PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas segala nikmat Allah SWT, karunia, serta hidayah dan
lancar. Shalawat dan salam tidak lupa selalu tercurah kepada Rasulullah SAW,
keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’at dan ummatnya yang senantiasa setia dan
istiqomah dengan syariat dan dakwah islam, Semoga kita sebagai umatnya
Teriring doa dan rasa terima kasih kepada semua pihak, khususnya dalam
Bumigora Mataram.
dan Bisnis.
Pembimbing 1
ii
7. Dan seluruh dosen dan karyawan di Prodi Akuntansi yang telah mendidik
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................7
C. Tujuan Penelitian........................................................................................8
D. Manfaat penelitian......................................................................................8
A. Grand Teori...............................................................................................10
1. Citra Merek...............................................................................................13
3. Penerapan Akad........................................................................................19
4. Kepercayaan..............................................................................................21
6. Bank Syariah.............................................................................................25
iii
B. Penelitian Terdahulu................................................................................26
C. Kerangka Pemikiran.................................................................................36
D. Hipotesis.....................................................................................................37
A. Jenis Penelitian..........................................................................................40
1. Uji Validitas...............................................................................................48
2. Uji Reliabilitas...........................................................................................48
3. Pengujian Hipotesis..................................................................................52
3. Koefisien Determinasi...............................................................................53
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................54
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
operasional Bank dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu bank konvensional
dengan sistem bunga, dan bank syariah dengan sistem bagi hasil (Ruwaidah,
2020).
persaingan yang semakin ketat, pertumbuhan yang terjadi pada setiap bank
merupakan peluang yang sangat besar bagi bank syariah untuk meraih dana
vii
masyarakat dalam simpanan (tabungan). Indikator pertumbuhan industri
perbankan syariah dapat dilihat dari jumlah nasabah yang menabung di bank
250000
200000
150000
100000
50000
0
2019 2020 2021
Sumb
er: BPS (2022)
Gambar1. 1 Jumlah Nasabah Yang Menabung di Bank Syariah
nasabah dan tahun 2021 sebanyak 163.746 nasabah. Kondisi yang demikian
persaingan antar bank yang semakin ketat, pihak perbankan akan berusaha
Secara umum calon nasabah yang akan menabung di bank syariah tentu
viii
Selain itu nasabah akan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor
meliputi citra merek, tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, dan
kepercayaan.
selain citra, bahwa perbankan syariah itu bebas riba dan perbankan
manifestasi ketaatan secara religius kepada tuhan. Oleh karena itu, persaingan
ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Salah
satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen merek.
produk ketika nasabah tidak memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang
suatu produk. Oleh sebab itu bank syariah harus dapat membangun citra
merek bank syariah yang lebih baik agar nasabah dengan menawarkan produk
ix
dan jasa bank syariah yang lebih menarik sesuai keinginan dan kebutuhan
tidak mengenal suku bunga tertentu yang dijanjikan. Yang ada adalah nisbah
atau persentase bagi hasil pada tabungan mudharabah dan bonus pada
Dengan nisbah bagi hasil yang tinggi masyarakat akan tertarik untuk
yang diterima oleh kedua pihak baik pihak bank maupun nasabah. Namun,
bukan hanya besaran bagi hasilnya saja yang membuat nasabah tertarik tetapi
ketentuan dalam pembagian bagi hasil juga yang membuat nasabah yang
memiliki dana untuk menyimpan dananya pada bank syariah (Ansori, 2007).
investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap. Besar kecilnya
perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang benar-benar terjadi.
kesepakatan misalnya 60:40 yang berarti atas hasil usaha yang diperoleh akan
didistribusikan sebesar 60% pada pemilik dana (shahibul mall) dan 40% bagi
pengelola dana (mudharib). Namun jika terjadi kerugian maka porsi bagi
bahwa bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil
x
usaha antara penyedia dana (shahibul mall) dengan pengelola dana
Selain citra merek, tingkat nisbah bagi hasil, dan penerapan akad,
datang dengan sendirinya apabila data-data nasabah dalam bank syariah dapat
terbangun antar pihak bank dan nasabah, maka sangat memungkinkan bisnis
nasabah dan pihak bank, mengingat pihak bank wajib untuk membangun rasa
xi
kepercayaan yang tinggi terhadap nasabahnya agar nasabah merasa yakin dan
syariah.
