Dosen Pembimbing:
Dr. Mega Safithri S.Si., M.Si.
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................i
I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah. ................................................................................ 1
1.3 Tujuan. .................................................................................................. 1
II PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Bakteri Termofilik ........................................................... 2
2.2 Adaptasi Bakteri Termofilik di Suhu Tinggi ......................................... 3
2.3 Pemanfaatan Bakteri Termofilik di Berbagai Bidang ........................... 3
2.3.1 Pemanfaatan enzim amilase di bidang pangan..............................3
2.3.2 Pemanfaatan enzim lipase dan xilanase di bidang industri...........4
2.3.3 Pemanfaatan bakteri Actinomycetes di bidang farmasi.................4
III PENUTUP
3.1 Simpulan ............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
i
I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan makalah ini meliputi hal-hal
berikut:
1
II PEMBAHASAN
2
2.2 Adaptasi Bakteri Termofilik di Suhu Tinggi
Bakteri termofilik menghasilkan enzim dengan stabilitas tinggi pada suhu lebih
dari 40℃ yang dikenal dengan istilah enzim termostabil atau termozim (Widiana et al.
2022). Enzim termostabil yang dihasilkan bakteri termofilik mendukung proses adaptasi
dan kehidupannya di suhu lingkungan tinggi karena enzim tersebut dapat tahan terhadap
kondisi ekstrem. Termozim bersifat stabil karena struktur molekul selnya tersusun atas
protein termostabil serta adanya asosiasi protein enzim dengan molekul lain seperti
lipid, polisakarida, atau protein lain dan membentuk senyawa stabil meskipun pada
kondisi yang mampu memicu inaktivasi. Faktor yang memengaruhi termostabilitas
termozim bakteri termofilik yaitu spesies mikroorganisme, peningkatan ikatan hidrogen
dan jembatan garam protein penyusun, serta perbedaan jenis maupun komposisi asam
amino protein (Pramiadi et al. 2014).
Bakteri termofilik dapat beradaptasi dan hidup secara optimal karena struktur
proteinnya tersusun atas banyak asam amino dengan atom sulfur yang disebut sistein
sehingga membentuk ikatan disulfida yang dalam jumlah besar akan meningkatkan
kemampuan enzim untuk cenderung mempertahankan konformasi dan aktivitas
katalitiknya pada suhu lingkungan yang sangat tinggi (Nanda et al. 2017). Bakteri
termofilik umumnya menghasilkan enzim termostabil seperti amilase, selulase, kitinase,
pektinase, xilanase, protease, lipase, dan DNA polimerase yang digunakan dalam
bioteknologi suhu tinggi dan tahan terhadap berbagai pelarut, deterjen, dan pH asam-
basa. Enzim termostabil ditemukan dalam barang komersial dan bioindustri seperti
deterjen, industri makanan, pembuatan kertas, obat-obatan, farmasi, produksi bioetanol,
dan studi biologi lainnya (Mohammad et al. 2017).
4
III PENUTUP
3.1 Simpulan
Bakteri termofilik termasuk kedalam kelompok Archaebacteria yang mampu
beradaptasi pada suhu, kadar garam, pH, tekanan, dan oksigen yang ekstrim bagi bakteri
lainnya. Bakteri termostabil memiliki dinding sel yang tersusun dari ikatan eter dan
memiliki struktur DNA berupa reverse DNA gyrase yang bakteri lebih tahan panas.
Banyak sekali bakteri yang ditemukan di indonesia yang diantaranya adalah Geobacillus
sp. dan Bacillus sp. Bakteri termofilik khususnya enzim termostabil dapat dimanfaatkan
di berbagai bidang seperti pemanfaatan enzim amilase dalam pembuatan sirup dari ubi
jalar.
5
DAFTAR PUSTAKA
Arenz, S & Wilson, DN. 2016. Blast from the Past: Reassessing Forgotten Translation
Inhibitors, Antibiotic Selectivity, and Resistance Mechanisms to Aid Drug
Development. Molecular Cell. 61(1): 1-12.
Chaudhary, SH, Yadav, J, Shrivastava, RA, Singh, H, Singh, KA & Gopalan, N. 2013.
Antibacterial Activity of Actinomycetes Isolated from Different Soil Samples of
Sheopur (a City of Central India). Journal of Advanced Pharmaceutical
Technology & Research. 4(2): 118-123.
Finore I, Feola A, Russo L, Cattaneo A, Donato PD, Nicolaus B, Poli A, Romano I. 2023.
Thermophilic bacteria and their thermozymes in composting processes: a review.
Chemical and Biological Technologies in Agriculture. 10(7):1-22. doi:
10.1186/s40538-023-00381-z.
Fitriani A, Supriyanti FMT, Heryanto TE. 2013. Penentuan aktivitas amilase kasar
termofil Bacillus subtilis isolat kawah gunung Darajat Garut, Jawa Barat.
Bionatura. 15 (2): 107-113.
Habibie FM, Sugres DP, Islami LN. 2013. Isolasi dan karakterisasi mikroba termofilik
penghasil xilanase dari lumpur panas Lapindo sebagai alternatif pengganti klorin
pada industri kertas. Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas
Mahasiswa. 1(2013): 1.
Ifandi S, Alwi M. 2018. Isolation of thermophilic bacteria from Bora Hot Springs in
Central Sulawesi. Biosaintifika. 10(2):291-297. doi:
10.15294/biosaintifika.v10i2.14905.
Mohammad BT, Daghistani HI, Jaouani A, Latif SA, Kennes C. 2017. Isolation and
characterization of thermophilic bacteria from Jordanian Hot Springs: Bacillus
licheniformis and Thermomonas hydrothermalis isolates as potential producers of
thermostable enzymes. International of Journal Microbiology. 1(1):1-12. doi:
10.1155/2017/6943952.
6
Nanda PT, Siregar SA, Kurniawan R, Hairudin, Meriyanti, Yatno. 2017. Isolasi,
karakterisasi dan uji potensi bakteri penghasil enzim termostabil air panas kerinci.
Chempublish Journal. 2 (1): 26 – 31.
Pramiadi D, Yulianti E, Rakhmawati A. 2014. Isolasi dan uji aktivitas enzim lipase
termostabil dari bakteri termofilik pasca erupsi Merapi. Jurnal Sains Dasar. 3(1):9-
19. doi: 10.21831/jsd.v3i1.2780.
Robi’a, Sutrisno A. 2015. Karakteristik sirup glukosa dari tepung ubi ungu (kajian suhu
likuifikasi dan konsentrasi α-amilase): kajian pustaka. Jurnal Pangan dan
Agroindustri. 3 (4): 1531 – 1537.
Suryani R, Nisa FC. 2015. Modifikasi pati singkong (Manihot esculenta) dengan enzim α-
amilase sebagai agen pembuih serta aplikasinya pada proses pembuatan
marshmallow. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3 (2): 723-733.
Widiana DR, Phon S, Ningrum A, Witasari LD. 2022. Purification and characterization of
thermostable alpha‐amylase from Geobacillus sp. DS3 from Sikidang Crater,
Central Java, Indonesia. Indonesian Journal of Biotechnology. 27[4]:212-218. doi:
10.22146/ijbiotech.71643.
Zuraidah, Wahyuni D, Astuty E. 2020. Karakteristik morfologi dan uji aktivitas bakteri
termofilik dari kawasan wisata le seuum (air panas). Jurnal Ilmu Alam dan
Lingkungan. 11(2): 40-47.