Disusun Oleh:
0
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
pengertian dan persyaratan hidup mikroba termofil, mesofil, psikrofil. Makalah ini
sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini
bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui / memberi gambaran tentang bakerithermofil, mesofil
dan sikrofil
Untuk mengetahui hubungan antara bakerithermofil, mesofil dan sikrofil
dalam pengawetan pangan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. BAKTERI THERMOFILIK
a. Definisi
Termofilik adalah organisme mikro yang memiliki pertumbuhan optimal pada
suhu di atas 45 °C hingga 90°, bahkan mencapai 122 °C.[1][2][3] Istilah termofil
diadobsi dari bahasa Yunani thermos berari panas
b. Habitat
Bakteri termofilik menyukai kondisi panas. Mereka hidup dan berkembang biak
dalam suhu ekstrem, yaitu antara 45°C hingga 80°C. Bahkan, ada bakteri termofilik
yang bereproduksi pada suhu 121°C. Bakteri ini diberi nama Strain 121. Suhu
121°C lebih panas daripada suhu air mendidih. Tidak banyak tempat di muka bumi
yang mampu menyediakan habitat ekstrem bagi bakteri termofilik.
Beberapa di antaranya adalah di sumber air panas, kawah gunung berapi, dan
di celah hidrotermal kedalaman laut. Celah tersebut adalah rekahan permukaan
bumi di bawah laut tempat magma merembes dan memanaskan air.
Bakteri thermofil juga dapat tumbuh pada peralatan yang kontak langsung
dengan makanan, sehingga makanan harus dipertahankan pada suhu 77oC atau
lebih tinggi lagi untuk mencegah pertumbuhan thermofil. Selain itu, produk harus
segera didinginkan sampai suhu di bawah 41oC setelah sterilisasi dan menyimpan
4
produk ini di bawah suhu 35oC. Bacillusstearothermophilus, B. thermoacidurans,
dan C. thermosaccarolyticum merupakan anggota kelompok bakteri termofilik (50-
55oC) yang lebih tahan panas dibanding C. botulinum. Dalam proses pengalengan,
bakteri ini tidak menjadi target proses, karena suhu penyimpanan makanan kaleng
umumnya di bawah suhu 30oC.
Dalam suhu yang sedemikian ekstrem, DNA bakteri lain tentu sudah meleleh.
Namun, pada bakteri Thermofilik, Enzim, protein, dan DNA, bakteri ini stabil
dan bekerja optimal pada suhu ekstrem. Bakteri termofilik memiliki beberapa
cara untuk menjaga DNA mereka utuh. Kimiawi sel mereka mampu
mencegah denaturasi protein.
Stabilitas mereka juga diperoleh karena formasi dan jumlah ikatan protein
yang lebih banyak. Kandungan garam, seperti potassium dan magnesium
yang tinggi, mencegah penurunan ikatan fosfodiester. Beberapa DNA bakteri
termofilik berupa lilitan. DNA untai ganda memiliki lilitan yang lebih banyak
sehingga lebih tahan panas.
5
2. Archaebakteria
Archaebakteria ditemukan di lingkungan eksrtimsperti di sumber air panas, telaga
garam, bahkan di saluran pencernaan hewan (sapi, domba).
3. Clostridium thermosaccha-rolyctum
Clostridium thermosaccha-rolyticum menyebabkan penggembungan kaleng
karena memproduksi CO2 dan H2. Kebusukan sulfida disebabkan oleh Clostridium
nigridicans.
2. BAKTERI MESOFIL
a. Definisi
Bakteri mesofil merupakan salah satu dari jenis bakteri yang dapat hidup pada
suhu optimum 30-37°C. Suhu ini merupakan suhu normal gudang atau suhu
kamar.
6
b. Habitat
Biasanya Bakteri ini mampu hidup dan tumbuh pada suhu 30-37C. bakteri ini
dapat ditemukan di tempat-tempat bersuhu sedang, misalnya kterimesofil banyak
terdapat pada tanah, air, dan tubuh vertebrata.
a. Thiobacillus C. pasteurianum
3. BAKTERI PSIKROFIL
a. Pengertian
Bakteri ini hidup pada suhu rendah, yaitu antara 0-30 C. Bakteri ini banyak
terdapat di dasar lautan, daerah kutub, juga bahan makanan yang didinginkan.
Pertumbuhan bakteri psikrofil pada bahan makanan menyebabkan kualitas bahan
makanan tersebut menurun/ menjadi busuk.
b. Habitat
7
½ luas permukaan bumi adalah laut yang suhu permukaannya 1°C - 4°C
Laut dalam 1°C to 4°C
8
c. Spesies
Contoh bakteri psikrofil adalah bakteri yang hidup di laut (fototrof) dan bakteri
besi (Gallionella).
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penjelasan makalah ini adalah bahwa bakteri dapat hidup
dari berbagai macam suhu dan lingkungan . dimana bakteri thermofilik dapat
hidup pada suhu 45°C hingga 80°C, bakteri mesofilik yang dapat hidup pada
suhu 30-37 °C, dan bakteri psikrofilik yang dapat hidup di kisaran suhu 0-30 C.
sehingga, dapat dikatakan bakteri dapat merusak bahan pangan meskipun pada
suhu ekstrim sekalipun.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan.
1
DAFTAR PUSTAKA
- http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/09/bakteri.html
- Shielderripungkyreidounna. Total MikrobaBerdasarkanPerbedaanSuhu
Optimum“Termofilik”. 2012Tinjauan
pustaka.TeknologiHasilPertanianTeknologiPertanianUniversitasAndalas ,Padang.
- Anonim A. SuhuPertumbuhanBakteri.