Anda di halaman 1dari 61

SATUAN ACARA PERNGAJARAN

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 1 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 1

Capaian Pembelajaran : Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : - Analisis jenis análisis bisnis,


- Komponen análisis bisnis
- Laporan keuangan mencerminkan aktivitas bisnis

2. Indikator Capaian Kinerja : Mampu menjelaskan:


- Jenis análisis bisnis,
- Komponen análisis bisnis
- Laporan keuangan mencerminkan aktivitas bisnis

3. Teori :
Analisa bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan resiko perusahaan. Hal
tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi
keuangan dan kinerjanya.
Analisis laporan keuangan adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan
keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan
kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis laporan keuangan mengurangi
ketergantungan pada firasat, tebakan, dan intuisi dalam pengambilan keputusan, serta

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 1


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 2 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

mengurangi ketidakpastian analisis bisnis. Langkah awal analisa bisnis adalah


mengevaluasi lingkungan bisnis dan strategi perusahaan.
Analisis dan interpretasi informasi yang tepat penting bagi analisis bisnis yang baik.
Melalui analisis laporan keuangan, seorang analis akan lebih dapat memahami dan
menginterpretasikan informasi keuangan secara kualitatif dan kuantitatif, sehingga dapat
ditarik kesimpulan yang dapat diandalkan mengenai prospek dan resiko perusahaan.
Jenis-jenis Analisa Bisnis
Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari analisis
bisnis. Tujuan analisis bisnis adalah meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan
mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemen,
rencana dan strategi, serta lingkungan bisnisnya.
 Analisis Kredit :
Merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.
Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
kreditnya. Fokus utama analisa kredit terletak pada resikonya. Fluktuasi laba,
terutama sensitivitas laba terhadap penurunan bisnis lebih penting daripada tingkat
labanya.
Berfokus pada sisi buruk resiko. Hal ini meliputi analisis likuiditas ataupun
solvabilitas.
Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini,
arus kas, dan likuiditas aset lancer. Dalam kredit jangka panjang, yang
mencangkup valuasi obligasi, kreditor memerlukan analisis yang lebih rinci dan
berorientasi ke depan.
 Analisis Ekuitas :
Bersifat asimetri, yang harus menilai dua sisi resiko dan potensi.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 2


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 3 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Individu yang menerapkan strategi investasi aktif terutama menggunakan analisis


teknis, analisis fundamental, atau kombinasinya. Analisis teknis atau charting
mencari pola dalam sejarah harga atau volume saham untuk memprediksi
pergerakan harga saham masa depan. Analisis fundamental yang lebih luas
diterima dan diaplikasikan, merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan
menganalisis dan menginterpretasikan faktor-faktor kunci untuk ekonomi, industri,
dan perusahaan.
 Komponen Analisis Bisnis
Analisis bisnis meliputi beberapa proses yang saling terkait. Nilai perusahaan atau
nilai intrinsic diestimasi dengan menggunakan model valuasi. Input pada model ini
meliputi estimasi hasil di masa depan dan biaya modal. Proses prakiraan
pembayaran di masa depan disebut analisis prospektif.
Evaluasi saat prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis
dan strategi. Pada akhirnya, kualitas analisis keuangan bergantung pada keandalan
dan muatan ekonomis laporan keuangan dan hal ini memerlukan analisis akuntansi
atas laporan keuangan.
 Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi
Analisis ini merupakan pekerjaan yang subjektif dan kompleks. Analisis ini dibagi
jadi 2 : Analisis industri dan analisis strategi.
Analisis industri biasanya merupakan langkah pertama. Analisis ini seringkali
dikerjakan menggunakan kerangka yang diajukan oleh Porter atau analisis rantai.
Berdasarkan kerangka itu, sebuah industri dipandang sebagai kumpulan pesaing
yang bertanding untuk memenangkan kekuatan posisi tawar terhadap pelanggan
dan pemasok.
Analisis ini memerlukan pengetahuan tentang manajemen strategi, kebijakan
bisnis, produksi, manajemen logistic, pemasaran, dan ekonomi manajerial.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 3


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 4 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

 Analisis Akuntansi
Merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan
realitas ekonomi. Analisis ini penting untuk analisa komparatif. Standar akuntansi
yang kadang bisa berubah-ubah, ataupun ada informasi yang tidak lengkap atau
tidak tepat, bisa mengurangi keandalan suatu laporan keuangan.
 Analisis Keuangan
Merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja
keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.
Analisis ini terbagi jadi tiga bagian: Analisa profitabilitas, analisa resiko, dan
analisa sumber dan penggunaan dana.
 Analisis Prospektif
Merupakan peramalan hasil di masa depan. Output dari analisa ini diharapkan bisa
digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.
 Valuasi
Adalah tujuan utama banyak jenis analisis bisnis. Valuasi adalah proses mengubah
ramalah hasil di masa depan menjadi estimasi nilai perusahaan. Dalam menentukan
nilai perusahaan, seorang analis harus memilih suatu model valuasi dan mengestimasi
biaya modal perusahaan.
 Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis
Analisa ini adalah kumpulan proses analisis yang merupakan bagian dari analisis
bisnis.
Dasar Analisis Laporan Keuangan
1. Aktivitas Bisnis
2. Aktivitas Perencanaan
3. Aktivitas Pendanaan
4. Aktivitas Investasi

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 4


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 5 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

5. Aktivitas Operasi

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


1. Uraikan analisis bisnis dan identifikasikan tujuannya
2. Apakah yang dimaksud dengan analisis fundamental? Apakah tujuan utamanya?
3. Apasajakah komponen-komponen proses dalam analisis bisnis?
4. Uraikan pentingnya analisis akuntansi untuk analisis keuangan
8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 dan 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit UPP
AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 5


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 6 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 2

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Memahami Pengantar analisis laporan keuangan

2. Indikator Capaian Kinerja :


Mahasiswa dapat Menjelaskan Analisis laporan Keuangan Komparatif

3. Teori :
Analisis laporan Keuangan Komparatif
 Langkah awal yang baik dalam melakukan analisis laporan keuangan adalah
dengan menyajikan laporan keuangan secara komparatif.
 Dengan penyajian ini capat diperoleh gambaran mengenai pergerakan dan
kecenderungan serta memberikan petunjuk yang berharga dalam rangka
memprediksi masa datang.
 Di dalam pembandingan laporan keuangan, perubahan baik dalam absolut
(rupiah) maupun persentase, keduanya harus dipertimbangkan. Hal ini
disebabkan karena ukuran rupiah dari dasar yang berbeda, yang digunakan
untuk menghitung perubahan persentase dapat mengakibatkan perubahan
persentase yang besar melebihi porsinya.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 6


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 7 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

