I. Pilihan Ganda 1. E Pernyataan pada pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa sosiologi mempunyai sifat teoritis dan empiris. Pada penelitian awal, para sosiolog menyatakan bahwa penyebab banjir yang terjadi di sepanjang daerah aliran sungai adalah karena banyaknya masyarakat yang membuang sampah atau bangunan di tepian sungai, sehingga mengakibatkan dasar sungai terisi dan tidak mampu menampung air lagi. Pernyataan tersebut merupakan contoh ciri empiris sosiologi yang didasarkan pada observasi dan pengumpulan data. Namun dalam penelitian terbaru disebutkan bahwa banjir juga terjadi akibat pendangkalan waduk rusak yang dialihfungsikan menjadi kawasan pemukiman. Pernyataan tersebut merupakan contoh ciri teoritis sosiologi yang didasarkan pada pengembangan teori dan konsep untuk menjelaskan fenomena sosial. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah E. teoretis dan empiris. 2. A Objek kajian sosiologi adalah perilaku sosial, pola hubungan sosial, interaksi sosial, dan aspek kebudayaan yang berhubungan dengan masyarakat manusia. Berdasarkan kegiatan yang diberikan, yang termasuk dalam ruang lingkup sosiologi adalah (1), (2), dan (3). Kegiatan yang pertama, dimana manusia berdoa memohon ampun kepada Tuhan, merupakan kegiatan keagamaan yang mempunyai implikasi sosial. Sosiolog mempelajari agama sebagai institusi sosial dan dampaknya terhadap masyarakat. Kegiatan yang kedua yaitu kedekatan manusia dengan alam merupakan salah satu contoh hubungan manusia dengan lingkungannya. Sosiolog mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya, termasuk dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Kegiatan ketiga, yaitu interaksi antar anggota masyarakat, merupakan fokus utama sosiologi. Sosiolog mempelajari interaksi sosial, struktur sosial, dan institusi sosial. Jadi jawaban yang benar adalah A. (1), (2), dan (3). 3. A Fungsi sosiolog dalam proses pembangunan perkotaan adalah melakukan penelitian sosial dan memberikan data akurat mengenai kebutuhan masyarakat. Sosiolog dapat menganalisis dan menjelaskan realitas sosial secara tidak memihak, obyektif, dan jujur. Mereka juga dapat memberikan pengetahuan mengenai faktor sosial ekonomi yang membentuk pola morfologi kota, khususnya di negara berkembang. Sosiolog perkotaan dapat mempelajari penyebab dan konsekuensi kemiskinan di perkotaan, termasuk peran perumahan, lapangan kerja, pendidikan, dan layanan kesehatan. Mereka juga dapat mengkaji dampak perencanaan terhadap distribusi kelompok dan sumber daya di kota. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A. penelitian sosial. 4. C Berdasarkan skenario yang diberikan, fungsi sosiolog dalam proses pembangunan perkotaan adalah melakukan penelitian sosial dan memberikan data yang akurat mengenai kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, ciri sosiologi yang paling relevan dalam skenario ini adalah bahwa ia merupakan ilmu empiris yang memperoleh pengetahuan teoretis melalui metode rasional dan empiris. 5. C Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka objek kajian sosiologi adalah fenomena-fenomena sosial yang menyangkut tingkah laku manusia, interaksi sosial, dan struktur sosial. Pernyataan pertama mengenai pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan struktur sosial perekonomian dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Pernyataan kedua yaitu tentang pengaruh budaya pop terhadap remaja berkaitan dengan perilaku sosial dan bagaimana perilaku tersebut dibentuk oleh faktor budaya. Pernyataan ketiga yaitu tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor berkaitan dengan dampak lingkungan terhadap masyarakat dan cara masyarakat menyikapi perubahan lingkungan. Pernyataan keempat yaitu tentang demonstrasi menuntut kenaikan upah minimum terkait dengan aksi sosial dan bagaimana penggunaannya untuk mencapai perubahan sosial Pernyataan kelima yaitu tentang ketakutan dan kecemasan akibat pandemi Covid-19 terkait dengan psikologi sosial dan bagaimana fenomena sosial mempengaruhi perilaku dan sikap individu. Jadi jawaban yang benar adalah C. (1), (3), dan (5).
Kunci Sosiologi Kelas X 1
6. B Berdasarkan hasil penelusuran, fungsi sosiologi pada skenario yang diberikan adalah menyediakan data mengenai karakteristik, permasalahan, dan kebutuhan masyarakat di lokasi sasaran. Sosiolog dapat mempelajari interaksi sosial, struktur sosial, dan institusi sosial untuk memahami konteks sosial dari penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Mereka juga dapat mengkaji dampak faktor sosial seperti kemiskinan, kesenjangan, dan sosialisasi terhadap penggunaan narkoba Selain itu, sosiolog dapat menganalisis dampak kontak sosial dan transisi peran sosial terhadap penggunaan narkoba. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B. sebagai sarana penelitian untuk pemerintah. 7. E Skenario yang diberikan menggambarkan munculnya kerajaan fiktif yang menargetkan orang-orang yang tidak rasional dengan menjanjikan keuntungan finansial. Fenomena ini dalam sosiologi disebut sebagai fenomena sosial, yaitu suatu pola perilaku yang dapat diamati dan diukur. Dalam hal ini, fenomena tersebut adalah kerajaan fiktif yang diciptakan untuk menipu masyarakat dan mendapatkan keuntungan finansial. Fenomena ini merupakan salah satu contoh permasalahan sosial yang perlu diatasi oleh masyarakat Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah E. permasalahan sosial. 