Anda di halaman 1dari 22

REGISTER RISIKO PUSKESMAS SUMBERMALANG

RISIKO YANG PELAPORAN


PELAYANAN / TINGKAT PENYEBAB PENCEGAHAN UPAYA PENANGANAN PENANGGUNG
NO UNIT KERJA
MUNGKIN
RESIKO TERJADINYA
AKIBAT
RISIKO JIKA TERKENA RISIKO JAWAB (PIC)
JIKA TERJADI
TERJADI PAPARAN
Loket Pasien tidak mendapatkan Sedang Pasien tidak Satu pasien bisa Menganjurkan pasien untuk Rekam Medik yang ada
Pendaftaran terapi yang membawa memiliki lebih dari patuh membawa identitas dan no dibendel menjadi satu agar
berkesinambungan persyaratan 1 RM RM serta riwayat penyakit dan
pendaftaran Memberlakukan sangsi untuk pengobatan tidak hilang serta
Petugas Loket
(KTP, KK, Kartu menimbulkan efek jera misal petugas pemeriksa melakukan PJ UKP (dr.Arief
1 (HANIF
Merah, No Register) harus pulang untuk mengambil anamnesa ulang untuk
FAISAL) Riski Andhika)
persyaratan atau dilayani terakhir menghindari KTD

Poli Umum Pasien tidak segera Rendah Perbandingan antara Pasien dg kondisi Menambah petugas jika Petugas pendaftaran melakukan UKP & UKM
mendapat pelayanan petugas dan pasien umum lemah akan memungkinkan dan mengatur identifikasi kegawatan (dr.Arief + tini
yang dilayani tidak semakin menurun tempat untuk efektivitas dan berdasarkan kondisi umum wulandari)
seimbang kondisinya pelayanan yang maksimal pasein & pasien dengan kondisi Koordinator Poli
2 lemah mendapat prioritas Umum (purwanto)
pelayanan

Poli Gigi Pasien gigi tidak terlayani Rendah Dokter gigi tidak ada Pasien marah Mengatur jadwal pelayanan Menambah tenaga kompeten UKP, UKM, & Koordinator UKP
karena tidak dapat sehingga pasien gigi bisa di poli gigi Dokter gigi dan Poli Gigi (dr.
3 mendapatkan terlayani (dr.Arief + tini Arief riski andhika
pelayanan wulandari + drg. Narita
+drg.narita diana) Diana)
Poli KIA Pasien tidak mendapatkan Sedang pelayanan KIA, KB & Pelayanan terlalu Pelayanan dilakukan dengan Dibuat ruangan layanan yang UKP & UKM
pelayanan sesuai harapan Administrasi jadi satu lama & tidak sistematis, teratur dan terpisah antara ibu, anak dan (dr.Arief + tini
maksimal, anak2 memaksimalkan ruang yang ada pelayanan KB wulandari)
menangis karena PJ UKP (dr.Arief
4
terlalu lama Riski Andhika)
menunggu
UGD Pasien tidak segera Tinggi Tidak adanya dokter ja Pasien tidak segera Mengupayakan penambahan Segera telpon dokter yang jaga Ketua Tim Mutu
mendapat mendapatkan dokter untuk dijadwalkan dokter pada saat itu (octavia maulina)
terapi dari dokter terapi yang jaga di setiap sift PJ UKP
5 seharusnya segera (dr.Arief Riski
di berikan untuk Andhika)
penyakitnya

Laboratorium Hasil pemeriksaan yang Tinggi Tidak dilakukan uji Petugas tidak bisa Uji baku mutu di lakukan Mengajukan anggaran untuk Laborat & Ketua Tim Mutu
tidak valid baku mengevaluasi setiap hari sesuai standar penyediaan reagen sesuai Bendahara (adha (octavia maulina)
mutu internal sesuai validitas hasil kebutuhan dan petugas qurnia + erantini)
standar pemeriksaan Laboratorium melakukan uji
karena alat tidak baku mutu internal sesuai SOP
6 diuji baku mutu
internal

Apotik Pelayanan obat menjadi Sedang Ketersediaan obat di Waktu tunggu Perencanaan yang lebih tepat Bila tidak ada obat pengganti Petugas Ketua Tim Mutu
lebih lama Puskesmas yang pelayanan tidak sesuai dengan kebutuhan dan diberikan resep luar dengan pengelola obat, (octavia maulina)
terbatas sesuai dengan petugas kamar obat memberikan persetujuan pasien atau Bendahara &
7 indikator mutu informasi stok obat yang kosong keluarga Dokter umum
layanan kepada petugas pelayanan (arjun nurfawaidi
+ erfantini + dr.
Arief riski
Andhika)
Imunisasi Efektifitas vaksin tidak Sedang Jadwal posyandu yang Interval pemberian Tidak memberikan vaksinasi Memberikan imunisasi sesuai Programer &
sesuai harapan dan tidak sampai 1 bulan imunisasi tidak sebelum interval 30 hari dan interval Bidan (eviani
imunitas bayi kurang sesuai standar mengatur kembali jadwal rahayu +mbidan PJ UKP (dr.Arief
8 maksimal Posyandu sesuai interval wilayah) Riski Andhika)
imunisasi

