Anda di halaman 1dari 1

HIKAYAT RAJA ARTHUR (UTHER

PENDRAGON)
Pada zaman dahulu kala, ada seorang raja bernama Uther Pendragon
yang memerintah kerajaan Camelot. Raja Uther tidak memiliki seorang
putra mahkota yang akan meneruskan takhtanya. Pada suatu hari,
penyihir bernama Merlin datang menemui Raja Uther dan menjanjikan
akan memberinya seorang putra jika Uther mengikuti petunjuknya.
Merlin lalu memberi ramuan ajaib kepada Uther agar sang Raja bisa
menyamar menjadi suami dari Igraine, istri Adipati Cornwall bernama
Gorlois. Dengan menyamar sebagai Gorlois, Raja Uther pun berhasil
meniduri Igraine. Beberapa bulan kemudian, Igraine melahirkan seorang
bayi laki-laki dan diberi nama Arthur. Raja Uther sangat bahagia karena
akhirnya memiliki seorang putra penerus takhta.
Setelah dewasa, Arthur terbukti menjadi seorang kesatria yang gagah
berani dan bijaksana. Ia berhasil mencabut pedang Excalibur yang
tertanam di batu dan menjadi raja yang sah atas Camelot menggantikan
ayahandanya Raja Uther yang telah wafat. Sepanjang pemerintahannya,
Raja Arthur yang dibantu penyihir Merlin berhasil menyatukan kerajaan-
kerajaan di Britania Raya dan mendirikan kerajaan Camelot yang
makmur dan damai. Ia juga membentuk kesatria meja bundar, kumpulan
kesatria-kesatria terbaik di kerajaannya.
Meskipun pemerintahan Raja Arthur di Camelot berjalan makmur, ia
harus menghadapi pengkhianatan dari keponakannya Sendiri, Mordred.
Pertempuran antara pasukan Camelot melawan pasukan Mordred pun tak
terelakkan. Kedua pasukan saling bertemu di Camlann. Pertempuran
sengit pun terjadi. Walau pasukan Camelot berhasil memenangkan
pertempuran, Raja Arthur dan Mordred sama-sama terluka parah.
Raja Arthur pun akhirnya wafat karena luka parahnya, menandai
berakhirnya era keemasan Kerajaan Camelot. Jenazah Raja Arthur lalu
dibawa ke Avalon oleh Peri Danu, untuk disemayamkan dengan layak di
sana. Demikianlah kisah hikayat Raja Arthur, raja legendaris Britania
Raya pemimpin Kerajaan Camelot yang makmur dan damai.

Anda mungkin juga menyukai