Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

PERENCANAAN RUNWAY/LANDASAN PACU DAN GEOMETRIK RUNWAY

Mata Kuliah : Lapangan Terbang

Dosen Pengampuh :

Iif Ahmad Syarif ST., MT.

Disusun Oleh;

Farid Muhammad Akbar (1940301047)


Zulkifli (1940301056)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
A. Perhitungan Wind Coverage
Diketahui data pesawat rencana sebagai berikut:

Tabel.4.3 Data Pesawat Rencana


Kapasitas Tempat Duduk ARFL
Jenis Pesawat
(sesuai jenis pesawat) (m)
B-737-500 149 2470

Untuk penentuan panjang landas pacu (Runway ), diambil panjang landas pacu pesawat
B-737-500 yaitu 2470 m (landas pacu)

Persyaratan ICAO pesawat landas pacu rencana, diambil panjang landas pacu pesawat dengan
komponen CrossWind tidak melebihi:
1 . 20 knots dengan ARFL ≥ 1500 m
2 . 13 knots dengan ARFL 1200 m - 1499 m
3 . 10 knots dengan ARFL ≤ 1200 m

Karena landas pacu rencana 2470 m (≥ 1500 m), maka digunakan 20 Knots.

Diketahui:
Tailiwind Component = 60 Knots
Crosswind Component = 20 Knots (Pesawat dengan runway terpanjang =
B-737-500 dengan ARFL= 2470 m

DATA ORIENTASI KECEPATAN ANGIN


B Geometrik Runway
a. Perhitungan Faktor Koreksi
Diketahui data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Elevasi (h) = 113 m
Temperatur = 29 oC
Slope Landasan = 1.50 %
Angin Permukaan = - 5 Knot
Perhitungan faktor koreksi dalam menentukan panjang runway adalah sebagai berikut:

1. Faktor Koreksi terhadap Ketinggian Altitude (Elevasi Permukaan)


Menurut ICAO : Panjang landasan pacu akan bertambah besar 7% pada setiap kenaikan
300 m (1000 ft) yang dihitung dari ketinggian muka air laut, ditentukan
dengan rumus:
Fe = 1 + 0.07 . h/300
Sehingga ,Fe = 1 + 0.07 113 / 300
= 1.026

2. Faktor Koreksi terhadap Suhu


Pada temperatur yang lebih tinggi dibutuhkan panjang landasan pacu yang lebih panjang.
Temperatur yang tinggi menyebabkan density udara (kerapatan udara) yang menyebabkan daya
dorong pesawat rendah . Standar temperatur dipilih di atas muka air laut = 15 oC atau
59 oF.
Menurut CIAO : Panjang landasan pacu harus dikoreksi terhadap suhu sebesar 1% untuk
setiap kenaikan 1oC atau 0.56% untuk setiap kenaikan 1oF. Sedangkan untuk
kenaikan 1000 m dari muka air laut rata-rata temperatur turun 6.5 oC atau
setiap kenaikan 1000 ft faktor angin turun sebesar 3.566 oF, dengan dasar
ini diperoleh koreksi terhadap suhu.

Ditentukan dengan rumus:


Ft = 1 + 0.01 T - 15 - 0.0065 h Satuan faktor
Ft = 1 + 0.0056 T - 59 - 0.0036 h Satuan imperial

Sehingga:
Ft = 1 + 0.01 29 - 15 - 0.0065 113
= 1.147

3. Faktor Koreksi Terhadap Kemiringan Landasan (Runway Grandiet)


Kemiringan ke atas membutuhkan landasan yang lebih panjang dibandingkan dengan
landasan yang datar atau menurun .koreksi kemiringan landasan 1% pada setiap kemiringan 1%
berlaku unruk kondisi lepas landas sehingga faktor koreksi untik kemiringan adalah :

Fs = 1 + 0,1.S
Dimana :
S = Slope Landasan
= 1.50 %
Sehingga :
Fs = 1 + 0 1.50
= 1.015

4. Faktor Koreksi terhadap Angin Permukaan


Tabel. 4.5 Pengaruh Angin panjang Runway
Persentase Pertambahan pengaruh
Kekuatan Angin Fsw
Runway (%)
+5 -3 0.97
+10 -5 0.95
-5 +7 1.07
Sumber : Heru Basuki.1986

Dari tabel di atas, dengan nilai kekuatan angin permukaan sebesar -5 diperoleh
persentase pengaruh panjang Runway sebesar +7 %
Fsw = 1 ± % angin
Sehingga,
Fsw = 1 + 0.07 s
= 1.070

b. Perhitungan Panjang Runway


Sehingga total panjang Runway setelah dikoreksi adalah sebagai berikut:
L = Fe x Ft x Fs x Fsw x L0
= 1.026 x 1.147 x 1.015 x 1.070 x 2470
= 3158.954 = 3159 m

