Pemanfaatan Bahan Penutup Tanah Jenis Lateks dan Polyacrilamidae (Pam) dalam
Campuran Hydroseeding Terhadap Pertumbuhan Vegetasi Jenis Rumput dan Cover Crop
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konservasi Tanah dan Air
Bab I
Pendahuluan
Erosi merupakan suatu kondisi yang sangat merugikan bagi sektor pertanian karena dapat
menyebabkan berkurangnya lahan pertanian dan hilangnya unsur hara pada tanah yang
mengalami erosi. Terjadinya erosi dapat dipengaruhi oleh erosivitas dan erodibilitas. Erosivitas
merupakan kemampuan air hujan dalam menyebabkan hancurnya agregat tanah dan
menyebabkan erosi. Sedangkan erodibilitas merupakan kemampuan tanah dalam
mempertahankan agregasinya sehingga mempengaruhi mudah tidaknya tanah dihancurkan oleh
air hujan dan aliran permukaan. Faktor erodibilitas seperti struktur tanah, agregat tanah, serta
bahan organik cukup berpengaruh besar bagi terjadinya erosi. Ketiadaan bahan organik dapat
menyebabkan lemahnya agregat tanah sehingga menyebabkan terjadinya erosi. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki agregat tanah yaitu pemberian bahan pembenah tanah
berupa latex atau skim latex.
Bahan pembenah tanah menurut Permentan No. 02/Pert/Hk.060/2/2006 merupakan
bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral, berbentuk padat atau cair yang dapat
digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi serta memperbaiki kemampuan
tanah dalam memegang hara, sehingga hara tidak mudah hilang dan dapat dimanfaatkan
tanaman.
Latex merupakan pembenah tanah organik alami yang didapatkan sebagai hasil samping
pengolahan pertanian. Penggunaan latex pada tanah dapat mempengaruhi stabilitas agregat tanah
menjadi lebih baik. Menurut Bernas et al. (1995), pengaplikasian latex dapat meningkatkan
persentase agregat stabil dan menurunkan persentase agregat yang tidak stabil. Selain itu,
aplikasi latex yang dikombinasikan dengan teknik hydroseeding diduga sangat berpengaruh
terhadap penahanan air di dalam tanah dalam upaya pencegahan erosi.
Penggunaan bahan pemantap tanah yang sering digunakan campuran hydroseeding
adalah polyacrylamide (PAM) dan Lateks. PAM merupakan polimer non-hidrophobik yang
mempunyai bagian aktif amide yang mengikat bagian-bagian OH pada butir liat melalui ikatan
hidrogen (Arsyad, 2010). Sementara lateks adalah suatu larutan koloid dengan partikel karet dan
bukan karet yang tersuspensi di dalam suatu media yang mengandung berbagai macam zat.
Tujuan
1. Mengetahui alasan penggunaan latex dalam konservasi tanah dan air
2. Mengetahui metode pengaplikasian latex dalam konservasi tanah dan air
3. Mengetahui efektivitas penggunaan latex dalam mencegah erosi
Bab II
Pembahasan
Kantatham, K., Horpibulsuk, S., Suddeepong, A., Buritatum, A., Hoy, M., & Takaikaew, T.
(2021). Effect of Natural Rubber Latex on the Compressive Strength and Durability of
Cement Stabilized Soil. Suranaree Journal of Science and Technology, 28(3), 030054-
1-030054–030055. https://www.thaiscience.info/Journals/Article/SJST/10994403.pdf