Anda di halaman 1dari 37

PENGENDALIAN PENYAKIT

TANAMAN DENGAN FISIK

Sri Hartati, Toto Sunarto & Tarkus Suganda


PERHATIAN

Materi kuliah ini dikompilasi dari berbagai sumber dan hanya


ditujukan untuk proses pembelajaran Mata kuliah
“Teknologi Perlindungan Tanaman” di Program Studi Agroteknologi,
Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Oleh karena itu, dimohon untuk tidak menyebarluaskan file ini (upload,
file sharing), baik melalui blog, situs file Sharing (Mediafire, slideshare, dll),
P2P, maupun media sosial atau sejenisnya, agar tidak terancam UU ITE dan
pelanggaran hak cipta.

Terima kasih
Apa yang dimaksud dengan pengendalian
penyakit secara fisik & apa tujuannya?
Pengendalian secara fisik adalah tindakan
pengendalian OPT/patogen dengan
memanfaatkan dan memodifikasi faktor-faktor
fisik lingkungan (unsur-unsur fisika) untuk
menekan patogen (Suganda, 2020)

Menghilangkan inokulum patogen untuk pencegahan, bukan terapi/pengobatan


(Suganda, 2020)
Berbagai teknik pengendalian penyakit
secara fisik & penerapannya

Apa saja yang termasuk pengendalian


penyakit secara fisik?
Hot Water
Treatment

Hot air
treatment

Uap
Pemanasan
panas/steam

Solarisasi
Sinar/Radiasi
tanah
(Suganda, 2022)
Pengendalian Penghalang
Pembakaran
secara fisik fisik

Penggenangan
1. Pemanasan Apa prinsip dari perlakuan panas?

Teknik pengendalian dengan perlakuan panas sering juga disebut


sebagai penjemuran

Prinsip perlakuan panas adalah mematikan patogen & mengeliminasi


dari material tanaman (Suganda, 2020)

Perlu pengetahuan tentang batas toleransi patogen sasaran terhadap


fakor fisik yang digunakan

Efektif untuk patogen terbawa bahan tanaman dan patogen terbawa tanah
(Singh & Pandey, 2012; Tar, 1972 dalam Suganda, 2020)
Praktik penjemuran untuk mendapatkan kadar air yang
tepat & menekan hama & patogen benih
Created by Tarkus Suganda
Hot water treatment diperkenalkan oleh
Jensen
• merendam benih pada air panas 40oC
• mengendalikan smut pada gandum
dan late blight pada kentang

Solar energy treatment diperkenalkan


oleh Luthra
• benih direndam dalam air 4-5 jam
sebelum dikeringkan di bawah sinar
matahari
• mengendalikan smut pada gandum

Hot air treatment diperkenalkan oleh


Kunkal
• mengendalikan virus
Bagaimana perlakuan panas dapat mengendalikan patogen?

1. Menstimulasi
3. Pada suhu enzim

Mekanisme
2. Semakin
tetap, pendegradasi
tinggi suhu, protein
1. Me-non- penurunan
semakin kepadatan patogen
aktifkan
cepat 2. Melemahkan
patogen inokulum
terjadinya terjadi secara ikatan asam
inaktivasi eksponensial nukleat &
komponen
protein
patogen
(Suganda, 2020)
Kisaran umum pemanfaatan suhu panas terhadap patogen

Created by Tarkus Suganda


Apa yang dimaksud dengan Hot Water Treatment?

Perlakuan secara fisik menggunakan air panas untuk


meningkatkan suhu komoditas sampai tingkat tertentu
untuk dipertahankan selama waktu tertentu yang efektif
mengakibatkan kematian pada semua stadia OPT sasaran
(Badan Karantina Pertanian, 2013)

Efikasi perlakuan air panas sangat dipengaruhi oleh tingkat


suhu dan lamanya waktu perlakuan (schedule treatment) 
spesifik  tergantung jenis OPT

Digunakan untuk mengendalikan patogen terbawa benih,


terutama bakteri, virus, jamur, dan nematoda (Suganda,
2020)
Control of seed-borne pathogens by hot water treatment of seed
Hasil penelitian hot water treatment

Microbiome Response to Hot Water Treatment and Potential Synergy With Biological Control on Stored Apples
Front. Microbiol., vol 10, 06 November 2019 | https://doi.org/10.3389/fmicb.2019.02502

Figure 5. (A) Contrasts the total number of infected to healthy apples after treatment. Fraction of infected apples after
storage. Apples were treated with fungal spores or conidia as well as bacterial strain P. vagans 14E4, a bacterial
consortium and/or HWT.
HWT: 53°C water bath for 3 min
Bakteri antagonis: Pantoea vagans 14E4, Bacillus amyloliquefaciens 14C9, and Pseudomonas paralactis 6F3
Perlakuan udara panas (Hot air treatment)
Mengeringkan permukaan produk pertanian 
mencegah infeksi patogen lemah (Suganda, 2020)

Lebih sedikit menimbulkan kerusakan pada benih

Mudah dilakukan tetapi kurang efektif dibandingkan


dengan perlakuan air panas

Praktik tradisional penyimpanan


benih dengan udara panas di atas Singh (1973): penyakit akar merah (red rot) (Colletotrichum
tungku masak falcatum) pada tebu dikendalikan dgn udara panas 54ºC (8 jam)
Created by Tarkus Suganda
Bagaimana cara kerja dari teknik pengendalian dengan uap panas?
(Suganda, 2020)
Uap panas/steam sering disebut pasteurisasi

Mengeliminasi propagul patogen tular tanah karena uap dapat bergerak


dengan mudah melalui tanah

Tanah dalam kondisi gembur & agak basah agar uap panas mudah
menyebar & menjalar

Tanah yang diberi perlakuan harus ditutup dg plastik agar panas tidak
menguap

Prinsip = pemulsaan plastik


 Perbedaan pada sumber energi panas
Soil steam sterilization

Created by Tarkus Suganda


Apa yang dimaksud dengan Solarisasi tanah?

Pengendalian fisik dengan memanfaatkan energi


matahari untuk mengendalikan patogen tanah &
gulma

Energi matahari dipertahankan dengan plastik


polietilen transparan  meningkatkan suhu
tanah (diatas suhu normal) (Akhtar et al., 2008)
Bagaimana mekanisme solarisasi tanah dapat mengendalikan penyakit?

Meningkatkan mikrob bermanfaat yang termofilik &


termotoleran (> 45oC), contoh Actinomycetes

Meningkatkan ketersediaan N, Ca, Mg, dll. 


memengaruhi kemampuan tanah dalam mengikat unsur-
unsur tsb.

Penambahan bahan organik sebelum solarisasi 


meningkatkan panas & terbentuknya senyawa biotoksik 
meningkatkan penekanan terhadap patogen tanah & gulma
SOLARISASI SOLARISASI DAN MULSA
PLASTIK

http://calag.ucanr.edu/Archive/?article=ca.v054n06p42
Hasil penelitian solarisasi tanah Antagonistic Fungi, Soil Amendment and Soil Solarization as an Integrated Tactics
for Controlling Fusarium Root Rot of Lupine (Lupinus termis)
(American Journal of Microbiological Research, 2017, Vol. 5, No. 1, 7-14)

100

Percentages of healthy plants


80

60

40

20

0
Antagonists Amendement Control Solarized Soil
Unsolarized Soil
Parameters
Figure 3. Effects of soil solarization, antagonistic fungi, and soil amendment
Figure 2. Soil temperature, in solarized and unsolarized on lupine root rot severity
plots in 5 cm and 10 cm depth (28 hari solarisasi)

Table 1. Some chemical properties


of solarized and unsolarized
Sandy loam field soil amended
With organic material
Soil Solarization and Sustainable Agriculture, Chapter · December 2009
https://www.researchgate.net/publication/226312384

Fig. 9.4 Effect of soil solarization on root galling in tomato plants in soil infested by the root-knot nematode
Meloidogyne incognita in plastic greenhouse in Sothern Italy. On the left a tomato root from solarized soil, on the
right a root from nonsolarized soil, deformed by large galls (after 8-week soil solarization)
• Pengendalian patogen menggunakan panas yang
berasal dari api
Apa yang • Mengendalikan inokulum pada jaringan tanaman
dimaksud • Memberi efek peningkatan suhu dan mematikan
dengan patogen
• Tidak menimbulkan resistensi patogen
pengendalian
penyakit • Efektif mengendalikan patogen di permukaan tanah,
Relatif murah
dengan • Merupakan tindakan eradikasi
Pembakaran? • Efektif mengendalikan Claviceps purpurea (ergot of
rye) & Anguina agrostis (nematoda)

https://www.annualreviews.org/doi/pdf/10.1146/annurev.py.14.090176.002035
Pengendalian penyakit dengan pembakaran

Pengendalian kanker jeruk (Xanthomonas


axonopodis pv. citri dan pv. aurantifolii
dengan pembakaran (program di Florida)
(Maloy, 2005)

Dalam Singh & Pandey, 2012


2. Sinar/Radiasi
Bagaimana sinar/radiasi dapat mengendalikan patogen?

Radiasi elektromagnetik seperti sinar ultraviolet (UV), sinar-X dan sinar Gamma

Tidak mengeliminasi patogen tetapi mengendalikan patogen (Suganda, 2020)

Radiasi diatas atau dibawah ambang toleransi patogen dapat menonaktifkan


patogen, meningkatkan ketahanan tanaman (mengaktivasi gen-gen pertahanan)
(Suganda, 2020)

Alternaria, Botrytis, Stemphylium bersporulasi hanya jika menerima cahaya UV


dengan kisaran dibawah 360 nm
Penerapan pengendalian penyakit dengan sinar/radiasi

Penggunaan sinar UV untuk mengendalikan powdery mildew


(Created by Tarkus Suganda)
Hasil penelitian penggunaan sinar/radiasi

Fig. 7. Effect of ultraviolet-B (UV-B) radiation with different background or end-of-day light qualities on severity of powdery
mildew on representative leaves 12 days after inoculation with Podosphaera xanthii. Plants were inoculated and exposing the
plants immediately there after to treatments of either 16 h of growth light (GL) (treatment 1), 16 h of GL + UV-B (treatment
2), 16 h of GL + UV-A (treatment 3), 16 h of GL + UV-B + UV-A (treatment 4), 16 h of GL + blue (treatment 5), 16 h of GL + UV-
B + blue (treatment 6), 16 h of GL + red (treatment 7), or 16 h of GL + UV-B + red (treatment 8)
Resistance-related physiological response of rice leaves to the compound JOURNAL OF PLANT INTERACTIONS 2018,
VOL. 13, NO. 1, 321–328
stress of enhanced UV-B radiation and Magnaporthe oryzae

Disease index of rice leaves under single and compound stress of UV-B
radiation and M. oryzae infection

Six treatments: (1) natural light for control group (CK), (2) single treatment of
enhanced UV-B radiation (UV-B), (3) single treatment of M. oryzae inoculation (M.),
(4) compound treatment of enhanced UV-B radiation supplied 3 days before M.
oryzae inoculation/pre-inoculation (UV-B→M.), (5) compound treatment of
enhanced UV-B radiation and during M. oryzae infection (UV-B/M.), and (6)
compound treatment of enhanced UV-B radiation supplied 3 days after M. oryzae
inoculation/post-inoculation (M.→UV-B).
Resistance enzymes’ activity in rice leaves
3. Penghalang Fisik
Apa tujuan dari pengendalian penyakit dengan menggunakan penghalang fisik?
• Menghalangi terjadinya kontak antara patogen dengan tanaman
• Merupakan tindakan proteksi
Contoh:
• Pembungkusan pisang dengan plastik
(Maloy, 2005)
• Plant cover

(Maloy, 2005)
Penerapan teknik penghalang fisik

Effect of Row Covers on Suppression of Bacterial Wilt of


Muskmelon in Iowa

Erwinia tracheiphila, is vectored by two species of cucumber


beetles Acalymma vittatum and Diabrotica undecimpunctate
howardi

Fig. 5. Spun polyester row covers protecting Fig. 6. Percent incidence of wilt on muskmelon plants
young muskmelon plants grown with or without row covers in 2003 and 2004
at Iowa State University
Penghalang fisik
Mencegah penyebaran penyakit
akar pada tanaman tahunan dengan
membuat penghalang (soil trench)
antara tanaman terinfeksi (A,B),
tanaman diduga terinfeksi tetapi
gejala belum muncul(C) dan
tanaman sehat (D)

Created by Tarkus Suganda


4. Penggenangan
Apa tujuan penggenangan dalam pengendalian penyakit?

Menghilangkan inokulum patogen tanah

Menurunkan kadar O2 tanah

Meningkatkan kadar CO2 tanah

Tanah yang tergenang dan CO2 yang tinggi menghambat


pembentukan klamidospora Fusarium oxysporum f. sp.
cubense (Singh & Pandey, 2012)
Penyakit yang dapat dikendalikan dengan penggenangan

Dalam Singh & Pandey, 2012


Created by Tarkus Suganda
Penerapan pengendalian penyakit dengan penggenangan

Pengendalian nematoda puru akar (Meloidogyne graminicola)


pada tanaman padi dengan penggenangan
https://8villages.com/full/petani/article/id/5ae447d6b62ccdd503f45cd3

Anda mungkin juga menyukai