BPP Alk
BPP Alk
Halaman : 1 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 1
3. Teori :
Analisa bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. Hal
tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi
keuangan dan kinerjanya.
Analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan
keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan
kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi
ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi dalam pengambilan keputusan, serta
Halaman : 2 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 3 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 4 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Analisis Akuntansi
Merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan
realitas ekonomi. Analisis ini penting untuk analisa komparatif. Standar akuntansi
yang kadang bisa berubah-ubah, ataupun ada informasi yang tidak lengkap atau
tidak tepat, bisa mengurangi keandalan suatu laporan keuangan.
Analisis Keuangan
Merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja
keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis ini terbagi jadi tiga bagian: Analisa profitabilitas, analisa resiko, dan
analisa sumber dan penggunaan dana.
Analisis Prospektif
Merupakan peramalan hasil di masa depan. Output dari analisa ini diharapkan bisa
digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.
Valuasi
Adalah tujuan utama banyak jenis analisis bisnis. Valuasi adalah proses mengubah
ramalah hasil di masa depan menjadi estimasi nilai perusahaan. Dalam menentukan
nilai perusahaan, seorang analis harus memilih suatu model valuasi dan mengestimasi
biaya modal perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis
Analisa ini adalah kumpulan proses analisis yang merupakan bagian dari analisis
bisnis.
Dasar Analisis Laporan Keuangan
1. Aktivitas Bisnis
2. Aktivitas Perencanaan
3. Aktivitas Pendanaan
4. Aktivitas Investasi
Halaman : 5 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
5. Aktivitas Operasi
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 6 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 2
3. Teori :
Analisis laporan Keuangan Komparatif
Langkah awal yang baik dalam melakukan analisis laporan keuangan adalah
dengan menyajikan laporan keuangan secara komparatif.
Dengan penyajian ini capat diperoleh gambaran mengenai pergerakan dan
kecenderungan serta memberikan petunjuk yang berharga dalam rangka
memprediksi masa datang.
Di dalam pembandingan laporan keuangan, perubahan baik dalam absolut
(rupiah) maupun persentase, keduanya harus dipertimbangkan. Hal ini
disebabkan karena ukuran rupiah dari dasar yang berbeda, yang digunakan
untuk menghitung perubahan persentase dapat mengakibatkan perubahan
persentase yang besar melebihi porsinya.
Halaman : 7 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Perubahan dalam rupiah perlu selalu dikatahui agar diperoleh perspektif yang
tepat dan kesimpulan yang valid. Sedangkan perubahan dalam persentase
dapat membantu, menentukan berarti tidaknya (significance) perubahan
tersebut.
Halaman : 8 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 9 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 10 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
PT Kotagede
Laporan Laba Rugi Komprehensif & Laba Ditahan Komparatif
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2010
(Year-to-year Changes Analysis)
Nama Rekening 2009 2010
Penjualan Rp1.020.000.000 Rp1.330.000.000
Retur&Potongan Penj. Rp20.000.000 Rp30.000.000
Penjualan Bersih Rp1.000.000.000 Rp1.300.000.000
BebanPokok Penjualan:
Persediaan, 1 Januari Rp70.000.000 Rp100.000.000
Pembelian Rp630.000.000 Rp800.000.000
BarangTersediaUtk Dijual Rp700.000.000 Rp900.000.000
Persediaan,31Desember Rp100.000.000 Rp150.000.000
Beban Pokok Penjualan Rp600.000.000 Rp750.000.000
Laba Bruto Rp400.000.000 Rp550.000.000
Beban Usaha:
Beban Administrasi Rp100.000.000 Rp120.000.000
Beban Distribusi Rp150.000.000 Rp225.000.000
Beban Usaha Rp250.000.000 Rp345.000.000
Laba Usaha Rp150.000.000 Rp205.000.000
Beban Lain:
Beban Bunga Rp10.000.000 Rp20.000.000
Beban Lain Rp10.000.000 Rp20.000.000
Laba Sebelum Pajak Rp140.000.000 Rp185.000.000
Pajak Penghasilan Rp56.000.000 Rp74.000.000
Laba Tahun Berjalan Rp84.000.000 Rp111.000.000
Penghasilan Komprehensif Rp0
Laba Komprehensif Rp84.000.000 Rp111.000.000
Laba Ditahan, 1 Januari Rp170.000.000 Rp200.000.000
Rp254.000.000 Rp311.000.000
Halaman : 11 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Diminta : Buatlah Analisis Laporan Keuangan Komparatif baik dari perubahan absolut
maupun perubahan relatif!
