BAB IV
4.1. Umum
Salah satu masalah yang sering ditemukan pada konstruksi jalan yang dibangun
diatas tanah dasar lunak adalah daya dukung tanah yang relatif sangat rendah.
Keadaan seperti ini menyebabkan penurunan tanah (settlement) yang besar serta
keadaan seperti itu tidak direncanakan dengan baik, maka akan mempengaruhi
mengganggu mobilitas pada wilayah tersebut. Kondisi lahan pada Proyek Jalan Tol
Hasil yang didapat dari perbandingan ini adalah perbedaan penurunan tanah
a. Tanah Lapis 1
consistency adalah very soft to soft. Muka air tanah berada pada
b. Tanah Lapis 2
dengan -18,50 meter dengan jenis tanah Silty Clay yang memiliki
c. Tanah Lapis 3
Pada lapisan ketiga terdapat jenis tanah Clayey Sand pada kedalaman -
d. Tanah Lapis 4
hard.
• Panjang Jalan : ± 22 km
pengganti timbunan untuk menaikkan daya dukung tanah. Tekanan optimal pada
vacuum sebesar -80 kPa yang setara dengan 5 m tinggi timbunan. Sebelum
setinggi 3 m. Sedangkan untuk proses vacuum ini berlangsung selama 134 hari.
Hasil penyelidikan penurunan tanah pada zona yang ditinjau disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 4.1 Data Penurunan Tanah pada Proyek Tol Palembang – Indralaya
(Palindra)
Post Vacuum Result
Soil Thickness (m)
Total Settlement Acceptance
Settlement Degree of
Zones Sand Soft Soil PVD Top backfill Vacuum Actual
before Consolidation
Platform Thickness depth thickness settlement settlement
vacuum by Asaoka
(m) (m) (m) (m) (mm) (mm) (mm) (%)
Point 1 STA 0+100 3.00 16.00 19.00 0.70 1444 1351 2795 94.16
Point 2 STA 0+200 3.00 16.00 19.00 0.50 687 1278 1965 94.72
Point 3 STA 0+300 3.00 15.00 18.00 0.50 822 1134 1956 93.07
Point 4 STA 0+400 3.00 15.50 18.50 0.50 516 1068 1584 94.06
Point 5 STA 0+500 3.00 15.00 18.00 0.50 522 997 1519 97.15
Point 6 STA 0+600 3.00 14.50 17.50 0.50 643 1556 2199 97.31
Point 7 STA 0+675 3.00 14.50 17.50 0.50 1116 1669 2785 93.80
Average 3.00 15.00 18.00 0.50 821 1293 2115 94.90
Program SETTLE 3D
a. Project Settings
Pada tab General, pilih Bousinessq pada Stress Computation Method dan
pada satuan Units yang akan digunakan atur Stress = Metric, stress as kPa
Analysis pada kotak centang. Atur Time Units = Days dan Permeability Units
= centimeters/second. Kotak dialog pada tab General akan terlihat seperti ini:
Setelah tab General selesai, klik tab Stages. Atur Number of Stages = 11,
Klik pada tab Groundwater lalu atur Depth to water table = 1, sesuai
muka air tanah berada pada kedalaman 1 m dibawah permukaan tanah untuk
semua stages.
b. Soil Properties
Lapisan tanah dibagi menjadi 4 lapisan yang terdiri dari 2 lapisan tanah
- 𝐸𝑠 = 2750 kPa
- 𝐶𝑐 = 0,6
- 𝐶𝑟 = 0,1
- 𝑒0 = 2,78
- 𝑃𝑐 = 𝑃0 ′ = Normally Consolidated
- 𝑂𝐶𝑅 = 1
- 𝐶𝑣 = 0,0263 cm²/second
- 𝐸𝑠 = 7000 kPa
- 𝐶𝑐 = 0,25
- 𝐶𝑟 = 0,1
- 𝑒0 = 1,1
- 𝑃𝑐 = 𝑃0 ′ = Normally Consolidated
- 𝑂𝐶𝑅 = 1
- 𝐶𝑣 = 0,0271 cm²/second
- 𝐸𝑠 = 62500 kPa
- 𝐶𝑐 = 0,15
- 𝐶𝑟 = 0,1
- 𝑒0 = 0,59
- 𝑃𝑐 = 𝑃0 ′ = Normally Consolidated
- 𝑂𝐶𝑅 = 1
- 𝐶𝑣 = 0,042 cm²/second
- 𝐸𝑠 = 10000 kPa
- 𝑚𝑣 = 0,0002 m²/kN
- 𝐶𝑣 = 0,0329 cm²/second
Setelah semua parameter tanah sudah diinput, klik OK untuk menutup dialog.
c. Soil Layers
Klik tombol Insert Layer Below untuk menambah lapisan tanah dan input
d. Pembebanan
timbunan sebagai top backfill dilakukan 14 hari setelah hari ke 90. Lalu yang
paling terakhir adalah permodelan preloading selama 134 hari dari hari ke 90,
ditimbun di hari yang sama dengan top backfill. Dalam dialog desain
timbunan, atur Number of Layers = 4 dan Base Width = 45 m serta Near End
Setelah semua selesai diinput, klik OK untuk keluar dialog. Hasil dari
Klik pada Wick Drains yang berada di kanan bawah dari menu Soil
diasumsikan bahwa material adalah dua kali lebih permeabel pada arah
pada gambar dibawah ini. Ulang langkah ini pada setiap lapisan tanah yang
Untuk menambahkan serangkaian dari PVD, klik menu Regions lalu pilih Add
Wick Drain Region. Untuk rasio untuk smear zone diasumsikan dengan 1.
Klik OK untuk keluar dari dialog. Setelah itu masukkan koordinat dari rangkaian
PVD pada Plan View yang menutupi semua area pada daerah timbunan.
Hasil permodelan penurunan tanah akibat beban timbunan dengan nilai derajat
konsolidasi 90,7% dengan jangka waktu 224 hari didapatkan penurunan maksimum
sebesar 2055 mm. Bentuk permodelan beban pada program SETTLE 3D ini
Conventional Preloading
consolidation. Data lapangan yang diambil berdasarkan angka rata-rata pada zona
yang ditinjau. Hasil dari penurunan tanah disajikan dalam tabel berikut ini:
Vacuum
Preloading
Consolidation
Actual Settlement 2115 mm 2055 mm
Settlement Before
821 mm 767 mm
Vacuum / Preloading
Vacuum / Preloading
1293 mm 1288 mm
Settlement
𝑆𝑐𝑣 1293
=
𝑆𝑐 1288
= 1,004
Sc = Preloading Settlement