UDARA DI LAMONGAN
NAUFAL YASIR FAISAL
03111640000019
Perencanaan dan Perancangan Bandara - C
PERENCANAAN BANDAR UDARA LAMONGAN
Dimensi Taxiway:
Dengan Code Letter E, didapatkan
lebar minimum taxiway sebesar 25
meter, serta jarak bebas minimum dari
sisi terluar roda utama dengan tepi
runway sebesar 4,5 meter.
Standard FAA Untuk
Lebar Taxiway
Airbus A330-300 masuk ke dalam
Kategori V, artinya lebar minimum
Taxiway menurut FAA yaitu sebesar
75 meter. Terdapat selisih yang
sangat besar jika dibandingkan
dengan Peraturan Dirjenhubud
PERENCANAAN TAXIWAY
BANDAR UDARA
LAMONGAN
Taxiway Shoulder
Dengan Code Letter E, didapatkan
lebar minimum bahu taxiway pada
bagian lurus sebesar 44 meter
PERENCANAAN TAXIWAY
BANDAR UDARA
LAMONGAN
Code Letter : E
Gradien Taxiway
Didapatkan kemiringan memanjang sebesar
1,5%, kemudian perubahan maksimum
kemiringan 1%/25 meter, serta jari jari
peralihan minimum yaitu sebesar 3000
meter
PERENCANAAN TAXIWAY
BANDAR UDARA
LAMONGAN
Code Letter : E
Gradien Taxiway
Didapatkan kemiringan melintang maksimum
taxiway yaitu sebesar 1,5%
Jari-jari Lengkung Horizontal
2
0,388 W
V R
R T
-S
125f 2
Jari-jari (m)
Sudut
Lapter Kecil Lapter Besar
0° - 45° 7,5 22,5
45° - 135° 15 30
> 135° 60 60
Taxiway Fillet Dimensions
Taxiway minimum separation distances
SKEP/77/VI/2005
EXIT TAXIWAY
Bentuk Exit Taxiway
yang digunakan
dalam Perencanaan
Bandara Lamongan
mengikuti bentuk
disamping (90
derajat Taxiway)
Jari-jari Minimum Rapid Exit Taxiway
Untuk Airbus A330-300, masuk ke dalam Code Letter E, maka sudut
potong antara rapid exit taxiway dengan runway sebesar 30 derajat
dengan kecepatan pesawat (keadaan basah) 65km/jam dan Jari jari
minimum sebesar 550 meter
Bentuk Rapid
Exit Taxiway
Bentuk Rapid Exit Taxiway yang
digunakan dalam Perencanaan
Bandara Lamongan ini adalah seperti
pada gambar disamping.
Perkiraan Jarak Exit Taxiway Dari Treshold
Pesawat Airbus A330-300 termasuk ke dalam tipe Large Turbojet
dengan Two-Engine Narrow Body, maka dari itu Touchdown speednya =
130 knot
Daftar Pustaka