 Perubahan dalam rupiah perlu selalu dikatahui agar diperoleh perspektif yang
tepat dan kesimpulan yang valid. Sedangkan perubahan dalam persentase
dapat membantu, menentukan berarti tidaknya (significance) perubahan
tersebut.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 7


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 8 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 8


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 9 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

7. Tugas dan Pertanyaan :


Berikut Laporan Posisi Keuangan dan Laba Rugi PT Kotagede tahun 2014 dan 2015
PT Kotagede
Laporan Posisi Keuangan Komparatif
Per 31 Desember 2014 dan 2015
(Year-to-year Changes Analysis)

Nama Rekening 2014 2015


Aset
Kas Rp30.000.000 Rp50.000.000
Surat Berharga Rp15.000.000 Rp5.000.000
Piutang Dagang (neto) Rp60.000.000 Rp100.000.000
Piutang Wesel Rp30.000.000 Rp50.000.000
Persediaan Rp100.000.000 Rp150.000.000
Beban Dibayar di Muka Rp15.000.000 Rp0
Total Aset Lancar Rp250.000.000 Rp355.000.000
Tanah Rp100.000.000 Rp250.000.000
Bangunan Rp200.000.000 Rp300.000.000
Akum Depresiasi Bangunan (Rp50.000.000) (Rp75.000.000)
Peralatan Rp100.000.000 Rp200.000.000
Akum Depresiasi Peralatan (Rp25.000.000) (Rp50.000.000)
Total Aset Tetap Rp325.000.000 Rp625.000.000
Investasi Jangka Panjang Rp150.000.000 Rp0
Hak Paten (neto) Rp25.000.000 Rp20.000.000
Total Aset Rp750.000.000 Rp1.000.000.000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Dagang Rp45.000.000 Rp100.000.000
Utang Wesel Rp37.500.000 Rp75.000.000
Utang Biaya Rp17.500.000 Rp25.000.000
Total Liabilitas Jangka Pendek Rp100.000.000 Rp200.000.000
Utang Bank Rp200.000.000 Rp200.000.000
Utang Obligasi Rp0 Rp100.000.000
Total Liabilitas Jangka Panjang Rp200.000.000 Rp300.000.000
Modal Saham Biasa Rp200.000.000 Rp200.000.000
Agio Saham Biasa Rp50.000.000 Rp50.000.000

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 9


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 10 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Laba Ditahan Rp200.000.000 Rp250.000.000


Total Ekuitas Rp450.000.000 Rp500.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp750.000.000 Rp1.000.000.000

PT Kotagede
Laporan Laba Rugi Komprehensif & Laba Ditahan Komparatif
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2010
(Year-to-year Changes Analysis)
Nama Rekening 2009 2010
Penjualan Rp1.020.000.000 Rp1.330.000.000
Retur&Potongan Penj. Rp20.000.000 Rp30.000.000
Penjualan Bersih Rp1.000.000.000 Rp1.300.000.000
BebanPokok Penjualan:
Persediaan, 1 Januari Rp70.000.000 Rp100.000.000
Pembelian Rp630.000.000 Rp800.000.000
BarangTersediaUtk Dijual Rp700.000.000 Rp900.000.000
Persediaan,31Desember Rp100.000.000 Rp150.000.000
Beban Pokok Penjualan Rp600.000.000 Rp750.000.000
Laba Bruto Rp400.000.000 Rp550.000.000
Beban Usaha:
Beban Administrasi Rp100.000.000 Rp120.000.000
Beban Distribusi Rp150.000.000 Rp225.000.000
Beban Usaha Rp250.000.000 Rp345.000.000
Laba Usaha Rp150.000.000 Rp205.000.000
Beban Lain:
Beban Bunga Rp10.000.000 Rp20.000.000
Beban Lain Rp10.000.000 Rp20.000.000
Laba Sebelum Pajak Rp140.000.000 Rp185.000.000
Pajak Penghasilan Rp56.000.000 Rp74.000.000
Laba Tahun Berjalan Rp84.000.000 Rp111.000.000
Penghasilan Komprehensif Rp0
Laba Komprehensif Rp84.000.000 Rp111.000.000
Laba Ditahan, 1 Januari Rp170.000.000 Rp200.000.000
Rp254.000.000 Rp311.000.000

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 10


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 11 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Dividen Rp54.000.000 Rp61.000.000


Laba Ditahan, 31 Januari Rp200.000.000 Rp250.000.000

Diminta : Buatlah Analisis Laporan Keuangan Komparatif baik dari perubahan absolut
maupun perubahan relatif!

8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 11


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 12 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 3

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Memahami Pengantar analisis laporan keuangan


2. Indikator Capaian Kinerja :
Mampu menjelaskan Analisis Laporan Keuangan common size

3. Teori :

Common-Size Financial Statements:


 Analisis laporan keuangan perusahaan selama setahun
 Laporan keuangan distandarkan dengan menggunakan ukuran pembagi
tertentu (Total Aktiva atau penjualan)
 Semua jumlah dinyatakan dengan persentase dari ukuran pembagi tersebut.

Untuk common-size income statements, pembaginya yaitu Penjualan bersih.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 12


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 13 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Income Statement
2015 CS 2016 CS
Penjualan Bersih $5,700 100.0 $6,600 100.0
Harga Pokok Penjualan 4,000 70.2 4,800 72.7
Laba Kotor $1,700 29.8 $1,800 27.3
Biaya Pemasaran $1,120 19.6 $1,200 18.2
Biaya Umum 400 7.0 440 6.7
Total Biaya Usaha $1,520 26.6 $1,640 24.9
Laba Kotor $ 180 3.2 $ 160 2.4
Pendapatan Lain-Lain 80 1.4 130 2.0
Laba Sebelum Pajak $ 260 4.6 $ 290 4.4
PPh 80 1.4 85 1.3
Laba Bersih $ 180 3.2 $ 205 3.1

Common-size balance sheet dapat dilakukan dengan menggunakan total aktiva untuk
menstandarkan Jumlah elemen Neraca.