tingkat nisbah bagi hasil dan penerapan akad tidak berpengaruh positif
tidak signifikan dan negatif terhadap minat nasabah menabung pada bank
menabung.
penelitian. Melihat kondisi tersebut maka penelitian ini akan mengarah pada
usaha penemuan fakta mengenai seberapa besar pengaruh citra merek, tingkat
xii
nisbah bagi hasil, penerapan akad, dan kepercayaan terhadap keputusan
B. Rumusan Masalah
Bank Syariah, dalam hal ini penulis hanya merumuskan fokus penelitian
terhadap Citra Merek, Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, dan
1. Apakah Citra Merek, Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, dan
2. Apakah Citra Merek, Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, dan
xiii
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
1) Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat memberi kontribusi teoritis dalam menambah
2) Manfaat Praktis
(a) Bagi Peneliti, Sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk meraih gelar
xiv
(b) Bagi Pihak Bank, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih
dan memberi manfaat sebagai masukan dan bahan informasi dalam hal
(c) Bagi Pembaca, Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai
yang luas
xv
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Grand Teori
Pada sebuah penelitian ada yang disebut dengan teori. Dalam pengertian
ataupun seni yang berlaku, yang dijelaskan atau dibedakan dengan praktik.
meramalkan fenomena.
dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein pada tahun 1967. Theory
(TRA). Perbedaan dari kedua teori yang digunakan adalah faktor tengah yang
xvi
berdampak pada perilaku. Menurut Ajzen (2014) perilaku individu
dipengaruhi oleh attitude toward the behavior, subjective norm, dan perceived
behavioral control.
menampilkan tingkah laku tertentu adalah hasil dari proses rasional yang
tingkah laku dievaluasi dan dibuat sebuah keputusan apakah akan bertindak
kepercayaankepercayaan yaitu:
adalah evaluasi kepercayaan (beliefs) atau perasaan positif atau negatif dari
seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Fishbein dan
dari afeksi (perasaan) yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak
suatu objek atau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur yang
xvii
2. Kepercayaan-kepercayaan normatif (normative beliefs)
terhadap perilaku.
Faktor latar belakang merupakan faktor yang hadir dalam diri seseorang.
Ajzen (2014) memasukkan tiga faktor latar belakang yakni personal, sosial
antara lain adalah pendidikan, usia, jenis kelamin, pendapatan, agama, etnik.
Bagi hasil bank syariah berkaitan dengan faktor latar belakang, masuk
dapat memengaruhi perilaku atau tindakan seseorang. Bagi hasil bank syariah
disini juga dapat masuk dalam control belief. Control belief berkaitan dengan
xviii
pemahaman nisbah bagi hasil bank syariah maka diharapkan dapat
Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam
dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan
dengan merek. Brand image dapat masuk dalam kategori behavioral belief.
produk bank syariah disini juga dapat masuk dalam control belief. Control
belief berkaitan dengan keyakinan bahwa suatu perilaku atau pekerjaan dapat
1. Citra Merek
Citra merek menurut Tatik Suryani (2008) adalah segala hal yang terkait
xix
mempresentasikan keseluruhan persepsi konsumen terhadap merek yang
merek. Pemberian merek (Branding) adalah seni dan batu pertama dalam
pemasaran. Merek sebagai nama, istilah, tanda, symbol, atau desain atau
kombinasinya, yang ditunjukkan agar dapat mengenali barang atau jasa dari
satu atau sekelompok penjual dan membedakannya dari produk dan jasa para
Apakah merek benar-benar berbeda, penting dan bernilai bagi konsumen (2)
dan fungsional tertentu bagi konsumen (3) Apakah merek secara konsisten
jelaslah bahwa citra merek sangat berkaitan erat dengan kesan yang
xx
mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek yang bersangkutan,
ditawarkan.