8. C Berdasarkan skenario yang diberikan, objek kajian sosiologi adalah perubahan sosial yang terjadi di masyarakat akibat globalisasi. Sosiologi adalah studi tentang hubungan sosial manusia, perubahan sosial, dan sebab serta akibat sosial dari perilaku manusia. Materi pelajaran sosiologi bermacam-macam, mulai dari kriminalitas hingga agama, dari keluarga hingga negara, dari sosiologi pekerjaan hingga sosiologi olahraga. Sosiologi menyelidiki struktur kelompok, organisasi, dan masyarakat, dan bagaimana orang berinteraksi dalam konteks ini. Objek kajian sosiologi adalah perilaku sosial manusia, interaksi sosial, struktur sosial, pranata sosial, dan fenomena sosial. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C.perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. 9. A Berdasarkan hasil penelusuran, manfaat sosiologi pada skenario yang diberikan adalah memberikan data tingkat kedisiplinan siswa dan efektivitas peraturan sekolah. Dengan mengumpulkan data tentang pelanggaran siswa, sosiolog dapat mengidentifikasi pola perilaku dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan perilaku siswa dan peraturan sekolah Pembelajaran sosiologi juga dapat membantu siswa lebih memahami dunia sosial di sekitar mereka dan bagaimana faktor sosial mempengaruhi perilaku dan sikap mereka Oleh karena itu, manfaat sosiologi dalam skenario yang diberikan adalah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dan efektivitas peraturan sekolah. 10. C Berdasarkan hasil penelusuran, fungsi utama keluarga dalam sosiologi adalah memberikan sosialisasi, yaitu proses pembelajaran dan internalisasi nilai, keyakinan, dan norma masyarakat. Keluarga juga memberikan dukungan emosional dan praktis bagi anggotanya, mengatur perilaku seksual, dan mereproduksi generasi penerus masyarakat Selain itu, keluarga berfungsi sebagai unit ekonomi utama, tempat anggota keluarga mengumpulkan sumber daya dan memastikan bahwa semua orang mendapatkan apa yang mereka butuhkan Oleh karena itu, jawaban yang benar dari pertanyaan di atas adalah C. edukasi yang mengacu pada fungsi keluarga dalam memberikan sosialisasi dan pembelajaran kepada anggotanya. II. - III. Isian Singkat 1. kategoris 2. Kumulatif 3. pembangunan 4. kesadaran akan adanya ikatan sosial 5. Afektif IV. Menjodohkan 1. d 2. e 3. a 4. h 5. b
2 Kunci Sosiologi Kelas X
V. Uraian 1. disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah. 2. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Adapun sifat dan hakikat sosiologi adalah: 1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. 2. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris. Hal tersebut berarti sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi (das sein) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen). 3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai. 4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. 5. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antarmanusia dan perihal sifat, hakikat, isi, dan struktur masyarakat. 6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya. 7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Jadi, sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris. 3. Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki interaksi sosial yang kompleks Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan dan hidup bersama dalam satu rumah tangga 4. Keluarga memiliki banyak fungsi dalam menciptakan generasi muda penerus yang handal dan membentuk kepribadian serta karakter individu. Berikut adalah delapan fungsi keluarga yang harus diperhatikan dalam membentuk sebuah keluarga: a. Fungsi Agama: Keluarga harus memberikan panutan yang baik dalam ibadah dan perilaku kepada anak. Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak dalam kandungan. b. Fungsi Cinta Kasih: Keluarga harus menjadi tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Fungsi cinta kasih dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman serta memberikan perhatian di antara anggota keluarga. c. Fungsi Reproduksi: Keluarga harus mampu memenuhi kebutuhan materiil setiap anggota keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, keluarga harus memiliki kemampuan untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan materi lainnya serta memberikan dukungan finansial. d. Fungsi Ekonomi: Keluarga harus mampu memenuhi kebutuhan materiil setiap anggota keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, keluarga harus memiliki kemampuan untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan materi lainnya serta memberikan dukungan finansial. e. Fungsi Sosial Budaya: Keluarga harus menanamkan nilai-nilai sosial dan budaya yang baik pada anak. Sopan santun, peduli, toleransi adalah beberapa nilai yang bisa ditanamkan pada anak melalui fungsi sosial budaya. f. Fungsi Perlindungan: Keluarga harus memberikan rasa aman, tenang, dan tentram bagi seluruh anggota keluarga. Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat perlindungan bagi anggota keluarga. g. Fungsi Pendidikan: Keluarga harus memberikan pendidikan yang baik dan benar pada anak. Pendidikan yang diberikan harus mencakup aspek moral, agama, sosial, dan intelektual. h. Fungsi Pembinaan Lingkungan: Keluarga harus mampu membina lingkungan sekitar agar menjadi lingkungan yang baik dan sehat. Keluarga harus mampu menjaga kebersihan lingkungan dan menjalin hubungan yang baik dengan tetangga. 5. Sosiologi non etis tidak memandang tepat maupun tidak tepat, tetapi lebih pada penjelasan sebuah fenomena berdasarkan fakta dan pengamatan yang dilakukan.