Balance sheet
2015 CS 2016 CS
Asset Lancar $ 855 37.5 $ 955.5 44
Tanah, Bangunan &
Peralatan (net) 1,275 56 1,075.0 49
Asset Tidak Berwujud 100 4.4 100.0 4
Asset Lain-Lain 48 2.1 60.5 3
Total Asset $2,278 100.0 $2,191.0 100

2015 CS 2016 CS
Kwjbn Lancar $ 410 18 $ 501 23
Kwjbn Jk Panjang 400 18 600 27
Total Kewajiban $ 810 35.5 $1,101 50
Modal Saham $1,100 48 $ 800 37
Saldo Laba (LD) 368 16 290 13
Total Ekuitas $1,468 64 $1,090 50
Total Kewajiban dan
Ekuitas Pmg Shm. $2,278 100.0 $2,191 100

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 13


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 14 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


PT SUKSES
LAPORAN RUGI LABA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011
Keterangan 2010 2011
Penjualan 90,000 114,000
Harga Pokok Penjualan ( 55,000) ( 72,000 )
Laba Kotor 35,000 42,000
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 13,500 15,000
Biaya Bunga 1,500 1,500
Biaya Asuransi 500 1,000
Biaya Iklan 4,500 6,500
Biaya Utilitas 2,000 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 8,500
Jumlah Biaya Operasi ( 29,500 ) ( 35,000 )
Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000
Pajak Penghasilan ( 800 ) ( 1,250 )
Laba Bersih 4,700 5,750

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 14


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 15 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

PT SUKSES
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN 2011(dalam ribuan)
2010 2011 2010 2011
Asset Pasiva
Aset Lancar: Utang Lancar:
Kas 3,000 3,400 Utang Dagang 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Wesel 7,500 13,000
Piutang dagang 8,000 9,500 Utang Pajak 2,500 3,000
Piutang Wesel 1,500 2,000 Total Utang Lancar 10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500
Total Aset Utang Jangka Panjang:
Lancar 23,500 28,500
Aset Tetap: Utang Bank 12,000 12,000
Peralatan 7,500 12,000 Utang Obligasi 15,000 15,000
Mesin 11,000 11,000 Total Utang Jk Panjang 27,000 27,000
Kendaraan 6,000 8,500
Bangunan 30,000 30,000 Modal:
Tanah 20,000 20,000 Modal saham 50,000 50,000
Total Aset Tetap 74,500 81,500 Laba Ditahan 10,500 16,250
Total Modal 60,500 66,250
Total Asset 98,000 110,000 Total Pasiva 98,000 110,000

Diminta : Buatlah Analisis Laporan Keuangan Common Size!


8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,
9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 15


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 16 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 4,5

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 2x170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Memahami Pengantar analisis laporan keuangan


2. Indikator Capaian Kinerja :
Mampu menjelaskan Analisis Rasio

3. Teori :

Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan


Analisa rasio keuangan yang biasa digunakan adalah:

1. Rasio Likuiditas
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kemampuan finansialnya
dalam jangka pendek.
Ada beberapa jenis rasio likuiditas antara lain :
a. Current Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar.
Rumus menghitung Current Ratio:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 16


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 17 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

b. Cash Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar


kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut
surat berharga atau efek jangka pendek.
Rumus menghitung Cash Ratio:
Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100%
c. Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar
yang lebih likuid (Liquid Assets).
Rumus menghitung Quick Ratio:
Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100%

Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini ini adalah minimum sebesar
150%, semakin besar adalah semakin baik dan perusahaan dalam kondisi sehat.

2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas


Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.
Ada beberapa jenis rasio profitabilitas antara lain :
a. Gross Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba kotor dari penjualan.
Rumus menghitung Gross Profit Margin:
Gross Profit Margin = Penjualan Netto - HPP / Penjualan Netto X 100%
b. Operating Income Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan.
Rumus menghitung Operating Income Ratio:

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 17


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 18 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Operating Income Ratio = Penjualan Netto - HPP – Biaya Administrasi & Umum
(EBIT) / Penjualan Netto X 100%
c. Net Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba bersih dari penjualan.
Rumus menghitung Net Profit Margin:
Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100%
d. Earning Power of Total Investment, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mengelola modal yang dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bagi investor dan pemegang saham.
Rumus menghitung Earning Power of Total Investment:
Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%
e. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk
mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan pendapatan bersih.
Rumus menghitung Rate of Return Investment (ROI):
Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100%
f. Return on Equity (ROE), rasio untuk mengukur kemampuan equity untuk
menghasilkan pendapatan bersih.
Rumus menghitung Return on Equity (ROE):
Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100%
g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio untuk
mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan pendapatan bagi
pemegang saham.
Rumus menghitung Rate of Return on Net Worth:
Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100%

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 18


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 19 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Profitabilitas ini adalah adalah
semakin baik, sebaiknya Anda bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari
industri sejenis di pasar.

3. Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio


Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua
kewajiban finansial jangka panjang.
Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain :
a. Total Debt to Assets Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dimilikinya.
Rumus menghitung Total Debt to Assets Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%
b. Total Debt to Equity Ratio, rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai
oleh pihak kreditur dibandingkan dengan equity.
Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Solvabilitas ini adalah semakin buruk
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya, maksimal
nilainya adalah 200%.

4. Rasio Aktifitas atau Activity Ratio


Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya
yang dimilikinya.
Ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain :
a. Total Assets Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva terhadap
penjualan.
Rumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio:

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 19


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 20 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Total Aktiva X 100%


b. Working Capital Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran modal kerja
bersih (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadap penjualan selama suatu periode siklus kas
dari perusahaan.
Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio:
Working Capital Turn Over Ratio = Penjualan / Modal Kerja Bersih X 100%
c. Fixed Assets Turn Over, rasio untuk mengukur perbandingan antara aktiva tetap yang
dimiliki terhadap penjualan.
Rasio ini berguna untuk mengevaluasi seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan
dalam memanfaatkan aktivatetap yang dimiliki secara efisien dalam rangka meningkatkan
pendapatan.
Rumus menghitung Fixed Assets Turn Over Ratio:
Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%
d. Inventory Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan perputaran
persediaan yang dimiliki terhadap penjualan.
Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukkan pengelolaan persediaan
yang efisien.
Rumus menghitung Inventory Turn Over Ratio:
Inventory Turn Over Ratio = Penjualan / Persediaan X 100%
e. Average Collection Period Ratio, rasio untuk mengukur berapa lama waktu yang
dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima seluruh tagihan dari konsumen.
Rumus menghitung Average Collection Period Ratio:
Average Collection Period Ratio = Piutang X 365 / Penjualan X 100%
f. Receivable Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran piutang dengan
membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 20


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 21 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukan modal kerja yang ditanamkan
dalam piutang rendah.
Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio:
Receivable Turn Over Ratio = Penjualan / Piutang Rata-Rata X 100%
Catatan : Semakin tinggi nilai persentase Rasio Activity ini adalah semakin baik, Anda
bisa membandingkannya dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar agar dapat
menilai seberapa efisien Anda mengelola sumber daya yang dimiliki.

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 21


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 22 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 22


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 23 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 23


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 24 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 24


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 25 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Diminta : Buatlah analisis rasio keuangan!

