Catatan : “ Perlambatan diambil 1,5 m/s 2 dan jarak ditambah 3% per 300 m (1000 ft)
setiap kenaikan muka air laut dan 1% setiap kenaikan 5,6 o C (10 o F) dari temperature
15 o C - 50 o C.
Tabel. 4.22. Klasifikasi Pesawat untuk Perencanaan Taxiway
Desig
n Kecepatan Touch Jenis Pesawat Jarak Touch Down
Group Down (Km/jam) (m)
D = 1264,20 m = 1265 m
= 450 + 1265
= 1715 m
= 1724,261 m
= 1724,261 x ¿) )
= 1776,605 m = 1777 m
b. Untuk Exit Taxiway yang bersudut 30o
S 12−S 22
D=
2. a
62,222−25,832
D=
2 x 1,5
D = 1068,08 m = 1069 m
= 450 + 1069
= 1519 m
= 1527,203 m
= 1527,203 x ¿) )
= 1573,564 m = 1574 m
Catatan :
Alasan menggunkan Taxiway bersudut 90o dan bersudut 30o antara lain sebagai berikut :
a. Exit Taxiway bersudut 90o
Exit atau Kecepatan tinggi/cepat keluar, sebagai tanda bahwa Exit Taxiway
direncanakan untuk pesawat yang cepat keluar, yang penempatannya tergantung pada
jenis pesawat.
b. Exit Taxiway bersudut 90o
Perbedaan letak dari kedua jenis Exit Taxiway ini tidak terlalu jauh, atas
pertimbangan factor keamanan dan biaya, maka direncanakan satu jenis Taxiway
yaitu Exit Taxiway yang bersudut 90o. Keputusan ini untuk merencanakan dan
membuat/membangun Exit Taxiway menyudut 90o didasarkan pada analisa lalu lintas
yang ada, dikarenakan pesawat yang direncanakan lebih besar.
Didapatkan Exit Taxiway bersudut 90o dengan jarak 1777 m dan bersudut 30o dengan
jarak 1574 m. Dengan melihat pesawat yang beroperasi 11 pesawat/jam dengan panjang
runway 4267 m, maka dengan kedua Exit Taxiway tersebut dapat memberikan keleluasaa
dalam bergerak dengan kecepatan yang tinggi sewaktu meninggalkn Runway.
Safety Area Landasan Perkerasan
Perkerasan Struktural