Fogging Kegiatan fogging tidak Sedang Penatalaksanaan alat Alat fogging cepat Melakukan penatalaksanaan alat Memijam alat fogging kepada Programer P2
dapat dilakukan sesuai fogging oleh petugas rusak fogging sesuai Puskesmas lain DBD (ahsanur PJ UKP (dr.Arief
9 kebutuhan tidak sesuai SOP SOP rifqi) Riski Andhika)

Mini Lokakarya Kegiatan program Rendah Mini Lokakarya Komunikasi dan Mini Lokakarya dilakukan Mengadakan pertemuan manajemen kapus
berjalan sendiri2 dan sebagai sarana untuk koordinasi antar secara rutin sesuai jadwal Koordinasi segera untuk puskesmas
capaian kegiatan tidak komunikasi & program tidak kembali mengadakan minlok
10
maksimal koordinasi tidak rutin berjalan sesuai jadwal dan fungsinya
di lakukan
Penjagaan Karyawan PKM Rendah Tidak berjalannya Pengusulan Lebih intens dan Segera mengusulkan kenaikan manajemen kapus
kenaikan terlambat naik pangkat sistem kenaikan pangkat penjagaan pengawasan pangkat bagi pegawai yang puskesmas
pangkat & penjagaan kenaikan & jabatan jadwal kenaikan seharusnya naik pangkat
11
berkala pangkat dan berkala terlambat
pegawai PKM
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUMBERMALANG
Jl. Rengganis no. 03 Telp.085100510335 SUMBERMALANG
SUMBERMALANG 68355

IDENTIFIKASI RESIKO LAYANAN KLINIS

PELAYANAN /
NO IDENTIFIKASI RESIKO TINGKAT RESIKO
UNIT KERJA
Bagi pasien : Rekam medis tertukar Bagi pasien : Sedang
LOKET Bagi petugas : Tertular penyakit Bagi petugas : Tinggi
1
PENDAFTARAN Limbah kertas yang tidak
Bagi lingkungan : Bagi lingkungan : Rendah
terpakai
Bagi pasien : Salah diagnosa dan salah terapi Bagi pasien : Tinggi
PELAYANAN
2 Bagi petugas : Tertular penyakit Bagi petugas : Tinggi
UMUM
Bagi lingkungan : Limbah sampah infecsius Bagi lingkungan : Sedang
infeksi pada area
Bagi pasien : tindakan,salah Bagi pasien : Tinggi
mengklasifikasikan penyakit
3 KIA, KB
Resiko tertular penyakit
Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
menular
Bagi lingkungan : terpapar limbah medis Bagi lingkungan : Sedang
Tertular penyakit, syok
Bagi pasien : Bagi pasien : Sedang
anafilaktik, parastesi
Resiko tertular penyakit,
PELAYANAN
penulisan rekam medis yang
4 KESEHATAN GIGI Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
tidak lengkap, tidak meminta
DAN MULUT
informed consent
Limbah unit infecsius, terpapar
Bagi lingkungan : Bagi lingkungan : Tinggi
secret pasien
Salah dalam mendapatkan
Bagi pasien : Bagi pasien : Sedang
informasi
5 PELAYANAN GIZI Terpapar penyakit, komplain
Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
dari pasien
Bagi lingkungan : Pencemaran sampah Bagi lingkungan : Sedang
Salah dalam mendapatkan
Bagi pasien : Bagi pasien : Sedang
informasi
PELAYANAN
6 Terpapar penyakit, komplain
SANITASI Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
dari pasien
Bagi lingkungan : Pencemaran sampah Bagi lingkungan : Sedang
salah mendapatkan obat, Sangat
Bagi pasien : Bagi pasien :
pemberian obat yang expired Tinggi

PELAYANAN
tertular penyakit, terluka saat
7 mengambil perbekalan
FARMASI Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
kesehatan, Terpapar bahan
kimia obat
Bagi lingkungan : Tercemar limbah obat Bagi lingkungan : Sedang
salah melakukan sampling,
Bagi pasien : Bagi pasien : Sedang
kesalahan pemberian hasil
Bagi petugas : tertular penyakit Bagi petugas : Tinggi

8 LABORATORIUM pembuangan limbah yang tidak


sesuai SOP, pencemaran
Bagi lingkungan : Bagi lingkungan : Sedang
limbah lingkungan akibat
limbah dahak

Salah mendapatkan tindakan


Bagi pasien : Bagi pasien : Sedang
medis, efek samping obat
9 UGD terkena jarum infus, tertular
Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
penyakit
Bagi lingkungan : Terpapar cairan kimia Bagi lingkungan : Sedang
Salah mendapatkan tindakan
Bagi pasien : Bagi pasien : Sedang
medis, efek samping obat
10 RAWAT INAP terkena jarum infus, tertular
Bagi petugas : Bagi petugas : Tinggi
penyakit
Bagi lingkungan : Terpapar cairan kimia Bagi lingkungan : Sedang
PEME

UPTD PU
Jl. Rengganis

IDENTIF

PELAYANAN /
NO IDENTIFIKASI RESIKO TINGKAT RESIKO
UNIT KERJA
Bagi pasien : Rekam medis tertukar Bagi pasien :
LOKET Bagi petugas : Tertular penyakit Bagi petugas :
1
PENDAFTARAN Limbah kertas yang tidak
Bagi lingkungan : Bagi lingkungan :
terpakai
Bagi pasien : Salah diagnosa dan salah terapi Bagi pasien :
PELAYANAN
2 Bagi petugas : Tertular penyakit Bagi petugas :
UMUM
Bagi lingkungan : Limbah sampah infecsius Bagi lingkungan :
infeksi pada area
Bagi pasien : tindakan,salah Bagi pasien :
mengklasifikasikan penyakit
3 KIA, KB
Resiko tertular penyakit
Bagi petugas : Bagi petugas :
menular
Bagi lingkungan : terpapar limbah medis Bagi lingkungan :
Tertular penyakit, syok
Bagi pasien : Bagi pasien :
anafilaktik, parastesi
Resiko tertular penyakit,
PELAYANAN
penulisan rekam medis yang
4 KESEHATAN GIGI Bagi petugas : Bagi petugas :
tidak lengkap, tidak meminta
DAN MULUT
informed consent
Limbah unit infecsius, terpapar
Bagi lingkungan : Bagi lingkungan :
secret pasien
Salah dalam mendapatkan
Bagi pasien : Bagi pasien :
informasi
5 PELAYANAN GIZI Terpapar penyakit, komplain
Bagi petugas : Bagi petugas :
dari pasien
Bagi lingkungan : Pencemaran sampah Bagi lingkungan :
Salah dalam mendapatkan
Bagi pasien : Bagi pasien :
informasi
PELAYANAN
6 Terpapar penyakit, komplain
SANITASI Bagi petugas : Bagi petugas :
dari pasien
Bagi lingkungan : Pencemaran sampah Bagi lingkungan :
salah mendapatkan obat,
Bagi pasien : Bagi pasien :
pemberian obat yang expired

PELAYANAN
tertular penyakit, terluka saat
7 mengambil perbekalan
FARMASI Bagi petugas : Bagi petugas :
kesehatan, Terpapar bahan
kimia obat
Bagi lingkungan : Tercemar limbah obat Bagi lingkungan :
salah melakukan sampling,
Bagi pasien : Bagi pasien :
kesalahan pemberian hasil
Bagi petugas : tertular penyakit Bagi petugas :

8 LABORATORIUM pembuangan limbah yang tidak


sesuai SOP, pencemaran
Bagi lingkungan : Bagi lingkungan :
limbah lingkungan akibat
limbah dahak

Salah mendapatkan tindakan


Bagi pasien : Bagi pasien :
medis, efek samping obat
9 UGD terkena jarum infus, tertular
Bagi petugas : Bagi petugas :
penyakit
Bagi lingkungan : Terpapar cairan kimia Bagi lingkungan :
Salah mendapatkan tindakan
Bagi pasien : Bagi pasien :
medis, efek samping obat
10 RAWAT INAP terkena jarum infus, tertular
Bagi petugas : Bagi petugas :
penyakit
Bagi lingkungan : Terpapar cairan kimia Bagi lingkungan :
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUMBERMALANG
Jl. Rengganis no. 03 Telp.085100510335 SUMBERMALANG
SUMBERMALANG 68355

IDENTIFIKASI RESIKO LAYANAN KLINIS

NGKAT RESIKO PENYEBAB


TERJADINYA AKIBAT PENCEGAHAN RESIKO
Sedang
Tinggi

Rendah

Tinggi
Tinggi
Sedang

Tinggi

Tinggi

Sedang

Sedang

Tinggi

Tinggi

Sedang

Tinggi

Sedang

Sedang

Tinggi

Sedang
Sangat
Tinggi

Tinggi

Sedang

Sedang

Tinggi

Sedang

Sedang

Tinggi

Sedang

Sedang

Tinggi

Sedang
UPAYA PENANGANAN JIKA PENANGGUNG PELAPORAN JIKA TERJADI
TERKENA RESIKO JAWAB PAPARAN
DAFTAR RESIKO PUSKESMAS SUMBERMALANG

Tingkat resiko
Pelayanan/unit (sangat tinggi,
NO. Resiko yang mungkin terjadi Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan resiko
kerja tinggi, sedang
rendah)

Bagi Sasaran
kegiatan UKS dilakukan pada jam pulang siswa tidak mendapatkan pelajaran yang memberikan informasi yang lengkap,
* mengganggu pelajar sekolah Sedang
sekolah semestinya, siswa takut akan kegiatan UKS Rapat koordinasi
* salah menangkap informasi
UKS (Skrening
1 2. Bagi petugas : *kesalahan pengisian data pembagian tugas dalam kegiatan
Kesehatan) petugas kurang teliti dalam mengentri data, salah Entri data, sekolah tidak siap dalam
skrening, komplain dari pihak sekolah, komplain dari Sedang skrening, sosialisasi dalam kegiatan
petugas kurang sosialisasi kegiatan kegiatan
orang tua siswa skrening
3. Bagi lingkungan : -
menjauh bila ada fogging, air di
1. Bagi Sasaran :keracunan obat dan malathion sedang takaran obat dan malation terlalu banyak keracunan
masak dulu sebelum diminum
2 DBD memkai APD, Waktu fogging tidak
2. Bagi Petugas : keracunan Malathion sedang terlalu lama terpapar asap mesing fogging keracunan
melawan arah angin
3. bagi lingkungan : pencemaran tanah sedang malathion tumpah hati-hati bila menuang malathion

hati-hati dan mengambil sampel air


1. Bagi Sasaran :pencemaran yang terlalu tinggi sedang salah dalam mengambil sampel air pencemaran di dalam air tinggi / salah hasil lab
secara benar
Pengambilan
3 Sampel air
( Kesling ) 2. Bagi Petugas : di komplain pemilik sarana air bersih sedang hasil lab pencemaran dalam air yang tinggi kekhawatiran pemilik sarana air bersih segera mengambil ulang sampel air

