Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS SAPALA
Jl. Pandan Liris RT. 01 Kecamatan Paminggir Kode Pos 71453 Email
puskesmassapala@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENEMUAN TERDUGA (SUSPEK) TB

A. Pendahuluan

Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman


Mycobacterrium Tuberkulosis, sebagian besar kuman tuberkulosis menyerang
paru-paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya oleh karena itu perlu
diupayakan penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB lebih dini.

Program P2TB adalah sebagai salah satu pelayanan kesehatan menyelenggarakan


upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP)
tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi
upaya kesehatan esensial. (Pemenkes no 75 tahun 2014)

Penemuan suspek TB dilakukan didalam gedung dan luar gedung sehingga


penemuan suspek didalam dan diluar gedung terjaring lebih cepat, adapun untuk
meningkatkan penemuan suspek didalam dan diluar gedung diperlukan kerjasama
lintas program dan lintas sektoral.

B. Latar Belakang

Pengambilan sputum (dahak) dilakukan agar dapat mendeteksi secara dini penyakit
yang diderita pasien sehingga pemegang program P2TB dapat segera
menindaklanjuti untuk mencegah terjadinya perluasan penularan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penemuan suspek TB lebih meningkat sehingga menurunkan angka penularan
kasus TB.
2. Tujuan Khusus
a. Masyarakat yang mempunyai gejala TB lebih cepat ditemukan
b. meminimalkan angka penularan kasus TB

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Penemuan Terduga Melaksanakan Penjaringan suspek TB di
(Suspek) TB wilayah Kerja Puskesmas Sapala

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas melakukan skrining gejala TB
2. Petugas memberikan pot dahak kepada pasien terduga TB
3. Petugas menjelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar
yang dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun
campuran antara sputum dan saliva
4. Petugas menjelaskan cara mengeluarkan sputum
5. Petugas melakukan packing untuk persiapan pengiriman sampel ke fasyankes
atau RS yang memiliki alat TCM
6. Petugas mengirim permintaan pemeriksaan TCM ke fasyankes atau RS dituju
7. Petugas mengirim sampel ke fasyankes atau RS yg dituju
8. Tindak lanjut akan dilakukan setelah petugas menerima hasil pemeriksaan

F. Sasaran
Pasien suspek TB.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Setiap hari kerja (senin-sabtu).

Mengetahui,
Pimpinan UPT. Puskesmas Sapala Pengelola Program P2TB

Nely Ruaida, SKM Hilmina, A.Md.Kep


NIP. 19840921 201101 2 003 NIP. 19960427 201903 2 020

Anda mungkin juga menyukai