Pengukur citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek
yaitu: (1) Kekuatan (strengtheness), Dalam hal ini adalah keunggulan yang
dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek
lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek
merek diantara merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut
Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi layanan, variasi
harga, maupun penampilan atau nama dari sebuah merek dari fisik produk itu
sendiri. (3) Favorable, Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara
lain: kemudahan merk produk diucapkan serta kemampuan merek untuk tetap
xxi
diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian antara kesan merk dibentuk
bersangkutan.
awal terjadinya kontrak kerjasama. Bagi hasil dalam kontrak kerjasama berupa
modal dan pengelola usaha. Nisbah adalah rasio atau perbandingan. Rasio
perbandingan antara satu nilai dan nilai lainnya secara nisbi, yang bukan
perbandingan antara dua pos dalam laporan keuangan dan dapat digunakan
dengan sistem ekonomi lainnya adalah terletak pada penerapan bunga. Dalam
ekonomi islam, bunga dinyataan sebagai riba yang diharamkan oleh syariat
islam. Sehingga dalam ekonomi yang berbasis syariah, bunga tidak diterapkan
dan sebagai gantinya diterapkan siste bagi hasil yang dalam syariat islam
xxii
bertumpu pada aspek keadilan sosial masyarakat. Sistem distibusi pertama,
Qardhawi ada 4 aspek terkait keadilan distribusi yaitu: (a) gaji yang setara (al
ujrah al mitsl) bagi para pekerja (b) profit atau keuntungan untuk pihak yang
mudharabah maupun bagi hasil (profit sharing) untuk modal dana melalui
mekanisme musyarakah (c) biaya sewa tanah serta alat produksi lainnya (d)
Konsep bagi hasil ini sangat berbeda sekali dengan konsep bunga yang
konsep bagi hasil dapat dijabarkan sebagai berikut (a) pemilik dana
Menurut Karim, terdapat lima karakteristik nisbah bagi hasil yang terdiri
dari (a) Presentase, Nisbah bagi hasil harus dinyatakan dalam persentase (%,)
bukan dalam nominal uang tertentu (Rp). (b) Bagi untung dan bagi rugi.
Jaminan. Jaminan yang akan diminta terkait dengan character risk yang
xxiii
karakter mudharib, maka yang menanggungnya adalah mudharib. Akan tetapi,
jika kerugian di akibatkan oleh business risk, maka shahibul mal tidak
Angka besaran nisbah bagi hasil muncul sebagai hasil tawar menawar yang
dilandasi oleh kata sepakat dari pihak shahibul mal dan mudharib. (e) cara
laba yaitu sebagai berikut: (a) Pendekatan Profit Sharing, Sistem profit
usaha tersebut. Jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua pihak sesuai
nisbah kesepakatan di awal perjanjian, dan begitu pula bila usaha mengalami
merupakan lebihan dari selisih atas pengurangan total cost terhadap revenue.
hasil yang dihitung dari total pendapatan pengelolaan Dana tanpa dikurangi
dalam arti perbankan adalah perhitungan bagi hasil didasarkan pada total
xxiv
seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurang dengan biaya-biaya yang
memperkecil kerugian ansabah, hanya saja jika bagi hasil didasarkan pada
profit sharing, maka persentase bagi hasil untuk nasabah akan jauh lebih
tinggi.
3. Penerapan Akad
Kata akad berasal dari bahasa Arab al-aqd yang secara etimologi berarti
didefinisikan dengan “pertalian ijab dan Kabul sesuai dengan kehendak syariat
kemitraan yang terdapat pada zaman jahiliah yang diakui Islam. Dalam
(usaha/pekerjaan) (d) Ijab Qabul Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada
merupakan akad perjanjian antara dua pihak yaitu shahibul mal dan mudharib.
