Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Lumajang, 4 Juli 2023
1. Dalam kondisi tersebut hukum Okun berlaku untuk mengetahui pertembuhan ekonomi. Hukum
Okun menjelasakan hubungan antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Hukum Okun
menyatakan bahwa perubahan 1% dalam tingkat pengangguran bisa diterjemahkan ke dalam
2. Kebijakan fiskal merupakan tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang perpajakan dan
anggaran belanja negara dengan tujuan memengaruhi pengeluaran agregat ekonomi. Kebijakan
fiskal dapat berupa kebijakan fiskal ekspansif dan kebijakan fiskal kontraktif. Kebijakan fiskal
ekspansif adalah kebijakan fiskal yang bertujuan meningkatkan output perekonomian.
Sebaliknya, kebijakan fiskal kontraktif bertujuan mengurangi output perekonomian. Oleh karena
itu, kebijakan fiskal juga merupakan instrumen stabilisasi pemerintah. Kebijakan fiskal
ekspansioner, yakni kebijakan fiskal berupa peningkatan G atau penurunan T atau keduanya,
akan meningkatkan AD. Misalnya, ketika T diturunkan, C akan meningkat. Sebagai akibatnya, IS
bergeser ke kanan. Hasil akhirnya, Y akan meningkat pada tingkat P yang sama. Pertama,
perubahan dalam pendapatan pada model IS-LM yang dihasilkan oleh perubahan harga akan
menghasilkan pergerakan sepanjang kurva AD (dari satu titik di kurva AD ke titik yang lain di
kurva AD yang sama). Kedua, perubahan pendapatan pada model IS-LM yang dihasilkan oleh
perubahan dalam variabel selain harga akan menggeser kurva AD.
Menurut Mankiw (2007) pengeluaran pemerintah merupakan salah satu komponen dalam
permintaan agregat (aggregate demand), sebab apabila pengeluaran pemerintah meningkat maka
permintaan agregat akan meningkat. Selain itu peranan pengeluaran pemerintah di negara
berkembang sangat signifikan mengingat kemampuan sektor swasta untuk untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi masih sangat terbatas, sehingga peranan pemerintah masih sangat
Menurut J.M Keynes Kebijakan fiskal yang ekspansif dinilai dapat mendorong investasi melalui
peningkatan peningkatkan Agregat Demand (permintaan Agregat). Keynes berpendapat
peningkatan permintaan agregat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan investasi dan
selanjutnya akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Keynes hal ini dikarenakan
dengan adanya kebijakan fiskal ekspansif dari pemerintah akan meningkatkan daya beli daya beli
masyarakat. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat maka akan meningkatkan jumlah
permintaan yang pada akhirnya mendorong peningkatan produk.
3.
a. Rasio pengorbanan = 2% sehingga untuk menurunkan inflasi 1% per tahun memerlukan
pengorbanan 2% PDB riil. Jika ingin menurunkan inflasi 5%, diperlukan pengorbanan 10% PDB
riil. Jika ingin mengurangi inflasi 5% selama dua tahun, setiap tahun akan mengorbankan 5%
PDB riil.
b. Jika ingin mengurangi inflasi 5% selama tiga tahun, setiap tahun akan mengorbankan %
3,3%PDB riil.
c. Jika ingin mengurangi inflasi 5% selama empat tahun, setiap tahun akan mengorbankan 2,5%
PDB riil.
4. PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) didirikan pada tahun 2011 di Bandar Lampung dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 2012. Perusahaan ini merupakan pengembang properti
yang berfokus pada pergudangan. Perusahaan melayani kebutuhan klien untuk gudang built-to-
suit maupun gudang umum untuk berbagai industri, seperti FMCG, komoditas perdagangan,
logistik, dan lain-lain. Perusahaan telah membangun lebih dari 25 gudang di wilayah Sumatera
dan Jawa. Beberapa klien besar dari perusahan antara lain Indomaret, Ajinomoto, dan Ninja
Express. VAST akan menyebar sahamnya ke masyarakat sebesar 7 juta lot atau setara dengan 700
juta lembar dengan harga penawaran di range 100-109. Estimasi dana segar yang akan diterima
VAST adalah sekitar 70 miliar. Dari dana segar tersebut, VAST berencana akan menggunakanny a
untuk membeli aset berupa tanah dan bangunan sekitar 33 milyar, melunasi hutang ke pihak
berelasi sekitar 16 milyar, dan sisanya 30% untuk modal kerja. VAST juga menerbitkan waran
140jt lembar, yang berarti setiap pembelian 5 saham VAST gratis 1 waran seri 1. Nah warannya ini
dapat di exchange menjadi 1 saham dalam rasio 1:1. Hasil waran juga akan digunakan untuk
modal kerja. VAST memiliki bisnis sewa pergudangan dalam bentuk Built-To-Suit (gudang
dirancang kebutuhan client) Dan General Warehouses. Penyewaannya ini seperti gudang untuk
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
kebutuhan Fast Moving Consumer Goods (FMCG), perdagangan komoditas, penyedia 3PL (Third
Party Logistics, yaitu penyedia jasa logistik pihak ketiga). Yang menarik dari VAST, ia memiliki
beberapa client besar seperti PT Tiga Raksa Satria Tbk (TGKA), PT Coca-Cola Distribution
Indonesia, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Indomarco Adi Prima (distributor produk -
produk Indofood), PT Tirta Investama (produk aqua). Melihat para client VAST adalah perusahaan
di bidang consumer, maka ini menjadi daya tarik sendiri. Diketahui data dari BPS (Bada Pusat
Statistik) melaporkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,72% pada kuartal III-
2022 dibanding kuartal III-2021 (year-on-year/yoy). Pertumbuhan PDB dalam tiga bulan ketiga
tahun ini dipicu oleh terjaganya daya beli kelompok masyarakat bawah karena adanya bantuan
sosial dan subsidi energi. Demikian pula aktivitas kelompok masyarakat kelas menengah -atas
khususnya untuk kebutuhan tersier. Jika dirinci lagi, PDB komponen pengeluaran konsumsi
rumah tangga tumbuh 5,39% (yoy) pada kuartal III-2022 serta memberi kontribusi terbesar, yakni
50,3% terhadap pertumbuhan PDB nasional. Komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-
profit rumah tangga (LNPRT) tumbuh 6,09% (yoy). Pengeluaran LNPRT ini berkontribusi sebesar
1,15% terhadap PDB. Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah pada kuartal III-2022
mengalami kontraksi 2,88% (yoy) dengan kontribusi 7,57%, komponen pembentukan modal tetap
bruto (PMTB) tumbuh 4,96% (yoy) dengan kontribusi 28,55%, lalu komponen ekspor barang dan
jasa tumbuh 21,64% (yoy) dengan kontribusi 26,23%. Kemudian komponen dikurangi impor
barang dan jasa tumbuh 22,98% (yoy) pada kuartal III-2022, dengan kontribusi sebesar 21,65%
terhadap PDB nasional.
Dari data di atas berarti tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terus bertumbuh, hal itu menjadi
salah satu pendorong sektor consumer meningkatkan penjualannya, yang berimbas ketika
perusahaan consumer di atas mengalami peningkatan permintaan, maka mereka akan butuh
lapak untuk produk mereka jauh lebih besar, hal itu akan mendorong kinerja VAST yang akan
menambahkan pendapatan mereka dari sewa pergudangan.