2) M. Ferdian A (221410004) 3) Moh. Dicky Sustiawan (221410005) 4) Daffa Pramudita (221410007) 5) Trisya Amanda N. R (221410017) 6) Falia Shafa Arrayya (221410031)
Penggunaan Rumput Sebagai Bahan Tambahan Ramah Lingkungan Pada
Cairan Pengeboran Berbahan Dasar Air Teknik pengeboran fluida yang baik adalah salah satu jaminan penting untuk menentukan keamanan, kualitas, efisiensi, dan kecepatan dari operasi pengeboran. Fluida pengeboran biasanya dibuang setelah proses komplesi dari operasi pengeboran dan menjadi dibuang, dan biasanya memiliki efek negative yang besar untuk lingkungan. Material pengeboran dan bertambah dengan serbuk bor, minyak, dan air yang merupakan limbah fluida pengeboran lalu dibuang ke tanah, air permukaan, air tanah, dan udara. Pencemaran pada lingkungan menjadi hal yang serius, untuk itu dilakukan pelestarian lingkungan di tingkat global dan mendorong untuk menggunakan bahan kimia beracun sebagai bahan tambahan cairan pengeboran. Dan di Jurnal ini memperkenalkan pendekatan dimana rumput diperkenalkan sebagai aditif cairan pengeboran berkelanjutan tanpa menimbulkan masalahn pada lingkungan. Cairan pengeboran berbasis air, diformulasikan menggunakan bentonite, bubuk rumput, dan air untuk menganalisis karakteristik reologi dan filtrasi pada cairan pengeboran. Dari hasil mempelajari karakteristik dan perilaku rumput fluida pengeboran yang baru dikembangkan pada suhu kamar, hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel rumput dengan ukuran dan konsentrasi partikel yang bervariasi dapat meningkatkan viskositas, strength gel, dan filtrasi cairan pengeboran bentonite. Dan penggunaan rumput sebagai pengubah reologi, zat pengontrol filtrasi, dan pengontrol pH untuk menggantikan bahan beracun dari cairan pengeboran. Penggunaan cairan pengeboran (DF) juga disebut lumpur pengeboran merupakan bagian penting dari proses pengeboran. Kemajuan teknologi terbaru mengarah pada pengembangan DF baru yang ramah lingkungan khususnya, di area panas di rig. Rumput merupakan pakan utama ternak di seluruh dunia, dan sudah diketahui selama berabad-abad. Dan rumput diperkenalkan sebagai bahan alami dengan biaya rendah atau tanpa biaya sebagai pengganti bahan tambahan beracun yang digunakan untuk formulasi DF. Penggunaan bahan tersebut dapat mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan keamanan lingkungan kerja orang-orang yang terlibat didalam bidang ini. Distribusi ukuran partikel banyak digunakan oleh ahli geoogi dalam studi geomorfologi untuk mengevaluasi sedimentasi pada proses alluvial dan oleh insinyur sipil untuk pondasi timbunan jalan dan keperluan kontruksi lain nya .dalam industry minyak dan gas analisi distribusi minyak dan gas analisis distribusi ukuran partikel digunakan untuk menentukan kehilangan filtrasi property dan jumlah padatan yang tertahan di DF selnjut nya fluida di pompa kedalam system. DF berisi partikel dengan ukuran berikisar hingga maksimum yang disyaratkan harus mampu secara efektif menjebati formasi dan bentuk mud cake filter ( untuk cairan pengeboran berbahan dasar air ) Lliteratur menunjukan bahwa sifat DF (viskositas plastis) (PV),titik luluh (YP) dan kekuatan gel (GS) mempengaruhi tingkat penetrasi (rop) secara drastic karena kehadiran padatan bor yang tidak diihilangkan dapat menyebabkan fenomena yang diketahui sebagai efek penahan chip yang meningkatkan keduanya kepadatan sirkulasi setara (ECD) dan difrensial tekana yang menyebabkan penurunan ROP Imenujukan bahwa PV dipengaruhi oleh DF. Tanah liat komersial seperti bentonite atau bahan kimia lain nya tanah liat yang diolah ditambahkan ke DF untuk mengontrol sifat rologi dan filtrasi .campuran gabungan tanah liat komersial dan padatan yang dibor disebut “gravitasi rendah padatan”(LGS).Bahan pembobot ( barit ,barium ,sulfat,hematit dll) ditambahkan kecairan untuk membuat kepadatan yang dibutuhkan .zat ini diperlukan untuk memadatkan lumpur dan mempertahankan tekanan hidrostatik yang diinginkan DF pada kolom pipa bor dan annulus..konsentrasi bahan pembobot ini dikenal sebagai “padatan gravitasi tinggi”(HGS). Flouresensi sinar-x (XRF) dimasukan kedalam minyak dan industri gas untuk menganalisis sampel inti sekarang dikerahkan untuk memantau konsentrasi dan membedakannya berbagai jenis padatan (LGS dan HGS) di DF .XRF memiliki keuntungan berupa pengukuran yang lebih sering ,persisis yang lebih tinggi ,dan ketergantungan yang lebih sedikit pada kemampuan oprator.ini banyak digunakan untuk karakterisasi bentonite dan jenis tanah liat lain nya untuk aplikasi tanah lain nya .XRF digunakan untuk menemukan komposisi unsur zat