Kunci Sosiologi Kelas X 3
Bab 2 Tindakan dan Interaksi Sosial I. Pilihan Ganda 1. C Konsiliasi. Konsiliasi adalah suatu proses penyelesaian konflik di mana pihak ketiga yang netral membantu kedua belah pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan bersama. Dalam konsiliasi, pihak ketiga hanya berperan sebagai mediator atau fasilitator, sedangkan keputusan akhir tetap diambil oleh kedua belah pihak yang bertikai. Dalam konteks konflik di Papua antara Angkatan Bersenjata dan Polri dengan KKB Papua atau OPM, konsiliasi dapat menjadi salah satu cara untuk meredakan konflik dan mencapai kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. 2. E Berdasarkan artikel tersebut, latar belakang terjadinya konflik adalah tuntutan mahasiswa agar kebijakan kampus lebih transparan dan memperbaiki fasilitas kampus, namun tidak mendapat respons dari pihak lembaga atau dosen. Oleh karena itu, mahasiswa terus mendesak pihak lembaga hingga tuntutan mereka dipenuhi. Dengan demikian, perbedaan kepentingan adalah latar belakang terjadinya konflik tersebut. 3. B Koersi. Koersi adalah cara penyelesaian konflik yang dilakukan dengan tekanan, paksaan, hingga kekerasan dari salah satu pihak yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Dalam koersi, keputusan akhir bergantung pada pihak yang menang. Oleh karena itu, ciri-ciri penyelesaian konflik yang disebutkan dalam soal sesuai dengan ciri-ciri koersi. 4. E Masyarakat yang mengembangkan toleransi dan sikap saling menghargai adalah bentuk masyarakat yang dapat dikembangkan di Indonesia untuk menciptakan integrasi. Integrasi sosial merupakan suatu proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda yang ada di dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat. Integrasi sosial dapat terjadi melalui beberapa bentuk, seperti integrasi normatif, integrasi fungsional, dan integrasi koersif. Namun, untuk menciptakan integrasi yang baik di Indonesia, masyarakat harus mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan suku, ras, agama, dan budaya yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperkuat nilai-nilai Pancasila, menghargai perbedaan, dan membangun dialog antarsuku, ras, agama, dan budaya. 5. B Faktor yang dapat mempercepat terjadinya integrasi sosial ditunjukkan oleh nomor (1), (2), dan (4). Penjelasan: Nomor (1) menunjukkan terjadinya amalgamasi antarwarga dari suku yang berbeda, yang dapat mempercepat terjadinya integrasi sosial karena adanya interaksi dan pertukaran budaya antarsuku. Nomor (2) menunjukkan tingkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi antardaerah, yang dapat mempercepat terjadinya integrasi sosial karena memudahkan akses informasi dan komunikasi antarsuku. Nomor (4) menunjukkan adanya musuh bersama dari luar daerah yang mengancam, yang dapat mempercepat terjadinya integrasi sosial karena adanya kepentingan bersama dalam menghadapi ancaman tersebut. 6. E Arbitrase. Bentuk rekomendasi untuk menyelesaikan konflik antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah arbitrase. Arbitrase bantuan adalah upaya penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang netral dan berwenang untuk menyelesaikan penyelesaian konflik kepada pihak ketiga yang netral dan berwenang. Dalam kasus ini, Kemendagri berperan sebagai pihak ketiga yang netral dan membuat aturan yang disepakati oleh semua pihak untuk ditaati. Apabila ada pengingkaran dari masing-masing pihak atas peraturan tersebut, Kemendagri berwenang untuk mengontrol dan menyetujuinya. 7. D Berdasarkan uraian di atas, sikap yang perlu dikembangkan untuk mencapai integrasi sosial dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia adalah sikap toleran, akomodatif, dan inklusif. Artinya, individu harus menerima keyakinan dan praktik orang lain, bersedia melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi budaya yang berbeda, dan berupaya menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa dilibatkan tanpa memandang latar belakang mereka. Penting untuk dicatat bahwa pendekatan ini tidak boleh eksklusif atau primordial, karena hal ini dapat menyebabkan perpecahan dan konflik lebih lanjut dalam masyarakat Sebaliknya, fokusnya harus pada membangun lingkungan yang kooperatif dan kolaboratif di mana setiap orang dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
4 Kunci Sosiologi Kelas X
8. B Konflik antara serikat pekerja dan manajemen di PT Freeport merupakan salah satu contoh konflik vertikal. Jenis konflik ini terjadi antara berbagai tingkat organisasi, seperti antara pekerja dan manajemen Dalam hal ini konflik muncul dari adanya tuntutan kaum buruh terhadap upah yang adil dan berkeadilan yang berorientasi pada kesejahteraan buruh dan keluarganya. Konflik tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun dan ditandai dengan berbagai tindakan, baik konstruktif maupun destruktif Konflik tersebut juga mendapat perhatian dari masyarakat dan komunitas internasional Untuk menyelesaikan konflik jenis ini, kompromi dapat digunakan sebagai pendekatan yang menekankan kesediaan masing-masing pihak untuk memberikan konsesi. 9. C Konflik yang terjadi antara Desa Sarimulyo dan Desa Sumberejo yang terjadi akhir-akhir ini telah meningkatkan kewaspadaan masyarakat desa yang mulai melakukan patroli malam dan mengadakan pertemuan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konflik dapat memberikan dampak positif, seperti memperkuat solidaritas kelompok yang anggotanya sudah lepas Dalam hal ini, konflik telah menyatukan warga desa untuk bekerja mencapai tujuan bersama, yaitu menyelesaikan masalah dan menjaga perdamaian di masyarakat. Hal ini membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama di antara warga desa, sehingga dapat menghasilkan komunitas yang lebih kuat dan bersatu 10. A Interaksi antara guru dan siswa, dimana seluruh siswa membuka modul halaman 7 atas permintaan guru, dipengaruhi oleh faktor peniruan. Imitasi merupakan faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, dimana individu cenderung meniru perilaku orang lain, terutama yang dianggap sebagai panutan. Dalam hal ini siswa meniru perilaku gurunya dengan membuka modul halaman 7 yang diminta oleh guru. Perilaku ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor eksternal, antara lain sikap saling menghormati dan empati, dan faktor internal, seperti motivasi dan sugesti Interaksi sosial yang efektif antara guru dan siswa penting dalam proses pembelajaran, karena dapat meningkatkan pemahaman dan retensi siswa terhadap materi yang diajarkan. II. III. Isian Singkat 1. Akulturasi 2. bidang media dan pertelevisian 3. kontravensi 4. konflik bersenjata 5. Eliminasi IV. Menjodohkan 1. C 2. E 3. F 4. G 5. H V. Uraian 1. Interaksi sosial sangat penting bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa interaksi sosial diperlukan oleh manusia: - Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan memerlukan orang lain untuk berinteraksi dan bersosialisasi. - Interaksi sosial dapat membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan afeksi, kontrol, hingga inklusi. - Melalui interaksi sosial, manusia dapat saling membantu dan menjaga hubungan baik antar sesama, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup sesama manusia. - Interaksi sosial juga berpengaruh pada terbentuknya lembaga sosial, yang merupakan salah satu upaya memenuhi kebutuhan manusia dalam hubungan interaksi. - Dengan melakukan interaksi sosial, manusia bisa saling membantu kepada orang lain agar bisa tetap bertahan hidup. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik dan sehat dengan orang lain. Interaksi sosial dapat membantu manusia memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk memahami pentingnya interaksi sosial dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Kunci Sosiologi Kelas X 5