8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 25


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 26 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 6

Capaian Pembelajaran : Memahami Analisis Aliran Kas

Waktu : 170 menit

Tempat : Laboratoium Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Analisis Aliran Kas

2. Indikator Capaian Kinerja :


1. Memahami aliran kas dan hubungannya dengan siklus kehidupan produk.
2. Memahami perhitungan aliran kas
3. Memahami penyusunan laporan aliran kas melalui neraca
4. Memahami perubahan dalam neraca: operasi
5. Memahami perubahan dalam neraca: pendanaan
6. Memahami perubahan dalam neraca: investasi

3. Teori :
ANALISIS ALIRAN KAS
PENGANTAR
• Laporan aliran kas disusun (atau diturunkan) terutama dari neraca perusahaan
• Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan
menghasilkan kas
• Analisis aliran kas bisa melengkapi analisis rasio, misal pada situasi perusahaan sedang tumbuh
ALIRAN KAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK
• Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 26


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 27 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

• Pada tahap pertumbuhan, aliran kas bersih (net) bisa negatif atau positif tergantung tingkat
pertumbuhan dan besarnya investasi.
• Pada tahap kedewasaan, kas (net) biasanya positif.
• Pada tahap penurunan, kas (net) biasanya negatif.

PERHITUNGAN ALIRAN KAS


• Tambahan kas = ( tambahan hutang + tambahan modal saham ) – tambahan aktiva non-kas
• Persamaan tersebut menunjukkan, perubahan kas sama dengan perubahan
komponen-komponen lain dalam neraca
PENYUSUNAN LAPORAN ALIRAN KAS MELALUI NERACA
• Penyebab-penyebab perubahan kas dikelompokkan ke dalam tiga macam kelompok:
(1) Investasi
(2) Pendanaan, dan
(3) Operasi.
• Tugas analis adalah mengelompokkan perubahan-perubahan di neraca ke dalam tiga kelompok
tersebut.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 27


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 28 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

PERUBAHAN DALAM NERACA: OPERASI


• Kenaikan atau Penurunan Piutang Dagang
• Kenaikan atau Penurunan Persediaan
• Kenaikan atau Penurunan Aktiva lancar lainnya
• Akumulasi Depresiasi
• Hutang Dagang
• Hutang lancar lainnya
• Hutang Pajak
• -Laba bersih
PERUBAHAN DALAM NERACA: PENDANAAN
• Hutang Wesel
• Bagian hutang lancar dari hutang jangka panjang
• Hutang jangka panjang
• Hutang non-lancar lainnya
• Saham biasa dan Agio Saham
• Dividen
• Pembelian saham kembali (treasury stock)
PERUBAHAN DALAM NERACA: INVESTASI
• Investasi pada surat-surat berharga,
• bangunan, pabrik, dan peralatan
• Harga perolehan Aset
• Aset lainnya

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 28


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 29 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


Kasus 1 :
Menggunakan laporan Neraca dan laba rugi berikut ini hitunglah Arus Kas bersih dari Operasi
dengan menggunalan metode langsung dan tidak langsung!
Neraca Laba Rugi
2012 2011 2012
Kas 297.000 153.000 Penjualan 1.980.000
Piutang Dagang 159.000 117.000 HPP (1.089.000)
Persediaan 150.000 180.000 Laba Kotor 891.000
Perlengkapan 18.000 27.000 Beban Operasi (690.000)
Aset tetap 1.260.000 1.050.000 Laba Bersih 201.000
Akumulasi Penyusutan (450.000) (375.000)
Hak Paten 153.000 174.000
Total 1.587.000 1.326.000

Utang Dagang 153.000 168.000


Accrued Liabilities 60.000 42.000
Wesel bayar jk panjang - 450.000
Modal Saham - Preferen 525.000 -
Modal Saham - Biasa 600.000 600.000
Premium - Saham Preferen 120.000
Saldo Laba 129.000 66.000
Total 1.587.000 1.326.000

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 29


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 30 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Kasus 2 :
PT Karya Abadi
31 Desember 2009
Laba Bersih 150.000.000
Penjualan 750.000.000
Harga Pokok Penjualan 450.000.000
Beban Penyusutan 80.000.000
Beban Operasi 62.000.000
Beban Bunga 8.000.000
Pengumuman Dividen dan dibayar 60% dari laba
Neraca komparatif sbb:
Keterangan 31 Desember 2009 31 Desember 2008
Piutang Usaha 30.000.000 55.000.000
Persediaan 70.000.000 40.000.000
Hutang Usaha 25.000.000 40.000.000
Hutang Bunga - 2.000.000
Hitunglah jumlah kas bersih yang dihasilkan dalam aktivitas operasi tahun 2009 baik
menggunakan metode langsung maupun metode tidak langsung

8. Pustaka :
- Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 30


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 31 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 7

Capaian Pembelajaran : Memahami Perhitungan Biaya Modal

Waktu : 170 menit

Tempat : Laboratoium Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Biaya Modal (Cost of Capital)

2. Indikator Capaian Kinerja :


1. Memahami definisi biaya modal.
2. Memahami pentingnya perhitungan biaya modal.
3. Memahami perhitungan WACC
4. Memahami Biaya Hutang (cost of debt)
5. Memahami Biaya Saham Preferen(Kp)
6. Memahami Biaya Laba Ditahan, ks
7. Memahami Biaya Saham Biasa Baru ke

3. Teori :
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
A. Definisi
• Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan
operasional suatu perusahaan
• Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba
ditahan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 31


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 32 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Contoh:
• Daimler-Benz berencana untuk membuat Mercedes ML 320 SUV dan membuat pabrik
di Alabama. Mereka harus menghitung total investasi dan biaya dari modal yg
diperlukan. Ternyata setelah dihitung tingkat return yang diharapkan melebihi dari
biaya modal. Akhirnya Daimler-Benz memutuskan untuk membangun pabrik tersebut.

B. Perhitungan biaya modal sangat penting karena:


1. Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimumkan
2. Keputusan penganggaran modal (capital budgeting) memerlukan estimasi biaya modal
3. Keputusan2 penting lain seperti leasing dan modal kerja juga memerlukan estimasi
biaya modal.
C. Weighted Average Cost of Capital (WACC)
• Untuk menghitung biaya modal kita menggunakan WACC
• WACC adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal
• Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham biasa, saham preferen, utang, laba
ditahan
• Seluruh komponen modal (capital components) mempunyai satu kesamaan, yaitu
investor yang menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi
mereka.

