Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


BIDANG PERENCANAAN
Jl. Sakti Lubis No. 7R Tel. (061) 7867465 – 7860466, Fax. (061) 7867338, Medan.

Focus Group Discussion (FGD) - 1


REVIEW PENYUSUNAN JARINGAN JALAN PROVINSI

Kamis, 10 Agustus
CV. PEMETA INTERNATIONAL
PENGUKURAN PERENCANAAN DAN PENYELIDIKAN TANAH
JL. KOL. SUGIONO NO.3-A MEDAN, TELP. (061) 4535153
1 Maksud dan Tujuan (KAK)

Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan jaringan jalan provinsi


MAKSUD sebagai dasar penyusunan Rencana Umum Jaringan Jalan Provinsi
Jangka Panjang (RUJJP-JP) di Provinsi Sumatera Utara.

1. Menyusun dokumen studi pengembangan jaringan jalan provinsi


jangka panjang di Provinsi Sumatera Utara;
TUJUAN
2. Menyusun peta rencana pengembangan jaringan jalan provinsi
jangka panjang di Provinsi Sumatera Utara berbasis SIG/GIS.

1. Tersusunnya dokumen studi pengembangan jaringan jalan


provinsi jangka panjang di Provinsi Sumatera Utara;
SASARAN
2. Tersusunnya peta rencana pengembangan jaringan jalan provinsi
jangka panjang di Provinsi Sumatera Utara berbasis SIG/GIS.
2 Lingkup Lokasi Pekerjaan

 Lokasi pekerjaan berada


pada wilayah Administrasi
Provinsi Sumatera Utara.
 Ruas Jalan Provinsi yang
terdapat di Provinsi
Sumatera Utara berjumlah
171 ruas.
3 Dasar Hukum
 Pasal (1)
Review Penyusunan Jaringan Jalan Provinsi ini
Rencana Umum Jangka Panjang Jaringan Jalan Provinsi yang
mengacu pada Permen PU No.2 Tahun 2012
selanjutnya disingkat RUJP-JJP adalah dokumen perencanaan jalan
tentang Pedoman Penyusunan Recana Umum
provinsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
Jaringan Jalan.
 Pasal (3)
Penyusunan RUJPJJ dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
1. Penyiapan rancangan awal, meliputi :
a. penyusunan visi dan misi,
b. pengkajian kondisi demografi,
c. penelaahan kondisi sumber daya, politik, sosekbud, pertahanan dan keamanan,
d. pengkajian kondisi eksisting jaringan jalan dan kebutuhan jangka panjang prasarana jalan.
2. Konsultasi publik (FGD-1)
a. mengikutsertakan pemangku kepentingan (dinas teknis bidang jalan, dinas perhubungan/ bidang lalu lintas
angkutan jalan, bappelitbangda, badan usaha di bidang transportasi, asosiasi profesi bidang jalan, akademisi/
pakar, dan lembaga swadaya masyarakat).
b. konsultasi publik dapat dilakukan dalam bentuk : seminar/ diskusi/ lokakarya.
3. Musyawarah rencana pembangunan jangka panjang (FGD-2)
a. mengikutsertakan pemangku kepentingan di lingkungan pemerintahan saja (dinas teknis bidang jalan, dinas
perhubungan/ bidang lalu lintas angkutan jalan, bappelitbangda, dan dinas keuangan/ biro keuangan).
b. bertujuan untuk mendapatkan masukan dan kesepakatan mengenai rancangan awal RUJPJJ.
4. Penyusunan rancangan akhir, sekurang-kurangnya berisi :
a. Pendahuluan;
b. Visi, misi dan tujuan lembaga;
c. Arah kebijakan dan strategi;
d. Asumsi yang digunakan dalam penyusunan RUJPJJ;
e. Indikasi program utama 5 (lima) tahunan.
4 Struktur Organisasi Pekerjaan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


CV. PEMETA
PENATAAN RUANG
PROVINSI SUMATERA UTARA INTERNATIONAL

TEAM LEADER
Marwan Lubis, ST, MT

Ahli Perencanaan Ahli Lalu Lintas Ahli Ekonomi Ahli Kebijakan Tenaga Pendukung :
Wilayah Jalan Pembangunan Publik 1. Surveyor
Eka Pratama, ST Roberto Tarigan, ST Eko Wahono, SE DR. Mazuki, SH, M.Hum 2. Operator GIS
3. Operator Komputer
4. Operator CAD/ Drafter
5 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Mulai