Tabel 4.6 Lebar Sayap pesawat rencana


Jenis Pesawat Wing Span (m)
B-737-500 44.40
- -

Dengan data panjang runway dan lebar sayap pesawat rencana, maka dapat diketahui
pembagian kodenya berdasarkan tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 ICAO Aerodrome Reference Code (ICAO,2013)

Maka dapat diketahui :


Code Number = 4
Code Letter = D

c. Perhitungan Lebar Runway


Menurut ICAO, lebar dari runway tidak boleh kurang dari dimensi yang ditentukan sebagai berikut:
Tabel 4.8 Lebar runway menurut rekomendasi ICAO (ICAO,2013)

Sehingga lebar runway = 45 m

d. Kelandaian memanjang
1. Kelandaian Efektif
Tabel 4.9 Effective gradient (ICAO,2013)

2. Kelandaian memanjang per bagian


Tabel 4.10 Longitudinal slope per section(ICAO,2013)
Pembagian porsi kelandaian memanjang di runway tidak boleh melebihi:
0.80% untuk G1
1.25% untuk G2

3. Perubahan kelandaian memanjang


Tabel 4.11 Longitudinal slope change (ICAO,2013)

Bila perubahan kelandaian tidak dapat dihindari, maka perubahan kelandaian antara dua
kelandaian beruntun tidak boleh melebihi 1.50%

4. Jari-jari kurva vertikal

Tabel 4.12 Radius of vertical curve (ICAO,2013)

Bila perubahan kelandaian tidak dapat dihindari, maka R (jari-jari kurva vertikal) tidak
boleh melebihi Rmin 30,000 m

5. Jarak pandang

Tabel 4.13 Sight distance (ICAO,2013)


Bila perubahan kelandaian tidak dapat dihindari maka pandangan harus tidak terhalang dari titik
X meter di atas runway sampai titik lain setinggi X meter sepanjang jarak (sekurang-kurangnya)
setengan panjang runway.
Tinggi X untuk code letter D = 3 m

6. Jarak antarperubahan kelandaian


Perubahan yang bergelombang pada kelandaian runway dengan lokasi yang berdekatan
sepanjang runway harus dihindari. Jarak antara dua titik pertemuan dari kurva berturut-turut
tidak boleh kurang dari :

Tabel 4.14 Distance between slope changes (ICAO,2013)

e. Kelandaian melintang
Kelandaian melintang bertujuan untuk mengalirkan drainase air dengan cepat. Besarnya
kelandaian melintang maksimum terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.15 Transverse slope(ICAO,2013)

f. Bahu landasan pacu


Bahu landas pacu harus dipasanh secara simetris di masing-masing sisi runway dan
shoulder-nya (W) harus tidak kurang dari :
Tabel 4.16 Lebar runway shoulder (ICAO,2013)

g. Runway Strip
Runway strip merupakan area perpanjangan runway yang bebas dari objek-objek yang dapat
membahayakan penerbangan. Runway strip harus diperpanjang sebelum threshold dan setelah
runway end atau stopway dengan panjang (Ls) :
Tabel 4.17 Panjang runway stips (ICAO,2013)
Runway strips harus memiliki lebar (Ws):

Tabel 4.18 Lebar runway stips (ICAO,2013)

h. Runway End Safety Area (RESA)


RESA dibuthkan untuk disediakan di setiap ujung/akhir runway strip dengan panjang mengikuti
rekomendasi di Tabel 4.19

Tabel 4.19 Panjang RESA (ICAO,2013)

Lebar RESA yang dibutuhkan setidaknya dua kali lebar runway yang ada
Lebar RESA = 2 x Lebar runway
= 2 x 45 m
= 90 m

i. Clearways
Panjang Clearway = 0.1 x TORA
= 0.1 x 3159
= 315.9 m

Lebar Clearway = 75 m

j. Stopway
Lebar stopway harus sama dengan lebar runway yang ada, yaitu: 45 m
Panjang Stopway = 30 m
orientasi Arah Runway adalah 50° - 230°

0m
24

m
60 m
5.9
0m 31
15

0m
15

m
59
31

0m
15

PERENCANAAN LANDASAN PACU/RUNWAY


90

0m
m

15
15
0m

m
75

60
m
75
30

0m
m0

24

m
5.9
31

RUNWAY STRIP

RUNWAY SHOULDER
RUNWAY
150 m

75 m

30 m 30 m
300 m

150 m

90 m

45 m
75 m
150 m

RESA

CLEARWAY

240 m 60 m 150 m 150 m

315.9 m

DETAIL UKURAN RUNWAY

Anda mungkin juga menyukai