Anda di halaman 1dari 31

Penanganan dan Pencegahan

Hipertensi
dr. Gilang Muhammad, MKM.
Tak kenal, maka kenalan
• Nama : Gilang Sukma Muhamad, dr., MKM.
• Panggilan : Gilang, Gil Suk
• TTL : Magetan, 13 November 1995
• Status : Menikah
• Alamat : Cipayung, Jakarta Timur
• Alamat asli : Malang, Jawa timur
• Riwayat Pendidikan
• SMAN 3 Malang
• S1-Kedokteran FK Universitas Sebelas Maret Surakarta
• S2-Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia
• Pengalaman Kerja
• Puskesmas Cipayung
• Puskesmas Ceger
• Rumkit Moh Ridwan Meuraksa
• Klinik Budhi Pratama Restu Ibu Group
apa itu Hipertensi?
Apa itu Hipertensi?
Hipertensi atau tekanan
darah tinggi adalah suatu
keadaan
dimana:
1. Tekanan darah sistolik
>= 140 mmHg dan atau
2. Tekanan darah diastolik
>= 90 mmHg
Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal <120 Dan <80
Pre-hipertensi 120-139 Atau 80-90
Hipertensi tingkat 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tingkat 2 >160 Atau >100
Hipertensi sistolik terisolasi >140 Dan <90

• Diagnosis ditegakkan apabila telah dilakukan pemeriksaan 2 kali


dengan jarak 1 pekan
Hipertensi di Indonesia
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi di
Indonesia meningkat dari 25,8 persen pada tahun 2013
menjadi 34,11 persen di tahun 2018
Tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan
terendah di Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi
pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54
tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).
8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang
terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3%
tidak rutin minum obat
kok bisa terkena Hipertensi?
Berdasarkan penyebab
Hipertensi, dibagi menjadi 2 :
Hipertensi Essensial  penyebab tidak diketahui (90%)

Hipertensi Sekunder  penyebab diketahui (10%)  apabila


penyebab dihilangkan  sembuh
• Kelainan pembuluh darah
• Kelainan ginjal
• Gangguan kelenjar tiroid
• Penyakit kelenjar adrenal
• Dan lain lain
Faktor Risiko Hipertensi
Tidak dapat dimodifikasi Dapat dimodifikasi

• Umur • Kegemukan
• Jenis Kelamin • Merokok
• Riwayat keluarga • Kurang aktivitas fisik
• Diet tinggi lemak
• Konsumsi garam berlebih
• Konsumsi alcohol berlebih
• Dislipidemia
• Psikososial dan stress
taunya kena Hipertensi bagaimana,
dokter?
Gejala Hipertensi

Sakit kepala Gelisah Jantung berdebar-debar Pusing

Penglihatan kabur Rasa sakit di dada mudah lelah, dll


namun, sebagian besar hipertensi
tidak bergejala! maka…
kukira aman,
ternyata hanya
nyaman…
kenali dengan
CERAMAH
Cek tEkanan daRAh di ruMAH

Persiapan
Usahakan tubuh dalam posisi Tidak diperkenankan Tifak mengonsumsi obat Tidak sedang menahan buang
duduk selama 2-5 menit meminum kopi sebelum pemeriksaan air kecil

Pengecekan sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan interval 1 menit dalam satu pemeriksaan untuk
mendapatkan data variasi tekanan darah

Dianjurkan menggunakan alat jenis digital, tervalidasi, serta terdapat manset yang dililitkan
pada lengan
minimal
atau cek di fasilitas kesehatan terdekat,
rutin sebulan sekali!
jika tidak, maka bersiaplah dengan…
Komplikasi Hipertensi
Penyakit
jantung
Penyakit
Stroke
ginjal

Penyakit
Kerusakan
pembuluh
retina mata
darah tepi

Gangguan Gangguan
otak saraf
waduh, terus cara cegah dan
mengobatinya bagaimana dok?
cegah dengan
CERDIK
Cegah Hipertensi dengan CERDIK
C ek kesehatan secara rutin

E nyahkan asap rokok

R ajin aktivitas fisik (olahraga)

D iet seimbang

I stirahat cukup

K elola stress
Berapakah takaran garam ideal?
• Kemenkes  menganjurkan bagi
orang dewasa sehat  2000 mg
natrium atau setara dengan 1 (satu)
sendok teh (sdt) garam per orang
per hari
• AKG 2019  asupan garam per
hari, tergantung dari usia dan
jenis kelamin
• Berikut gambar cara membaca
informasi nilai gizi dalam kemasan 
Diet rendah garam/natrium
Bahan Makanan yang diperbolehkan :
• Beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula pasir.
• Kacang-kacangan dan hasil olahnya : kacang hijau, kacang merah, kacang kolo, tempe, tahu tawar,
oncom.
• Minyak goreng, margarine tanpa garam, sayuran dan buah-buahan segar
• Bumbu : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, salam, sereh, dll

Cara Memasak yang dianjurkan :


• Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang tidak
mengandung natrium (garam).
• Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar  gunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah,
bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.
• Atau bisa dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat meninggikan /
menambah rasa masakan sehingga tidak terasa tawar.
Hindari makanan berikut
Olahan garam dan atau baking powder dan soda
• Roti, biskuit, kue asin, keripik asin dan makanan kering asin lainnya

Olahan atau pengawetan dengan garam


• Ikan asin, daging asap, dendeng, sosis, abon, ebi, udang kering, terasi, telur asin, telur pindang, acar, asinan dan tauco

Makanan kaleng
• Ikan sardin, kornet, sosis, sayuran dan buah dalam kaleng

Bumbu
• kecap, maggi, bumbu penyedap, saus tomat, sambal botol, monosodium glutamat (MSG)

Minuman bersoda

Margarin, mentega, keju yang mengandung garam


Olahraga/Aktivitas fisik

Lakukan minimal 150 menit/pekan yang terbagi


dalam 30 menit/hari selama 5 hari/pekan

30 menit dapat dibagi menjadi 3x/sehari


selama 10 menit atau 2x/hari selama 15 menit

Apabila memiliki masalah tekanan darah,


dianjurkan menambah menjadi 40 menit dengan
intensitas sedang 3-4 x/pekan
Apakah harus bermain bola/ke gym?

Tidak, menurut American Heart Association,


aktivitas fisik yang dimaksud adalah segala
aktivitas yang memacu kegiatan fisik
seseorang secara keseluruhan.
Antara lain : naik turun tangga, jalan cepat,
joging, atau berenang dan bersepeda  bagus
untuk memacu metabolisme tubuh secara
keseluruhan.
Ayo mulai olahraga!

Mulailah dengan cara yang paling mudah.

Tentukan target per minggu sesuai dengan kesanggupan.

Mulai dengan 10 menit per hari selama seminggu.

Baru setelah itu naikkan target, sampai mencapai target


optimal.
Kendalikan dengan
PATUH
Kendalikan Hipertensi dengan PATUH

P eriksa Kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

A tasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T etap diet dengan gizi seimbang

U payakan aktifitas fisik dengan aman

H indari asap rokok, alcohol, dan zat karsinogenik lainnya


segeralah berobat! jika…

tekanan sistolik >180 mmHg, atau


tekanan diastolik >120 mmHg*, terlebih
jika berhubungan dengan kerusakan organ**

*hipertensi urgensi : sistolik >180 atau diastolik >120mmHg tanpa kerusakan organ
**hipertensi emergensi : sistolik >180 atau diastolik >120mmHg disertai kerusakan organ
Sumber :
ada yang
ditanyakan?
terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai