Anda di halaman 1dari 7

4.3.

Perhitungan Geometrik Taxiway (Landas Hubung)


Tabel. 4.21. Kriteria Design Taxiway (ICAO,2013)
Tabel. 4.22. Kriteria Design Taxiway (ICAO,2013)
Berdasarkan tabel diperoleh nilai minimum dari :
 Lebar Taxiway = 23 m
 Lebar Taxiway dan Bahu = 38 m
 Lebar Taxiway Strip = 81 m
 Jarak pemisah antara Runway dan Taxiway =176 m = 240 m
 Jarak pemisah antara dua Taxiway yang sejajar = 66,5 m = 100 m
 Jarak pemisah antara garis Apron Taxiway dengan Objek = 36 m = 50 m
1. Perhitungan Exit Taxiway yang bersudut 90o
Fungsi Exit Taxiway adalah seminimal mungkin bagi runway yang ditempati oleh
peswat yang baru saja mendarat (Landing).
Rumus :
2 2
S 1 −S 2
D=
2. a
Dimana :
 D = Jarak dari Touch Down ke titik perpotongan antara Runway dan Taxiway
 S1 = Kecepatan Touch Down (m/s)
 S2 = Kecepatan awal ketika meninggalkan landasan (m/s)
 a = Perlambatan (m/s2)

Catatan : “ Perlambatan diambil 1,5 m/s 2 dan jarak ditambah 3% per 300 m (1000 ft)
setiap kenaikan muka air laut dan 1% setiap kenaikan 5,6 o C (10 o F) dari temperature
15 o C - 50 o C.
Tabel. 4.22. Klasifikasi Pesawat untuk Perencanaan Taxiway
Desig
n Kecepatan Touch Jenis Pesawat Jarak Touch Down
Group Down (Km/jam) (m)

< 167 km/jam (90 Bristol Freighter 170, DC-3,


I 300 m (1000 ft)
knots) DC-4, F-27

169 - 222 km/jam Bristol Britania, DC-6, F-28,


II 450 m (1500 ft)
(90 - 120 knots) MK-100, Viscount 800

B-707, B-727, B-737, B-747,


> 224 km/jam (>
III Air Bus, DC-8, DC-9, DC- 450 m (1500 ft)
121 knots)
10, L-1011, Trident
Diketeahui :
 Jenis Pesawat = B-737,dan L-1011 (Design Grup III)
 Kecepatan Touch Down = 224 km/jam = 62,22 m/s
 Jarak Touch Down = 450 m
 Perlambatan = 1,5 m/s2
 Kecepatan awal ketika meninggalkan landasan
 Bersudut 90o = 32 km/jam = 8,89 m/s
 Bersudut 30o = 93 km/jam = 25,83 m/s
 Temperature = 32 o
 Elevasi = 54 m
Dengan data tersebut maka didapatkan perhitungan :
a. Untuk Exit Taxiway yang bersudut 90o
S 12−S 22
D=
2. a
62,222−8,89 2
D=
2 x 1,5

D = 1264,20 m = 1265 m

Jarak Taxiway ke Threshold = Jarak Touch Down + D

= 450 + 1265

= 1715 m

Koreksi jarak Taxiway ke Threshold terhadap elevasi (JTE)

JTE = Jarak Exit Taxiway x (1 + 0,03 (h/300)

= 1715 x (1 + 0,03 (54/300)

= 1724,261 m

Koreksi jarak Taxiway ke Threshold terhadap suhu (JTS)

JTS = Jarak Elevasi x ¿) )

= 1724,261 x ¿) )
= 1776,605 m = 1777 m
b. Untuk Exit Taxiway yang bersudut 30o
S 12−S 22
D=
2. a
62,222−25,832
D=
2 x 1,5

D = 1068,08 m = 1069 m

Jarak Taxiway ke Threshold = Jarak Touch Down + D

= 450 + 1069

= 1519 m

Koreksi jarak Taxiway ke Threshold terhadap elevasi (JTE)

JTE = Jarak Exit Taxiway x (1 + 0,03 (h/300)

= 1519 x (1 + 0,03 (54/300)

= 1527,203 m

Koreksi jarak Taxiway ke Threshold terhadap suhu (JTS)

JTS = Jarak Elevasi x ¿) )

= 1527,203 x ¿) )
= 1573,564 m = 1574 m
Catatan :
Alasan menggunkan Taxiway bersudut 90o dan bersudut 30o antara lain sebagai berikut :
a. Exit Taxiway bersudut 90o
Exit atau Kecepatan tinggi/cepat keluar, sebagai tanda bahwa Exit Taxiway
direncanakan untuk pesawat yang cepat keluar, yang penempatannya tergantung pada
jenis pesawat.
b. Exit Taxiway bersudut 90o
Perbedaan letak dari kedua jenis Exit Taxiway ini tidak terlalu jauh, atas
pertimbangan factor keamanan dan biaya, maka direncanakan satu jenis Taxiway
yaitu Exit Taxiway yang bersudut 90o. Keputusan ini untuk merencanakan dan
membuat/membangun Exit Taxiway menyudut 90o didasarkan pada analisa lalu lintas
yang ada, dikarenakan pesawat yang direncanakan lebih besar.

Didapatkan Exit Taxiway bersudut 90o dengan jarak 1777 m dan bersudut 30o dengan
jarak 1574 m. Dengan melihat pesawat yang beroperasi 11 pesawat/jam dengan panjang
runway 4267 m, maka dengan kedua Exit Taxiway tersebut dapat memberikan keleluasaa
dalam bergerak dengan kecepatan yang tinggi sewaktu meninggalkn Runway.
Safety Area Landasan Perkerasan
Perkerasan Struktural

Safety Area yang diperluas Blast Pad

Sketsa Tampak Atas Landasan Pacu

Anda mungkin juga menyukai