2. Seseorang membocorkan rahasia pribadi temannya sendiri. Karyawan mengkhianati perusahaan dengan membocorkan rahasia dagang. Provokasi yang dilakukan sekelompok orang. Mahasiswa tidak setuju dengan kebijakan pemerintah dan akhirnya berdemo. 3. Karena dalam perkawinan campuran tersebut akan muncul kompromi, toleransi, sikap saling menghargai dan kesepakatan bersama yang sifatnya menguntungkan bagi semua sehingga secara alamiah terbentuk keserasian fungsi dalam keluarga tersebut yang disebut dengan integrasi sosial.31 Agu 2022 4. Persaingan di bidang ekonomi semakin ketat karena beberapa faktor, seperti: - Perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga memudahkan akses pasar dan meningkatkan persaingan antar pelaku usaha. - Adanya kebijakan pemerintah yang mendorong liberalisasi ekonomi dan persaingan bebas. - Meningkatnya jumlah pelaku usaha di berbagai sektor, sehingga semakin banyak pesaing di pasar. - Adanya persaingan global yang semakin ketat, terutama dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN dan globalisasi ekonomi. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, para pelaku usaha diharuskan mampu berinovasi dan berkreasi dengan baik untuk mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan dan kebijakan yang mendukung pelaku usaha untuk bersaing secara sehat dan adil. 5. Perkembangan teknologi komunikasi memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses interaksi masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh dampaknya: - Memudahkan komunikasi antarindividu dan kelompok, baik dalam skala lokal maupun global. - Meningkatkan akses informasi dan pengetahuan, sehingga mempercepat proses pembelajaran dan penyebaran informasi. - Meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor, seperti bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. - Meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan politik, seperti kampanye politik dan gerakan sosial. - Meningkatkan kemampuan untuk membangun jaringan sosial dan hubungan antarindividu dan kelompok. Namun perkembangan teknologi komunikasi juga mempunyai dampak negatif, seperti: - Meningkatkan ketergantungan pada teknologi dan mengurangi interaksi sosial secara langsung. - Menimbulkan masalah privasi dan keamanan data, seperti pencurian identitas dan penyebaran informasi pribadi. - Menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan tidur dan masalah kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Dalam konteks interaksi sosial, perkembangan teknologi komunikasi dapat mempengaruhi cara manusia berinteraksi dan bersosialisasi. Misalnya, penggunaan media sosial dapat mempengaruhi cara manusia membangun hubungan sosial dan memperkuat atau mengancam ikatan sosial. Selain itu, teknologi komunikasi juga dapat mempengaruhi cara manusia memahami dan memperoleh informasi tentang kebudayaan dan masyarakat lain.
BAB 3 Lembaga Sosial
I. Pilihan Ganda 1. A Berdasarkan hasil pencarian, lembaga hukum dan aparatnya seperti polisi, hakim, dan jaksa termasuk dalam jenis lembaga sosial formal Lembaga sosial formal adalah lembaga yang didirikan berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat untuk mewujudkan nilai sosial Lembaga sosial formal memiliki aturan-aturan yang jelas dan resmi, serta memiliki peran penting dalam menjaga keteraturan sosial di masyarakat berdasarkan norma hukum Selain lembaga hukum, contoh lembaga sosial formal lainnya adalah lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga ekonomi, dan lembaga politik Lembaga sosial formal memiliki peran penting dalam menjaga keteraturan sosial di masyarakat, sehingga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh anggota masyarakat. 2. E Lembaga ekonomi mempunyai fungsi utama bagi masyarakat, yaitu mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat dalam memenuhi rangka kebutuhan hidupnya. Dalam konteks kehidupan sosial, lembaga ekonomi memiliki peran penting dalam menjaga keteraturan sosial dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Lembaga ekonomi dapat membantu menciptakan lingkungan yang menyejahterakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
6 Kunci Sosiologi Kelas X
3. E Lembaga agama yang dibangun oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tertentu, yaitu sebagai sarana untuk memahami dan mengajarkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari Sebagai makhluk yang hidup di dunia dan akhirat, manusia memerlukan lembaga untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan moral, serta untuk memperoleh panduan dalam menjalani kehidupan Lembaga agama juga memiliki peran penting dalam menjaga keteraturan sosial dan memperkuat nilai-nilai moral dalam masyarakat. Lembaga agama dapat membantu masyarakat untuk memahami dan menghargai perbedaan agama dan budaya, serta memperkuat kerukunan antarumat beragama Oleh karena itu, lembaga agama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan moral. 4. B Berdasarkan pendapat tersebut, masyarakat membangun lembaga ekonomi untuk mengatur aktivitas dalam mencapai kesejahteraan dan kesejahteraan Lembaga ekonomi memiliki peran penting dalam mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya Dalam konteks kehidupan sosial, lembaga ekonomi dapat membantu menciptakan lingkungan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Lembaga ekonomi juga dapat membantu meningkatkan pendapatan dan daya tahan ekonomi masyarakat, sehingga dapat membantu mencapai kesejahteraan dan kesejahteraan Oleh karena itu, lembaga ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan mencapai kesejahteraan dan kesejahteraan. 5. E Fungsi laten dari lembaga pendidikan adalah fungsi yang sebenarnya tidak diinginkan karena merupakan konsekuensi dari lembaga pendidikan - Berdasarkan hasil pencarian, fungsi laten lembaga pendidikan antara lain adalah: - Mengurangi pengendalian orang tua karena adanya proses sosialisasi anak di luar rumah - Memperpanjang masa remaja sehingga memperpanjang masa dewasa para siswa - Meningkatkan daya kritis terhadap gejala sosial - Memperkuat sistem stratifikasi sosial dan kelas sosial Dalam konteks kehidupan sosial, lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan Lembaga pendidikan juga dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat nilai-nilai moral dalam masyarakat Oleh karena itu, lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan. 6. D Fungsi manifes dari lembaga koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan Lembaga koperasi merupakan lembaga ekonomi yang didirikan di seluruh pelosok daerah dengan tujuan memajukan kehidupan masyarakat Fungsi manifes lembaga koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat sekitar melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh koperasi Koperasi memiliki peran penting dalam membantu masyarakat untuk memperoleh akses ke pasar dan sumber daya ekonomi, serta membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Oleh karena itu, lembaga koperasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memajukan kehidupan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat sekitar. 7. D Lembaga kepolisian bertindak secara nyata dan tegas dalam anggota premanisme di masyarakat dengan tujuan menegakkan norma hukum Sebagai penegak hukum, lembaga kepolisian memiliki tugas untuk memelihara keamanan dan menjaga masyarakat, serta melindungi dan mengayomi masyarakat Dalam konteks premanisme anggota, lembaga kepolisian bertindak untuk menegakkan hukum dan keadilan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat Oleh karena itu, tindakan kepolisian dalam anggota premanisme di masyarakat bertujuan untuk menegakkan norma hukum dan memperkuat keteraturan sosial dalam masyarakat. 8. A Fungsi lembaga pendidikan secara konkret adalah mengembangkan daya intelektual anak (cerdas, terampil, dan berwawasan luas) Fungsi tersebut berpengaruh dalam membantu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas masyarakat Lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempersiapkan individu untuk menghadapi masa depan
Kunci Sosiologi Kelas X 7
Dalam konteks kehidupan sosial, lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan dan meningkatkan kualitas masyarakat Oleh karena itu, lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan dan meningkatkan kualitas masyarakat. 9. D Deskripsi tersebut sesuai dengan fungsi lembaga ekonomi untuk mengatur efisiensi produksi pertanian Lembaga ekonomi memiliki peran penting dalam mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya Dalam konteks kebutuhan beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, lembaga ekonomi dapat membantu meningkatkan produksi beras dan mengukur efisiensi produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Oleh karena itu, lembaga ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. 10. B Karakteristik lembaga kepolisian adalah tegas, formal, dan mengikat Lembaga kepolisian merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan menjaga masyarakat, menegakkan hukum, serta melindungi dan mengayomi masyarakat Dalam uraiannya, lembaga kepolisian harus bertindak tegas dan mengikuti aturan yang berlaku secara formal Lembaga kepolisian juga harus mengikuti prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan dalam menjalankannya Oleh karena itu, karakteristik lembaga kepolisian bersifat tegas, formal, dan mengikat dalam menjalankan tugasnya untuk memelihara keamanan dan menjaga masyarakat serta menegakkan hukum. III. Isian Singkat 1. memberikan pedoman tentang sikap dan perilaku dalam menghadapi masalah yang muncul di lingkungan masyarakat 2. Ideologi 3. Lembaga Adat 4. Poligami 5, Parental atau bilateral IV. Menjodohkan 1. B 2. C 3. E 4. F 5. G V. Uraian 1. Menurut Soerjono, lembaga sosial merupakan himpunan dari norma pada segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Berikut adalah empat macam fungsi pendidikan yang dapat dijelaskan: - Fungsi transmisi kebudayaan: Pendidikan berperan dalam memindahkan nilai-nilai, norma, dan tradisi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Fungsi ini membantu menjaga keberlangsungan budaya dan identitas suatu masyarakat. - Fungsi pengembangan potensi individu: Membantu mengembangkan potensi individu, baik secara intelektual, fisik, maupun emosional. Fungsi ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang berkualitas dan mampu berkontribusi dalam masyarakat. - Fungsi sosialisasi: Pendidikan membantu mengajarkan norma-norma sosial dan membentuk kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Fungsi ini membantu mempersiapkan individu untuk hidup dalam masyarakat yang kompleks dan beragam. - Fungsi pembangunan: Pendidikan berperan dalam pembangunan suatu negara dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkontribusi dalam pembangunan. Fungsi ini membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan memajukan negara. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan harus diatur dan dijalankan dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan negara. 3. a. Dominasi Kharismatik Dominasi ini didasarkan pada kewibawaan seseorang, karena adanya kepercayaan yang besar dari masyarakat kepadanya. Misal: para nabi, tokoh agama, ketua adat, dan lain-lain.
8 Kunci Sosiologi Kelas X
b. Dominasi Tradisional Dominasi ini didasarkan kepada tradisi. Penguasa dalam dominasi ini cenderung melanjutkan tradisi-tradisi yang telah ditegakkan oleh pendahulunya. Proses peralihan kekuasaan didasarkan pada garis keturunan. 4. Durkheim menyimpulkan bahwa agama adalah suatu kesatuan sistem kepercayaan dan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal yang sakral, yaitu hal yang dipisahkan ataupun dilarang. Kepercayaan serta tindakan tersebut menyatu ke dalam satu komunitas moral yang disebut jemaat. 5. a. Fungsi Manifes: Fungsi manifes adalah fungsi agama yang tampak secara nyata dan dapat diamati oleh masyarakat. Fungsi ini meliputi hal-hal seperti: - Memberikan pedoman hidup bagi para pemeluknya. - Mengajarkan kebenaran bagi para pemeluknya. - Mengajarkan kerukunan dan keseimbangan dengan lingkungan di sekitarnya. - Meningkatkan kualitas kehidupan sosial bagi pemeluknya yang taat beragama. b. Fungsi Laten: Fungsi laten adalah fungsi agama yang bersifat tersembunyi dan tidak tampak secara nyata. Fungsi ini meliputi hal-hal seperti: - Mengajarkan hidup harmonis. - Mengajarkan semangat dalam pembangunan. - Mengajarkan kerukunan antarumat beragama. - Menanamkan dogma bagi pemeluknya. Dalam pandangan Durkheim, kedua fungsi tersebut saling terkait dan saling melengkapi. Fungsi manifes membantu menjaga keberlangsungan agama dan memberikan arti pada kehidupan, sementara fungsi laten membantu memperkuat solidaritas sosial dan memperkuat rasa persatuan dalam masyarakat.