WACC = wd.kd (1-T)+wps.kps+ws.( ks atau ke)


kd = biaya hutang
kps = biaya saham preferen
ks = biaya laba ditahan
ke = biaya saham biasa baru
T = pajak
Three Steps to Calculating Cost of Capital
1. Calculate the value of each security as a proportion of the firm’s market value.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 32


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 33 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

2. Determine the required rate of return on each security.


3. Calculate a weighted average of these required returns.
Example - Executive Fruit has issued debt, preferred stock and common stock. The market
value of these securities are $4mil, $2mil, and $6mil, respectively. The required returns are
6%, 12%, and 18%, respectively.
Q: Determine the WACC for Executive Fruit, Inc.
Answer
Step 1
Firm Value = 4 + 2 + 6 = $12 mil
Step 2
Required returns are given
Step 3
WACC = 124 x(1 - .35).06 + 122 x.12  + 126 x.18 
= .123 or 12.3%

D. Biaya Hutang (cost of debt)


• Biaya hutang = Kd atau yield to maturity
Yaitu: tingkat keuntungan yg dinikmati oleh pemegang/pembeli obligasi
• Dalam perhitungan WACC, kita memakai:
Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T)
Contoh: Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang setelah pajak?
10%(1-15%) = 8.5%

E. Biaya Saham Preferen(Kp)


• Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg dinikmati pembeli saham preferen (Kp)
• Kp= Dp
Pn
Dp= dividen saham preferen tahunan
Pn= harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi
biaya peluncuran saham atau flotation cost)

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 33


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 34 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

• Dividen saham preferen tidak tax deductible, perusahaan menanggung semua beban
biaya. Tidak ada penyesuaian/penghematan pajak seperti biaya hutang.
• Contoh: PT Aksara menjual saham preferen yg memberikan dividen Rp 10 per tahun.
Harga saham Rp 100 dgn flotation cost 2,5 per lembar saham.
Kp= Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%

F. Biaya Laba Ditahan, ks


• Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri melalui dua cara:
a. Menahan sebagian laba (retained earnings)
b. Menerbitkan saham biasa baru
• Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk modal, apakah ada biayanya? Ya,
opportunity cost. Laba dapat dibagikan berupa dividen dan investors dapat
menginvestasikan uang itu dgn membeli saham, obligasi, real estate, dll
• Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan keuntungan paling tidak sama
dengan keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif
investasi yg memiliki risiko yg sama dengan risiko perusahaan. (ks)

G. Biaya Saham Biasa Baru ke


• Apabila saham biasa baru diterbitkan, berapa tingkat pengembalian (rate of
return) yg harus perusahaan peroleh untuk menarik pemegang saham baru? Ke,
tapi perusahaan harus memperoleh pendapatan lebih dari Ks karena adanya
flotation cost, biaya untuk menerbitkan saham
• Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah matang (mature) mengeluarkan
saham biasa baru karena:
b. Biaya flotation yg tinggi
c. Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru sebagai sinyal negatif
Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena mereka berpikiran
bahwa harga saham sekarang lebih tinggi daripada nilai sesungguhnya

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 34


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 35 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

d. Supply saham naik, harga saham turun


• Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham.
Biaya ini terdiri dari: biaya mencetak saham, komisi untuk phak penjamin emisi
saham, penawaran saham, dll.
• Gordon Model dgn memperhitungkan flotation cost:
Ke = D0 + g
P0(1-F)
Ke:Biaya saham biasa baru
P0: Harga jual saham
F: Flotation cost D0:Dividen saham pd t=0
g: Dividen growth
• Contoh: Saham baru perusahaan terjual dgn harga 32. Flotation cost adalah 15%
dari harga jual. Dividen terakhir (D0) diperkirakan sebesar 2,4 dan dividen
diharapkan bertumbuh secara konstan dgn tngkt pertumbuhan 6,5%.

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BP

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 35


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 36 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

7. Tugas dan Pertanyaan :

Kasus 1 :
PT Marcel membutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan investasinya
sebesar Rp2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana. Berikut ini jumlah
dari masing-masing sumber pendanaan tersebut:
- Hutang Obligasi:
Jumlah pendanaan sebesar Rp500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp500.000 per
lembar. Bunga yang ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5
tahun. Harga jual obligasi Rp462.500,- per lembar dan tingkat pajak 30%.
- Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp400.000.000,-. Harga jual saham
preferen sebesar Rp31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp4.500,- per
lembar.
- Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp1.100.000.000,-. Harga jual
saham Rp22.500,- dengan dividen sebesar Rp3.125,- setiap lembar dengan
pertumbuhan 5%.
Dari informasi di atas hitunglah:
1. Biaya modal secara individual
2. Biaya modal keseluruhan

Kasus 2 :
Perusahaan membutuhkan modal dalam pendanaan investasinya sebesar
Rp3.000.000.000, yang terdiri atas beberapa sumber saham berikut:

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 36


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 37 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

- Hutang obligasi, besarnya pendanaan Rp 750.000.000 dengan nominal


Rp750.000/lembar. Bunga 19%/tahun dan jangka waktu 5 tahun. Harga jual
obligasi Rp550.000/lembar dan tingkat pajak 30%.
- Saham preferen, besarnya pendanaan Rp900.000.000, harga jual saham preferen
Rp40.00/lembar dan deviden Rp8.000/lembar.
- Saham biasa, besar pendanaan Rp1.350.000. Harga jual saham Rp30.000 dengan
deviden Rp4.500/lembar dan growth (pertumbuhan) 5%.
Hitunglah:
1. Biaya modal secara individual!

2. Biaya modal keseluruhan!

8. Pustaka :
- Subramanyam dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu.
Jakarta: Salemba Empat.

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 37


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 38 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 9

Capaian Pembelajaran : Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Analisis aktivitas pendanaan

2. Indikator Capaian Kinerja :


Mampu menjelaskan pengertian aktivitas bisnis, analisis kewajiban, sewa/lease,
dampak operating lease-terhadap neraca dan laporan keuangan.

3. Teori :
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN
Aktivitas bisnis :
1. Kewajiban (liabilitas)
- Kewajiban pendanaan(financial liabilities)
a. Wesel bayar jangka panjang dan obligasi
b. Pinjaman jangka panjang dan sewa
- Kewajiban operasi (operating liabilities)
a. Kreditor perdagangan
b. Kredit ditangguhkan
c. Kewajiban pensiun

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 38


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 39 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

2. Ekuitas (Equity)

Posisi keuangan :
Aset Kewajiban
Aset lancar Kewajiban lancar
a…. a…….
b….. b……..
c…….
Kewajiban tidak lancar
a…….
b……..

Ekuitas

Analisis Kewajiban
1. Auditor merupakan satu sumber keyakinan diIdentifikasi dan pengukuran
kewajiban, teknik yg digunakan:
a. Konfirmasi langsung;
b. Melakukan telah atas notulen rapat;
c. Membaca kontrak perjanjian;
d. Bertanya pada pihak yg memahami kewajiban perusahaan untuk meyakinkan
diri mereka bahwa perusahaan mencatat seluruh kewajibannya
2. Catatan atas laporan keuangan dan pada komentar manajemen dalam laporan
tahunan serta dokumen-dokumen yg terkait.
3. Keakuratan dan kewajaran jumlah utang dapat dicek dg merekonsiliasi jumlah
utang dg pengungkapan beban bunga dan pembayaran bunga.

SEWA (LEASE)
1. Merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik (Lessor) dan penyewa (Lessee)
2. Hak penyewa (Lessee)  berhak menggunakan aset yg dimiliki oleh Lessor,
selama masa sewa.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 39


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 40 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

3. Hak pemilik (Lessor)  berhak mendapatkan pembayaran atas sewa yg disebut


pembayaran sewa minimum (minimum lease payment/MLP)
4. Pencatatan sewa
Penyewa (Lessee) mencatat  sebagai perolehan aset dan menimbulkan kewajiban
Pemilik (Lessor) mencatat  sebagai penjualan dan transaksi pendanaan

Dua metode alternatif untuk akuntansi sewa yg mencerminkan perbedaan dalam


kontrak sewa:
1. Sewa pendanaan (capital lease)  jika diklasifikasikan sbg sewa guna modal
usaha, baik aset yg disewakan maupun kewajiban sewa diakui dalam Neraca.
2. Sewa operasi (operating lease)  lessee (leasor) mencatat MLP sebagai beban
(pendapatan) sewa, dan tidak ada aset atau kewajiban yg diakui dalam neraca.

 Lessee sering mengatur sewa sbg dapat dicatat sebagai operatin lease  lessee
melakukan pendanaan diluar neraca (off-balance-sheet financing)

Akuntansi dan pelaporan sewa


 Lessee mengklasifikasikan dan mencatat sewa sbg capital lease jika pada saat
terjadinya, transaksi tsb memenuhi minimal satu dari empat kreteria berikut:
1. Terdapat transfer kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa;
2. Terdapat opsi untuk membeli aset pada harga murah (bergain price);
3. Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomis aset;
4. Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran sewa minimum lainnya
90% atau lebih dari nilai wajar aset dikurangi dengan kredit pajak investasi yg
ditanam lessor.
 Jika tidak satu pun kreteria tsb dipenuhi maka dapat diklasifikasikan sbg operating
lease.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 40


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 41 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Ilustrasi akuntansi sewa


1. Sebuah perusahaan memperoleh aset dengan cara sewa pada tanggal 1 Januari
2005. perusahaan tsb tidak memiliki aset dan kewajiban.
2. Umur ekonomis aset diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa pada akhir tahun kelima.
Perusahaan akan menyusutkan aset tsb berdasarkan garis lurus selama umur
ekonomi.
3. Sewa berjangka waktu tetap selama 5 tahun tidak dapat dibatalkan dengan MLP
sebesar $ 2.505/tahun yg dibayarkan setiap akhir tahun.
4. Tingkat bunga sewa sebesar 8% per tahun.

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


Kasus 1 : Nilai sekarang dan beberapa arus kas. Investasi X menawarkan untuk
membayar anda Rp 40.000.000 pertahun selama 9 tahun, sedang investasi Y
menawarkan membayar anda Rp 60.000.000 pertahun selama 5 tahun. Manakah di
antara aliran kas ini yang memiliki nilai sekarang yang lebih tinggi jika tingkat
diskonto adalah 5%/ Jika tingkat diskonto adalah 22%?

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 41


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 42 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 dan 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit UPP
AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 42


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 43 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 10

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran :


Analsis aktivitas investasi

2. Indikator Capaian Kinerja :


Mampu menjelaskan pengertian arus kas dari kegiatan, analisis laporan arus kas
kegiatan investasi.

3. Teori :

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI


Definisi investasi menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan
untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi seperti bunga, royalty,
deviden dan uang sewa, untuk apresiasi nilai investasi atau untuk menfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan.
Klasifikasi investasi :
1. Investasi jangka pendek.
2. Investasi jangka panjang.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 43


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 44 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Latihan soal :
1. Suatu investasi diharapkan selama 3 tahun mndatang akan menghasilkan
keuntungan rata-rata Rp 1.000.000,- pe tahun. Apabila tingkat discount ratenya
10% maka nilai sekarang dari keuntungan tersebut adalah :
PV 1 = Rp 1.000.000,- x 0,909*) = Rp 909.000,-
PV 2 = Rp 1.000.000,- x 0,826 = Rp 826.000,-
PV 3 = Rp 1.000.000,- x 0,751 = Rp 751.000,- +
Total PV = Rp 2.486.000,-
Jadi nilai sekarang dari penerimaan Rp 1.000.000,- per tahun selama 3 tahun
adalah Rp 2.486.000,-
2. Proyek A dan B membutuhkan investasi sebesar Rp 8.000.000,- Pola cash flow
untuk masing-masing proyek diperkirakan sebagai berikut :
Tahun Proyek A Proyek B
1 4.000.000,- 1.000.000,
2 4.000.000, 2.000.000,
3 2.000.000, 3.000.000,
4 1.000.000, 4.000.000,

Maka proyek yang menguntungkan apabila dapat penilaian menggunakan metode


NPV, discount rate diperhiungkan 8% adalah :
Proyek A :
PV proceed tahun 1 = Rp 4.000.000,- x 0,926 = Rp 3.704.000,-
2 = Rp 4.000.000,- x 0,857 = Rp 3.428.000,-
3 = Rp 2.000.000,- x 0,796 = Rp 1.588.000,-
4 = Rp 1.000.000,- x 0,735 = Rp 735.000,- (+)
Total PV proceed = Rp 9.455.000,-
PV proceed tahun = Rp 800.000,- x 1 = Rp 8.000.000,- (-)
NPV = Rp 1.455.000,-

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 44


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 45 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Proyek B :
PV proceed tahun 1 = Rp 1.000.000,- x 0,926 = Rp 926.000,-
2 = Rp 2.000.000,- x 0,857 = Rp 1.714.000,-
3 = Rp 3.000.000,- x 0,796 = Rp 2.382.000,-
4 = Rp 4.000.000,- x 0,735 = Rp 2.040.000,- (+)
Total PV proceed = Rp 7.062.000,-
PV proceed tahun = Rp 800.000,- x 1 = Rp 8.000.000,- (-)
NPV = Rp (938.000,-)
Kesimpulan : maka proyek yang diterima adalah proyek A karena menghasilkan
NPV positif sebesar Rp 1.455.000,-

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


Kasus 1 : Suatu investasi diharapkan selama 3 tahun mndatang akan menghasilkan
keuntungan rata-rata Rp 1.000.000,- pe tahun. Apabila tingkat discount ratenya 10%
maka tentukan nilai sekarang dari keuntungan tersebut !

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 45


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 46 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Kasus 2 : Proyek A dan B membutuhkan investasi sebesar Rp 8.000.000,- Pola cash


flow untuk masing-masing proyek diperkirakan sebagai berikut :
Tahun Proyek A Proyek B
1 4.000.000,- 1.000.000,
2 4.000.000, 2.000.000,
3 2.000.000, 3.000.000,
4 1.000.000, 4.000.000,

Proyek manakah yang menguntungkan apabila dapat penilaian menggunakan metode


NPV, discount rate diperhiungkan 8% ?

