DOSEN PENGAMPU :
Iif Ahmad Syarif S.T., M.T.
DISUSUN OLEH :
Gunawan (1740301024)
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan keridhoan- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Lapangan Terbang ini
dengan baik, walaupun mungkin dalam bentuk ataupun sistematika penulisannya, belum
sepenuhnya benar.
Makalah ini, di buat atas dasar untuk kepentingan penulis yang dimana sebagai
penunjang nilai dalam mata kuliah Lapangan Terbang, dan sebagai bahan pembelajaran demi
kelangsungan proses belajar mengajar di kelas. Sehingga kritik dan saran dari Dosen Pengajar
dan pembaca, sangatlah diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untuk itu, penulis mengemukakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang turut membantu penulis, dalam
menyelesaikan makalah ini.
Gunawan
NPM : 1740301024
Akan direncanakan bandara diwilayah Nunukan yang rencananya akan di operasikan pesawat
DC-8-61 ( Mc Donnel Douglas )
A. DC-8-61 ( Mc Donnel Douglas )
C. Menghitung panjang
Runway
Perhitungan Panjang
Runway Diperlukan
1. Koreksi terhadap faktor ketinggian altitude
Fs = 2,621.30 (1 + 0.1 S)
Fs = 2,621.30 (1 + 0.1 (0,2))
Fs = 2,621.30 * 1.02
Fs = 2621.30 m
Dari perhitungan panjang landas pacu yang dibutuhkan oleh pesawat DC-8-61 ( Mc Donnel
Douglas )dengan muatan penuh adalah L = 2926 m
Sesuai dengan Aerodrome Reference Code yang dikeluarkan ICAO untuk ARFL
≥1.800 m, kode angka 4 dan kode huruf D untuk pesawat DC-8-61(Mc Donnel Douglas)
dengan kriteria wingspan (45.24m) dan outer main gear wheel span (6.35 m). Dari
kategori ini direncanakan mempunyai:
1. Lebar landasan = 150 ft (45,72 m)
2. Lebar bahu landasan = 25 ft (7,62 m) di kedua sisi landasan
3. Kemiringan melintang = 1,5 %
4. Kemiringan bahu = 1,5 %
5. Panjang Blast Pad = 200 ft (60,96 m)
6. Lebar Blast Pad = 200 ft (60,96 m)
E. Perencanaan taxiway
Berdasarkan standar yang dikeluarkan ICAO Pesawat DC-8-61(Mc Donnel
Douglas) memiliki kode 4D.
1. Lebar landasan = 75 ft (22,86 m)
2. Lebar bahu landasan = 25 ft(7,62m) di kedua sisi landasan
3. Kemiringan melintang = 1,5 %
4. Kemiringan memanjang = 1,5 %
5. Jarak antara TW dan RW = 176 m
o Total = 5 buah
2. Dimensi Apron
Diketahui :
o R = 31.5 m
o C = 25 – 35 ft …….. 32 ft ( 10 m)
o L = 57.12 m
o W = 290FT (88 m )
Panjang Apron = G * 2R + G * C
= 3 * 63 + 3 * 10
= 219 m
Lebar Apron = L + C + W
= 57.12 + 10 + 88
= 155.12 m
3. Kemiringan/Slope Apron = 0,2 %
H. Perencanaan Tebal Perkerasan Runway
Diketahui nilai CBR tanah dasar = 10 %, akan direncanakan runway dengan tebal
perkerasan lentur
Berikut daftar pesawat yang diperkirakan harus dilayani oleh bandara yang
direncanakan :
DOUBLE
DC-8-61(Mc
3156 DUAL 325005.467
Donnel Douglas)
TANDEM
727 - 200 2165 DUAL 169001.96
737 - 200 2176 DUAL 100502.5
737 - 400 867 DUAL 138494.39
Pesawat acuan yang dipakai dalam perencanaan tebal perkerasan adalah pesawat
yang memiliki forecast Annual terbesar yaitu tipe pesawat 727 -100.
1. Menghitung Equivalent Annual Departure Pesawat rencana
Dimana:
R1 = Equivalent Annual Departure Pesawat rencana
R2 = Annual Departure pesawat2 campuran yang dinyatakan dalam roda
pendaratan pesawat rencana
W1 = Beban roda pesawat rencana
W2 = Beban roda dan pesawat yang ditanyakan.
Mencari Nilai R2
Forecast Annual
Faktor Konversi R2
Depature
3156 1 3156
2165 0.6 1239
2176 0.6 1305.6
867 0.6 520.2
Mencari Nilai W1
Faktor WHEEL
MTOW (lbs) FAKTOR RODA W1
GEAR
169001.96 0.95 0.25 40137.97
100502.5 0.95 0.25 23869.26
138494.39 0.95 0.25 32892.42
Mencari Nilai R1
Equivalent
DUAL GEAR WHEEL WHEEL LOAD
Annual
DAPETURE LOAD (lbs) PSWT.
Departure
(R2) (W2) ACUAN (W1)
Pesawat rencana
3156 38594 38594 3156
2165 40137.97 38594 2251.611
2176 23869.26 38594 1345.831
1473.9 32892.42 38594 1256.157
JUMLAH 8009.599
Dari grafik rencana perkerasan tipe DUAL WHEEL GEAR dengan CBR 12% didapat tebal total
= 24 inch = 60,96 cm
Dari grafik yang sama , CBR 20% terbaca tebal = 14,5 inch = 36,83 cm
Tebal subbase (TSB) = 60,96 cm – 36,83 cm = 24,13 cm
Tebal Lapisan Aspal = 4 inch = 10,2 cm
Tebal Base Coarse (TBC) = 36,83 cm – 10,2 cm = 26,63 cm
Tebal minimum TBC didapat dari grafik CBR 10% = 11 inch =27,94 cm
Karena TBC= 27,94 cm > 26,63 cm » dipakai TBC = 11 inch = 27,94 cm = 28 cm
SURFACE = 10 CM
BASE COURSE = 27 CM
SUBBASE = 28 CM