Bab 4 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
I. Pilihan Ganda 1. E Berdasarkan kasus deskripsi yang diberikan, jenis norma yang dilanggar adalah norma kesusilaan. Pergaulan bebas yang dilakukan oleh generasi muda melanggar norma kesusilaan karena perilaku tersebut bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh masyarakat. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari dalam hati nurani setiap orang tentang apa yang baik dan apa yang buruk Norma kesusilaan menghasilkan akhlak sehingga seseorang dapat membedakan sesuatu yang dianggap baik dan sesuatu yang dianggap buruk Pelanggaran terhadap norma kesusilaan dapat mengakibatkan sanksi pengucilan, baik secara fisik maupun psikis Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dan menghargai norma kesusilaan sebagai bagian dari tata cara pergaulan hidup dalam masyarakat 2. B Di kota besar, perempuan lebih memilih karir daripada pernikahan di usia muda, sedangkan perempuan di desa rata-rata memilih menikah pada usia yang masih muda. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kondisi sosial dan budaya antara kota dan desa. Di kota, perempuan memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pendidikan dan karir, sehingga mereka lebih memilih untuk mengejar karir daripada menikah di usia muda. Sedangkan di desa, pernikahan di usia muda masih dianggap sebagai norma yang harus diikuti, dan perempuan yang tidak menikah di usia muda dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan tidak diterima oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya norma kesusilaan dan adat istiadat yang mempengaruhi pola pikir perempuan di desa dalam memilih antara karier dan pernikahan. Namun, ada juga perempuan di kota yang memilih menikah di usia muda karena adanya pandangan bahwa menikah di usia muda adalah hal yang penting dan dianggap sebagai suatu keharusan dalam hidup. 3. C Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, penyebab kenakalan remaja dapat berasal dari faktor internal yang berasal dari diri sendiri, serta faktor eksternal yang meliputi keluarga, pergaulan, ataupun lingkungan Faktor penyebab kenakalan remaja yang berasal dari keluarga antara lain kurangnya kasih sayang, komunikasi yang buruk, dan kurangnya pemahaman agama Sedangkan faktor penyebab kenakalan remaja yang berasal dari pergaulan antara lingkungan lain pergaulan yang buruk dan teman sebaya yang memberikan pengaruh buruk Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kurangnya pendampingan dan dukungan yang baik dari orang tua dan keluarga, serta lingkungan pergaulan yang buruk dapat menyebabkan kenakalan remaja.
Kunci Sosiologi Kelas X 9
4. E Berdasarkan deskripsi kasus yang diberikan, faktor penyebab masalah tawuran antar pelajar adalah masa remaja lebih mengutamakan kepentingan kelompok. Hal ini dapat dilihat dari fenomena tawuran yang seolah telah menjadi budaya dan membuat sikap intoleran semakin tumbuh besar di kalangan remaja. Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab tawuran antar pelajar antara lain kurangnya pendidikan anti-tawuran, kurangnya pengawasan dari orang tua, krisis identitas pada ketidakmampuan remaja dalam proses pencarian identitas diri, dan tekanan teman sebaya yang dapat membuat remaja terlibat dalam perilaku pengambilan risiko. 5. E Berdasarkan pernyataan yang diberikan, pelanggaran terhadap aturan lalu lintas termasuk pelanggaran norma hukum atau undang-undang. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan bahwa para pengendara bermotor diwajibkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas sesuai undang-undang yang berlaku. Norma hukum adalah serangkaian aturan yang sifatnya memaksa dan memiliki sanksi bagi siapa saja yang melanggarnya. Norma hukum bertujuan untuk membatasi perilaku masyarakat agar tidak mengancam hak orang lain. Dalam hal ini, pelanggaran terhadap aturan lalu lintas dapat dikenakan sanksi sesuai dengan yang dicatat dalam undang- undang yang berlaku 6. A Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, nilai bersifat relatif yang artinya nilai dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dan pandangan masyarakat serta pola pikir seseorang. Nilai bersifat abstrak dan tidak memiliki sanksi, namun norma yang berhubungan dengan nilai memiliki sanksi. Setiap masyarakat mempunyai nilai dan norma yang disepakati dan dilaksanakan oleh masyarakat, namun nilai yang dianggap baik oleh suatu masyarakat, masyarakat bisa jadi berbeda di tempat lain. Oleh karena itu, nilai bersifat relatif dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pandangan serta pola pikir seseorang 7. D Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, bersatunya berbagai kelompok masyarakat ke dalam ikatan- ikatan yang memperkuat persatuan dan kesatuan, menunjukkan bahwa dalam masyarakat tersebut telah terjadi peristiwa yang disebut dengan integrasi. Integrasi sosial adalah suatu proses penyesuaian antara unsur- unsur sosial yang saling berbeda, seperti norma, nilai, pranata, sistem religi, dan lain-lain, sehingga terbentuk suatu kesatuan yang utuh dan harmonis. Integrasi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti integrasi normatif, integrasi fungsional, dan integrasi koersif. Faktor pendorong integrasi sosial antara lain adanya penginapan, adanya kesamaan kepentingan, dan adanya kebutuhan bersama. Sedangkan faktor penghambat integrasi sosial antara lain adanya perbedaan budaya, adanya ketidakadilan sosial, dan adanya konflik antar kelompok. Oleh karena itu, integrasi sosial merupakan suatu proses yang penting dalam membangun kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis 8. B Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, faktor utama atau akar masalah munculnya penurunan adalah pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa sumber yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab penurunan adalah ke kecepatan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja yang tersedia lebih banyak dibandingkan dengan lapangan kerja yang tersedia. Selain itu, faktor lain yang juga dapat menyebabkan penurunan antara upah lain yang ditawarkan perusahaan tidak sesuai dengan harapan dari tenaga kerja, ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan dengan kebutuhan industri, dan adanya pemborosan sumber daya manusia 9. B faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya pemantauan orang tua terhadap aktivitas dan penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. 