Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UOBF PUSKESMAS SUKOREJO
Jl. Raya No. 3 Sukorejo Pasuruan Kode Pos 67161
Telp. (0343) 611665, Email : puskesmas.sukorejo@gmail.com

PROSEDUR/ LANGKAH-LANGKAH
DEKONTAMINASI PERALATAN PERAWATAN PASIEN
Jenis peralatan kesehatan:
1. Peralatan kritikal adalah alat-alat yang masuk ke dalam pembuluh darah atau jaringan
lunak. Semua peralatan kritikal wajib dilakukan sterilisasi yang menggunakan panas,
contoh: semua instrumen bedah, periodontal scalier dan lain lain.
2. Peralatan semi-kritikal adalah alat-alat yang kontak dengan membran mukosa saat
dipergunakan. Semua peralatan semi- kritikal wajib dilakukan minimal Disinfeksi Tingkat
Tinggi (DTT) atau apabila terdapat alat yang tahan terhadap panas, maka dapat
dilakukan sterilisasi menggunakan panas, contoh Ambu bag, ETT, handpiece,
speculum.
3. Peralatan non kritikal adalah peralatan yang saat digunakan hanya menyentuh
permukaan kulit saja (kulit utuh), contoh: tensimeter, stethoscope dan lain lain.

Tahapan pengelolaan:
1. Menggunakan APD
Petugas memakai APD sesuai indikasi dan jenis paparan terdiri dari topi, gaun atau
apron, masker, sarung tangan rumah tangga dan sepatu tertutup.
2. Proses Pre-Cleaning
Semua peralatan atau alat medis yang telah dipergunakan, pertama kali dilakukan
pembersihan awal (pre-cleaning) dengan merendam seluruh permukaan peralatan
kesehatan menggunakan detergen selama 10-15 menit untuk menghilangkan noda
darah, cairan tubuh.
3. Pembersihan atau pencucian
Pembersihan manual dengan mengunakan sikat, lalu dibilas dengan air
sulingan/aquades. Selanjutnya dicuci, dibilas dengan air mengalir kemudian tiriskan
(keringkan) untuk proses selanjutnya.
4. Proses Pengemasan
Semua peralatan yang akan disterilkan dilakukan pengemasan dengan membungkus
semua alat-alat dengan menggunakan kain (linen)
5. √ Prosedur sterilisasi pada peralatan Kritikal
 Sterilisasi peralatan kritikal menggunakan autoklaf waktu 30 menit dihitung sejak
suhu 121 oC.
 Tulis tanggal sterilisasi dan kadaluwarsa pada kemasan setelah dilakukan sterilisasi.

√ Proses desinfeksi peralatan semi kritikal


Desinfeksi peralatan semi kritikal dilakukan melalui proses DTT.
Disinfeksi dilakukan setelah proses pre-cleaning dan cara pembersihan, sebagai berikut:
Proses DTT dengan perendaman dilakukan menggunakan cairan disinfektan natrium
hypochlorite 5,25% selama 15-20 menit. Pastikan seluruh permukaan peralatan
terendam dalam cairan tersebut.
√ Peralatan Non Kritikal
Proses pencucian, disinfeksi dan pembersihan pada peralatan non kritikal dengan cara,
sebagai berikut:
 Pencucian dilakukan dengan detergen dan air mengalir kemudian keringkan
dengan cara digantung, misalnya manset tensimeter dan lain lain.
 Desinfeksi dilakukan dengan alkohol swab 70 %, misalnya stetoscope, termometer
dan lain lain.
 Pembersihan dilakukan menggunakan kain bersih yang sudah dilembabkan
(disemprot) dengan cairan klorin 0,05 %, gosok dan lap semua permukaan yang
dibersihkan, misalnya permukaan tempat tidur, meja dan lain lain

6. Penyimpanan instrumen atau peralatan steril


Ditulis tanggal sterilisasi dan tanggal kedaluwarsa pada bungkus alat yang steril sebelum
penyimpanan. (Lama waktu penyimpanan alat steril; disimpan dalam tempat tertutup:1
minggu, disimpan dalam rak terbuka: 2 hari)

Mengetahui
Kepala UOBF
Puskesmas Sukorejo Koordinator PPI

dr.AGUS TRI CAHYONO ....................................


NIP. 19800826 201001 1 009

Anda mungkin juga menyukai