8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
Halaman : 12 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 3
3. Teori :
Halaman : 13 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Income Statement
2015 CS 2016 CS
Penjualan Bersih $5,700 100.0 $6,600 100.0
Harga Pokok Penjualan 4,000 70.2 4,800 72.7
Laba Kotor $1,700 29.8 $1,800 27.3
Biaya Pemasaran $1,120 19.6 $1,200 18.2
Biaya Umum 400 7.0 440 6.7
Total Biaya Usaha $1,520 26.6 $1,640 24.9
Laba Kotor $ 180 3.2 $ 160 2.4
Pendapatan Lain-Lain 80 1.4 130 2.0
Laba Sebelum Pajak $ 260 4.6 $ 290 4.4
PPh 80 1.4 85 1.3
Laba Bersih $ 180 3.2 $ 205 3.1
Common-size balance sheet dapat dilakukan dengan menggunakan total aktiva untuk
menstandarkan Jumlah elemen Neraca.
Balance sheet
2015 CS 2016 CS
Asset Lancar $ 855 37.5 $ 955.5 44
Tanah, Bangunan &
Peralatan (net) 1,275 56 1,075.0 49
Asset Tidak Berwujud 100 4.4 100.0 4
Asset Lain-Lain 48 2.1 60.5 3
Total Asset $2,278 100.0 $2,191.0 100
2015 CS 2016 CS
Kwjbn Lancar $ 410 18 $ 501 23
Kwjbn Jk Panjang 400 18 600 27
Total Kewajiban $ 810 35.5 $1,101 50
Modal Saham $1,100 48 $ 800 37
Saldo Laba (LD) 368 16 290 13
Total Ekuitas $1,468 64 $1,090 50
Total Kewajiban dan
Ekuitas Pmg Shm. $2,278 100.0 $2,191 100
Halaman : 14 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 15 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
PT SUKSES
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011(dalam ribuan)
2010 2011 2010 2011
Asset Pasiva
Aset Lancar: Utang Lancar:
Kas 3,000 3,400 Utang Dagang 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Wesel 7,500 13,000
Piutang dagang 8,000 9,500 Utang Pajak 2,500 3,000
Piutang Wesel 1,500 2,000 Total Utang Lancar 10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500
Total Aset Utang Jangka Panjang:
Lancar 23,500 28,500
Aset Tetap: Utang Bank 12,000 12,000
Peralatan 7,500 12,000 Utang Obligasi 15,000 15,000
Mesin 11,000 11,000 Total Utang Jk Panjang 27,000 27,000
Kendaraan 6,000 8,500
Bangunan 30,000 30,000 Modal:
Tanah 20,000 20,000 Modal saham 50,000 50,000
Total Aset Tetap 74,500 81,500 Laba Ditahan 10,500 16,250
Total Modal 60,500 66,250
Total Asset 98,000 110,000 Total Pasiva 98,000 110,000
Halaman : 16 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 4,5
3. Teori :
1. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya
dalam jangka pendek.
Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain :
a. Current Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar.
Rumus menghitung Current Ratio:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%
Halaman : 17 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini adalah minimum sebesar
150%, semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.
Halaman : 18 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Operating Income Ratio = Penjualan Netto - HPP – Biaya Administrasi & Umum
(EBIT) / Penjualan Netto X 100%
c. Net Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba bersih dari penjualan.
Rumus menghitung Net Profit Margin:
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100%
d. Earning Power of Total Investment, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bagi investor dan pemegang saham.
Rumus menghitung Earning Power of Total Investment:
Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%
e. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk
mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan pendapatan bersih.
Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI):
Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100%
f. Return on Equity (ROE), rasio untuk mengukur kemampuan equity untuk
menghasilkan pendapatan bersih.
Rumus menghitung Return on Equity (ROE):
Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100%
g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio untuk
mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan pendapatan bagi
pemegang saham.
Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth:
Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100%
Halaman : 19 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Profitabilitas ini adalah adalah
semakin baik, sebaiknya Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari
industri sejenis di pasar.
Halaman : 20 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 21 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukan modal kerja yang ditanamkan
dalam piutang rendah.
Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio:
Receivable Turn Over Ratio = Penjualan / Piutang Rata-Rata X 100%
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Activity ini adalah semakin baik, Anda
bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar agar dapat
menilai seberapa efisien Anda mengelola sumber daya yang dimiliki.
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 22 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 23 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 24 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 25 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
Halaman : 26 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 6
3. Teori :
ANALISIS ALIRAN KAS
PENGANTAR
• Laporan aliran kas disusun (atau diturunkan) terutama dari neraca perusahaan
• Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan
menghasilkan kas
• Analisis aliran kas bisa melengkapi analisis rasio, misal pada situasi perusahaan sedang tumbuh
ALIRAN KAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
• Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif.
Halaman : 27 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
• Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih (net) bisa negatif atau positif tergantung tingkat
pertumbuhan dan besarnya investasi.
• Pada tahap kedewasaan, kas (net) biasanya positif.
• Pada tahap penurunan, kas (net) biasanya negatif.
Halaman : 28 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 29 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 30 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Kasus 2 :
PT Karya Abadi
31 Desember 2009
Laba Bersih 150.000.000
Penjualan 750.000.000
Harga Pokok Penjualan 450.000.000
Beban Penyusutan 80.000.000
Beban Operasi 62.000.000
Beban Bunga 8.000.000
Pengumuman Dividen dan dibayar 60% dari laba
Neraca komparatif sbb:
Keterangan 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Piutang Usaha 30.000.000 55.000.000
Persediaan 70.000.000 40.000.000
Hutang Usaha 25.000.000 40.000.000
Hutang Bunga - 2.000.000
Hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan dalam aktivitas operasi tahun 2009 baik
menggunakan metode langsung maupun metode tidak langsung
8. Pustaka :
- Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
Halaman : 31 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 7
3. Teori :
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
A. Definisi
• Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan
operasional suatu perusahaan
• Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba
ditahan
Halaman : 32 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Contoh:
• Daimler-Benz berencana untuk membuat Mercedes ML 320 SUV dan membuat pabrik
di Alabama. Mereka harus menghitung total investasi dan biaya dari modal yg
diperlukan. Ternyata setelah dihitung tingkat return yang diharapkan melebihi dari
biaya modal. Akhirnya Daimler-Benz memutuskan untuk membangun pabrik tersebut.
Halaman : 33 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 34 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
• Dividen saham preferen tidak tax deductible, perusahaan menanggung semua beban
biaya. Tidak ada penyesuaian/penghematan pajak seperti biaya hutang.
• Contoh: PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun.
Harga saham Rp 100 dgn flotation cost 2,5 per lembar saham.
Kp= Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%
Halaman : 35 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BP
Halaman : 36 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Kasus 1 :
PT Marcel membutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan investasinya
sebesar Rp2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana. Berikut ini jumlah
dari masing-masing sumber pendanaan tersebut:
- Hutang Obligasi:
Jumlah pendanaan sebesar Rp500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp500.000 per
lembar. Bunga yang ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5
tahun. Harga jual obligasi Rp462.500,- per lembar dan tingkat pajak 30%.
- Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp400.000.000,-. Harga jual saham
preferen sebesar Rp31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp4.500,- per
lembar.
- Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp1.100.000.000,-. Harga jual
saham Rp22.500,- dengan dividen sebesar Rp3.125,- setiap lembar dengan
pertumbuhan 5%.
Dari informasi di atas hitunglah:
1. Biaya modal secara individual
2. Biaya modal keseluruhan
Kasus 2 :
Perusahaan membutuhkan modal dalam pendanaan investasinya sebesar
Rp3.000.000.000, yang terdiri atas beberapa sumber saham berikut:
Halaman : 37 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
8. Pustaka :
- Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.
Halaman : 38 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 9
3. Teori :
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN
Aktivitas bisnis :
1. Kewajiban (liabilitas)
- Kewajiban pendanaan(financial liabilities)
a. Wesel bayar jangka panjang dan obligasi
b. Pinjaman jangka panjang dan sewa
- Kewajiban operasi (operating liabilities)
a. Kreditor perdagangan
b. Kredit ditangguhkan
c. Kewajiban pensiun
Halaman : 39 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
2. Ekuitas (Equity)
Posisi keuangan :
Aset Kewajiban
Aset lancar Kewajiban lancar
a…. a…….
b….. b……..
c…….
Kewajiban tidak lancar
a…….
b……..
Ekuitas
Analisis Kewajiban
1. Auditor merupakan satu sumber keyakinan diIdentifikasi dan pengukuran
kewajiban, teknik yg digunakan:
a. Konfirmasi langsung;
b. Melakukan telah atas notulen rapat;
c. Membaca kontrak perjanjian;
d. Bertanya pada pihak yg memahami kewajiban perusahaan untuk meyakinkan
diri mereka bahwa perusahaan mencatat seluruh kewajibannya
2. Catatan atas laporan keuangan dan pada komentar manajemen dalam laporan
tahunan serta dokumen-dokumen yg terkait.
3. Keakuratan dan kewajaran jumlah utang dapat dicek dg merekonsiliasi jumlah
utang dg pengungkapan beban bunga dan pembayaran bunga.
SEWA (LEASE)
1. Merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik (Lessor) dan penyewa (Lessee)
2. Hak penyewa (Lessee) berhak menggunakan aset yg dimiliki oleh Lessor,
selama masa sewa.
Halaman : 40 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Lessee sering mengatur sewa sbg dapat dicatat sebagai operatin lease lessee
melakukan pendanaan diluar neraca (off-balance-sheet financing)
Halaman : 41 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 42 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 dan 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit UPP
AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
Halaman : 43 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 10
3. Teori :
Halaman : 44 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Latihan soal :
1. Suatu investasi diharapkan selama 3 tahun mndatang akan menghasilkan
keuntungan rata-rata Rp 1.000.000,- pe tahun. Apabila tingkat discount ratenya
10% maka nilai sekarang dari keuntungan tersebut adalah :
PV 1 = Rp 1.000.000,- x 0,909*) = Rp 909.000,-
PV 2 = Rp 1.000.000,- x 0,826 = Rp 826.000,-
PV 3 = Rp 1.000.000,- x 0,751 = Rp 751.000,- +
Total PV = Rp 2.486.000,-
Jadi nilai sekarang dari penerimaan Rp 1.000.000,- per tahun selama 3 tahun
adalah Rp 2.486.000,-
2. Proyek A dan B membutuhkan investasi sebesar Rp 8.000.000,- Pola cash flow
untuk masing-masing proyek diperkirakan sebagai berikut :
Tahun Proyek A Proyek B
1 4.000.000,- 1.000.000,
2 4.000.000, 2.000.000,
3 2.000.000, 3.000.000,
4 1.000.000, 4.000.000,
Halaman : 45 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Proyek B :
PV proceed tahun 1 = Rp 1.000.000,- x 0,926 = Rp 926.000,-
2 = Rp 2.000.000,- x 0,857 = Rp 1.714.000,-
3 = Rp 3.000.000,- x 0,796 = Rp 2.382.000,-
4 = Rp 4.000.000,- x 0,735 = Rp 2.040.000,- (+)
Total PV proceed = Rp 7.062.000,-
PV proceed tahun = Rp 800.000,- x 1 = Rp 8.000.000,- (-)
NPV = Rp (938.000,-)
Kesimpulan : maka proyek yang diterima adalah proyek A karena menghasilkan
NPV positif sebesar Rp 1.455.000,-
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 46 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
Halaman : 47 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 11 dan 12
3. Teori :
Analisis Aktivitas Operasi
