Anda di halaman 1dari 5

MATERI PERTEMUAN KE 2

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN


PERUBAHAN DALAM KEANGGOTAAN PERSEKUTUAN

Perubahan dalam keanggotaan persekutuan terjadi karena:


1. Penerimaan sekutu baru (admission of a new partner)
a. Sekutu baru membeli hak kepemilikan
b. Sekutu baru melakukan investasi di persekutuan
2. Pengunduran diri seorang sekutu dari persekutuan (withrawal of a partner from a
partnership):
a. Harga pembelian sama dengan saldo kredit modal sekutu
b. Harga pembelian lebih besar dari saldo kredit modal sekutu
c. Harga pembelian lebih kecil dari saldo kredit modal sekutu

Sekutu baru membeli hak kepemilikan


Dasar pencatatan adalah nilai buku persekutuan.
Kasus:
Persekutuan AB memiliki nilai buku Rp 30.000.000 dan persentase laba tanggal 1 Januari 2023
adalah:
Nama sekutu saldo modal persentase laba
Agung 20.000.000 60%
Bagus 10.000.000 40%

Berikut informasi seputar persekutuan AB:


1. Tanggal 1 Januari 2023 Agung dan Bagus mengundang Citra menjadi sekutu dalam bisnis
mereka. Persekutuan yang dihasilkan disebut persekutuan ABC.
2. Citra membeli ¼ kepemilikan dalam modal persekutuan langsung dari Agung dan Bagus
dengan jumlah biaya perolehan Rp 9.000.000, dengan membayar Rp 5.900.000 kepada
Agung dan Rp 3.100.000 kepada Bagus. Citra akan memiliki modal senilai Rp 7.500.000
( 30.000.000 x 0,25 ) secara proporsional terhadap saldo modal Agung dan Bagus.
3. Citra akan diberikan 25% bagian dalam pembagian laba atau rugi persekutuan. Sisa 75%
akan dibagi antara Agung dan Bagus pada rasio laba mereka sebelumnya 60:40.

Sekutu baru melakukan investasi di persekutuan


Tiga kondisi bisa terjadi jika sekutu baru melakukan investasi di persekutuan:
1. Investasi sekutu baru = proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan
2. Investasi sekutu baru > proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan
3. Investasi sekutu baru < dari proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan

Kasus 1
Masih melanjutkan persekutuan AB diatas:
1. Tanggal 1 Januari 2023, modal dari persekutuan AB adalah Rp 30.000.000. Modal Agung
senilai Rp 20.000.000 dan Bagus sebesar Rp 10.000.000. Rasio pembagian laba 60:40
2. Citra diminta menjadi sekutu baru. Citra akan mendapatkan ¼ kepemilikan modal dan 25%
pembagian laba. Agung dan Bagus akan membagi 75% sisa laba dengan rasio 60:40
menghasilkan pembagian laba 45% untuk Agung dan 30% untuk Bagus.

Berikut ikhtisar kondisi untuk investasi sekutu baru = proporsi sekutu baru terhadap nilai buku
persekutuan :
a. Modal sekutu baru yang dikredit = investasinya
b. Dalam kasus ini tidak ada goodwill atau bonus yang diakui

Langkah pertama adalah menghitung proporsi sekutu baru terhadap nilai buku persekutuan sbb:

Proporsi sekutu modal investasi persentase


baru terhadap = sekutu + sekutu x modal atas
NB persekutuan sebelumnya baru sekutu baru
Skedul yang menyajikan kasus 1:
Keterangan Saldo Investasi Proporsi NB Total Bagian
sebelumnya sekutu baru persekutuan modal yang sekutu baru
sekutu baru dihasilkan atas total
modal yang
dihasilkan
Investasi sekutu
baru = proporsi
NB
Tidak ada
revaluasi, bonus,
goodwill

Kasus 2
Diasumsikan Citra menginvestasikan Rp 11.000.000 untuk ¼ kepemilikan modal persekutuan.
Ada 3 ilustrasi:
1. Ilustrasi pendekatan atas revaluasi asset
2. Ilustrasi pengakuan goodwill
3. Ilustrasi metode bonus