Shahibul mal tidak memberikan batasan jenis usaha waktu yang diperlukan,
merupakan akad kerja sama usaha antara dua belah pihak yang mana pihak
xxv
pertama sebagai pemilik dana (shahibul mal) dan pihak kedua sebagai
yang diinvestasikannya, batasannya antara lain tentang (a) tempat dan cara
mudharabah adalah sebagai berikut: (a) Kedua belah pihak yang mengadakan
kontrak. Di dalam akad yang tercantum pernyataan yang harus dilakukan dua
belah pihak yang mengadakan kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut (a)
mengenai tujuan dari kontrak (b) penawaran dan penerimaan harus disepakati
oleh kedua belah pihak di dalam kontrak tersebut (c) Maksud penawaran dan
(b) Modal adalah sejumlah uang pemilik Dana dan diberikan kepada mudharib
syarat yang tercakup meliputi (a) jumlah modal harus diketahui secara pasti
termasuk jenis mata uangnya (b) modal harus dalam bentuk tunai, tidak dalam
bentuk piutang (c) modal mudharabah hanya dapat ditarik pada jangka waktu
berikut (a) keuntungan harus berlaku bagi kedua belah pihak (b) tidak ada
pihak ketiga yang memperoleh bagi hasil dari kedua belah pihak (c) pemilik
xxvi
mewakili adanya kontribusi mudharib dalam usahanya untuk mengembalikan/
membayar modal kepada penyedia Dana jenis pekerjaan dalam hal ini
merupakan hak khusus mudharib, tidak ada intervensi manajemen dari pemilik
Dana (b) penyedia dana tidak boleh membatasi kegiatan mudharib seperti
mudharib tidak boleh melanggar hukum syariah islam dalam usahanya (d)
4. Kepercayaan
kemauan atau kesediaan antara individu (satu pihak dengan pihak lain) untuk
kepercayaan karena timbul sebagai hasil dari persepsi kredibilitas pihak yang
dipercaya akan mampu untuk mewujudkan semua kewajiban dan janji yang
telah dinyatakan. Oleh karena itu, jaminan kepercayaan yang diberikan oleh
bank haruslah menjadi salah satu daya tarik bagi nasabah dalam memilih bank
xxvii
sebagai tempat yang benar-benar dapat dipercaya sebagai tempat untuk
menabung.
percaya kepada bank tersebut, karena bank mempunyai nama baik dan belum
yang dimiliki oleh satu pihak. (b) Integritas, Integritas merujuk kepada
kejujuran kebenaran. Dimensi ini adalah yang paling penting saat seseorang
menilai apakah orang lain dapat dipercaya atau tidak. Intergritas merupakan
baik. (c) Kejujuran, Kejujuran yang sesuai dengan kondisi yang ada. Serta
dalam penyampaian informasi tidak berlebihan dan sesuai dengan fakta yang
xxviii
yang memiliki sikap baik akan membentuk niat untuk menggunakan prduk
dengan baik.
dilakukan melalui pemilihan satu alternative dari beberapa alternatif lain dan
ada tujuan yang ingin dicapai dari keputusan yang diambil (Mardalena, 2017).
dan menetapkan satu alternative dari alternatif lain yang dianggap paling
keputusan para konsumen dalam sebuah keputusan melewati lima tahap yaitu:
pada berapa banyak ketidaksesuaian yang ada diantara keadaan actual (yaitu
xxix
akan pemuas kebutuhan yang potensial. Pencarian informasi dapat bersifat
akhir dan kepastian akan tetap menggunakan produk dan jasa yang sama
seperti halnya sebelum pembelian. Jika keterlibatan tinggi, bukan tidak lazim
dampak pada pembeli apakah pembeli bersangkutan merasa puas atau tidak
puas dengan transaksinya. Keyakinan dan sikap yang terbentuk pada tahap ini
xxx
6. Bank Syariah
masyarakat dan telah diberi izin oleh pemerintah. Kara Banca merupakan
Bank dengan tugasnya menyelengarakan jasa dalam lalu lintas uang ini bisa
BPRS dan UUS menurut Dini adalah sebagai berikut: (1) BUS adalah
lembaga keuangan syariah yang berperan dalam jasa lalu lintas pembayaran.
