Anda di halaman 1dari 8

MENILAI AKURASI KRITIK SOSIAL YANG

DISAMPAIKAN

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Guru Pembimbing
Pahrudin. S.Pd. , SHI

Oleh

Siti Agisya Nur Annisa NIS: 232410032


Sonya Padilawati NIS: 232410034
Bintang Irmayadi Putra NIS: 232410005
Rival Setiawan NIS: 232410030

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 3 KOTA SUKABUMI 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah. Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan karunia nya
Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada guru Bahasa Indonesia, Pak Pahrudin, yang
membimbing penulis dalam pengerjaan makalah ini. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima
kasih pada rekan rekan anggota kelompok 2 dan semua pihak yang telah setia dan mau bekerja
sama dengan penulis dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………….1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….......1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN………………………………………………...1
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………....2
A. PENGERTIAN TEKS ANEKDOT……………………………………………2
B. MENGIDENTIFIKASI PESAN PADA TEKS MONOLOG YANG MENGANDUNG
KRITIS SOSIAL………………………………………………………………2
C. MENILAI AKURASI KRITIK SOSIAL YANG DISAMPAIKAN…………...2
D. MENILAI KRITIK SOSIAL…………………………………………………..2
BAB 3 PENUTUPAN…………………………………………………………………….3
A. KESIMPULAN………………………………………………………………...3
B. SARAN………………………………………………………………………...3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang menuai protes atau kritik. Untuk itulah
diperlukan media penyampaian kritik atau saran tersebut yang dapat diterima dalam masyarakat.
Contohnya adalah anekdot. Selain dapat menyampaikan kritik atau saran, anekdot juga dapat
menjadi media hiburan juga pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
Makalah ini adalah penggunaan anekdot untuk menyampaikan pesan atau kritik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran kali ini adalah mengetahui teks anekdot agar dapat menilai akurasi
dan kualitas data dalam kritik social yang disampaikan berdasarkan berbagai sumber informasi
dalam bentuk berita di media cetak maupun elektronik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEKS ANEKDOT


Teks Anekdot adalah sebuah karangan cerita yang bisa jadi berdasarkan pemnglaman hidup
seseorang yang ditulis secara singkat,pendek, dan lucu tentang berbagai topik seperti Pendidikan,
Politik,hukum,sindiran,kritikan dan lainnya.

CONTOH:
Isan pulang dari sekolah siang hari itu dengan wajah lesu. Kemudian ibu bertanya soal ulangannya
“ Bagaimana ulangannya isan?” Tanya ibu.
“ Isan dapat 10 soal tapi hanya 1 soal yang jawabannya betul bu.” Jawab isan.
“ Gak papa yang penting Isan sudah isi semua soalnya.” Ibu menghibur Isan.
“ Maksudnya, Isan Cuma mengerjakan satu soal dan yang Sembilan lagi enggak.” Tutur Isan takut
dan wajah ibu memerah.

B. MENGIDENTIFIKASIKAN PESAN PADA TEKS MONOLOG YANG MENGANDUNG


KRITIS SOSIAL
Anekdot dibentuk oleh orientasi,komplikasi,dan komplikaasi.
1.Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter
tokoh ,penggambaran halhal terkait dengan apa ,siapa,mengapa bagaimana,dan gambaran tentag
masalah yang akan dihadapi tokoh
Contoh :
Perkenalkan nama saya Didi. Disini ada kuli bangunan?Wah berarti saya satunya satunya ya di
sini. Ngomong ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang,liburan itu obat stress,tapi bagi saya
malah buat stres. Datang liburan orang orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana.Saya
malah sibuk nyari alasan.
2.Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini,penulis menyampaikan
puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini
disebut juga dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang berisi
kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. Tanggapan atau responsa tau krisis yang
dinyatakan sebelumnya disebut dengan reaksi.Reaksi dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
Contoh:
Anak saya minta liburan,”Pak, ingin ke dufan.”
“Nak , Jakarta banjir”
“Yaudah pak, ke tangkuban perahu.”
“Nak, perahu nya bocor.”
“Ah bilang aja bapak gapunya uang.”
“Cerdas!.”
3. Evaluasi berisi komentar terhadap isi pesan dari fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini
disebut juga sebagai koda. Namun,bagian ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada.
C. MENILAI AKURASIKRITIK SOSIAL YANG DISAMPAIKAN
Sebagai teks yang berisi fenomena social yang benar benar terjadi dimasyarakat, anekdot tidak
akan terlepas dari ke akuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat. Kalian harus
memiliki sumber informasi yang memadai agar dapat menentukan apakah imformasi yang
disampaikan berupa fakta,opini, atau asumsi. Dengan membandikan dengan beberapa infomasi
yang kalian dapatkan,kalian dapat memproleh informasi yang akurat dan bertanggung jawab saat
menyampaika kritik.Salah satu sumber bacaan yang dapat digunakan dalammenyampaikan ktitik
social adalah berita. Berita merupakan salah satu jenis teks eksposisi. Untuk melihat akurasi kritik
social yang disampaikan identifikasilah dengan membandingkan informasi pada komik berita
dengan keterkaitan tema yang sama.
BAB III
PENUTUPAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat di simpulkan bahwa kritik social merupakan suatu
kritikan, masukan, sanggahan, sindiran, tanggapan, ataupun penilaian terhadap sesuatu yang di nilai
menyimpang atau melanggar nilai-nilai yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

B. SARAN

1. Bagi guru

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot, guru perlu
menggunakan sumber belajar lain selain buku-buku yang sudah ada. Salah satu alternative
sumber belajar yang dapat digunakan adalah wacana kolom pojok.

2. Bagi siswa

Siswa harus berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap persoalan
yang berkembang di masyarakat dengan cara membaca hal ini digunakan agar siswa lebih
mudah menemukan gagasan/ide yang dapat di kembangkan menjadi teks anekdot.

DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, Engkos. 2013. Kreatif Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MAK Kelas X. Jakarta.
Erlangga.
Pipit Dwi Komariah. 2022. Bahasa Indonesia. SMA/MAK Kelas X
Kosasih. E.2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK.
Bandung: Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai