Anda di halaman 1dari 29

2.

Karakteristik Pesawat

Silvia Sukirman 2021


Mahasiswa mampu:
1. menginternalisasi sikap ilmiah, bertanggung jawab, mandiri, bermutu, dan terukur melalui aplikasi konsep pertimbangan arah
runway, dan panjang runway dalam proses perancangan tapak (lay out) sisi udara bandara (CPL1, CPL2) .
2. menerapkan prinsip-prinsip matematika dan sains alam, serta prinsip rekayasa dalam menentukan arah runway dan merancang
panjang dan tebal runway dengan memperhatikan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, dan keselamatan (CPL3, CPL4, dan CPL5).

5. Mhs mampu merancang bentuk fisik lentur landas pacu C4,P2,A2

3. Mhs mampu menetapkan 4. Mhs mampu menetapkan


panjang landas pacu arah landas dan nomor
C4,P3,A2 landas pacu C4,P3,A2

2. Mhs mampu menjelaskan tentang karaktersitik 2


pesawat danmampu
2. Mhs menggunakannya dalam rekayasa
menjelaskan tentang karaktersitik pesawat dan
menggunakannya dalam rekayasa bandara C4,P3,A2
bandara C4,P3,A2
1. Mhs mampu menjelaskan tentang sistem
penerbangan dan sistem bandara C2,P1
Tujuan Pembelajaran Modul 2

Setelah Mempelajari Bab Ini, Anda Diharapkan


mampu menjelaskan tentang karakteristik pesawat
dan menggunakannya dalam rekayasa bandara
Karakteristik Pesawat Untuk Rek.Bandara

1. Dimensi pesawat
2. Berat pesawat
3. Konfigurasi roda pesawat
4. Kapasitas pesawat
1. Dimensi
Pesawat
- 100
Contoh
Dimensi
Pesawat

Sumber: Airbus, Nov 2019


Sumber: Airbus, Nov 2019
Boeing B737-100

Sumber: Boeing 737, 2013


Radius belok minimum
A319-100

Sumber: Airbus, Nov 2019


1. Dimensi Pesawat
Dimensi Kegunaan
Panjang pesawat Desain hangar, apron, panjang
runway, dan taxiway
Lebar sayap Marka apron, luas apron, lebar
runway, taxiway, desain hangar,
holdingbay
Tinggi pesawat Desain hangar, terminal
Wheel tread Tebal perkerasan
Radius belok Geometri runway, taxiway, apron
Dimensions (m)
Turning Wheel
Span Length Height (max) Track
Aircraft Type Radius Base
B737-300 28,88 32,18 11,15 14,1 (65o) 12,45 5,23
B737-400 28,88 35,23 11,15 16 (65o) 14,27 5,23
B737-900 35,79 40,67 12,37 19,2 (65o) 17,17 5,72
Contoh Ukuran A 310-200 43,89 46,66 15,82 31,67 12,47 9,6
Dari Berbagai A320 34,1 37,57 12,45 14,3 (65o) 12,64 7,59
A321 34,1 44,5 12,65 14,3 (65o) 16,9 7,59
Jenis Pesawat MD 90-30 32,87 43,03 9,5 26,2 (65o) 23,52 5,08
B757-200 38,06 47,32 13,74 20,6 (65o) 18,29 7,32
F28-2000 23,56 29,62 8,87 17,68 10,33 5,03
BAe146-200 26,33 28,56 8,63 12,56 11,22 4,72
Long Haul
747-400 64,94 70,67 19,51 26,3 (55o) 25,62 11
B747-400ER 64,94 70,67 19,51 26,3 (55o) 25,62 11
B777-200 60,93 63,73 18,76 29,9 (60o) 25,88 10,97
B777-300 60,93 73,86 18,76 35,9 (60o) 31,22 10,97
B767-200 47,57 48,51 16,13 23,0 (60o) 19,69 9,3
B767-300 47,57 54,94 16,03 26,8 (60o) 22,76 9,3
B767-300ER 47,57 54,94 16,03 26,8 (60o) 22,76 9,3
B767-400ER 51,92 61,37 17,01 30,7 (60o) 26,2 9,3
B787-9 60,12 55,91 16,91 23,78 9,8
A330-300 60,304 63,689 17,18 27,4 (60o) 25,37 10,684
A340-500 63,45 67,93 17,53 32,3 (65o) 27,583 10,684
A340-600 63,45 75,362 17,43 38,2 (65o) 33,637 10,864
A380-800 79,75 72,727 24,1 39,6 (55o) 31,727 12,456
2. KOMPONEN BERAT PESAWAT

