara Kawasan Asia Tenggara.
Pengaruh negara negara Asia timur di Asia tenggara terletak secara geografisnya,Asia tenggara
merupakan salah satu kawasan yang sangat konsumtif di dunia, dengan jalur perdagangan yang aktif
terhubung dengan negara-negara Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan dan lainnya. dalam
aspek geografis dan SDA, Asia tenggara juga memiliki SDM yang sangat padat sehingga membutuhkan
suplai pasar yang besar, yang dimana perputaran pasar antara Asia tenggara dengan Asia Timur
menjadi salah satu bagian vital bagi perekonomian negara Asia tenggara lalu adanya ke tergantungan
negara asia tenggara dengan negara Asia timur pada sektor pariwisata di antaranya Fiji, Thailand,
Palau, dan Vanuatu.

Lalu adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, perang dagang yang tentunya
memberikan efek pada arus investasi yang masuk di kawasan Asia Tenggara. Efek domino yang
dilakukan oleh dua negara yang memiliki peran penting dalam perekonomian dunia ini khususnya Asia
Tenggara rasanya saat ini kawasan tersebut mendapatkan panen investasi yang luar biasa. Terjadi arus
investasi yang tinggi pada negara- negara Asia Tenggara, hal itu terjadi di beberapa negara, antara
lain: Vietnam,dan Thailand contohnya. Di Vietnam sendiri terjadi peningkatan investasi oleh AS
sebanyak 18 persen di sembilan bulan pertama selama tahun 2018.lalu ada investasi Raksasa e-
commerce ingin menjangkau produk pertanian dan pasar pariwisata Negeri Gajah Putih untuk
konsumen China, di tengah persaingan yang meningkat. Di thailand Perusahaan e-commerce terbesar
asal China itu menyuntikkan dana lebih dari 10 miliar baht ($320 juta) ke "digital hub" di Eastern
Economic Corridor (EEC) milik pemerintahan militer Thailand.

Anda mungkin juga menyukai