Anda di halaman 1dari 17

Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

Gambar bagian-bagian pada landasan pacu


PERENCANAAN GEOMETRIK LANDASAN PACU

▪ Klasifikasi Pesawat Terbang Rencana


Klasifikasi Pesawat Terbang Rencana (Airplane
Design Group) dipakai sebagai acuan dalam
merencanakan landasan pacu (runway) dan
landasan penghubung (taxiway) secara geometrik.
Klasifikasi ini didasarkan atas karakteristik pesawat
terbang, yakni pada dimensi panjang sayap (wing
span), dapat dilihat pada tabel berikut :
Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

Bagian-bagian pendukung dari landasan pacu terdiri dari :


1. Perkerasan struktur (structural pavement) berupa
perkerasan lentur (flexible pavement) dengan tipe
perkerasan kekuatan penuh (full strength hardening)
yang berfungsi untuk mendukung operasional pesawat
terbang (kemampuan manuver, kendali dan stabilitas
pergerakan)
2. Bahu landasan pacu (runway shoulder) adalah bagian
yang berdekatan dengan landasan pacu dan merupakan
perpanjangan arah melintang dari perkerasan struktur
landasan pacu yang berfungsi untuk menempatkan
instrumen navigasi, pelampuan landasan pacu dan
peralatan pendukung operasional penerbangan.
Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

3. Daerah aman landasan pacu (runway safety area)


adalah daerah bebas halangan dan gangguan di
sekitar landasan pacu yang difungsikan secara darurat
untuk mengatasi kemungkinan kondisi pesawat
terbang yang keluar (slip-off) dari landasan pacu
karena berbagai sebab (permasalahan mesin, roda
pesawat terbang selip, dsb). Menurut FAA (Federal
Aviation Adminstration) ukuran daerah aman landasan
pacu untuk pesawat terbang rencana kategori
transport, panjang harus lebih besar dari 270 ft (90 m)
dan lebar minimum 500 ft (152,4 m) dari setiap ujung
landasan pacu.
Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

4. Pelindung semburan (blast pad) adalah suatu bagian


yang dirancang untuk mencegah erosi permukaan
yang berdekatan dengan ujung-ujung landasan pacu
yang menerima semburan jet secara terus menerus
atau yang berulang dari pesawat terbang yang akan
melakukan lepas landas. Dimensi atau ukuran blast
pad ini tergantung pada rekomendasi FAA atau ICAO
terhadap jenis pesawat terbang rencana yang dilayani
oleh bandar udara.
Contoh soal perencanaan geometris landasan pacu

▪ Dalam merencanakan ukuran panjang dan lebar


landasan pacu dapat dijelaskan melalui contoh
soal berikut :
Suatu bandar udara direncanakan akan melayani
pesawat terbang B-737-200, tentukan dimensi/
ukuran dari landasan pacu (runway) tersebut !
Contoh soal perencanaan geometris landasan pacu

▪ Jawab :
Diketahui : Pesawat Terbang rencana : B-737-200
Ukuran wing span B-737-200 : 28,35 m (93,016 ft),
maka Pesawat terbang rencana B-737-200 termasuk
dalam Airplane Design Group-III (Lihat : Tabel Klasifikasi
Pesawat Terbang Rencana)
Menurut Advisory Circular 150/5300-13 Airport Design
and Engineering dari FAA tentang desain landasan pacu
pada tabel berikut :
Komponen pd Airplane Design Group
Runway
I II III IV V

