Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
Asuhan keperawatan gerontik yang dilaksanakan oleh mahasiswa berjumlah 11 orang
berlangsung mulai tanggal 03 Mei 2021 – 22 Mei 2021. Praktek keperawatan gerontik ini
dilakukan melalui praktek keperawatan di UPTD Griya Wreda Jambangan Surabaya
khususnya ruang blok B.
3.1.1 Demografi
Jumlah penghuni di Blok B:
1) Teratai : 13 orang
2) Mawar : 11 orang
3) Anggrek : 13 orang
4) Lavender : 12 orang
3.1.2 Distribusi data Demografi Lansia
a. Jumlah Lansia

Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Lansia di Blok B Griya Werdha Jambangan


Surabaya.
No Ruangan F %
1. Teratai 13 27
2. Mawar 11 22
3. Anggrek 13 27
4. Lavender 12 24
Total 49 100
Berdasarkan tabel 3.1 lansia terbanyak berada di Blok ruang teratai dan Anggrek
yaitu 27% (13 orang), lansia paling sedikit berada di ruang mawar yaitu sebanyak
22% (11 orang) .
b. Jenis Kelamin

Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Lansia di Blok B Griya Werdha
Jambangan Surabaya.
No Jenis Kelamin F %
1. Perempuan 49 100
2. Laki-laki 0 0
Total 49 100
Berdasarkan tabel 3.2 semua lansia berjumlah 49 adalah perempuan.

c. Umur Lansia

Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Umur Lansia di Blok BGriya Werdha Jambangan
Surabaya.
No Umur F %
1. 45-59 tahun (middle age) 0 0
2. 60-74 tahun (elderly) 24 49
3. 74-90 tahun (old) 25 51
4. >90 tahun (very old) 0 0
Total 49 100
Berdasarkan table 3.3 diketahui bahwa lansia terbanyak di Blok B yaitu berumur
74-90 tahun (elderly) yaitu 25 lansia (51%)
d. Agama Lansia
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Agama Lansia di Blok B Griya Werdha
Jambangan Surabaya

No Agama F %
1. Kristen 6 12
2. Islam 43 88
3. Budha 0 0
Total 49 100
Berdasarkan table 3.4 dapat disimpulkan bahwa lansia mayoritas lansia di Blok B
beragama muslim dengan presentase 43 lansia (88%)
e. Asal Lansia
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Asal Lansia di Blok B Griya Werdha Jambangan
Surabaya

No Asal F %
1. Liponsos Keputih 20 41
2. Warga 29 59
Total 49 100
Dari table 3.5 asal lansia paling banyak di Blok B yaitu dari warga dengan
presentase 29 lansia (59%). Dari liponsos berjumlah 20 lansia (41%)

3.1.3 Data Khusus Lansia


a. Kondisi Umum Lansia
Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Kondisi Umum Lansia di Blok B Griya Werdha
Jambangan Surabaya.

No Kondisi Umum F %
1. Kelelahan 18 37
2. Nyeri 10 20
3. Penurunan Nafsu Makan 7 14
4. Gangguan Tidur 14 29
Total 49 100
Berdasarkan tabel bahwasannya lansia dengan kelelahan menjadi frekuensi kondisi
umum terbanyak yaitu 18 lansia (37%), dan paling sedikit untuk kondisi umum
lansia yaitu penurunan nafsu makan yaitu 14% (7 lansia).
b. Psikososial
Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Psikososial di Blok BGriya Werdha Jambangan
Surabaya

No Psikososial F %
1. Cemas 9 18
2. Depresi 0 0
3. Ketakutan 2 4
4. Sulit Konsentrasi 38 78
Total 49 100
Berdasarkan tabel 3.7 di dapatkan bahwa sulit konsentrasi menjadi masalah
utama pada psikososial lansia yaitu 78% (38 lansia)
c. Lingkungan
Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi keadaan Lingkungan di Blok B Griya Werdha
Jambangan Surabaya