8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 46


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 47 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 11 dan 12

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 2 x 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran :


Analsis aktivitas operasi

2. Indikator Capaian Kinerja :


Mampu menjelaskan pengertian aktivitas operasi, konsep laba, pos yang tidak
berulang, pengakuan pendapatan dan keuntungan, beban tangguhan, biaya bunga dan
pajak penghasilan.

3. Teori :
Analisis Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan


laba/rugi pada periode akuntansi, pada bahasan ini mencakup :
 Pengukuran laba,
 Pos yang tidak berulang,
 Pengakuan pandapatan dan keuntungan,
 Beban tangguhan,
 Kompensasi tambahan untuk karyawan,

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 47


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 48 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

 Biaya bunga,
 Pajak penghasilan,

Latihan soal : Berikut adalah laporan posisi komparasi PT Usaha Mandiri unuk tahun
buku 2011 dan 2010 (dalam ribuan rupiah)
2011 2010
Kas 297.000,- 153.000,-
Piutang dagang 159.000,- 117.000.-
Persediaan 150.000.- 180.000,-
Perlengkapan 18.000,- 27.000,-
Asset tetap 1.260.000,- 1.050.000,-
Akumulasi penyusutan (450.000,-) (375.000,-)
Hak paten 153.000,- 174.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-

2011 2010
Utang dagang 153.000,- 168.000,-
Accured liabilities 60.000,- 42.000,-
Wesel bayar jangka panjang - 450.000,-
Modal saham-preferen 525.000,- -
Modal saham-biasa 600.000,- 600.000,-
Premium-saham preferen 120.000,- -
Saldo laba 129.000,- 66.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-

Informasi lainnya :
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan
pengakuan beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
deviden tahun berjalan sebesar 138 juta.
3. Informasi ringkas laba rugi tahun 2011 sebagai berikut (dalam ribuan rp) :
Penjualan 1.980.000,-

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 48


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 49 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Beban harga pokok penjualan 1.089.000,- (-)


Laba kotor 891.000,-
Beban operasi 690.000.- (-)
Laba bersih 201.000,-
Maka berapa selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan tahun 2011-2010 ?
Jawaban :
2011 2010 selisih
Kas 297.000,- 153.000,- 144.000,-
Piutang dagang 159.000,- 117.000.- 42.000,-
Persediaan 150.000.- 180.000,- (30.000,-)
Perlengkapan 18.000,- 27.000,- (9.000,-)
Asset tetap 1.260.000,- 1.050.000,- 210.000,-
Akumulasi penyusutan (450.000,-) (375.000,-) (75.000,-)
Hak paten 153.000,- 174.000,- (21.000,-)
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-

2011 2010 selisih


Utang dagang 153.000,- 168.000,- (15.000,-)
Accured liabilities 60.000,- 42.000,- 18.000,-
Wesel bayar jangka panjang - 450.000,- (450.000,-)
Modal saham-preferen 525.000,- - 525.000,-
Modal saham-biasa 600.000,- 600.000,- -
Premium-saham preferen 120.000,- - 120.000,-
Saldo laba 129.000,- 66.000,- 63.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-

Arus kas bersih dari aktivitas operasi-metode langsung (dalam ribuan rp)
Kas diterima dari
1)
Pelanggan 1.938.000,-
Kas dikeluarkan untuk pembayaran
2)
Suplier 1.074.000,-
3)
Beban operasi 567.000,- 1.641.000,-
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 297.000,-

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 49


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 50 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Catatan :
1. Penjualan - kenaikan piutang dagang = Rp 1.980.000,- - Rp 42.000,-
2. HPP - penurunan persediaan + penurunan utang
= Rp 1.089.000,- - Rp 30.000,- + Rp 15.000,-
3. Beban operasi – beban penyusutan – beban amortisasi – penurunan perlengkapan –
kenaikan accured liabilities
= Rp 690.000,- - Rp 75.000,- - Rp 21.000,- - Rp 9.000,- - Rp 18.000,-

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
 Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
 Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


Kasus 1 : Berikut adalah laporan posisi komparasi PT Poriri unuk tahun buku 2012
dan 2011 (dalam ribuan rupiah)
2012 2011
Kas 297.000,- 153.000,-
Piutang dagang 159.000,- 117.000.-
Persediaan 150.000.- 180.000,-
Perlengkapan 18.000,- 27.000,-
Asset tetap 1.260.000,- 1.050.000,-
Akumulasi penyusutan (450.000,-) (375.000,-)

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 50


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 51 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Hak paten 153.000,- 174.000,-


TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-

2012 2011
Utang dagang 153.000,- 168.000,-
Accured liabilities 60.000,- 42.000,-
Wesel bayar jangka panjang - 450.000,-
Modal saham-preferen 525.000,- -
Modal saham-biasa 600.000,- 600.000,-
Premium-saham preferen 120.000,- -
Saldo laba 129.000,- 66.000,-
TOTAL 1.587.000,- 1.326.000,-

Informasi lainnya :
1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan
pengakuan beban penyusutan tahun berjalan.
2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian
deviden tahun berjalan sebesar 138 juta.
3. Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan rp) :
Penjualan 1.980.000,-
Beban harga pokok penjualan 1.089.000,- (-)
Laba kotor 891.000,-
Beban operasi 690.000.- (-)
Laba bersih 201.000,-
Maka berapa selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan tahun 2012-2011 ?

8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
UP2AI, Polinela, Tahun 2015 51
SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 52 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit


UPP AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 52


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 53 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 13

Capaian Pembelajaran :.Memahami analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 2 x 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran :


Analisis aktivitas kredit

2. Indikator Capaian Kinerja :


1. Menjelaskan pentingnya likuiditas dan menguraikan ukuran modal kerja dalam
likuiditas dan menguraikan ukuran modal kerja dalam likuiditas dan komponen-
komponennya.
2. Menginterprestasikan rasio lancar dan ukuran likuiditas berbasis kas
3. Menganalisis siklus operasi dan ukuran perputaran dalam likuiditas dan
interprestasinya
4. Mengilustrasikan analisis bagaimana jika (What if) untuk mengevaluasi
perubahan pada kondisi dan kebijakan perusahaan

3. Teori :

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 53


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 54 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

Likuiditas dan Modal Ukuran Likuiditas


Aktivitas Operasi
Kerja Lainnya
• Komposisi aset
• Indeks Likuiditas
• Rasio Cepat
•Aset Lancar • Likuiditas Piutang
• Ukuran arus Kas
•Kewajiban Lancar • Perputaran
• Fleksibilitas
•Modal Kerja Persediaan
Keuangan
•Rasio Lancar • Likuiditas kewajiban
• MD & A
•Rasio berbasis kas lancar
• Analisis
bagaimana-jika

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
1. Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
2. Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 54


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 55 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