10. C Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, gejala disorganisasi sosial yang menyebabkan pelaku tindak kriminal atau kejahatan berulang kali melakukan aksinya tanpa rasa takut kepada aparat hukum dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Penerapan sanksi hukum yang tidak efektif II. - III. Isian Singkat 1. Penyimpangan Sekunder 2. Teori labeling 3. Teori Sosialisasi 4. Tahap penerimaan kolektif 5. Masa remaja
10 Kunci Sosiologi Kelas X
IV. Menjodohkan 1. A 2. E 3. F 4. H 5. I V. Uraian 1, Jadi keterkaitan antara sosiologi dengan gejala sosial yang ada di masyarakat adalah dimana sosiologi sendiri mempelajari atau mengkaji semua permasalahn dan gejala sosial yang ada di masyarakat. Oleh karena itu sosiologi dengan gejala sosial yang ada di masyarakat sangat berhubungan erat. 2. Penyimpangan sosial Merujuk pada perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan sosial dapat berupa tindakan kriminal, pelanggaran norma sosial, atau perilaku yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk menanggulangi penyimpangan sosial: - Sanksi sosial: Sanksi sosial dapat diterapkan bagi individu yang melakukan perilaku menyimpang. Pelanggar bisa mendapatkan sanksi tegas berupa hukuman. Hal itu dilakukan agar terjadi efek jera dari pelanggar peraturan sehingga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. - Peran lembaga sosial: Lembaga sosial seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat berperan dalam menanggulangi penyimpangan sosial. Keluarga dapat memberikan pendidikan moral dan agama, sedangkan sekolah dapat memberikan pendidikan formal dan informal. Masyarakat dapat membentuk lembaga sosial seperti ormas atau LSM untuk mengatasi penyimpangan sosial. - Penyuluhan: Penyuluhan dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Penyuluhan dapat dilakukan oleh lembaga sosial atau pemerintah. - Penanaman nilai dan norma yang kuat: Penanaman nilai dan norma yang kuat dapat dilakukan sejak dini oleh keluarga dan sekolah. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya penyimpangan sosial di kemudian hari. - Penerapan peraturan yang konsisten: Penerapan peraturan yang konsisten dapat membantu mencegah terjadinya penyimpangan sosial. Pemerintah dapat membuat peraturan yang jelas dan mengawasi pelaksanaannya secara konsisten. Kesimpulannya, terdapat beberapa cara untuk menanggulangi penyimpangan sosial, seperti memberikan sanksi sosial, memperkuat peran lembaga sosial, melakukan penyuluhan, menanamkan nilai dan norma yang kuat, dan menerapkan peraturan yang konsisten. Upaya-upaya tersebut dapat membantu mencegah terjadinya penyimpangan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih baik. 3. Menurut Lemert, penyimpangan dibagi menjadi dua bentuk: 1. Penyimpangan primer, penyimpangan yang bersifat sementara, tidak berulang, dan dapat ditolerir masyarakat. 2. Penyimpangan sekunder, penyimpangan yang tidak dapat ditolerir masyarakat. 4. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial manusia. Berikut beberapa dampak positif dan negatif dari perkembangan IPTEK terhadap kehidupan sosial manusia: Dampak Positif: - Memudahkan komunikasi dan interaksi antarindividu dan kelompok masyarakat di seluruh dunia. - Mempercepat penyebaran informasi dan pengetahuan. - Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan. - Meningkatkan kualitas hidup manusia melalui kemajuan di bidang kesehatan dan teknologi medis. - Meningkatkan aksesibilitas terhadap berbagai layanan dan informasi. Dampak Negatif: - Menimbulkan kesenjangan sosial antara mereka yang memiliki akses terhadap teknologi dan mereka yang tidak memiliki akses. - Hilangnya budaya asli Indonesia akibat pengaruh asing. - Kurangnya minat anak muda mempelajari kesenian dan budaya tradisional. - Meningkatkan ketergantungan pada teknologi dan mengurangi interaksi sosial secara langsung. - Meningkatkan risiko kejahatan siber dan ekosistem teknologi.
Kunci Sosiologi Kelas X 11
5. Penyebab masalah dari fenomena pengangguran adalah jumlah antara lapangan kerja yang tersedia dengan laju pertumbuhan penduduk tidak seimbang. Dampak dari fenomena pengangguran antara lain meningkatkan angka dan kemiskinan sosial, menurunkan produktivitas dan pendapatan masyarakat, meningkatkan angka kriminalitas dan masalah sosial lainnya, menurunkan kesehatan mental dan fisik akibat stres dan depresi, serta meningkatkan biaya keuangan negara. Untuk menanggulangi dampak negatif dari fenomena pengangguran, diperlukan upaya-upaya seperti meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur dan industri untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendorong pengembangan sektor ekonomi informal dan usaha kecil dan menengah. untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan koordinasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam mengatasi kemiskinan, serta meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak kemiskinan, seperti program bantuan sosial dan asuransi kemiskinan.