Kajian Terhadap Peraturan Pengumpulan Data Pemodelan FGD Tahap 2


Perundangan : • Transportasi
 Regulasi • Kondisi Jalan
 Kebijakan
 Persyaratan Teknis Sekunder : Primer : OK ?
 Kriteria Teknis  RTRWN dan RTRW  Cacah lalin/ Traffic Penyusunan skenario Tidak
Provinsi, Counting, pengembangan dan
 RPJP dan RPJM Prov.,  Asal Tujuan, penanganan jaringan
 Tatrawil dan Sistranas,  Kondisi jalan. jalan Ya Perbaikan
Kajian Terhadap Pekerjaan  Data ruas dan kondisi
Sebelumnya (Tahun 2022) jalan,
 Data BPS, Penyusunan draft Penyusunan Final
 Studi sebelumnya, dll. RUJJ Provinsi RUJJ Provinsi
Pemantapan Metodologi Sumatera Utara Tahun Sumatera Utara Tahun
2022-2042 2022-2042
Kompilasi & Analisis Data
Tidak Ya
OK ? FGD Tahap 1

Cek Kelengkapan dan


Selesai
Vaidasi Data
Tidak Ya
OK ?

Tidak Ya
OK ?
6 Konsep Pemikiran
7 Kajian Terhadap Pekerjaan Sebelumnya

A.

1. Visi & Misi RPJMN 2020-2024

Pembangunan Jangka Menengah


Nasional Tahun 2020-2024 dilaksanakan
dengan VISI “Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong”.

Visi tersebut diwujudkan


melalui 9 (sembilan) MISI
yang dikenal sebagai
Nawacita Kedua. Visi tersebut
diterjemahkan kedalam 9
(sembilan) misi dan 7 (tujuh)
agenda pembangunan.
2. Visi & Misi RPJP Provinsi Sumatera Utara 2005-2025

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2005-2025 di tetapkan dengan Peraturan
Daerah Provinsi Sumatera Nomor 12 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Sumatera Utara 2005-2025, dengan VISI “Terwujudnya Masyarakat Sumatera Utara Yang Beriman, Maju, Mandiri, Mapan Dan
Berkeadilan”.
Untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan berbagai upaya yang harus dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen yang
dapat dicapai melalui MISI pembangunan jangka panjang Sumatera utara 2005-2025 sebagai berikut :
1. Memperkuat akhlak dan moal penyelenggara pemerintahan dan pelaku ekonomi masyarakat melalui peninkatan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memantapkan sistem pembinaan aparatur kepemerintahan yang berkualitas, menekan peluang KKN untuk mewujudkan tata
pemerintahan yang baik sebagai landasan pembangunan masyarakat madani.
3. Mendorong tumbuhnya lingkungan yang kondsif dalam penegakan hokum secara konsisten dan berkelanjutan.
4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi daerah, meminimumkan kesenjangan
ketersediaan prasarana dan sarana antar wilayah melalui kerjasama antar wilayah, kerjasama pemerintah daerah swasta
serta kerjasama pemerintah daerah lembaga-lembaga ditingkat regional dan tingkat International.
5. Memantapkan sandi-sandi pembangunan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada pertanian, agriondustri, kepariwisataan
serta sector unggulan lainnya melalui pembangunan Kawasan Agropolitan maupun kawasan Agropolitan maupun kawasan
Agromarinpolitan untuk merangsang investasi dalam dan luar ngeri yang memanfaatkan sumber daya alam lokal secara
berwawasan lingkungan.
6. Memantapkan sistem pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas yaitu cerdas, terampil, kreatif, inovatif,
produktifitas dan memiliki etos kerja yang tinggi serta semangat partisipatoris yang kuat dalam pembangunan lingkungannya
secara keseluruhan.
7. Meningkatkan rasa keadilan, kesetaraan, kebersamaan dan rasa persatuan dalam masyarakat yang perwujudannya terlihat
antara lain dari kemajemukan komposisi dalam pemerintahandalam arti luas..
3. Visi & Misi RPJM Provinsi Sumatera Utara 2019-2023

Adapun visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 yaitu :
“Sumatera Utara yang Maju, Aman, dan Bermartabat”
Dalam rangka pencapaian visi, maka ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan Sumatera Utara sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang bermartabat dalam kehidupan karena memiliki iman dan taqwa, tersedianya
sandang pangan yang cukup, rumah yang layak, kesehatan yang prima, mata pencaharian yang menyenangkan, sertaharga-
harga yang terjangkau.
2. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam politik dengan adanya pemerintahan yang bersih dan dicintai, tata
kelola pemerintah yang baik, adil, terpercaya, politik yang beretika, masyarakat yang berwawasan kebangsaan, dan memiliki
kohesisosial yang kuat serta harmonis.
3. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pendidikan karena masyarakatnya yang terpelajar, berkarakter, cerdas,
kolaboratif, berdaya saing, dan mandiri.
4. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam pergaulan karena terbebas dari judi, narkoba, prostitusi, dan
penyelundupan, sehingga menjadi teladan di Asia Tenggara dan Dunia.
5. Mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat dalam lingkungan karena ekologinya yang terjaga, alamnya yang bersih dan
indah, penduduknya yang ramah, berbudaya, berperikemanusiaan, dan beradab.
Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023 Meliputi :
1. Peningkatan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan kerja;
2. Peningkatan dan pemenuhan akses Pendidikan;
3. Pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan;
4. Penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas;
5. Peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata
B.
Persentase
No Kabupaten/ Kota Ibukota Luas (km²) Terhadap Luas
Provinsi (%)
I. KABUPATEN
Luas Wilayah_ 1 Nias Gunungsitoli 1.842,51 2,52
2 Mandailing Natal Penyambungan 6.134,00 8,41
 Provinsi Sumatera Utara memiliki luas wilayah 3 Tapanuli Selatan Sipirok 6.030,47 8,26
4 Tapanuli Tengah Pandan 2.188,00 3,00
72.981,23 km², yang terdiri dari 33 kabupaten/ kota, 5 Tapanuli Utara Tarutung 3.791,64 3,20
yang terbagi atas 25 kabupaten dan 8 kota. 6 Toba Balige 2.328,89 3,19
7 Labuhanbatu Rantau Prapat 2.156,02 2,96
 Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Provinsi 8 Asahan Kisaran 3.702,21 5,07
Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim 9 Simalungun Raya 4.369,00 5,99
tropis, dengan ketinggian permukaan daratan yang 10 Dairi Sidikalang 1.927,80 2,64
11 Karo Kabanjahe 2.121,00 2,91
sangat bervariasi. 12 Deli Serdang Lubuk Pakam 2.241,68 3,07
13 Langkat Stabat 6.262,00 8,58
14 Nias Selatan Teluk Dalam 1.825,20 2,50
15 Humbang Hasundutan Dolok Sanggul 2.335,33 3,20
16 Pakpak Bharat Salak 1.218,30 1,67
17 Samosir Pangururan 2.069,05 2,84
18 Serdang Bedagai Sei Rampah 1.900,22 2,60
19 Batu Bara Lima Puluh 922,20 1,26
20 Padang Lawas Utara Gunung Tua 3.918,05 5,37
21 Padang Lawas Sibuhuan 3.892,74 5,33
22 Labuhanbatu Selatan Kota Pinang 3.596,00 4,93
23 Labuhanbatu Utara Aek Kanopan 3.570,98 4,89
24 Nias Utara Lotu 1.202,78 1,65
25 Nias Barat Sirombu 473,73 0,65
II. KOTA
1 Sibolga Sibolga 41,31 0,06
2 Tanjungbalai Tanjungbalai 107,83 0,15
3 Pematang Siantar Pematang Siantar 55,66 0,08
4 Tebing Tinggi Tebing Tinggi 31,00 0,04
5 Medan Medan 265,00 0,36
6 Binjai Binjai 59,19 0,08
7 Padang Sidempuan Padang Sidempuan 114,66 0,16
8 Gunungsitoli Gunungsitoli 280,78 0,36
Jumlah Total 72.981,23 100,00
Kondisi Kependudukan_
 Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat dengan No Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk
Tahun 2020 Tahun 2021
jumlah penduduk terbesar di Indonesia setelah Jawa Kabupaten
Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Dengan total 1 Nias 146.672 147.794
jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2 Mandailing Natal 472.886 478.062
3 Tapanuli Selatan 300.911 303.685
2020 berjumlah 14.799.361 jiwa serta mengalami 4 Tapanuli Tengah 365.177 369.300
kenaikan pada tahun 2021 berjumlah 14.936.148 jiwa. 5 Tapanuli Utara 312.758 315.222
6 Toba 206.199 208.754
 Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Sumatera Utara 7 Labuhanbatu 493.899 499.982

pada tahun 2010-2020 berjumlah 1,28 %. 8 Asahan


9 Simalungun
769.960
990.246
777.626
1.003.727
10 Dairi 308.764 311.665
 Jumlah penduduk miskin di wilayah Provinsi Sumatera 11 Karo 404.998 409.077
Utara pada tahun 2019 berjumlah 1.282.040 jiwa dan 12 Deli Serdang 1.931.441 1.941.374
pada tahun 2020 berjumlah 1.283.290 jiwa (meningkat 13 Langkat
14 Nias Selatan
1.030.202
360.531
1.034.519
366.163
sekitar 0,01 % atau 1.250 jiwa). 15 Humbang Hasundutan 197.751 199.719
16 Pakpak Bharat 52.351 53.315
17 Samosir 136.441 137.696
18 Serdang Bedagai 657.490 662.076
19 Batu Bara 410.678 413.171
20 Padang Lawas Utara 260.720 263.551
21 Padang Lawas 261.011 263.719
22 Labuhanbatu Selatan 314.094 316.798
23 Labuhanbatu Utara 381.994 385.869
24 Nias Utara 147.274 148.790
25 Nias Barat 89.994 90.585
Kota
1 Sibolga 89.584 89.932
2 Tanjungbalai 176.027 177.640
3 Pematang Siantar 268.254 270.768
4 Tebing Tinggi 172.838 174.969
5 Medan 2.435.252 2.460.858
6 Binjai 291.842 295.361
7 Padang Sidempuan 225.105 227.674
8 Gunungsitoli 136.017 136.707
Jumlah Total 14.799.361 14.936.148
Kondisi Transportasi_
 Dengan semakin baiknya infrastruktur jalan
diharapkan jumlah kecelakaan Lalu Lintas akan
berkurang. Terlihat tahun 2020 kecelakaan terjadi
sebanyak 6.083 kejadian. Terjadi penurunan jika
dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 6.580
kejadian.
 Secara keseluruhan, kendaraan bermotor di Provinsi
Sumatera Utara untuk semua jenis mobil
penumpang, bus, mobil barang dan sepeda motor
mulai tahun 2018-2020 mengalami pertambahan Grafik : Jumlah Mobil Penumpang di Prov. Sumatera Utara.
unit di seluruh wilayah. Pada tahun 2018 untuk jenis
mobil penumpang sebanyak 26.697 unit meningkat
menjadi 62.296 unit di tahun 2020, jenis bus juga
meningkat dari tahun 2018 yaitu 734 unit menjadi
1.690 di tahun 2020, begitu juga jenis mobil barang
yang juga meningkat dari 13.740 menjadi 24.755
unit di tahun 2020.

Grafik : Jumlah Mobil Bus di Prov. Sumatera Utara.


Kondisi Transportasi_

Matriks Asal Tujuan AKDP Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021

PADANG LAWAS

PADANG LAWAS
LABUHAN BATU

PAKPAK BARAT
P. SIDEMPUAN

SIMALUNGUN
TAP, SELATAN
D. SERDANG

TAP. UTARA

HUMBAHAS
BATU BARA

P. SIANTAR

TAP. TENG
SAMOSIR
LANGKAT

T.TINGGI

MADINA

SIBOLGA
LABUSEL
ASAHAN

JUMLAH
T. BALAI

TOBASA
LABURA
MEDAN

SERGEI

UTARA
BINJAI

KARO

DAIRI
NO ASAL / TUJUAN

1 MEDAN 445 75 872 111 35 63 224 248 30 138 76 38 14 243 47 83 317 184 78 152 134 361 73 106 463 352 4962

2 LANGKAT 136 15 118 5 37 25 39 17 5 10 13 36 5 27 13 3 504


3 BINJAI 45 60 30 19 45 31 230

4 DELI SERDANG 517 35 33 533 1118


5 SERDANG BEDAGEI 141 90 231
6 T. TINGGI 48 205 49 56 11 15 10 394
7 BATU BARA 47 11 18 2 10 10 2 100
8 ASAHAN 17 153 5 5 12 5 2 199
9 TANJUNG BALAI 6 10 15 23 12 10 34 14 8 2 134
10 LABURA 10 2 12
11 LABUHAN BATU 65 4 5 20 12 8 4 118
12 LABUSEL 83 10 10 3 3 109
13 PADANG LAWAS 29 5 5 5 4 5 30 15 98
14 PADANG LAWAS UTARA 21 3 4 5 5 38
15 P. SIDEMPUAN 220 4 4 5 28 25 7 13 12 50 7 69 14 2 6 8 5 6 485
16 TAPANULI SELATAN 38 7 14 4 5 68
17 MANDAILING NATAL 36 2 28 4 2 72
18 SIMALUNGUN 203 6 15 37 2 12 44 2 20 34 4 6 62 12 9 12 480
19 P. SIANTAR 100 25 5 9 30 24 33 6 8 75 8 5 5 25 19 377
20 TOBASA 41 15 6 14 10 1 19 1 4 111
21 SIBOLGA 190 30 18 10 3 34 20 16 321
22 SAMOSIR 16 20 5 9 6 56
23 TAP. UTARA 93 28 8 5 11 10 4 9 12 180
24 TAP. TENGAH 5 5
25 HUMBAHAS 15 7 5 5 9 6 47
26 KARO 362 38 9 11 15 40 12 6 20 24 5 542
27 DAIRI 114 12 28 6 6 46 3 37 23 10 11 6 15 317
28 PAKPAK BARAT 0
JUMLAH 2.062 605 172 1.555 703 55 165 281 496 87 276 180 60 35 337 89 167 479 454 96 245 134 443 109 135 549 433 15 10.417
Kondisi Transportasi_
Rencana Pengembangan Terminal Angkutan Penumpang
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Nomor 2 Tahun 2017

No Terminal Lokasi
I ANGKUTAN PENUMPANG TIPE A
1 Terminal Amplas Kota Medan
2 Terminal Pinang Baris Kota Medan
3 Terminal Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi
4 Terminal Pematang Siantar Kota Pematang Siantar
5 Terminal Balige Kabupaten Toba Samosir
6 Terminal Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara
7 Terminal Kisaran Kabupaten Asahan
8 Terminal Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu
9 Terminal Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
10 Terminal Batu Nadua Kota Padang Sidimpuan
11 Terminal Sitinjo Kabupaten Dairi
12 Terminal Sibolga Kota Sibolga
II ANGKUTAN PENUMPANG TIPE B
1 Terminal Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang
2 Terminal Kabanjahe Kabupaten Karo
3 Terminal Sosorsaba Kabupaten Simalungun
4 Terminal Perdagangan Kabupaten Simalungun
5 Terminal Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan
6 Terminal Binjai Kota Binjai
7 Terminal Bahorok Kabupaten Langkat
8 Terminal Tanjung Pura Kabupaten Langkat
9 Terminal Selesai Kabupaten Langkat
10 Terminal Tanjung Beringin Kabupaten Langkat
11 Terminal Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara
12 Terminal Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
13 Terminal Gunung sitoli Kota Gunung Sitoli
14 Terminal Pangururan Kabupaten Samosir
III RENCANA PENGEMBANGAN TERMINAL BARU
1 Terminal Belawan Kota Medan
2 Terminal Tuntungan Kota Medan
3 Terminal Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara
Kondisi Penggunaan Lahan_

 Kawasan Budi Daya.


Berdasarkan data dari Peta Tutupan Lahan Provinsi Sumatera Utara yang bersumber dari Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional, penggunaan lahan Provinsi Sumatera Utara didominasi oleh
kegiatan perkebunan seluas 2.946.512 Ha atau sekitar 41 persen dan hutan seluas 2.381.013 Ha atau
sekitar 33 persen.
 Kawasan Lindung.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 579/Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan
Provinsi Sumatera Utara Jo Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.8088
/ MenLHK-PKTL / KUH / Pla.2 / 11 / 2018 tanggal 23 November 2018 tentang Peta Perkembangan
Pengukuhan Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara sampai dengan tahun 2017, disebutkan bahwa
luas kawasan hutan di wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah seluas 3.009.212,24 Ha atau ± 41,51%
dari total luas wilayah Provinsi Sumatera Utara.
C.

 Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Prov.SU_ Disamping Kawasan Strategis Nasional,


untuk menunjang percepatan dan
perluasan pembangunan perekonomian
nasional, di Provinsi Sumatera Utara
telah ditetapkan Kawasan Khusus
Ekonomi (KEK) Sei Mangkei, seluas
2.002,77 ha yang terletak di Kecamatan
Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

 Kawasan Strategis Provinsi Sumatera Utara_


1. Kawasan agropolitan dataran tinggi Bukit Barisan;
2. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Simalungun – Batubara – Asahan;
3. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Labuhanbatu dan sekitarnya;
4. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Pantai Barat dan sekitarnya;
5. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Kepulauan Nias;
6. Kawasan situs dan bangunan bersejarah di kawasan perkotaan Mebidangro;
7. Kawasan religi dan situs candi/Biara di Kabupaten Padanglawas dan Padanglawas Utara;
8. Kawasan Tradisional Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan dan sekitarnya;
9. Kawasan religi dan situs bersejarah di Barus Kabupaten Tapanuli Tengah;
10. Kawasan religi dan situs bersejarah suku Batak di Pusuk Buhit;
11. Kawasan Ekosistem Leuser dan Bahorok;
12. Kawasan Konservasi Hutan Batang Toru;
13. Kawasan Konservasi Taman Nasional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal; dan
14. Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Sinabung dan Sibayak.
Pariwisata_
Dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata
Daerah Provinsi Sumatera Utara, dibagi dalam
12 Destinasi Pariwisata Daerah (DPD), yaitu :

1. Medan dan sekitarnya;


2. Pantai Timur Sumatera Utara dan
sekitarnya;
3. Kawasan Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL) Wilayah Sumatera Utara;
4. Binjai, Namu Sira Sira dan sekitarnya;
5. Tanah Karo dan sekitarnya;
6. Dairi dan sekitarnya;
7. Serdang Bedagai, Simalungun, dan
sekitarnya;
8. Tapanuli Utara, Samosir, Tobasa,
Humbang Hasundutan, Asahan dan
sekitarnya;
9. Rantau Prapat, Kota Pinang, Gunung Tua
dan sekitarnya;
10. Sibolga dan sekitarnya;
11. Kepulauan Nias dan sekitarnya;
12. Batang Toru dan sekitarnya.
Kesejahteraan Masyarakat_

Laju Pertumbuhan Ekonomi tertinggi pada Kabupaten/Kota


se-Sumatera Utara diraih oleh Kabupaten Nias sebesar 1,8
persen; Kabupaten Nias Barat sebesar 1,66 persen; dan
kemudian Kabupaten Nias Utara sebesar 1,58 persen.
Sementara Laju Pertumbuhan Ekonomi terendah tercatat
dialami oleh Kota Medan sebesar -1,98 persen; Kota
Pematang Siantar sebesar -1,89 persen; dan disusul Kota
Binjai sebesar -1,83 persen.
C.