Lebar Runway 75 ft 100 ft 100 ft 100 ft 150 ft


23 m 30 m 30 m 30 m 45 m

Lebar Bahu Runway 10 ft 10 ft 10 ft 20 ft 25 ft


3m 3m 3m 6m 7.5 m

Lebar Blast Pad 95 ft 120 ft 120 ft 140 ft 200 ft


29 m 36 m 36 m 42 m 60 m

Panjang Blast Pad 60 ft 100 ft 150 ft 200 ft 200 ft


18 m 30 m 45 m 60 m 60 m

Lebar Daerah Aman 300 ft 300 ft 300 ft 400 ft 500 ft


90 m 90 m 90 m 120 m 150 m

Panjang daerah aman 600 ft 600 ft 600 ft 800 ft 1000 ft


180 m 180 m 180 m 240 m 300 m

Tabel Ukuran Komponen pada Runway sesuai dengan Airplane Design Group
B-737-200 termasuk Airplane Design Group III (lihat tabel
Klasifikasi Pesawat Terbang Rencana) sehingga dari tabel
Ukuran Komponen pada Runway sesuai dengan Airplane
Design Group diperoleh :
Lebar landasan pacu : 100 ft (30 m)
Lebar bahu landasan pacu : 10 ft (3 m)
Lebar Blast pad : 120 ft (36 m)
Panjang Blast Pad : 150 ft (45 m)
Lebar Daerah aman : 300 ft (90 m)
Panjang Daerah aman : 600 ft (180 m)
Desain panjang runway :
Untuk pesawat terbang rencana B-737-200, panjang landasan pacu rencana
dasar (basic length runway) adalah 2.286 m
Maka untuk kondisi :
a. operasional pesawat terbang normal :
Untuk operasional lepas landas :

Take-off Distance = 1,15 x panjang landasan pacu rencana B-737-200


= 1,15 x 2.286 m
= 2.628,90 m

Take-off Run = panjang landasan pacu rencana


= 2.286 m

Lift-off Distance = 0,55 x Take-off Distance


LOD = 0,55 x 2.628,90 m
= 1.445,895 m
Untuk operasional pendaratan (landing) :
Landing Distance (LD) = TOD
= 2.628,90 m

Stop Distance (SD) = 0,6 x LD


= 0,6 x 2.628,90 m
= 1.577,34 m

Clearway (CW) = ( 0,5 .(TOD – LOD))


= ( 0,5 .(2.628,90 m – 1.445,895 m))
= 591,50 m

Stopway (SW) = 0,05 x LD


= 0,05 x 2.628,90 m
= 131,445 m
Panjang total dari jalur landasan pacu dengan perkerasan penuh (full strength
hardening) yang dibutuhkan adalah :
Field Length (FL) = Take-off Run + (0,5 .(TOD –LOD))
= 2.286 m + (0,5 .(2.628,90 m – 1.445,895 m))
= 2.286 m + 591,50 m
= 2.877,50 m
Gambar Rencana :
DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO
(INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

Menurut ICAO desain panjang landasan pacu dihitung


dengan pertimbangan terhadap faktor koreksi :
- Ketinggian / elevasi di atas muka air laut
- Perbedaan temperatur udara di atas 15° C
- Kemiringan arah memanjang (longitudinal gradient)
DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO
(INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

Penjelasan:
1. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi
elevasi di atas muka air laut:
Semakin tinggi ketinggian, maka kepadatan / densitas
udara menjadi berkurang dan berpengaruh terhadap gaya
angkat komponen pesawat terbang, sehingga berdampak
pada manuver pesawat terbang. Artinya harus dilakukan
perhitungan penambahan panjang landasan pacu.
Pertambahan landasan pacu dilakukan untuk setiap 300 m
di atas muka air laut rata-rata, yakni:
Panjang landasan pacu rencana = (panjang landasan pacu
dasar x 7%) + panjang landasan pacu dasar
DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO
(INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

2. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi


perbedaan temperatur udara di atas 15° C :
Pertambahan landasan pacu dilakukan apabila terdapat
perbedaan temperatur udara di atas 15° C , yakni:
- Tentukan suhu harian rata-rata pada bulan terpanas
dalam 1 tahun = T1°
- Tentukan suhu maksimum rata-rata harian pada bulan
yang sama = T2°, sehingga
Panjang landasan pacu rencana = ((panjang landasan pacu
dasar x 7%) + panjang landasan pacu dasar) + (1/100 x
T1 + (T2 – T1) - 15°C))
3
DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO
(INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

3. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi


kemiringan arah memanjang (longitudinal gradient):
Gradien efektif landasan pacu =
elevasi tertinggi – elevasi terendah
panjang landasan pacu dasar
sehingga :
Panjang landasan pacu rencana =
((panjang landasan pacu dasar x 7%) + panjang landasan
pacu dasar) + (1/100 x
T1 + (T2 – T1) - 15°C)) / gradien efektif landasan pacu
3

Anda mungkin juga menyukai