Berikut ikhtisar kondisi Investasi sekutu baru > proporsi sekutu baru terhadap nilai buku
persekutuan:
a. Revaluasi aset atau pengakuan goodwill meningkatkan modal persekutuan yang
dihasilkan. Peningkatan tersebut dialokasikan kepada sekutu lama dengan rasio laba atau
rugi masing-masing
b. Setelah pengakuan revaluasi aset atau goodwill tidak tercatat, modal sekutu baru akan =
investasinya dan persentasenya pada total modal persekutuan yang dihasilkan.
c. Dengan menggunakan metode bonus, modal persekutuan yang dihasilkan akan = jumlah
modal sekutu lama + investasi dari sekutu baru. Modal yang dikredit kepada sekutu baru
< dari investasinya tetapi = persentasenya terhadap modal persekutuan yang dihasilkan.
Skedul yang menggambarkan kasus 2:
Keterangan Saldo Investasi Proporsi NB Total Bagian
sebelumnya sekutu baru persekutuan modal yang sekutu baru
sekutu baru dihasilkan atas total
modal yang
dihasilkan
Investasi sekutu
baru = proporsi
NB
1. Revaluasi asset
dg meningkatkan
nilai tanah
sebesar 3.000.000
2. mengakui
goodwill sebesar
3.000.000 untuk
sekutu lama
3. bonus 750.000
kepada sekutu
lama

Kasus 3
Misalkan Citra melakukan investasi Rp 8.000.000 untuk ¼ kepemilikan modal di persekutuan
ABC.
Ada 3 ilustrasi:
1. Ilustrasi pendekatan atas revaluasi asset
2. Ilustrasi pengakuan goodwill
3. Ilustrasi metode bonus

Berikut ikhtisar kondisi investasi sekutu baru < proporsi sekutu baru terhadap nilai buku
persekutuan:
a. Dengan menggunakan pendekatan revaluasi aset, penurunan nilai aset akan mengurangi
modal sekutu lama sebesar rasio laba atau rugi masing-masing. Modal sekutu baru
dikredit sebesar nilai investasinya.
b. Dengan metode goodwill, goodwill dialokasikan kepada sekutu baru, dan modal
persekutuan yang dihasilkan meningkat. Modal sekutu baru akan dikredit sebesar
persentase kepemilikan terhadap modal persekutuan yang dihasilkan.
c. Metode bonus menghasilkan transfer modal dari sekutu lama kepada sekutu baru. Modal
persekutuan yang dihasilkan akan = jumlah modal sekutu lama + investasi dari sekutu
baru. Modal yang dikredit kepada sekutu baru > dari investasinya tetapi = persensatenya
terhadap modal persekutuan yang dihasilkan.

Skedul yang menggambarkan kasus 3:


Keterangan Saldo Investasi Proporsi NB Total Bagian
sebelumnya sekutu baru persekutuan modal yang sekutu baru
sekutu baru dihasilkan atas total
modal yang
dihasilkan
Investasi sekutu
baru = proporsi
NB
1. Revaluasi asset
dg menurunkan
nilai persediaan
sebesar
6.000.000
2. mengakui
goodwill sebesar
2.000.000 untuk
sekutu baru
3. bonus
1.500.000 kepada
sekutu baru

Berhentinya seorang sekutu dari persekutuan


1. Harga pembelian = saldo kredit modal sekutu
Misal Agung mengundurkan diri dari persekutuan ABC pada saat saldo modalnya
Rp 55.000.000 setelah mencatat peningkatan aset persekutuan termasuk pengakuan laba
sampai tanggal pengunduran diri.
2. Harga pembelian > dari saldo kredit modal sekutu
Misal Agung memiliki saldo modal Rp 55.000.000 dan seluruh sekutu setuju membayar
Agung sejumlah Rp 65.000.000.
3. Harga pembelian < dari saldo kredit modal sekutu
Misal Agung setuju menerima Rp 50.000.000 sebagai harga pembelian kepemilikannya di
persekutuan.

Anda mungkin juga menyukai