Bab 5 Penelitian Sosial Sederhana
I. Pilihan Ganda 1. D Berdasarkan tabel yang diberikan, nilai mean (rata-rata) dari nilai Sosiologi siswa adalah: Rata-rata = (50 + 60 + 70 + 80 + 90 + 100) / 6 Rata-rata = 450 / 6 Rata-rata = 75 Jadi, jawaban yang benar adalah D. Rata-rata nilai sosiologi siswa adalah 75. 2. B angka pengangguran mengalami penurunan signifikan pada tahun 2017 sebesar 6,30% 3. D Pencari kerja dengan lulusan pendidikan SMA mengalami peningkatan setiap tahunnya 4. C Berdasarkan judul penelitian “Pengaruh Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Siswa di SMA Negeri 77”, variabel terikat dari penelitian tersebut adalah prestasi siswa, sehingga jawaban yang tepat adalah C. Variabel bebas dari penelitian tersebut adalah tingkat ekonomi keluarga. Hal ini sesuai dengan definisi variabel terikat sebagai variabel yang memberikan respon atau reaksi sebagai akibat dari variabel bebas. 5. E. Siswa perempuan lebih suka bermain basket dibanding siswa laki-laki 6. D Rata-rata = (8 x 10) + (7 x 20) + (6 x 4) + (5 x 2) + (4 x 3) + (3 x 1) / 40 Rata-rata = 80 + 140 + 24 + 10 + 12 + 3/40 Rata-rata = 269/40 Rata-rata = 6,725 7. - 8. - 9. C Berdasarkan cara memperolehnya, data yang diperoleh oleh sekelompok siswa SMA/MA melalui observasi dan wawancara kepada para sopir angkutan kota termasuk jenis data primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh peneliti dari orang yang bersangkutan. Data primer sering digunakan dalam penelitian karena dianggap otentik dan objektif. Data primer juga diartikan sebagai data mentah atau informasi tangan pertama. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C. 10. E Bagian pendahuluan dalam sistematika penulisan laporan penelitian berisi latar belakang masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian yang ingin dicapai, rumusan masalah penelitian yang diteliti, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi, serta sistematika penulisan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E. II. - III. Isian Singkat 1. pola berpikir induktif 2. obyektif dan rasional 3. sumber penemuan baru dan pengembangan ilmu pengetahuan 4. penelitian deskriptif 5. angket tertutup IV. Menjodohkan 1. C 2. H 3. E 4. F 5. A
12 Kunci Sosiologi Kelas X
V. Uraian 1. Berpikir deduktif adalah proses berpikir dari keadaan umum ke keadaan khusus sesuai dengan bukti yang sudah ada. Berpikir induktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang bercirikan umum atau dengan melakukan suatau pernyataan baru dari masalah-masalah khusus (Sumartini, 2015). 2. Mean, modus, frekuensi, dan interval adalah konsep-konsep dalam statistika yang digunakan untuk menganalisis data. Berikut adalah pengertian dari masing-masing konsep tersebut: - Mean (rata-rata): adalah nilai yang diperoleh dari hasil pembagian jumlah seluruh data dengan jumlah data tersebut. Berarti digunakan untuk mengukur pusat data. - Modus: adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data. Modus digunakan untuk mengukur nilai yang paling umum dalam data. - Frekuensi: adalah jumlah kemunculan suatu nilai dalam suatu data. Frekuensi digunakan untuk mengukur seberapa sering suatu nilai muncul dalam data. - Interval: adalah rentang nilai yang digunakan dalam pengelompokan data. Interval digunakan untuk membagi data menjadi kelompok-kelompok yang lebih mudah dijelaskan. 3. Arah hubungan antar variabel dapat dinyatakan sebagai korelasi positif atau korelasi negatif. Berikut adalah penjelasan mengenai korelasi positif dan korelasi negatif: - Korelasi positif: Hubungan antara dua variabel yang bergerak dalam arah yang sama disebut korelasi positif. Jika nilai satu variabel meningkat, maka nilai variabel lainnya juga akan meningkat. Korelasi positif dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi antara 0 hingga 1. - Korelasi negatif: Hubungan antara dua variabel yang bergerak ke arah yang berlawanan disebut korelasi negatif. Jika nilai satu variabel meningkat, maka nilai variabel lainnya akan menurun. Korelasi negatif dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi antara 0 hingga -1. Koefisien korelasi menunjukkan seberapa kuat hubungan antara dua variabel. Semakin dekat nilai koefisien korelasi dengan 1 atau -1, maka semakin kuat hubungan antara dua variabel tersebut. Sedangkan jika nilai koefisien korelasi mendekati 0, maka hubungan antara dua variabel tersebut lemah atau tidak ada hubungan yang sama sekali. 4. Jenis-jenis laporan ilmiah adalah sebagai berikut: - Makalah - Artikel - Skripsi - Kertas Kerja atau Work Paper - Kertas - Tesis - Disertasi Beberapa jenis karya tulis ilmiah yang sering digunakan dalam penelitian adalah artikel, makalah, skripsi, tesis, disertasi, kertas kerja, dan paper. Artikel dan makalah biasanya digunakan untuk menginformasikan hasil penelitian atau pemikiran ilmiah kepada masyarakat umum atau profesional. Skripsi, tesis, dan disertasi digunakan sebagai tugas akhir dalam pendidikan tinggi. Kertas kerja dan kertas digunakan untuk menginformasikan hasil penelitian atau pemikiran ilmiah kepada masyarakat ilmiah atau profesional. Setiap jenis karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri dan format penulisan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penulis harus memahami jenis karya tulis ilmiah yang sesuai dengan tujuan penelitian dan memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah. 5. Berikut adalah beberapa syarat umum dalam penulisan laporan ilmiah yang dapat ditemukan dalam beberapa sumber: - Komunikatif: Laporan ilmiah harus disampaikan dengan deskripsi yang mudah dipahami pembaca, baik dari segi tata bahasa maupun penyajian data. - Objektif: Laporan ilmiah harus mendasarkan pada fakta dan data yang akurat, serta tidak memihak pada satu sudut pandang atau kepentingan tertentu. - Jelas, singkat, dan sistematis: Laporan ilmiah harus disusun dengan jelas, singkat, dan sistematis, sehingga mudah dipahami dan diikuti oleh pembaca. - Jujur: Laporan ilmiah harus didasarkan pada data yang diperoleh secara jujur dan tidak mengada-ada. - Orisinil : Laporan ilmiah harus bersifat asli dan tidak mengandung unsur plagiat atau penjiplakan. - Kritis: Laporan ilmiah harus mengandung analisis kritis terhadap data yang diperoleh, serta mampu memberikan solusi atau rekomendasi yang tepat. - Kreatif, inovatif, dan aplikatif: Laporan ilmiah harus mengandung gagasan atau ide kreatif dan inovatif yang dapat memberikan manfaat atau solusi pada masalah yang diteliti. Selain itu, setiap jenis laporan ilmiah juga memiliki syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi, tergantung pada jenis laporan tersebut. Oleh karena itu, sebelum menulis laporan ilmiah, penulis harus memahami jenis laporan yang akan ditulis dan memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku dalam penulisan laporan ilmiah.