aditif untuk membatasi penggunaan bahan kimia beracun di area sensitive lingkungan untuk tujuan karena tidak tersedianya komposisi unsur rumput dalam literatur. Diatribusi ukuran partikel grass sample. Pada gambar 1merupakan kurva distribusi ukuran grass sample. Pada Siev menunjukkan 300, 180, 125, 90, 75. Dan Persentase berat tertahan tertinggi terdapat pada saringan 180 lm yang menunjukkan bahwa partikel sampel rumput maksimum termasuk dalam klasifikasi ukuran partikel kategori sedang. Uji ini menunjukkan ukuran partikel rata-rata dari fraksi rumput terbaik pada 50 % berat bersih sebesar 35 lm, sehingga menyiratkan bahwa sampel grass ini (terdiri dari berbagai ukuran partikel) adalah kandidat yang cocok untuk diuji untuk digunakan sebagai aditif dalam DF. Analisis XRF terhadap sampel grass terbaik menunjukkan kalsium, kalium, dan klorin sebagai kontributor tertinggi berdasarkan persentase berat normal bersih. Belerang, silikon, besi, fosfor, dan mangan juga ditemukan dalam spesimen ini dalam bentuk jejak kecil. Oleh karena itu, formulasi dibuat sederhana dengan air, bentonit, dan grass (dalam berbagai konsentrasi) untuk mempelajari pengaruh rumput pada DF. Selain itu, perlu disebutkan bahwa viskositas dan titik luluh yang diperoleh dapat dinormalisasi dengan menggunakan barit. Sifat reologi caira pengeboran bentonite yang di tambah partikel rumput 300lm semua sistem df menunjukkan pembacaan dia yang baik dengan nilai yang meningkatkan secar progresif dari kecepatan 3 rpm hingga 600 rpm. Dapat diamati bahwa tegangan geser meningkatseiring dengan konsentrasi rumput pada laju geser tertentu. Terlihat juga viskositas nyata meningkatkan secara bertahap sesuai dengan meningkatnya konsentrasi rumput dalam siste df, PV tetap konstan setelah konsentrasi 0,25 ppb, hal tersebut secara praktis karena df dan pv yang lebih tinggi meningkatkan tekanan ECD, berdasarkan pengamatan bahwa nilai kekuatan gel yang tinggi tidak diperlukan karena hal ini memerlukan tekanan pemompaan yang tinggi setelah pengeboran dilanjutkan setelah periode penghentian Filtrasi merupakan fenomena penting yang terlihat di lubang sumur karena tekanan yang diberikan oleh kolom hidrostatik fluida pengeboran. Konsentrasi rumput meningkatkan dalam cairan pengeboran, ini memastikan terbentuknya kue saringan yang kuat dan jumlah yang lebih sedikit. Sifat eologi dan filtrasi karakteristik cairan pengeboran yang di formulasikan dengan 300lm partikel rumput. Perbandingan reologi pengeboran rumput cairan dengan pengeboran berbasis air yang berbeda, perbandingan dibuat antara sistem DF berbasis air yang ada dan cairan pengeboran rumput yang baru di formulasikan menggunakan data dari Amoco production company, disiapkan berdasarkan data yang tersedia pada berbagai jenis DF bebasis air untuk membandingkan carian pengeboran rumput yang diusulkan.
Penggunaan rumput sebagai bahan tambahan dalam formulasi anDF ramah
lingkungan dengan variasi ukuran partikel dan konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rumput ke bentonit DF meningkatkan sifat reologi seperti viskositas semu, plastisitas, dan kekuatan gel. Selain itu, karakteristik filtrasi cairan pengeboran bentonit juga meningkat, dengan penurunan kehilangan filtrasi pada semua sampel. Namun, penambahan rumput juga mengakibatkan penurunan pH cairan pengeboran. Adapun hasil penelitian yaitu sebagai berikut
1. Partikel rumput berukuran 300 μm menghasilkan peningkatan signifikan dalam
viskositas, titik luluh, dan kekuatan gel dalam cairan pengeboran bentonit. Konsentrasi optimal adalah 0,75 ppb. 2. Partikel rumput berukuran 90 μm mengurangi kehilangan filtrasi sebesar 23% dengan peningkatan viskositas, titik luluh, dan kekuatan gel. Konsentrasi optimal adalah 1 ppb. 3. Partikel rumput berukuran 35 μm membantu mengurangi kehilangan filtrasi menjadi 19%, dengan beberapa peningkatan viskositas, titik luluh, dan kekuatan gel. Konsentrasi optimal adalah 0,75 ppb. Rumput diusulkan sebagai pengubah reologi, pengontrol filtrasi, dan pengontrol alkalinitas untuk DF. Penelitian lebih lanjut diperlukan pada suhu tinggi untuk menganalisis kinerjanya secara lebih mendalam, dengan harapan bahwa rumput bisa menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada bahan kimia beracun yang digunakan saat ini. Selain itu, disarankan untuk mengembangkan model analisis biaya untuk mengevaluasi penerapan rumput sebagai aditif dalam sistem DF.
Pengaruh Penambahan Arang Dan Abu Sekam Dengan Proporsi Yang Berbeda Terhadap Permeabilitas Dan Porositas Tanah Liat Serta Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna Radiata L)