Nim: 21040122140190
Kelas: PWK-A
A. TEORI WEBER
Teori Lokasi Industri di rumuskan oleh Alfred Weber yang berkebangsaan
Jerman pada tahun 1909. Teori tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul
Über den Standort der Industrien (Theory of the Location of Industries). Dalam teori
weber penentuan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi biaya, dalam
analisis ini lokasi yang terbaik (optimal) adalah tempat dimana biaya produksi
dan ongkos angkut adalah yang paling kecil. Jika hal tersebut tercapai, maka
tingkat keuntungan perusahaan akan menjadi maksimum. Berikut adalah konsep
dari teori weber:
• Konsep segitiga lokasional
Pada gambar di atas, dapat diketahui bahwa lokasi optimum (p) adalah
keseimbangan antara kekuatan yang ditimbulkan oleh sumber bahan baku
(input 1 dan input 2) dan titik pasar (market). Untuk mengetahui apakah
lokasi optimum lebih dekat ke sumber input atau pasar, digunakan index
bahan, yaitu perbandingan berat input bahan lokal dengan berat produk
akhir.
• Konsep Isotim dan Isodapane
Budi Santoso. E,Umilia, Ulfa Aulia.E. 2012. Diktat Analisis Lokasi dan Keruangan.
Surabaya. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Ekonomi regional: teori dan aplikasi. (2008). Sjafrizal. Indonesia: Baduose Media.
Safira, N. A. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultan Teknik Sipil dan
Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.