Halaman : 48 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Biaya bunga,
Pajak penghasilan,
Latihan soal : Berikut adalah laporan posisi komparasi PT Usaha Mandiri unuk tahun
buku 2011 dan 2010 (dalam ribuan rupiah)
2011 2010
Kas 297.000,- 153.000,-
Piutang dagang 159.000,- 117.000.-
Persediaan 150.000.- 180.000,-
Perlengkapan 18.000,- 27.000,-
Asset tetap 1.260.000,- 1.050.000,-
Akumulasi penyusutan (450.000,-) (375.000,-)
Hak paten 153.000,- 174.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-
2011 2010
Utang dagang 153.000,- 168.000,-
Accured liabilities 60.000,- 42.000,-
Wesel bayar jangka panjang - 450.000,-
Modal saham-preferen 525.000,- -
Modal saham-biasa 600.000,- 600.000,-
Premium-saham preferen 120.000,- -
Saldo laba 129.000,- 66.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-
Informasi lainnya :
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan
pengakuan beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
deviden tahun berjalan sebesar 138 juta.
3. Informasi ringkas laba rugi tahun 2011 sebagai berikut (dalam ribuan rp) :
Penjualan 1.980.000,-
Halaman : 49 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Arus kas bersih dari aktivitas operasi-metode langsung (dalam ribuan rp)
Kas diterima dari
1)
Pelanggan 1.938.000,-
Kas dikeluarkan untuk pembayaran
2)
Suplier 1.074.000,-
3)
Beban operasi 567.000,- 1.641.000,-
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000,-
Halaman : 50 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Catatan :
1. Penjualan - kenaikan piutang dagang = Rp 1.980.000,- - Rp 42.000,-
2. HPP - penurunan persediaan + penurunan utang
= Rp 1.089.000,- - Rp 30.000,- + Rp 15.000,-
3. Beban operasi – beban penyusutan – beban amortisasi – penurunan perlengkapan –
kenaikan accured liabilities
= Rp 690.000,- - Rp 75.000,- - Rp 21.000,- - Rp 9.000,- - Rp 18.000,-
6. Prosedur Kerja :
Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 51 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
2012 2011
Utang dagang 153.000,- 168.000,-
Accured liabilities 60.000,- 42.000,-
Wesel bayar jangka panjang - 450.000,-
Modal saham-preferen 525.000,- -
Modal saham-biasa 600.000,- 600.000,-
Premium-saham preferen 120.000,- -
Saldo laba 129.000,- 66.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-
Informasi lainnya :
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan
pengakuan beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
deviden tahun berjalan sebesar 138 juta.
3. Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan rp) :
Penjualan 1.980.000,-
Beban harga pokok penjualan 1.089.000,- (-)
Laba kotor 891.000,-
Beban operasi 690.000.- (-)
Laba bersih 201.000,-
Maka berapa selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan tahun 2012-2011 ?
8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
UP2AI, Polinela, Tahun 2015 51
SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
Halaman : 52 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 53 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 13
3. Teori :
Halaman : 54 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
6. Prosedur Kerja :
1. Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
2. Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 55 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Halaman : 56 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
Halaman : 57 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 14
Halaman : 58 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
3. Teori :
6. Prosedur Kerja :
1. Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
2. Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
Halaman : 59 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
Halaman : 60 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
Minggu ke : 15
3. Teori :
Halaman : 61 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.
6. Prosedur Kerja :
3. Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
4. Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP
8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,