Bisa Meningkatkan
Risiko Hipertensi?
Benarkah??
Ketika tubuh di bawah tekanan stress ataupun emosi, maka akan melepaskan
sejumlah hormon yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh
darah menyempit.
Mekanisme ini menyebabkan tekanan darah meningkat sementara waktu, dan akan
kembali normal ketika amarah dan stress menghilang.
Belum ada bukti stress atau emosi marah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
yang berkelanjutan
dr. Putri Wulandari
Risiko Infark Miokard
Risiko terjadinya infark miokard bisa meningkat hingga 2.4 kali lipat dalam 2 jam setelah
setelah ledakan kemarahan pada pasien dengan riwayat coronary artery disease.
Suzanne V. Arnold, John A. Spertus, Brahmajee K. Nallamothu, The hostile heart: anger as a trigger for acute
cardiovascular events, European Heart Journal, Volume 35, Issue 21, 1 June 2014, Pages 1359–1360
“Jika seperti itu,
bagaimana cara
mengelola emosi dan
stress?”
Rutin berolahraga / aktivitas fisik 150 menit setiap minggu (30 menit
sehari, 5 kali dalam seminggu)
Stop merokok
Konsumsi makanan yang sehat → batasi garam dan alkohol
Jaga berat badan seimbang
Kelola stress