3. bagi lingkungan : -

1. Bagi Sasaran :-
Konsultasi tentang
4 penyakit HIV ( HIV pendampingan saat bertugas, pelatihan
) 2. Bagi Petugas : resiko tertular penyakit sedang rendah kecerobohan dari petugas
untuk petugas
3. bagi lingkungan : privasi klien harus dijaga agar
rendah dikucilkan bila info entang penyakit tidak dijaga
tidak dikucilkan lingkungan
suara petugas tidak terdengar, sasaran tidak masyarakat salah mengaplikasikan informasi Mnggunakan media pengeras suara
1. Bagi Sasaran :salah menangkap informasi rendah
penyuluhan memperhatikan kesehatan tiap kegiatan
5
(promkes) 2. Bagi Petugas : Kecelakaan dijalan,Suara hilang rendah sering berbicara, medan yang susah mengalami cedera dan kecacatan memperbaiki kendaran
3. bagi lingkungan : -
1. Bagi Sasaran :Salah mengindentifikasi sasaran,salah identitas sasaran ada yang sama, penengaran nama sasaran yang dipanggil tidak sesuai, kurang ada pendamping sasaran yaitu
sedang
mendapatkan informasi sasaran menurun memahami informasi keluarga
6 posyandu lansia 2. Bagi Petugas : terpapar penyakit,penulisan register
sedang petugas tidak memakai APD terpapar penyakit, salah mendapat informasi memakai APD, register dilengkapi
tidak lengkap
3. bagi lingkungan : -
penggunaan bahasapenyampaian yang berbeda, waktu dan tempat pelaksanaan
1. Bagi Sasaran : salah mendapatkan informasi / informasi yang disampaikan tidak tepat, tidak ada
petugas alah dlam memberikan informasi, kegiatan di waktu dan tempat yang
menafsirkan informasi perubahan perilaku
tempat yang kurang kondusif tepat

2. Bagi Petugas : tertular penyakit, komplain dari sasaran menderita penyakit, sasaran kurang petugas menderita penyakit, petugas harus memakai APD, Penambahan
7 UKGS & UKGM
sasaran paham informasi yang disampaikan berkali-kali menyampaikan informasi Pengetahuan

membawa savety box, menyimpan


3. bagi lingkungan : limbah sampah infeksius ( masker / tidak membuang sampah pada tempatnya, tidak pencemaran lingkungan akibat sampah infeksius /
sampah medis dan dibuang ditempat
handscoon) ada pemilahan sampah medis dan nonmedis medis
sampah seharusnya
ASI Eksklusif, kebagian, lingkungan,
1. Bagi Sasaran : sesak nafas Sedang batuk ysng tidsk diobati sesak nafas
sering datang ke posyandu, imunisasi
2. Bagi Petugas : terpapar penyakit,penulisan register
8 ispa / pneumonia sedang melalui batuk, lewat udara sakit makanan bergizi, istirahat, PHBS
tidak lengkap

3. bagi lingkungan : udara tercemar Sedang kurangnya asupan cairan SHOCK banyak minum

1. Bagi Sasaran : terjadi dehidrasi Sedang kurang kebersihan, tidak cuci tangan petugas terkena Diare menerapkan PHBS

9 diare 2. Bagi Petugas : tertular penyakit Sedang BAB di sembarang tempat lingkungan kotor dan berbau BAB di jamban, PHBS

Petugas tidak mengikuti SOP menutup jarum


3. bagi lingkungan : Tercemar Sedang Tertular penyakit Kelengkapan APD dan penerapan PPI
suntik
Apabila efek samping ringan dengan
1. Bagi Sasaran : Efek samping obat sedang penderita alergi gatal -, mual, pusing, kencing merah, ikhterus cara pemberi obat, berat dihentikan
sementara
memakai APD (masker), makan
10 TB Paru 2. Bagi Petugas : terpapar kuman TB Sedang petugas idak memakai APD petugas tertular
bergizi, istiraha cukup

3. bagi lingkungan : Pencemaran udara akibat dari px batuk tidak memakai masker, meluah px sudah harus memakai APD
Sedang udara dan tanah tercemar kuman TB
pasien meludah di sembarang tempat disembarang tempat (masker),

1. Bagi Sasaran : Menafsirkan atau menjelaskan Tempat yabg kurang kondusif,informasi yang Tidak ada perubaha perilaku dan informasi tidak Waktu dan tempat yang kurang dalam
informasi agara tidak salah salah dan krang dipahami tepat [elaksanaan
Sasaran menderita penyakit kurang faham perugas harus berkali kali menyampaikan
11 Jiwa 2. Bagi Petugas : Komplain dari sasaran Menambah pengetahuan
informasi yang disampaikan informasi
3.Bagi Lingkingan :epastian sasaran agar tahu tentang tidak mengerti lingkungan masyakat tentang Pencemaran nama baik sehingga sasaran merasa membawa masrakat dalam
informasi sasaran informasi di kucilkan memberikan informasi
1. Bagi Sasaran : Salah mendapatkan informasi / Penggunaaan bahasa penyampaian, tempat yang tidak ada perubahan perilaku, tidk tepat dalam waktu dan tempat pelaksanaan sesuia
menafsirkan informasi kurang kondusif menyampaikan informasi kegiatan
Sasaran kurang paham informasi yang di petugas harus berkali kali menyampaikan Penambahan pengetahuan, memakai
12 UKK 2. Bagi Petugas : Tertular Penyakit
sampaikan, Sasaran penderita pekerja infoermasi APD
3.Bagi Lingkingan :Limbah sampah non infeksius Tidak ada pemilahan sampah, Tidak membuang Pencmaran lingkingan akibat sampah non Menyimpan sampah lalu membuang
( Serat mebel ) sampah pada tempatnya infeksius di TPA
1. Bagi Sasaran : Salah dalam mendiagnosa penyakit Sedang Progremer kurang teliti, SOP diabaikan cacat dan tidak bisa ekerja Memakai KPD
2. Bagi Petugas : Resiko tertular penykit rendah Bersentuhan terus menerus dengan kontak tertular penyakit Memakai APD
13 KUSTA
3.Bagi Lingkingan :dikucilkan lingkungan jika privasi keluarga pasien atau petugas tidak hati hati memberikan penjelasan atau
rendah pasien merasa dikucilkan
sasaran tidak dijaga menjaga privasi klien penyuluhan tentang penyakit kusta
Prenggunaan bahasa, salah dalam memberikan
1. Bagi Sasaran : Salah dalam mendapatkan informasi Sedang penyampaian informasi yang tidak tepat ada pendampingan keluarga
informasi
14 PERKESMAS Konsultasi dengan petugas lain
2. Bagi Petugas :terpapar penyakit Sedang kontak langsung dengan pasien
( Dokter )
3.Bagi Lingkingan
Penggunaan bahasa , salah dalam memberikan
1. Bagi Sasaran : Salah dalam mendapatkan informasi Sedang penyampaian informasi yang tidak tepat ada pendampingan hattra keluarga
informasi
15 HATTRA
2. Bagi Petugas :terpapar penyakit Sedang Langsung dengan pasien salah dalam mendapat informasi Konsultasi dengan petugas
3.Bagi Lingkingan
1. Bagi Sasaran : Cidera akibat olah raga Sedang Jatuh , terkilir terjadi luka , kram otot pemanasan sebelum olahraga, APD

16 KESORGA 2. Bagi Petugas :Komplain Sedang Kurang informasi / Penyuluhan Sasaran kurang dari target monitoring

3.Bagi Lingkingan : Kotor , Banyak sampah Sedang Sisa makanan waktu pelaksanaan pencemaran lingkungan

1. Bagi Sasaran : - abses pasca pemasangan KB / Kurang terjaganya aseptik dan sterilisasi alat, Menjaga sterilisasi alat dan teknik
Sedang Terjadi infekisi, kehamilan tidak diinginkan
Sintikan, terjadi kehamilan yang tidak di inginkan pasien kurang memahami cara pemakaian KB aseptik, Penyuluhan KB
2. Bagi Petugas : Terkena jarum suntik, terpapar Petugas kurang hati hati, Pasien tidak memakai
17 KB Sedang Petugas terluka, Tertular penyakit Teknik one hand, memakai APD
penyakit dari pasien APD
3.Bagi Lingkingan : Tercemarnya lingkungan karna memilahkan sampah medis dan non
Sedang Membuang sampah medis tidak pada tempatnya Lingkungan tercemar
sampah medis medis
Anamnese yang lebih mendalam,
1. Bagi Sasaran : Salah dalam mendiagnosa penyakit, anamnese yang tidak mendalam, salam
Sedang pasien tidak lekas sembuh, memeberikan KIE cara pemakaian
Pasien, pasien dalam pemebrian terapi mendiagnosa
obat yang benar
18 INDERA 2. Bagi Petugas : Petugas tertular penyakit dari pasien, Petugas tidah memakai APD, Pasien kurang Petugas terular penyakit mata, ketidaknyamanan Petugas memakai APD, pemberian
Sedang
petugas di kompalin sasaran memahami penejelasan petugas petugas KIE kepada pasien
3.Bagi Lingkingan : Lingkungan rumah pasien tertular KIE tentang perawatan penyakit di
Sedang Pasien kurang memahami perawatan penyakit warga banyak tertular penyakit
penyakit mata dari pasien rumah
1. Bagi Sasaran : Salah dalam menerima materi, salah
Sedang Penympaian materi yang kurang jelas Penerapan yang salah penjelasan yang benar dan tepat
dalam menerapkan materi yang di sampaikan
2. Bagi Petugas : Penggunaan bahasa daerah yang
Kurang menguasai materi, Penyampaian materi
19 GIZI kurang paham, kurang menguasai materi, kompalain dari rendah kurang ada kepercayaan dari masyarakat lebih memahami materi
kurang menarik
sasaran
3.Bagi Lingkingan : Perilaku yang salah dalam Kurang memahami permasalahan, kurang lebih mendekatasyarakatakan diri
Sedang Penerapan yang salah
menerapkan materi memahami materi pada
Kekebalan tubuh balita menurun, Tidak
1. Bagi Sasaran : KIPI ( panas, ruam, muntah, kenjang ) Sedang terjadi KIPI Melakukan Skrining
dilakukan skrining
2. Bagi Petugas : resiko tertular penyakit, Petugas Petugas tidak menggunakan APD, kurang Petugas terluka akibat jarum suntik, Tertular
20 IMUNISASI Sedang Menggunakan APD
terkena jarum suntik, kompalin dari keluarga penjelasan tentang imunisasi dari perugas penyakit,
3.Bagi Lingkingan : Tercemarnya lingkungan karna memilahkan sampah medis dan non
Sedang Membuang sampah medis tidak pada tempatnya Lingkungan tercemar
sampah medis medis
Aktifitas yang tinggi pada an saat di timbang, Menggunakan timbangan yang sesuai
1. Bagi Sasaran : KBayi / Balita jatuh pada saat di Jatuh saat di timbang, bayi ? Balita tidak mau di
Sedang Kurang tepat dalam meletakkan timbangan dengan standart, Tempat timbangan
timbang timbang lagi
dacin yang aman
21 KIA
21 KIA Kurang pengawasan petugas pada saat petugas melakukan pengawasan pada
2. Bagi Petugas : Komplain dari keluarga sasaran Sedang Tidak di percaya oleh keluarga
menimbang bayi atau balita yang di timbang
3.Bagi Lingkingan : Tidak ada yang mau datang ke
Sedang Kurang oenjelasan dari petugas Masyarakat tidak memahami pentingnya psyandu Penyuluhan
posyandu