7. Tugas dan Pertanyaan :


Kasus :
Lux Company mengalami kejadian dan transaksi yang tidak terkait berikut ini selama
tahun ke-1. Rasio lancar perusahaan saat ini adalah 2:1 dan rasio cepat adalah 1,2:1.
1. Lux menghapus piutang tak tagih sebesar Rp. 50.000.000.
2. Suatu bank memberi tahu Lux bahwa cek pelanggan sebesar Rp 4.110.000
dikembalikan karena dananya tidak cukup. Pelanggan tersebut telah bangkrut.
3. Pemilik Lux Company melakukan investasi kas tambahan sebesar Rp 70.500.000
4. Persediaan senilai Rp 6.000.000 dinilai telah usang saat dilakukan pemeriksaan
fisik persediaan.
5. Lux menggunakan dividen tunai sebesar Rp 50.000.000 yang akan dibayar selama
pekan pertama periode pelaporan berikutnya.
6. Lux membeli investasi jangka pangjang sebesar Rp 100.000.000
7. Membayar utang usaha sebesar Rp 90.000.000
8. Lux meminjam Rp 12.000.000 dari bank dan mengeluarkan wesel bayar dengan
bunga 6%, jatuh tempo 90 hari.
9. Lux menjual tanah yang telah dipakai untuk operasi seharga Rp 200.000.000
10. Membeli polis asuransi tiga tahun seharga Rp 15.000.000.
Diminta:
1. Rasio lancar perusahaan
2. Rasio cepat perusahaan
3. Modal kerja perusahaan.

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 55


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 56 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 56


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 57 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 14

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 2 x 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran : Analisis aktivitas kredit

2. Indikator Capaian Kinerja :


1. Menguraikan struktur moal dan hubungannya dengan solvabilitas.
2. Menjelaskan leverage keuangan dan implikasinya terhadap kinerja dan analisis
perusahaan.
3. Menganalisis penyesuaian nilai buku akuntansi untuk menilai struktur modal.
4. Menguraikan alat analisis untuk mengevaluasi dan menginterprestasikan komposisi
sruktur modal serta untuk menilai solvailitas.
5. Menganalisis komposisi aset dan cakupan (coverage) untuk analisis solvabilitas.
6. Menjelaskan analisis cakupan laba (earning coverage analysis) dan relevansinya
dalam evaluasi solvabilitas.
7. Menguraikan risiko dan pengembalian struktur modal serta relevansinya terhadap
analisis laporan keuangan.
8. Menginterprestasikan peringkat utang obligasi perusahaan
9. Menguraikan model prediksi kesulitan keuangan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 57


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 58 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

3. Teori :

Komposisi Modal &


Dasar Solvabilitas Cakupan Laba
Solvabilitas
• Laba terhadap beban
tetap
• Proyeksi jangka • Kelipatan bunga
panjang dihasilkan (times
• Pernyataan mengenai interest earned)
• Struktur modal
ukuran perusahaan • Arus kas terhadap
• Motivasi berutang
• Ukuran struktur beban bunga
• Leverage keuangan • Cakupan dividen
modal
• Penyesuaian struktur saham preferen
• Interpretasi ukuran
modal • Interpretasi cakupan
• Ukuran solvabilitas
laba
berdasarkan aset • Risiko dan
pengembalian

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang
dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
1. Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
2. Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


Mengacu pada laporan keuangan Cambell Soup, diminta:

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 58


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 59 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

a. Hitunglah ukuran likuiditas berikut untuk tahun ke-10 (asumsikan


pengembalian PPh tangguhan sebesar 50% pada amsa depan-sisanya akan
dianggap ekuitas).
1. Total utang terhadap ekuitas
2. Total utang terhadap total aset
3. Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas
4. Total ekuitas terhadap total kewajiban
5. Aset tetap terhadap ekuitas
6. Kewajiban jangka pendek terhadaptotal utang
7. Laba terhadap beban tetap
8. Atus kas terhadap beban tetap
9. Modal kerja terhadap total utang
b. Di bawah judul Balance Sheet pada bagian Management’s Discussion and
analysis (MDA), Cambell mengacu pada rasio total utang terhadap kapitalisasi
(33,7%). Buktikan penghitungan Cambell untuk tahun ke-10

8. Pustaka :
6. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
7. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
8. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
9. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
10. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 59


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 60 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM


(BPP)

Minggu ke : 15

Capaian Pembelajaran :.Memahami pengantar analisis bisnis hingga


menginterpretasikan hasil analisis laporan keuangan

Waktu : 2 x 170 menit

Tempat : Politeknik Negeri Lampung

1. Sub Capaian Pembelajaran :


Analisis Prospektif

2. Indikator Capaian Kinerja :


1. Menjelaskan pentingnya analisis prospektif
2. Menjelaskan proses proyeksi laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.
3. Membahas dan mengilustrasikan pentingnya analisis sensitivitas
4. Menjelaskan penerapan proses proyeksi dalam penilaian efek ekuitas
5. Membahas konsep penggerakan nilai dan pembalikannya pada tingkat
keseimbangan jangka panjang.

3. Teori :

4. Bahan dan Alat : Kalkulator, alat tulis kantor

5. Organisasi : Mahasiswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri


atas 3-5 orang setiap kelompok. Setiap kelompok dikoordinir oleh seorang ketua yang

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 60


SATUAN ACARA PERNGAJARAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Halaman : 61 dari
Kode : P Tanggal: Revisi: 0
61

dipilih diantara anggota. Setiap kelompok melakukan praktikum dibimbing oleh dosen
dan teknisi.

6. Prosedur Kerja :
3. Mahasiswa menyimak penjelasan dari dosen
4. Mahasiswa menyelesaikan kasus di BPP

7. Tugas dan Pertanyaan :


1. Jelaskan tren poengerak nilai yang umum dari waktu ke waktu!
2. Mengapa ramalan kas jangka pendek enting artinya bagi analisis laporan keuangan?
3. Jelaskan perbedaan utama antara analisis “arus dana” dengan analisis rasio! Teknik
analisis apakah yang lebih disukai? Megapa?
4. Apakah langkah awal yang umumnya dilakukan dalam membuat peramalan kas?
Pertimbangkan apakah yang diperlukan dalam langkah tersebut?

8. Pustaka :
1. Sumbramanyam. Manajemen Keuangan.Penerbit salemba empat. 2012 buku 1 & 2
2. Roos, Westerfield, Jordan, ”Pengantar Keuangan Perusahaan”, Penerbit Salemba
Empat, 2009. Buku 1 dan buku 2
3. Suad Husnan, Enny Pujiastuti, ”Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Penerbit
UPP AMP YKPN, 2002
4. Lukas Setia Atmaja, “Manajemen Keuangan”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999.
5. Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”, Penerbit BPFE, Yogyakarta,

9. Hasil Praktikum : hasil praktikum dikumpulkan

UP2AI, Polinela, Tahun 2015 61

Anda mungkin juga menyukai