(2) BPRS adalah lembaga keuangan syariah yang tugasnya sama dengan Bank
Umum Syariah hanya saja berfokus ke bentuk pembiayaan. (3) UUS adalah
Lembaga Keuangan Syariah yang unit kerjanya masih berada dibawah Bank
kaidah syariah.
kegiatan lainnya berdasarkan hukum dalam Islam dan hukum Negara, antara
xxxi
Tujuan didirikannya Bank Syariah secara umum adalah dapat membantu
prinsip yang harus dijalankan seperti (1) prinsip simpanan murni (al-wadiah).
dari prinsip simpanan murni. (2) Bagi hasil (syirkah). Prinsip ini merupakan
dengan yang mengelola modal. (3) Prinsip jual beli (at-tijarah). Prinsip ini
B. Penelitian Terdahulu
merek, Tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, dan kepercayaan terhadap
xxxii
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
xxxiii
dan Brand Image
berpengaruh secara
simultan terhadap
keputusan menjadi
nasabah pada bank
syariah
xxxiv
4. Mega Pengaruh Religiusitas, Menunjukkan bahwa
Usvita, Religiusitas dan Kepercayaan, Religiusitas dan
(Usvita, Kepercayaan Keputusan kepercayaan
2021) Nasabah Terhadap Menabung berpengaruh positif
Keputusan dan signifikan
Menabung Pada terhadap keputusan
Bank Nagari menabung pada Bank
Syariah KCP Nagari Syariah KCP
Simpang Empat. Simpang Empat.
xxxv
simultan terhadap
keputusan nasabah
menabung
xxxvi
Syariah (Studi pada menabung syariah, sedangkan
Bank BNI Syariah nisbah bagi hasil tidak
KCP memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap keputusan
nasabah menabung.
Selain itu brand
image dan Nisbah
bagi hasil
berpengaruh secara
simultan terhadap
keputusan nasabah
menabung
xxxvii
Prassetio, Nisbah Bagi Hasil, Bagi Hasil, Tingkat nisbah bagi
(Prassetio, Penerapan Akad, Penerapan hasil, penerapan akad,
2017) Citra Merek, Akad, Citra dan promosi secara
Promosi, dan Merek, parsial tidak
Kualitas Pelayanan Promosi, berpengaruh terhadap
Terhadap Minat Kualitas minat menabung.
Menabung Pada Pelayanan, Sedangkan Citra
Lembaga Minat Merek dan Promosi
Perbankan Syariah Menabung secara parsial
(Studi Kasus berpengaruh terhadap
Masyarakat minat menabung.
Tangerang Selatan) Kemudian Tingkat
nisbah bagi hasil, citra
merek, penerapan
akad, promosi, dan
kualitas pelayanan
berpengaruh secara
simultan terhadap
minat menabung.
xxxviii
11. Sisca Pengaruh Pandangan Variabel keamanan
Damayanti Pandangan Islam, Islam, dan dan Pelayanan
(2017) Pelayanan dan Pelayanan, lebih berpengaruh
Keamanan Keamanan dan terhadap Minat
Terhadap Minat Minat nasabah dalam
Nasabah untuk Menabung. memutuskan
Menabung di Bank menabung di Bank
Syariah Mandiri Syariah Mandiri
Cabang X
Muhamma syariah
d
Rizqie
Aris,
dan Roqi
Yasin
(2019)
13. Nazaruddin Pengaruh Kualitas Berdasarkan hasil
Aziz dan Kualitas Layanan, analisis statistik
Vito Shiga
Layanan, Kepercayaan, dalam penelitian ini
Hendrastyo Promosi dan
Kepercayaan Minat ditemukan bahwa
(2019)
Dan Promosi Nasabah hipotesis pertama
Terhadap Minat Menabung (H1) disimpulkan
xxxix
Nasabah bahwa kualitas
Menabung Pada layanan tidak
Bank Syariah mempunyai
Cabang Ulak pengaruh signifikan
Karang Kota dan negatif terhadap
Padang minat nasabah
(2020)
xl
Surakarta
xli
Terhadap Minat Cileungsi
Nasabah
Memilih Bank
Bri Syariah Kcp
Cileungsi
C. Kerangka Pemikiran
menjelaskan pengaruh citra merek, tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad,
dibuatlah sebuah kerangka teori dari penelitian. Disajikan dua jenis variable
disimbolkan dengna X yaitu variable meliputi citra merek, tingkat nisbah bagi
pemikiran:
Citra Merek
(X1) H1
H2
Keputusan
Tingkat nisbah
Nasabah
bagi hasil (X2)
H3 Menabung (Y)
Penerapan akad
(X3) H4
Kepercayaan
(X4)
xlii
H5
xliii
Keterangan:
: Parsial
: Simultan
D. Hipotesis
karena dengan citra merek yang kuat dan positif maka akan semakin baik
Keputusan Menabung.
xliv
b)Hubungan Tingkat Nisbah Bagi Hasil dengan Keputusan Menabung
Nisbah bagi hasil (revenue sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari
bagi hasil dalam bank syariah terbagi menjadi dua yaitu profit sharing dan
revenue sharing dengan nisbah bagi hasil dan presentase pembagian yang
sesuai pada bank syariah maka nasabah akan tertarik untuk menitipkan
dananya pada bank syariah. Oleh sebab itu maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
pendek. Penerapan akad yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
keputusan menabung.
xlv
yang dipercayainya (Usvita, 2021). Kepercayaan dalam keputusan
keputusan menabung.
dananya pada bank syariah pastinya harus melihat dari berbagai kriteria. Jika
yang sesuai dengan karakteristik mereka, maka nasabah juga tentunya akan
Ha5: Citra Merek, Tingkat Nisbah Bagi Hasil, Penerapan Akad, dan
menabung.
xlvi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adalah data yang didapat dari responden yang nantinya akan dianalisis sesuai
Desember 2023.
subjek penelitian. Populasi adalah sekelompok hal atau orang yang dipilih
xlvii
syariah adalah sampel pada uji kali ini. Tekhnik non-probability sampling
2
n=Zα x P x Q
2
L
Diketahui:
= 1- P
2
Sehingga didapatkan bawah n sebesar (1 , 96) x 0 ,5 x 0 ,5=96 , 04
¿¿
xlviii
Dengan hasil yaitu 96 merupakan jumlah minimum yang akan diambil sampel
independen adalah citra merek (X1), tingkat nisbah bagi hasil (X2), Penerapan
xlix
pesaing. Brand image bank lain
belah pihak.
dibandingkan dengan
bunga bank.
l
3. Return atau
pengembalian yang
didapat tergantung
yang dimiliki.
r
2. Pihak Bank
menjelaskan secara
dilaksanakan
3. Akad perjanjian
merasa dirugikan
mengetahui siklus
li
pihak Mudharib
untuk
mempertahankan
hubungan jangka
panjang.
Kepercayaan
dimaknai sebagai
kemauan atau
kesediaan antara
untuk saling
mengandalkan satu
masalah, pencarian
lii
informasi, evaluasi diri sendiri
alternative, keputusan
2. Memutuskan
pembelian dan
menabunng setelah
perilaku pasca
melihat keunggulan
pembelian
produk-produk yang
syariah.
3. Memilih produk
setelah
mempertimbangkan
4. Memilih produk
mengumpulkan
5. Menyukai fitur-fitur
liii
E. Tekhnik Dan Instrumen Pengumpulan Data
isu terkait penelitian. Dalam penelitian ini tekhnik yang digunakan ialah Data
Primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber ahli. Data primer dikumpukan langsung oleh peneliti
menerima pertanyaan yang sama atau pertanyaan tertutup sehingga tidak ada
perolehan data. Model skala likert digunakan dalam penelitian ini yang
TS Tidak Setuju 2
N Netral 3
liv
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 5
1. Uji Validitas
pada saat pengumpulan data. Uji ini dilakukan untuk melihat apakah pertanyaan
pada kuisioner benar-benar siap untuk dikaji. Setiap skor indikator terhadap
(Ghozali & Imam, 2013). Dengan menggunakan SPSS versi 26 dalam uji
validitas ini dapat melihat pada tabel “corrected item-total correlation” pada
yang ada pada tabel distribusi r. Apabila nilai r dalam perhitungan besarnya lebih
dari nilai r yang didapatkan dari tabel distribusi maka butir pernyataan yang
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas ini ialah suatu hal yang digunakan untuk mengukur
merespons secara konsisten dari waktu ke waktu maka kuisioner dapat dianggap
reliable atau handal. Suatu variabel dikatakan reliable ketika memberikan nilai
lv
G. Tekhnik Analisis Data
merupakan metode analisis yang digunakan dengan cara mendapatkan data yang
bersifat faktual dari kuesioner yang sudah dijawab oleh peserta penelitian dan
Uji kelayakan model (goodness of fit model) dan uji asumsi klasik
merupakan proses analisis datanya. Uji asumsi klasik yang mempunyai 3 uji
didalamnya yaitu
dalam uji hipotesis mempunyai 3 uji didalamnya yaitu uji simultan atau uji
bersama-sama (uji F), uji parsial atau uji individu (uji t), dan uji koefisien
lvi
1) Uji Normalitas
2) Uji Multikolinieritas
multikolinieritas, ketika terjadi korelasi. Karena model regresi yang baik itu
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen (Ghozali & Imam,
2013).
3) Uji Heteroskedastisitas
pengamatan lain. Jika tidak terjadi heterokedastisitas atau bisa disebut dengan
merupakan data crossection yang mana data ini menghimpun data yang
lvii
Keterangan:
Y = a + B1 X1 + B2 X2 + B3 X3 + B4 X4 + e
Keterangan:
A = Nilai Konstanta
X1 = Citra Merek
X3 = Penerapan Akad
X4 = Kepercayaan
B = Koefisisen Regresi
e = Standar error
3. Pengujian Hipotesis
Uji ini mempunyai maksud guna melihat hubungan variabel dependen dan
menyimpulkan uji ini maka perlu melihat nilai probability. Apabila nilai pada
kolom probability t lebih kecil dari 0,05 selanjutnya dapat disimpulkan bahwa
Apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka dapat dikatakan bahwa
lviii
variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
3. Koefisien Determinasi
determinasi guna melihat pengaruh yang diberikan antara variabel bebas (X)
dan Variabel Terikat (Y), atau dalam maksud lain nilai koefisien determinasi
lix
DAFTAR PUSTAKA
Apri, N. S. (2018). Nasabah Di Bank Syariah ( Studi Kasus Pada Bri Syariah Kc
Semarang ) SKRIPSI.
Dennis, S. E. (2018). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan Nasabah
Menabung Di Bank Syariah Mandiri Depok. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakartai, 1–85.
Dini, A. W. (2007). Analisis Preferensi Nasabah Bank Syariah Di Kota Surakarta. UNS-F
Pertanian Jur Agrobisnis.
Fajriyati, A. (2018). Pengaruh Brand Image Dan Nisbah Bagi Hasil Terhadap Keputusan
Nasabah Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada Bank BNI Syariah KC Tanjung
Karang).
Ghozali, & Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Pogram IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Lubis, D. S. (2021). Pengaruh Brand Image, Nisbah Bagi Hasil Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia
Tbk. Kantor Cabang Utama Padangsidimpuan (Vol. 4, Issue 1).
lx
Prassetio, E. (2017). Pengaruh Tingkat Nisabah Bagi Hasil, Penerapan Akad, Citra
Merek, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung pada
Lembaga Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus MasyarakatTanggerang
Selatan). In Skripsi.
Statistik, B. P. (2022). Badan Pusat Statistik. Retrieved december 5, 2022, from Badan
Pusat Statistik: https://pariamankota.bps.go.id/indicator/13/129/1/jumlah-
nasabah.html
Wiroso. (2011). Akuntansi transaksi syariah. In wiroso, Akuntansi Transaksi Syariah (p.
553). Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
lxi