Anda di halaman 1dari 10

BAB V

KESIMPULAN
5.1 Forecasting jumlah penumpang dan jumlah pesawat
Tabel Regrasi Linier

Jumlah tripe yang berlaku pada saat sesuai dengan jumlah penumpang
yang ada adalah :

Data Frekuensi Angin


Arah/kec 0-3 4-6 7 - 10 11 - 16
CALM 4600
N 120 90 -

Jadwal penerbangan perhari

Lapangan Terbang
5.2 Perencanaan Geometrik Areal Pendaratan

Lebar Jalur Kontrol Angin


Penentuan lebar jalur kontrol angin dengan mempertimbangkan ketentuan sebagai
berikut :
 Type A dengan panjang landasan pacu > 1500 m = 20 knot

Lapangan Terbang
 Type B dengan panjang landasan pacu 1200 – 1500 = 13 knot

 Type C dengan Panjang landasan pacu < 1200 m = 10 knot

Type pesawat beroperasi adalah:


 B.737-200 dengan panjang landasan pacu = 9800 ft = 2987,04 m

 A-300 dengan panjang landasan pacu = 5600 ft = 1981,2 m

 DC-9-32 dengan panjang landasan pacu = 11000 ft = 2286 m

5.3 Perencanaan Terminal area


5.3.1 Turning Radius
Turning radius masing-masinh pesawat adalah r = ½ (swingpan +
wheel track) + forward roll dengan forward roll = 10 ft = 3,048 m
a. Pesawat A – 300
 Wingspan = 44,83 m
 Wheel track = 9,6 m
Maka, r = ½ (44,83 + 9,6) + 3,048 = 30,263 m ≈ 30 m
Luas gate = π r 2=π .30,2632=2877,225m2
b. Pesawat B – 737 – 200
 Wingspan = 28,35 m
 Wheel track = 5,23 m
Maka, r = ½ (28,35 + 5,23 ) + 3,048 = 19,838 m ≈ 20 m
Luas gate = π r 2=π .19,838 ²=1236,362m 2

c. Pesawat DC – 9-32
 Wingspan = 51,7 m
 Wheel track = 5,23 m
Maka, r = ½ (51,7 + 12 ) + 3,048 = 19,838 m ≈ 20 m
Luas gate = π r 2=π .20 ²=1236,362 m2

5.3.2 Luas Apron

Lapangan Terbang
a. Panjang Apron
Rumusnya P = G.W + (G-1) C + 2 Pb
Dimana :
P = Panjang Apron (m)
E = Gate Position (Luas)
C = Wing Tip clearance (diambil 10 m)
W = Wing Span (m)
Pb = Panjang Beban Pesawat (m)
Dalam hal ini panjang apron di perhitungkan menurut jenis
pesawat, jadi panjang apron perjenis pesawat di tambahkan
1. Pesawat A – 300
G = 2 buah
W = 44,83 m
Pb = 53,62 m
Maka, Pb = 4.44,83 + (2-1).10 + 2.53,62 = 206,9 m
2. Pesawat B – 737 - 200
G = 2 buah
W = 28,35 m
Pb = 30,48 m
Maka, Pb = 2. 28,35 + (2-1).10 + 2. 30,48 = 127,7 m
3. Pesawat DC – 9-32
G = 3 buah
W = 28,35 m
Pb = 36,37 m
Maka, Pb = 4.28,35 + (3-1).10 + 4.36,37 = 178,1 m
Jadi, panjang apron Ptotal = P1 + P2 + P3 = 512,65 m = 513 m

b. Lebar Apron
Rumus =
L = 2.Pb + 3.C

Lapangan Terbang
Untuk lebar Apron diperhitungkan dari panjang badan pesawat
yang paling panjang, yaitu : 53,62 m dan wing trip clearance (o) = 7,5
(Tabel 4.13 hal 213)
Sehingga.
L = 2.( 53,62 + 3.7,5)
= 129,74 m
= 130 m
5.4 perencanaan perkersaan struktur
5.4.1 Perencanaan perkerasan flexible
Daftar pesawat yang diperkirakan harus dilayani oleh bandara yang akan
di rencanakan.

Dari grafik tersebut diperoleh CBR 13,1 Harga CBR ini masuk dalam klasifikasi
F2, dengan grup tanah E-4 (tabel 6-5 dan tabel 6-4, Ir. Heru Basuki hal 293 dan
291)
Tabel lapisan perkerasan pada masing masing jenis pesawat berdasarkan
klasifikasi sub grade F2.
A – 300, tebal lapisan perkerasan = 15,5 inci
DC 9-32, tebal lapisan perkerasan = 18,5 inci
MD - 11, tebal lapisan perkerasan = 25 inci
B – 737 – 200, tebal lapisan perkerasan = 17 inci

Lapangan Terbang
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, heru. 1989. Merancang dan merancanakan lapangan terbang .
jakarta
kurnia, utami.2009. transport:perancanaan lapangan terbang
https://www.academia.edu/7057543/transport_perenccaan_lapangan_terbang
palangka raya

Lapangan Terbang
Lapangan Terbang
Lapangan Terbang
Lapangan Terbang
Lapangan Terbang

Anda mungkin juga menyukai