Kegiatan program berjalan sendiri2 dan capaian kegiatan Mini Lokakarya sebagai sarana untuk Komunikasi dan koordinasi antar program tidak Mini Lokakarya dilakukan secara
22 Mini Lokakarya Rendah
tidak maksimal komunikasi & koordinasi tidak rutin di lakukan berjalan rutin sesuai jadwal

Bagi pasien
sedang Kurangnya pemahaman px Menyebabkan px tdk kooperatif Deep konseling ttg TB
Menurunkan pasa percaya diri pada pasien

Pengobatan Bagi Petugas


23 sedang Petugas tidak memakai APD Menyebabkan petugas menderita Pengobatanb FDC
penderita TBC Petugas tertular penyakit TB
Bagi Pasien
Kesalahan penimbangan Tinggi Petugas (dlm Hal ini kader) tidak tahu caranya Kesalahan penentuan status gizi anak Penerapan SOP Penimbangan
Alat tidak dikalibrasi
risiko bagi pasien :
1. Klien terimunisasi 2 kali Tinggi Lupa memberi tanda Tertusuk 2 kali KIPI Pembagian tugas tim PIN yang jelas

24 Posyandu

2. Klien tidak terimunisasi Sedang Lupa memberi tanda Tidak anti body thd peny.MR Pembagian tugas tim PIN yang jelas

3. KIPI Sedang Petugas tidak patuh SOP Abses,bengkak,nyeri sd Syok Sosialisasi SOP dan breafing pra PIN

4. kesalahan tindakan Rendah Petugas tidak patuh SOP Abses,bengkak,nyeri sd Syok Sosialisasi SOP dan breafing pra PIN

5. Klien tidak cepat tertangani jika terjadi KIPI Sedang Petugas belum kompeten Tidak membawa syok Sosialisasi SOP imunisasi MR,SOP
obat emergensi penanganan KIPI ringan dan berat,
breafing pra PIN
6. Vaksin Mati Sedang Penaganan dan penyimpanan vaksin yang salah Tdk memberikan reaksi antibody OJT cara penanganan dan
25 1. PIN MR penyimpanan vaksin, breafing pra PIN

bagi petugas
25 1. PIN MR

1. tertusuk jarum Tinggi Petugas tergesa-gesa, safety box terlalu penuh cedera dan tertular penyakit Pembagian tugas tim PIN yang jelas,
jml ptgs sesuai dgn sasaran, dan
perencanaan jml savety box yg baik

bagi puskesmas

bagi lingkungan
1. pencemaran limbah medis Moderat Pengambilan limbah oleh pihak ke 3 tdk tepat Tertular penyakit,cidera Menekankan kembli pada pihak ke3
wkt tentang jadwal pengambilan sampah

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat ttg kusta, 1. Sosialisasi penyakit kusta kepada


Bagi Pasien : 1. Kecacatan bertambah.
penularan, pengobatan, dan PHBS. masyarakat.
2. Penemuan penderita kusta secara
1. Terjadinya cacat kusta tingkat 2. 2. Stigma masyarakat terhadap kusta msh tinggi. 2. Penularan penyakit.
dini.
2. Dikucilkan oleh masyarakat sekitar. 3. Ketepatan diagnosa kurang. 3. Memburuknya kondisi pasien. 3. Pelatihan petugas kusta.
4. Tidak diterimanya penderita kusta di lingkungan 4. Sosialisasi kusta kepada petugas
4. Terlambatnya penemuan kasus pendrita baru.
tinggi masyarakat. kesehatan dan kader.
5. Kerja sama dengan lintas sektor
5. Terlambatnya pengobatan. 5. Psikoligis penderita terganggu. terhadap penemuan dan pengobatan
kusta.