No Lingkungan F %
1. Bersih 36 73
2. Kurang Terawat 13 27
Total 49 100
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan bersih pada lansia
yaitu 73% (36 lansia) dan lingkungan kurang terawat pada lansia ada 27% (13
lansia)
d. Tingkat Ketergantungan Lansia
Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Ketergantungan di Blok BGriya Werdha
Jambangan Surabaya

No Tingkat Ketergantungan F %
1. Mandiri 23 46
2. Parsial 13 27
3. Bantuan Total 13 27
Total 49 100
Berdasarkan tabel 3.9 didapatkan bahwa di Blok B lansia mandiri paling banyak
dengan presentase 23 lansia (46%), parsial 13 lansia (27%), dan bantuan total
ada 13 lansia (27%).
e. Aktivitas Beribadah
Tabel 3.10 Distribusi Frekuensi Aktivitas Beribadah di Blok B
Griya Werdha Jambangan Surabaya

No Psikososial F %
1. Rutin 17 35
2. Tidak Rutin/ Jarang 21 43
3. Bed Rest 11 22
Total 49 100
Berdasarkan data diatas lansia cenderung tidak rutin/ jarang beribadah dengan

presentase 43% (21 lansia).


f. Resiko Jatuh
Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Resiko Jatuh di Blok B Griya Werdha
Jambangan Surabaya

No Resiko Jatuh F %
1. Tidak Ada Risiko 23 46
2. Risiko Rendah 13 27

3. Risiko Tinggi 13 27
Total 49 100
Berdasarkan tabel 3.11 ditemukan ada 23 lansia (46%) tidak ada resiko jatuh.
g. Masalah Keperawatan Lansia
Tabel 3.12 Distribusi Frekuensi Masalah Keperawatan Lansia di Blok BGriya
Werdha Jambangan Surabaya

No Masalah Keperawatan F %
1. Gangguan integritas kulit 22 45
2. Gangguan memori 7 14
3. Nyeri 6 12
4. Gangguan mobilitas fisik 10 20
5 Gangguan pola tidur 4 9
Total 46 100
Dari tabel 3.12 disimpulkan bahwa lansia dengan masalah keperawatan Gangguan
Integritas Kulit ada 22 lansia (45%), Gangguan Memori ada 7 lansia (7%), Nyeri ada 6
lansia (12%),Gangguan mobilitas fisik ada 10 lansia (20%),Gangguan pola tidur ada 4
lansia (9%).
h. Diagnosa Medis Lansia
Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Diagnosa Keperawatan Lansia di Blok BGriya
Werdha Jambangan Surabaya

No Diagnosa Keperawartan F %
1. Hipertensi 10 20%
2. OA 2 4%
3. AU 2 4%
4. Demensia 11 22%
5. Kolesterol 2 4%
6. DM 4 8%
8. Dermatitis 17 36%
9. GE 1 2%
Total 49 100
Berdasarkan tabel 3.13 didapatkan bahwa diagnose terbanyak adalah Dermatitis dengan
presentase 36% (17 lansia), Demensia dengan presentase 24% (11 lansia), Hipertensi
dengan presentase 20% (10 lansia), Diabetes Melitus 8 % (4 lansia), Cholestrol 4% (2
lansia), terendah adalah GE dengan presentase 2% (1 lansia)
3.2 Identifikasi Masalah
1) Proporsi lansia yang mengalami gangguan integritas kulit (gatal-gatal) mencapai 45%
2) Pemeliharaan kebersihan ruang rawat lansia belum optimal, masih terdapat ruangan
dengan aroma yang tidak sedap yaitu ruangan dengan partial dan total care.
3) Kegiatan bimbingan spiritual untuk lansia muslim yang partial care dan total care belum
optimal.
4) Aspek keselamatan klien dari sudut pandang lingkungan belum optimal:
a. Lantai basah dan licin di dalam kamar
b. Sebesar 27% memerlukan bantuan dalam mobilisasi dan pemenuhan ADL.
c. Sebesar 22% lansia teridentifikasi mengalami gangguan kognitif berat.

Anda mungkin juga menyukai