KONDISI KONDISI
NO NAMA_RUAS FUNGSI MENDUKUNG KETERANGAN KAB/ KOTA MANTAP TDK.MANTAP PANJANG LEBAR LHRT VCR TIPE PERKERAS.
1 SP. PANGKALAN SUSU - PANGKALAN SUSU JKP-II Strategis Akses Menuju Pelabuhan Pangkalan Susu Langkat 13,100 1,200 14,300 8,000 4.376 1,5 Aspal
2 TANJUNG PURA - TANJUNG SELAMAT JKP-II Strategis Akses Menuju RS Umum Tebing Tanjung Selamat Langkat 14,000 3,000 17,000 4,500 4.376 1,5 Aspal
3 TANJUNG SELAMAT - SIMPANG 3 NAMU UNGGAS JKP-II Strategis Akses Menuju Lokasi Pariwisata Ecotoruism Tangkahan Langkat 14,200 2,000 16,200 4,500 4.376 1,5 Aspal
4 SIMPANG 3 NAMU UNGGAS - TANGKAHAN JKP-II Strategis Akses Menuju Lokasi Pariwisata Ecotoruism Tangkahan Langkat 2,600 18,900 21,500 4,500 4.376 1,5 Macadam
5 BTS.BINJAI - KUALA JKP-II Strategis Akses Menuju Lokasi Pariwisata Ecotoruism Bukit Lawang Langkat 12,800 1,100 13,900 6,000 4.376 1,5 Aspal
6 KUALA - SIMPANG MARIKE JKP-II Strategis Akses Menuju Lokasi Pariwisata Ecotoruism Bukit Lawang Langkat 18,900 1,100 20,000 6,000 4.376 1,5 Aspal
7 SIMPANG MARIKE - TIMBANG LAWANG JKP-II Strategis Akses Menuju Lokasi Pariwisata Ecotoruism Bukit Lawang Langkat 20,600 1,900 22,500 6,000 4.376 1,5 Aspal
8 SP.DURIAN MULO - NAMU UKUR JKP-II Non Strategis Penghubung Antar Kabupaten Langkat - Kabupaten Karo Langkat 7,000 0,000 7,000 4,500 3.981 1,4 Aspal
9 NAMU UKUR - BTS.KARO JKP-II Non Strategis Penghubung Antar Kabupaten Langkat - Kabupaten Karo Langkat 32,100 0,100 32,200 4,500 3.981 1,4 Aspal
10 JLN.DR.SUTOMO (KOTA BINJAI) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Binjai Binjai 0,200 0,000 0,200 20,000 3.981 2,7 Aspal
11 JLN. SUDIRMAN (KOTA BINJAI) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Binjai Binjai 2,060 0,000 2,060 20,000 3.981 2,7 Aspal
12 JLN.GATOT SUBROTO (KOTA BINJAI ) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Binjai Binjai 3,290 1,100 4,390 11,000 3.981 2,7 Aspal
13 SP. A.H. NASUTION - BTS. (KOTA MEDAN) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Medan Medan 2,700 0,000 2,700 22,000 3.981 2,7 Aspal
JLN. SETIA BUDI (SP.JLN.DR.MANSYUR - SP.JLN.FLAMBOYAN)(KOTA
14 MEDAN) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Medan Medan 2,200 1,600 3,800 9,400 3.981 2,7 Aspal
JLN. SETIA BUDI (SP.JLN.FLAMBOYAN - SP.JLN.J.GINTING ) (KOTA
15 MEDAN ) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Medan Medan 2,300 0,000 2,300 22,000 3.981 2,7 Aspal
JLN.SP.NGUMBAN SURBAKTI - FLAMBOYAN - SP.GATOT SUBROTO
16 (KOTA MEDAN) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Medan Medan 10,200 0,000 10,200 22,000 3.981 2,7 Aspal
17 JLN.MARELAN (SP.KANTOR - BTS.D.SERDANG) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Medan Medan 6,650 0,000 6,650 22,000 3.981 2,7 Aspal
18 JL. SERUWAI (AKSES KAWASAN INDUSTRI MEDAN - DELI SERDANG) JKP-II Strategis Akses Menuju Kawasan Industri Medan Medan 1,140 1,860 3,000 20,000 4.376 2,9 Aspal
19 JLN.MARELAN (SP.JLN.PERTEMPURAN - BTS.MEDAN) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Medan Medan 5,400 0,000 5,400 8,600 3.981 2,7 Aspal
20 JL. K. RAHMAT BUDDIN - BATAS KAB. DELI SERDANG JKP-II Non Strategis Penghubung Antar Kota Medan - Kabupaten Deli Serdang Medan 2,700 0,800 3,500 9,700 3.981 2,7 Rigid
21 BTS. KOTA MEDAN - DELI TUA - SP. 3 PATUMBAK JKP-II Non Strategis Penghubung Antar Kota Medan - Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang 10,850 0,000 10,850 6,500 3.981 1,4 Aspal
22 SP. 3 PATUMBAK - TALUN KENAS - TIGA JUHAR JKP-II Non Strategis Penghubung Antar Kota Medan - Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang 20,884 4,176 25,060 4,500 3.981 1,4 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport
23 TIGA JUHAR - GUNUNG MERIAH JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Deli Serdang 17,000 4,500 21,500 6,000 4.376 1,5 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport
24 LUBUK PAKAM - SP. TANAH ABANG JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Deli Serdang 10,750 0,000 10,750 4,000 4.376 1,5 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport
25 SP. TANAH ABANG - GALANG - BTS. SERGAI JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Deli Serdang 11,000 0,000 11,000 6,500 4.376 1,5 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport
26 TANAH ABANG - SEI.BUAYA JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Deli Serdang 24,600 0,000 24,600 6,000 4.376 1,5 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport Deli Serdang -
27 BTS. SERGAI - SARAN PADANG JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Simalungun 25,700 0,300 26,000 5,600 4.376 1,5 Aspal
28 PERBAUNGAN - PANTAI CERMIN JKP-II Non Strategis Akses Menuju Pariwisata Lokal Pantai Cermin Serdang Bedagai 7,820 0,480 8,300 8,000 3.981 1,4 Aspal
Akses Menuju Pelabuhan Tanjung Beringin yang menjadi Pelabuhan
29 SEI.RAMPAH - TJ.BRINGIN JKP-III Strategis Penghubung ke Titik Perbatasan Antar Negara di Pulau Berhala Serdang Bedagai 5,770 0,900 6,670 4,500 3.616 1,2 Aspal
30 KP. BINJAI - BANDAR KHALIFAH JKP-III Strategis Akses Menuju Pelabuhan Pangkalan Dodek Serdang Bedagai 13,700 0,000 13,700 5,000 3.616 1,2 Aspal
31 BTS.DELI SERDANG - DOLOK MASIHUL - BTS.KOTA TEBING TINGGI JKP-II Non Strategis Penghubung Kabupaten Deli Serdang - Kabupaten Serdang Bedagai Serdang Bedagai 30,000 0,200 30,200 6,000 3.981 1,4 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport
32 SEI BUAYA - BTS. SIMALUNGUN JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Serdang Bedagai 12,250 0,200 12,450 4,000 4.376 1,5 Aspal
33 TEBING TINGGI (BTS. SERDANG BEDAGAI ) - SIPISPIS JKP-III Non Strategis Penghubung Kota Tebing Tinggi - Kabupaten Serdang Bedagai Serdang Bedagai 21,660 0,000 21,660 4,000 3.251 1,1 Aspal
34 JL. JUANDA (KOTA TEBING TINGGI ) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Tebing Tinggi Tebing Tinggi 1,830 0,000 1,830 8,000 3.981 2,7 Aspal
35 JL. MUSYAWARAH (KOTA TEBING TINGGI) JKP-III Non Strategis Jalan Dalam Kota Tebing Tinggi Tebing Tinggi 0,660 0,000 0,660 5,000 3.251 2,2 Aspal
36 JL. SETIA BUDI (KOTA TEBING TINGGI) JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2,220 0,000 2,220 7,000 3.981 2,7 Aspal
37 SP. 3 LETDA SUJONO - BTS KAB. SERGAI JKP-II Non Strategis Jalan Dalam Kota Tebing Tinggi Tebing Tinggi 2,260 0,000 2,260 6,000 3.981 2,7 Aspal
38 KABANJAHE - KUTARAKYAT JKP-II Non Strategis Akses Pariwisata Lokal Danau Lau Kawar Karo 21,400 0,100 21,500 5,000 3.981 1,4 Aspal
39 KUTARAKYAT - BTS.LANGKAT JKP-II Non Strategis Akses Pariwisata Lokal Danau Lau Kawar Karo 11,670 0,330 12,000 4,500 3.981 1,4 Aspal
Rencana Jalan Strategis Rawasaring (Akses Kualanamu International Airport
40 SARAN PADANG - SERIBU DOLOK JKP-II Strategis menuju KSPN Danau Toba) Simalungun 15,800 5,000 20,800 5,000 4.376 1,5 Aspal

Selengkapnya, dapat dilihat pada Tabel Excel ...


D.

Selengkapnya, dapat dilihat pada Tabel Excel ...


TERIMA KASIH ...

Anda mungkin juga menyukai