6. Kurangnya monitoring terhadap perkembangan 6. Pemantauan ketepatan minum obat


26 Program Kusta
kondisi, ketepatan waktu minum obat. kusta.

1. Pengetahuan petugas terhadap penyakit kusta 1. Monitoring dan evaluasi kepatuhan


Bagi Petugas :
kurang. petugas terhadap SOP kusta.
1. Tertular penyakit kulit karena sering kontak
tinggi
2. Kepatuhan petugas terhadap SOP kusta dengan segala penyakit kulit. 2. Peningkatan mutu SDM petugas
1. Tertular penyakit
kurang. kusta.

Tingkat risiko
(sangat tinggi,
Risiko Yg Mungkin Terjadi Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan Risiko
tinggi, sedang,
rendah)
Bagi Petugas :
-
Kebisingan/ketidaknyamanan 1. Membuat SOP siaran keliling.
Rendah Volume loudspaker terlalu keras Kebisingan & ketidaknyamanan 2. Menyesuaikan volume pengeras
Bagi lingkungan :
PROMKES (siaran suara.
27 -
keliling)
Bagi Petugas : -
Bagi Sasaran :
1. Melakukan perawatan scr berkala
Menimbulkan kecelakaan pd sasaran
terhadap alat.
UKS (deteksi dini
tumbang AUS &
28 Bagi lingkungan : - Rendah Alat ukur dalam kondisi kurang baik Cidera pada sasaran 2. Melakukan kalibrasi alat secara rutin.
penjaringan
kesehatan)

Bagi Petugas : keracunan Tinggi 1. Petugas tdk menggunakan APD. 1. Petugas menggunakan APD.

2. Petugas melakukan pengasapan berlawanan 2. Informasi kpd masyarakat minimal


dgn arah angin. sehari sebelum pelaksanaan.

29 Fogging Keracunan dan gangguan pernafasan 3. Meminta warga mengsongkan


3. Masyarakat tdk menutup makanan & minuman
rumahnya. Termasuk lansia, bayi, & jika
saat pengasapan
ada org sakit.
4. Asap terhirup oleh masyarakat dlm dosis 4. Menutup makanan & minuman serta
signifikan penampungan air.
5. Memperhatikan arah angin.
6. Mempersiapkan wadah khusus utk
pencampuran insektisida.
Upaya penanganan jika terkena Pelaporan jika
Penanggung jawab (PIC)
resiko terjadi paparan

penyampaian ulang informasi dan Koordinator UKM


Programer UKS (nuraini indah)
melakukan koordinasi ulang (nunik rahayu)

kroscek data, koordinasi ulang progremer UKS (nuraini indah)


Koordinator UKM
(nunik rahayui)
dibawa ke unit pelayanan kesehatan
programer DBD (eka agis setyaningsih)
terdekat dan diobati
dibawa ke unit pelayanan kesehatan PJ UKP (drg.
programer DBD (eka agis setyaningsih)
terdekat dan diobati Nurita diana)
ditimbun lagi dengan tanah programer DBD (eka agis setyaningsih)
mempelajari dan memahami cara
Petugas Lab (adha
pengambilan air yang benar, mengirim programer kesling (tini wulandari)
qurnia)
ulang sampel air
memjelaskan kepada PJ kesling pemilik
sarana air bersih tentang kesalahan programer kesling (tini wulandari) Petugas Lab (adha
dalam mengambil sampel air qurnia)

memakai KPD Programer HIV (dewi erma oktavia ) Wasor Kab

melakukan penyampaian informasi


Programer Promkes (imas riski)
kembali
perawatan Programer Promkes (imas riski)

minta identitas sasaran seperti KTP / progremer lansia (ahmad sufyan) dan
KIS dan jaminan lainnya petugas wilayah
pengobatan, register di ubah samakan progremer lansia (ahmad sufyan) dan
dengan identitas sasaran petugas wilayah
dilakukan post test, dilakukan survey
PJ UKGS &UKGM (drg. Narita diana)
umpan balik

koordinator
pengobatan, menjelaskan kembali
PJ UKGS &UKGM (drg. Narita diana) programer p2
informasi yang disampaikan
(basuki)

melaksanakan tata laksana pembuangan programer kesling


PJ UKGS &UKGM (drg. Narita diana)
& pemilahan sampah (tini wulandari)

PJ UKP (drg.
dirujuk ke sarkes Progremer ispa (agri perwita)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
Obati Progremer ispa (agri perwita)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
rehidrasi Progremer ispa (agri perwita)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
diterapi Progremer ispa (agri perwita)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
Kesja, membuat WC Umum Progremer ispa (agri perwita)
Nurita diana)

Petugas lebih hati-hati dan ikuti SOPnya Progremer ispa (agri perwita) kapus

• Efek samping ringan cukup dengan PJ UKP (drg.


programer TB ( entin sutinii)
obat,dan makan makanan bergizi Nurita diana)

• Memakai APD (masker), makan PJ UKP (drg.


programer TB ( entin sutinii)
bergizi, istirahat cukup Nurita diana)
• Px sudah haru memakai APD
menggunakan masker dan tidak meludah programer TB ( entin sutinii) kapus
di sembarang tempat
PJ UKP (drg.
Pre / Post Test, survey Umpan balik Progremer Jiwa (benny kurniawan)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
Pengobatan,menjelaskan kembali inforsi Progremer Jiwa (benny kurniawan)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
melaksanakan tatalaksana penyuluhan Progremer Jiwa (benny kurniawan)
Nurita diana)
Koordinator UKM
survey feed back, pre dan post test Progremer UKK (benny kuirniawan)
(nunik rahayui)
Pengobatan, Penjelasan ulang tentang Koordinator UKM
Progremer UKK (benny kuirniawan)
informasi (nunik rahayui)
Melaksanakan tata laksana pembuangan Koordinator UKM
Progremer UKK (benny kuirniawan)
dan pemeliharaan sampah (nunik rahayui)
Segera berobat programer kusta (okky ari) Wasor kabupaten
programer kusta (okky ari) Wasor kabupaten
programer kusta (okky ari) Wasor kabupaten
Kunjungan Rumah Programer Promkes (imas riski)

Segera konsul ulang Programer Promkes (imas riski)

Koordinator UKM
Kunjungan Rumah programer Hattra (moh. syaifullah)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
Segera konsul ulang programer Hattra (moh. syaifullah)
(nunik rahayui)

Koordinator UKM
P3K, Rujuk Ke PKM Progremer Kesorga (irfan dedi)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
Test Ulang Progremer Kesorga (irfan dedi)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
Pengelolaan sampah Progremer Kesorga (irfan dedi)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
Kolaborasi dengan dokter Progremer KB (nihayatus saidah)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
Perawatan Luka, Pengobatan Progremer KB (nihayatus saidah)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
membersihkan lingkungan Progremer KB (nihayatus saidah)
(nunik rahayui)

Koordinator UKM
Konsultasi Dokter Progremer Indra (merry yuniar)
(nunik rahayui)

Pengobatan, pemberian KIE kepada Koordinator UKM


Progremer Indra (merry yuniar)
pasien dan keluarga (nunik rahayui)
Koordinator UKM
Pengobatan Progremer Indra (merry yuniar)
(nunik rahayui)
Koordinator UKM
Penjelasan ulang, tanya jawab Pegremer Gizi (anggi tri)
(nunik rahayui)

Koordinator UKM
Mencari literatur Pegremer Gizi (anggi tri)
(nunik rahayui)

Koordinator UKM
Penyuluhan Kembali Pegremer Gizi (anggi tri)
(nunik rahayui)
PJ UKP (drg.
Penundaan imunisasi, Pengobatam Progremer Imunisasi (maryam)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
Penyuluhan Progremer Imunisasi (maryam)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
membersihkan lingkungan Progremer Imunisasi (maryam)
Nurita diana)

segera memberi pertolongan pda bayi PJ UKP (drg.


Penanggung jawab KIA (Eviani Rahayu)
atau balita yang cidera Nurita diana)
PJ UKP (drg.
Penanggung jawab KIA (Eviani Rahayu)
Nurita diana)
PJ UKP (drg.
Penanggung jawab KIA (Eviani Rahayu)
Nurita diana)
Mengadakan pertemuan
Koordinasi segera untuk
Manajemen puskesmas kapus
kembali mengadakan minlok
sesuai jadwal dan fungsinya

Bidan wilayah Koordinator UKM


(nunik rahayui)

Pelatihan penimbangan thd kader

Lakukan RCA,Observasi klien selama 1


kali 24 jam d puskesmas
Penanganan KIPI ringan
Rujuk segera jika terjadi reaksi Bidan wilayah Koordinator UKM
KIPI berat (nunik rahayui)

Segera Imunisasi klien

Observasi klien selama 1 kali 24 jam d Bidan wilayah


puskesmas Penanganan KIPI
ringan Rujuk PJ UKP (drg.
segera jika terjadi reaksi KIPI berat Nurita diana)

Observasi klien Penanganan Bidan wilayah


KIPI ringan
Rujuk segera jika terjadi reaksi KIPI PJ UKP (drg.
berat Nurita diana)

segera tangani syok sesuai SOP Bidan wilayah


PJ UKP (drg.
Nurita diana)
segera mengganti vaksin dengan vaksin Bidan wilayah
yg baik PJ UKP (drg.
Nurita diana)
Segera guyur tpt tusukan jarum dgn air Bidan wilayah
mengalir, tata laksana ......................
PJ UKP (drg.
Nurita diana)

Beri tanda peringatan,evakuasi daerah Bidan wilayah


yang tercemar limbah dan bersihkan. programer kesling
(tini wulandari)

1. Pengobatan kusta sesuai klasifikasi.

2. Rujukan ke faskes jika ditemukan


penderita suspect kusta.

programer kusta (purwanto)

1. Pemeriksaan kulit oleh petugas yg


kompeten.
programer kusta (purwanto)
2. Pengobatan sesuai dengan diagnosa.
3. Edukasi tentang kusta.

Pelaporan jika terjadi


Upaya penanganan jika terkena risiko Penanggung jawab (PIC)
paparan

Programer Promkes (imas riski) Kepala Puskesmas

Volume loudspeaker di kurangi

Programer UKS dan AUSREM (nuraini


Kepala Puskesmas
indah)

Melakukan perawatan terhadap korban Kepala Puskesmas


Melakukan perawatan terhadap korban Kepala Puskesmas

1. Penanganan segera ABC

2. Rujuk faskes terdekat

programer DBD (eka agis setyaningsih) Kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai