MAKALAH KELOMPOK
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Industr yang
dibina oleh Ibu Sitoresmi Prabaningtyas S.Si. M.Si. dan Ibu Yunita
Rakhmawati, S.Gz., M.Kes
Disusun oleh :
Kelompok 5/ Offering GHI-Kesehatan 2016
Fatiyatur Rosyidah NIM 160342606212
Gufron Alifi NIM 160342606296
Rizky Putri Ramadhany NIM 160342606228
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka tujuan pembuatan pada makalah antara lain sebagai berikut.
1.3.1 Menjelaskan mengenai pengertian, cirri umum, klasifikasi, faktor pengaruh
serta aplikasi enzim pada mikroba di bidang industri.
BAB II
PEMBAHASAN
Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis reaksi kimia pada
sel makhluk hidup. Kata enzyme atau enzim berasal dari istilah Yunani yang artinya
“di dalam sel” (Winarsi, 2012). Enzim dapat ditemukan pada tanaman, hewan,
maupun mikroba. Sebagai biokatalis, enzim memiliki sifat-sifat yang unik, antara lain:
dapat aktif dalam jumlah yang sangat kecil, aksi katalitiknya spesifik dan merupakan
katalis sejati karena tidak terpengaruh reaksi dan mempercepat reaksi dengan
menurunkan energi aktivasi reaksi tanpa mempengaruhi kesetimbangan reaksi yang
bersangkutan. Enzim telah banyak digunakan dalam industri, terutama industri
pangan, misanya industri gula cair, bir, keju, sari buah, roti, dan kue.
Perkembangan industri enzim telah pesat dan menempati posisi penting dalam
bidang industri. Kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan yang semakin
tinggi serta adanya tekanan dari para ahli dan pecinta lingkungan menjadikan
teknologi enzim sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan berbagai proses
kimiawi dalam bidang industri (Soeka dkk, 2011).
2) Transferase
Enzim transferase adalah enzim yang ikut serta dalam reaksi pemindahan
(transfer) suatu gugus, misalnya enzim heksokinase.
3) Hidrolase
Enzim hidrolase merupakan kelompok enzim yang sangat penting dalam
pengolahan pangan, yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis suatu
substrat atau pemecahan substrat dengan pertolongan molekul air. Enzim-
enzim yang termasuk dalam golongan ini diantaranya adalah amilase,
invertase, selulase dan sebagainya.
4) Liase
Enzim liase adalah enzim yang aktif dalam pemecahan ikatan C-C dan C-O
dengan tidak menggunakan molekul air. Contohnya adalah enzim piruvat
dekarboksilase.
5) Isomerase
Enzim isomerase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi perubahan
konfigurasi molekul dengan cara pengaturan kembali atom-atom substrat,
sehingga dihasilkan molekul baru yang merupakan isomer dari substrat atau
dengan perubahan isomer posisi misalnya mengubah aldosa menjadi ketosa.
Contohnya adalah enzim maleat isomerase.
6) Ligase
Enzim ligase adalah enzim yang mengkatalisis pembentukan ikatan-ikatan
tertentu, misalnya pembentukan ikatan C-C, C-O dan C-S dalam biosintesis
koenzim A serta pembentukan ikatan C-N dalam sintesis glutamin (Winarno,
2002). Contohnya adalah enzim piruvat karoboksilase.
B. Berdasarkan tempat bekerjanya, enzim dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Endoenzim
Endoenzim disebut juga enzim intraseluler, yaitu enzim yang bekerja di
dalam sel.
2) Eksoenzim
Eksoenzim disebut juga enzim ekstraseluler, yaitu enzim yang bekerja di
luar sel.
C. Berdasarkan cara terbentuknya, enzim dibagi menjadi dua, yakni:
1) Enzim konstitutif
Enzim konstitutif merupakan enzim yang jumlahnya dipengaruhi kadar
substratnya, misalnya enzim amilase.
2) Enzim adaptif
Enzim adaptif adalah enzim yang pembentukannya dirangsang oleh adanya
substrat, contohnya enzim β-galaktosidase yang dihasilkan oleh bakteri E.
Coli yang ditumbuhkan di dalam medium yang mengandung laktosa
(Lehninger, 2005).
2.5 Sifat Katalitik Enzim
Sifat katalitik yang khas dari enzim, antara lain:
A. Enzim meningkatkan laju reaksi pada kondisi biasa (fisiologik) dari tekanan,
suhu dan pH. Hal ini merupakan keadaan yang jarang dengan katalis-katalis
lain.
B. Enzim berfungsi dengan selektivitas atau spesifisitas bertingkat luar biasa tinggi
terhadap reaktan yang dikerjakan dan jenis reaksi yang dikatalisasikan. Maka
reaksi-reaksi yang bersaing dan reaksi-reaksi sampingan tidak teramati dalam
katalisasi enzim.
C. Enzim memberikan peningkatan laju reaksi yang luar biasa dibanding dengan
katalis biasa (Winarmo, 2002).
3.1 Simpulan
Berdasarkan isi yang telah dibahas sebelumnya mengenai enzim pada mikroba,
maka dapat disimpulkan bahwa antara lain.
Enzim dimiliki setiap organisme untuk membantu mempercepat reaksi
metabolism tubuh, terlebih lagi mikroorganisme penghasil enzim akan
dimanfaatkan dalam bidang industri dan pengolahan limbah pencemaran.
Enzim yang biasanya digunakan dalam bidang industry diantaranya enzim
hidrolitik seperti amylase, protease,katalase, dan selulase. Enzim dipengaruhi
oleh suhu dan pH, dimana ketika kecepatan reaksi enzim dan substrat akan
berpengaruh adanya kedua faktor itu diberikan.
Daftar Rujukan