Anda di halaman 1dari 15

Sering Marah-marah

Bisa Meningkatkan
Risiko Hipertensi?
Benarkah??

dr. Putri Wulandari


“Apakah marah-marah
dapat meningkatkan
tekanan darah?”

dr. Putri Wulandari


Emosi atau perasaan marah
yang tidak dapat dikontrol
merupakan pertanda dari stress

— American Heart Association

dr. Putri Wulandari


Stress Dapat Meningkatkan Tekanan Darah

Ketika tubuh di bawah tekanan stress ataupun emosi, maka akan melepaskan
sejumlah hormon yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh
darah menyempit.
Mekanisme ini menyebabkan tekanan darah meningkat sementara waktu, dan akan
kembali normal ketika amarah dan stress menghilang.
Belum ada bukti stress atau emosi marah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
yang berkelanjutan
dr. Putri Wulandari
Risiko Infark Miokard

Risiko terjadinya infark miokard bisa meningkat hingga 2.4 kali lipat dalam 2 jam setelah
setelah ledakan kemarahan pada pasien dengan riwayat coronary artery disease.

Suzanne V. Arnold, John A. Spertus, Brahmajee K. Nallamothu, The hostile heart: anger as a trigger for acute
cardiovascular events, European Heart Journal, Volume 35, Issue 21, 1 June 2014, Pages 1359–1360
“Jika seperti itu,
bagaimana cara
mengelola emosi dan
stress?”

dr. Putri Wulandari


1. Take a break
2. Speak Through Your Feelings
3. Forgive
4. Exercise
5. Sleep
Hipertensi (1)

1. Tekanan darah normal = ≤120/80 mmHg


2. Hipertensi adalah tekanan darah di atas normal,
yaitu = ≥ 130/80 mmHg

dr. Putri Wulandari


Hipertensi (2)

✓ 46% orang tidak tahu mereka memiliki hipertensi


✓ < 42% pasien dengan hipertensi yang terdiagnosis
dan diobati
✓ Hanya 1 dari 5 pasien dengan hipertensi terkontrol
(21%)

dr. Putri Wulandari


Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi umumnya tanpa gejala dan banyak


orang yang tidak tahu mereka memiliki tekanan darah

tinggi → “Silent Killer”


Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah secara rutin

dr. Putri Wulandari


Faktor Risiko

Tidak dapat diubah : Dapat diubah :


Riwayat keluarga dengan Merokok
hipertensi Kurang konsumsi buah dan
Usia sayur
Jenis kelamin = pria memiliki Konsumsi garam berlebihan
risiko lebih tinggi Berat badan berlebihan
Kurang aktivitas fisik
stress
dr. Putri Wulandari
Pencegahan

Rutin berolahraga / aktivitas fisik 150 menit setiap minggu (30 menit
sehari, 5 kali dalam seminggu)
Stop merokok
Konsumsi makanan yang sehat → batasi garam dan alkohol
Jaga berat badan seimbang
Kelola stress

dr. Putri Wulandari


Mengelola Hipertensi

Cek tekanan darah secara berkala


Kelola diabetes
Rutin mengonsumsi obat anti hipertensi
Pola hidup sehat → perbanyak aktivitas fisik, makan lebih banyak
buah dan sayur, kurangi makanan yang tinggi lemak, stop merokok,
dll
Rutin cek kesehatan ke dokter
dr. Putri Wulandari
dr. Putri Wulandari

Anda mungkin juga menyukai