Anda di halaman 1dari 9

HALAMAN SAMPUL

MAKALAH

PENGANTAR PERTAMBANGAN MINERAL DAN


BATUBARA

PEMBORAN PERTAMBANGAN

DISUSUN OLEH
ELISABETH PARIAMA LASMARITO PURBA
(2330205040033)
ENJELINA BR.SEMBIRING
(2330205040045)
MAULIDA
(2330205040029)

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
2023

1
Daftar Isi

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................3
C. MAKSUD DAN TUJUAN..............................................................................................3
D. METODE PENULISAN.................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Klasifikasi Alat Bor............................................................................................................5
2.2 Tipe Tube Core Barrel.......................................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP........................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................8
B. Tangggapan........................................................................................................................8
C. Saran....................................................................................................................................8
D. Masukan.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengeboran adalah salah satu metode yang digunakan dalam suatu


proses eksplorasi pertambangan. Memberikan informasi data mengenai
keadaan bawah tanah melalui garis lubang pengeboran. Dari setiap
pemboran biasanya dibuat sebuah laporan pemboran. Di dalamnya dicatat
dengan cermat material-material apa saja yang telah ditemukan, dan selain
itu juga kecepatan penetrasi dan perilaku material terhadap alat pemboran
tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

 Apa itu klasifikasi alat bor?


 Apakah pemboran tersebut masuk kedalam tipe tube core barrel?
 Bagaimana pengaplikasian alat bor tersebut?
 Faktor faktor yang terkait yang mempengaruhinya

C. MAKSUD DAN TUJUAN

 Untuk mengetahui apa apa saja klasifikasi alat bor


 Untuk mengetahui apa apa saja alat bor yang digunakan serta
pengaplikasian nya
 Untuk mengetahui apakah itu termasuk tipe tube core barrel
 Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhinya

3
D. METODE PENULISAN

Dalam pembuatan makalah ini metode yang digunakan adalah


sesuai dengan EYD dan bahan yang diambil dari literature-literatur yang
ada dari internet dan kepustakaan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
Pemboran batubara merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
membuktikan keberadaan batubara serta pengambilan sampel batubara secara
aktual untuk analisis kualitas dan keperluan analisis geoteknik serta geohidrologi.
Dalam pemboran batubara, terdapat klasifikasi alat bor yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pemboran tersebut.
2.1 Klasifikasi Alat Bor
Dalam artikel tersebut klasifikasi alat bor yang digunakan adalah Mesin
bor jacro 175. Mesin bor Jacro atau drilling rig machine merupakan jenis man
portable dan portable. Pada tahun 1990 mesin bor man portable dirancang dengan
dimensi yang mini dibuat dari bahan rangka allumunium alloy dan mesin
penggerak kecil dipadukan dengan komponen mekanis manual. Konstruksi unit
rig relatif ringan dapat dibongkar menjadi beberapa bagian sehingga dapat
memudahkan pengoperasiannya dan mobilisasi unit rig oleh beberapa tenaga
manusia, sehingga mesin bor jacro pada tahun 1990 ini hanya mampu mengebor
sampai kedalaman maksimal 50 meter.
Tahapan Pemboran Proses pemboran secara umum dilakukan dengan
sebagai berikut :
-Studi geologi regional meliputi : geologi struktur, stratigrafi, dan -
geomorfologi.
-Pemetaan
- Merupakan proses pemetaan singkapan beserta struktur geologinya
dengan mengumpulkan data dari lapangan.
- Perencanaan pemboran meliputi jarak interval bor, kedalaman, dan
luasan wilayah. Pemboran open hole, yaitu mengetahui kondisi stratigrafi bawah
permukaan. Adapun coring adalah pengeboran dengan cara menangkap batuan /
material di bawah permukaan.
- Deskripsi Pasca Drilling Proses pasca pemboran diawali dengan
melakukan perencanaan pemboran di dalamnya mencakup penentuan titik,
mengenai berapa jarak interval, kedalaman yang harus dilakukan proses pemboran
serta luasan wilayah yang akan dilakukan pemboran. Setelah dilakukan
perencanaan dan telah ditentukan titik yang akan dibor pada skema model maka
dilakukan proses penentuan titik bor di lapangan. Selanjutnya melakukan survei
layout dan ploting dilokasi pemboran yaitu melakukan preparasi pemboran
dimana proses ini mencakup proses dilakukannya persiapan lokasi, yaitu dengan
pembuatan mud pit (tempat sirkulasi air). Apabila daerah pemboran berada di
daerah lereng dan bergelombang maka dilakukan perataan tanah sehingga daerah
titik pemboran rata dan tidak mengganggu jalannya proses pemboran dan juga

5
termasuk keamanan/safety pada daerah tersebut diperhatikan. Setelah semua
tahapan dan semua persiapan tempat pemboran selesai maka alat-alat pengeboran
dan alat pendukung lainnya di setting di tempat tersebut sehingga jalan
pengeboran dapat berlangsung dengan lancar, setelah semua persiapan selesai
maka sesuai dengan planning awal apakah 28 JGP (Jurnal Geologi Pertambangan)
pemboran akan dilakukan dengan metode full core/coring maupun open hole dan
apakah pemboran dilakukan dengan model miring atau vertikal.

2.2 Tipe Tube Core Barrel

Salah satu tipe tube core barrel yang digunakan dalam pemboran batubara
adalah HQ.
Dalam pemboran batubara dengan menggunakan tipe tube core barrel HQ,
terdapat beberapa jenis tube core barrel yang dapat digunakan.
Berikut adalah penjelasan tentang beberapa jenis tube core barrel yang
digunakan dalam pemboran batubara HQ berdasarkan hasil pencarian:
 Triple tube core barrel: Jenis tube core barrel yang terdiri dari tiga
tabung dan digunakan untuk melakukan coring atau pengambilan
sampel batubara. Spesifikasi dari triple tube core barrel adalah HQ
dan panjang 2.05 m
 Wireline triple tube core barrel: Jenis tube core barrel yang terdiri
dari tiga tabung dan menggunakan tabung ketiga untuk membantu
pemulihan inti. Sistem wireline triple tube core barrel sama dengan
barrel core tabung ganda
 Full hole core barrel outer tube dengan pelapis chrome penuh 3
meter long: Jenis tube core barrel yang terdiri dari tabung luar
dengan pelapis chrome penuh dan panjang 3 meter. Jenis tube core
barrel ini digunakan untuk pemboran batubara HQ
Tube core barrel ini menggunakan pipa bor dengan ketebalan yang cukup untuk
menahan tekanan air besar. Pipa bor HQ menggunakan shock drat kotak dan dapat
dipasangkan dengan berbagai jenis core barrel seperti HMLC, NMLC, NQ, dan
HQ. Panjang pipa bor HQ adalah 2 meter, sehingga memudahkan dalam proses
bongkar pasang saat melakukan pemboran.

2.3 Analisis faktor faktor terkait

Dalam artikel ini, terdapat beberapa faktor yang perlu dijelaskan terkait
dengan pemboran batubara. Salah satunya adalah efisiensi kerja, yang merupakan

6
perbandingan antara waktu produktif dengan waktu kerja yang tersedia. Faktor-
faktor seperti ketersediaan alat fisik bor dan faktor-faktor lainnya dapat
mempengaruhi efisiensi kerja dan produksi .Selain itu, faktor-faktor lain yang
perlu diperhatikan dalam pemboran batubara adalah studi geologi regional,
pemetaan, perencanaan pemboran, dan deskripsi pasca pengeboran.
Studi geologi regional meliputi geologi struktur, stratigrafi, dan
geomorfologi. Pemetaan dilakukan untuk mengumpulkan data dari lapangan,
seperti keadaan endapan, keadaan geologi, struktur geologi, pemetaan geologi,
dan stratigrafi. Data ini diperlukan untuk menentukan titik pemboran, jarak
interval bor, kedalaman, dan luasan wilayah. Perencanaan pemboran meliputi
penentuan titik, jarak interval, kedalaman, dan luasan wilayah. Pemboran open
hole dilakukan untuk mengetahui kondisi stratigrafi bawah permukaan, sedangkan
coring dilakukan untuk pengambilan sampel batubara secara aktual untuk analisa
kualitas dan keperluan analisa geoteknik serta geohidrologi. Deskripsi pasca
pengeboran dilakukan untuk mengetahui kondisi batuan dan kualitas batubara
yang ditemukan. Proses ini meliputi pengambilan sampel batubara, analisis
laboratorium, dan deskripsi geologiuntuk menganalisis hasil pemboran .

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemboran batubara merupakan metode yang digunakan untuk
membuktikan keberadaan batubara serta pengambilan sampel batubara
secara aktual untuk analisis kualitas dan keperluan analisis geoteknik
serta geohidrologi. Dalam pemboran batubara seperti pada PT Kwarsa
Sentosa Abadi Desa Badak Mekar Kecamatan Muara Badak kabupaten
Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, terdapat klasifikasi alat bor yang
digunakan yaitu alat bor Jarco 175, terdapat penjelasan mengenai tipe tube
core barrel yang digunakan, seperti HQ, yang memiliki pipa bor dengan
ketebalan yang cukup untuk menahan tekanan air besar.Faktor-faktor
terkait dalam pemboran batubara perlu dianalisis, seperti efisiensi kerja
dan produksi. Efisiensi kerja dapat dipengaruhi oleh ketersediaan fisik alat
bor dan faktor-faktor lainnya. Selain itu, dalam pemboran batubara, perlu
dilakukan studi geologi regional, pemetaan, perencanaan pemboran, dan
deskripsi pasca drilling untuk memastikan keberhasilan pemboran.

B. Tangggapan
Memberikan penjelasan yang cukup lengkap mengenai klasifikasi alat bor
dan faktor-faktor terkait dalam pemboran batubara. Penjelasan mengenai tipe tube
core barrel yang digunakan dalam pemboran batubara, seperti HQ, memberikan
pemahaman yang baik mengenai alat-alat yang digunakan dalam proses
pemboran.
C. Saran
Dapat lebih diperkaya dengan penjelasan yang lebih rinci mengenai
klasifikasi alat bor yang digunakan dalam pemboran batubara. Misalnya, dapat
dijelaskan jenis-jenis alat bor lainnya yang sering digunakan dalam pemboran
batu bara, seperti alat bor rotary, alat bor diamond core, atau alat bor reverse
circulation.

D. Masukan
Dapat lebih dibahas mendalam dengan penjelasan mengenai analisis
faktor-faktor terkait dalam pemboran batubara. Misalnya, dapat dijelaskan lebih
lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja, seperti kondisi
geologi, keandalan alat bor, dan keterampilan operator. Selain itu, dapat
ditambahkan penjelasan mengenai faktor-faktor keselamatan kerja yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan pemboran batubara.

8
DAFTAR PUSTAKA

Coring Dan Coring Analys. | PDF - Scribd


https://id.scribd.com/presentation/162509339/Coring-Dan-Coring-Analys

https://www.perplexity.ai/search/ea9e224c-53b5-417b-a48c-449453029344?s=u

Kajian efisiensi kinerja alat bor jacro 175 pada - eJurnal UNIKARTA
https://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/jgp/article/download/580/pdf/1557

Anda mungkin juga menyukai