GEOMETRIK
LAPANGAN TERBANG
M. SAROSTARIK
1322201029
3. Daerah aman landasan pacu (runway safety area) adalah daerah bebas
halangan dan gangguan di sekitar landasan pacu yang difungsikan
secara darurat untuk mengatasi kemungkinan kondisi pesawat terbang
yang keluar (slip-off) dari landasan pacu karena berbagai sebab
(permasalahan mesin, roda pesawat terbang selip, dsb). Menurut FAA
(Federal Aviation Adminstration) ukuran daerah aman landasan pacu
untuk pesawat terbang rencana kategori transport, panjang harus lebih
besar dari 270 ft (90 m) dan lebar minimum 500 ft (152,4 m) dari
setiap ujung landasan pacu.
Perencanaan Geometrik pada landasan pacu
Lebar Bahu 10 ft 10 ft 10 ft 20 ft 25 ft
Runway 3m 3m 3m 6m 7.5 m
Penjelasan:
1. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi elevasi di atas
muka air laut:
Semakin tinggi ketinggian, maka kepadatan / densitas udara menjadi
berkurang dan berpengaruh terhadap gaya angkat komponen pesawat
terbang, sehingga berdampak pada manuver pesawat terbang. Artinya
harus dilakukan perhitungan penambahan panjang landasan pacu.
Pertambahan landasan pacu dilakukan untuk setiap 300 m di atas muka
air laut rata-rata, yakni:
Panjang landasan pacu rencana = (panjang landasan pacu dasar x 7%) +
panjang landasan pacu dasar
DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO
(INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)
sehingga :
Panjang landasan pacu rencana =
((panjang landasan pacu dasar x 7%) + panjang landasan pacu dasar) +
(1/100 x T1 + (T2 T1)/3 - 15C)) / gradien efektif landasan pacu
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN
PENGHUBUNG (TAXIWAY)
Keterangan:
F = Jari-jari tikungan tambahan
(fillet) terhadap taxiway
centerline
L = panjang jalur tikungan
tambahan (fillet) hingga pada
ujung belokan taxiway
R = Jari-jari belokan taxiway
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN PENGHUBUNG (TAXIWAY)
Keterangan:
F = Jari-jari tikungan tambahan
(fillet) terhadap taxiway
centerline
L = panjang jalur tikungan
tambahan (fillet) hingga pada
ujung belokan taxiway
R = Jari-jari belokan taxiway
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN
PENGHUBUNG (TAXIWAY)
Keterangan:
F = Jari-jari tikungan tambahan
(fillet) terhadap taxiway
centerline
L = panjang jalur tikungan
tambahan (fillet) hingga pada
ujung belokan taxiway
R = Jari-jari belokan taxiway
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN
PENGHUBUNG (TAXIWAY)
Dalam merencanakan desain geometrik pada landasan penghubung digunakan
referensi perencanaan dari FAA :
Komponen pd Taxiway Airplane Design Group
I II III IV V
Tabel ukuran komponen pada taxiway dengan referensi Airplane Design Group
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN PENGHUBUNG
(TAXIWAY)
I II III IV V
Jari-jari tikungan (R) 75 ft 75 ft 100 ft 150 ft 150 ft
22,5 m 22,5 m 30 m 45 m 45 m
Jari-jari tikungan 60 ft 60 ft 60 ft 85 ft 85 ft
tambahan ( F) 18 m 18 m 18 m 25,5 m 25,5 m
Tabel ukuran komponen pada taxiway dengan referensi Airplane Design Group
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN
PENGHUBUNG (TAXIWAY)
sehingga : V = (125 x R x )
= 11,18 (R x )
dimana :
V = kecepatan rencana pesawat terbang (km/jam)
R = jari-jari tikungan pada sistem taxiway sesuai dengan
Airplane Design Group atau hasil perhitungan ( m )
= koefisien gesek antara ban dan struktur permukaan
perkerasan (0,13)
PERENCANAAN GEOMETRIK PADA LANDASAN
PENGHUBUNG (TAXIWAY)
Wing-tip clearance 20 ft 26 ft 34 ft 44 ft 53 ft
Pada taxiway (6 m) (8 m) (10,5 m) (13,5 m) (16 m)
Wing-tip clearance 15 ft 18 ft 22 ft 27 ft 31 ft
Pada apron / (4,50 m) (5,50 m) (6,50 m) (8 m) (11 m)
taxilane
PERENCANAAN APRON DENGAN ASPEK WING-TIP CLEARANCE
Lay-out posisi pesawat terbang pada jalur taxilane pada apron (1)
PERENCANAAN APRON DENGAN ASPEK WING-TIP CLEARANCE
Lay-out posisi pesawat terbang pada jalur taxilane pada apron (2)
PERENCANAAN APRON DENGAN ASPEK WING-TIP CLEARANCE
Terima Kasih