• Maximum Ramp Weight (MRW) disebut juga Maximum Taxi Weight


(MTW).
• Maximum Landing Weight (MLW)
• Maximum Takeoff Weight (MTOW)
• Zero Fuel Weight (MZFW):
• Maximum Seating Capacity
• Usable Fuel = Fuel available for aircraft propulsion.
• Operating Empty Weight (OEW)
• Maximum Payload (PL)
TOW RW

LW
Operating Empty Weight (OEW)

OEW = berat kosong + crew pesawat + peralatan untuk terbang

OEW pesawat penumpang tidak konstan karena sesuai dengan


konfigurasi tempat duduk

OEW =berat pesawat siap beroperasi


ZFW = berat maksimum pesawat di atas mana tambahan
berat hanyalah berupa berat bahan bakar.
ZFW = OEW + MPL

Pl = berat penumpang + bagasi + kargo.


Pl maksimum (MPL) sesuai dengan sertifikat utk jenis
pesawat tsb.
MLW = berat maksimum pesawat ketika touchdown
Dibatasi oleh kekuatan pesawat dan persyaratan
penerbangan.

MTOW = berat maksimum pesawat ketika akan take off


Dibatasi oleh kekuatan pesawat dan persyaratan
penerbangan.

MRW = berat maksimum pesawat ketika menuju runway


dari apron
MRW = MTOW + BBM taxiing

BBM = BBM perjalanan + BBM cadangan


Aspek Bahan Bakar
Bahan bakar yang dipakai dalam perjalanan tergantung
dari beberapa faktor yakni:
• Jarak yang akan ditempuh
• Kecepatan pesawat
• Kondisi meteorologi (angin, temp)
• Ketinggian terbang (altitude)
• Berat muatan
Contoh:
Komponen berat
B 737-400

Sumber: Boeing, 2010


3. Konfigurasi Roda Pesawat (1)

• Beban nose gear (5% berat pesawat)

• Beban main gear (95% berat pesawat)


3. Konfigurasi Roda Pesawat (2)
3. Konfigurasi Roda Pesawat (3)

S - Single Wheel Main S - Single Wheel D - Dual Wheel Main Gear


Gear with Single Main Gear with Dual with Single Wheel Nose Gear

2D/2D2 - Two Dual Wheels 3D - Three Dual


5D - Five Dual Wheels in
in Tandem Main Gear/Two Wheels in Tandem
Tandem Main Gear with
Dual Wheels in Tandem Main Gear with
Quadruple Nose Gear,
Body Gear with Dual Wheel Dual Wheel Nose
Antonov AN-124
Nose Gear, Boeing B-747 Gear, Boeing B-777

Sumber: Modul Pelatihan FAARFIELD


Boeing B 747 - 8
Sumber: Boeing, 2010
Example of Technical Data for Some Aircrafts
Load on
Wheel Wheel Load on
Aircraft MTOW Wheel main
Pressure Pressure Nose
Type (lbs) Configuration gear leg
(MPa) (Psi) Wheel (%)
(%)

B-737-100 97711,45 Dual Wheel 0,95 137,6812 46,2 7,6

B-737-200 128484,58 Dual Wheel 1,25 181,1594 46 8

B-737-300 135378,85 Dual Wheel 1,34 194,2029 45,9 8,2

B-737-400 142872,25 Dual Wheel 1,44 208,6957 46,9 6,2

B-737-500 133878,85 Dual Wheel 1,34 194,2029 46,1 7,8

F28 64942.73 Dual Wheel 0,69 100 46,3 7,4

MD82 150365,64 Dual Wheel 1,27 184,058 47,6 4,8

F.100 98414,096 Dual Wheel 0,98 142,029 47,8 4,4


Gaya angkat pesawat

V tinggi ; Tekanan rendah


Prinsip Dasar

V tetap ; Tekanan tetap

uplift
• Gaya gravitasi
• Gaya dorong (thrust) yang mendorong pesawat ke depan;
• Gaya hambat (drag) yang arahnya ke belakang pesawat berlawanan
dengan gaya dorong;
• Gaya angkat (lift) yang mengangkat pesawat ke atas.
Jenis mesin pesawat
• Piston Engine Aircraft
Baling-baling Dengan Mesin Piston
• Turbo Prop
Baling-baling dengan Tenaga Mesin Turbin
• Turbo Jet
Gerak Pswt Dari Daya Dorong Tenaga Semburan Jet
• Turbo Fan
Dibelakang Turbin Ditambahkan Fan, sehingga Tenaga Lebih
Besar Dan Irit

Anda mungkin juga menyukai