Anda di halaman 1dari 8

Anatomi, Histologi, dan Vaskularisasi Tonsil

Tonsil adalah bagian dari jaringan limfoid yang dikenal dengan istilah
mucosal associated lymphoid tissue (MALT). Selain di daerah orofaring,
MALT juga dapat ditemukan di system pencernaan. Tonsil memegang peran
penting dalam system imum, tonsil berlokasi pada pintu sistem respirasi dan
digestif. Tonsil merupakan lini pertama pertahanan tubuh terhadap kuman

6
patogen. Ada 4 jenis tonsil yang membentuk suatu cincin di faring (orofaring
8
dan nasofaring) dikenal dengan nama cincin Waldeyer.

Secara embriologi tonsil mulai berkembang dalam usia kehamilan 14-


15 minggu, sementara bagian germinal di sentral pada struktur ini belum
terbentuk. Tonsil palatina dan fossa tonsilar yang merupakan tempat tonsila
palatina melekat diyakina berasal dari kantong faringeal kedua. Lapisan epitel
pada tonsil berproliferasi dan membentuk kuncup/tunas yang merupakan
8
struktur primordium dari tonsil.

A. Anatomi dan Vaskularisasi


Ada 4 jenis tonsil yang membentuk suatu cincin di faring (orofaring dan
nasofaring) dikenal dengan nama cincin Waldeyer, cincin Waldeyer terdiri
atas 4 stuktur tonsil yakni tonsila faringeal, tonsila tubaria, tonsila palatina,
dan tonsila lingua. Istilah cincin Waldeyer diperkenalkan oleh Heinrich
Wilhelm Gottfriend von Waldeyer pada tahun 1994, Waldeyer
mengungkapkan bahwa ada sebuah cincin jaringan limfoid yang terletak pada
naso-orofaring dan berfungsi sebagai pertahanan tubuh pertama terhadap
mikroba yang masuk ke tubuh melalui oral dan nasal.
1) Tonsila Palatina
Tonsila palatina adalah jaringan limfoid yang terletak dalam fossa
tonsilaris pada kedua sudut orofaring dan dibatasi oleh arkus
palatoglosus dan arkus palatofaringeus. Tonsil berbentuk oval dengan
panjang 2-5 cm masing-masing tonsil mempunyai 10-30 kripte yang
meluas ke dalam jaringan tonsil. Tonsil tidak mengisi seluruh fossa
tonsilaris daerah kosong di atasnya dikenal sebagai fossa
supratonsilaris. Bagian luar tonsil melekat pada muskulus konstriktor
faring superior yang menyebabkan tonsil tertekan setiap makan.

7
Gambar 1 Tonsila Palatina

Tonsila palatina menerima vaskularisasi dari cabang tonsillaris 5


8
arteri :
- Cabang asenden palatina dari A. Fasialis
- Cabang tonsillaris dari A. Fasialis
- Cabang faringeal asendens A. Karotis Eksterna
- Cabang lingualis dorsalis A.Lingualis
- Cabang palatina minor A.Palatina desendens

Gambar 2 Vaskularisasi tonsila palatina

8
Aliran Vena dari tonsila palatina akan megarah ke vena jugularis
interna melalui plexus peritonsillaris lingua dan vena faringea.
Sedangkan persarafan tonsila paratina berasal dari cabang maxillaris
nervus trigeminus (N.V) serta cabang tonsillar nerbus glossofaringeus
(N.IX). Nervus glossofaringeus akan mensuplai sensoris pengecapan
8
1/3 posterior.
2) Tonsila Lingualis
Tonsila lingualis terletak pada bagian posterior dari basis lingua.
Tonsila lingualis merupakan sekumpulan jaringan limfoid yang
bervariasi dari ukuran dan bentuknya. Jaringan ini tersusun atas epitel
8
skuamous yang berinvaginasi membentuk sebuah kripte.
Suplai perdarahan tonsila lingualis berasal dari arteri lingualis yang
merupakan percabangan dari arteri fasialis dan cabang faringeal
asendens dari arteri karotis eksterna. Persarafan tonsila lingualis
8
berasal dari nervus glossofaringeus (N.IX).

Gambar 3 Tonsila Lingua

3) Tonsila Tubaria
Tonsila tubaria terletak pada bagian posterior dari pintu tuba
eustachius atau dikenal dengan nama torus tubarius pada nasofaring.

9
Tonsila tubaria memperoleh vaskualrisasi dari arteri faringeal asendens
dan aliran vena menuju ke plexus faringeal. Persarafan dari tonsila
tubaria berasal dari nervus fasialis (N.VII), nervus glossofaringeus
8
(N.IX), dan nervus vagus (N.X).
4) Tonsila Faringea/ Adenoid
Tonsila faringea merupakan tonsil yang terletak paling superior yang
melekat pada bagian superior nasofaring. Tonsila faringea melekat
pada periosteum tulang spenoid melalui jaringan ikat. Tonsila faringeal
tersusun atas epitel kolumnar bersilia yang memiliki silia dan
8
sel goblet.
Sama dengan kelenjar tonsil lainnya, tonsila faringea diperdarahi oleh
arteri faringeal asendens yang merupakan percabangan dari arteri
karotis eksterna. Aliran vena menuju ke pleksus faringeal. Persarafan
berasal dari pleksus faringeal yang merupakan percabangan dari
8
nervus glossofaringeus, nervus vagus, dan nervus nervus akessorius.

Gambar 4 Tonsila Faringea

B. Histologi

Secara mikroskopis tonsil adalah massa yang berisi folikel-folikel limfoid


yang disusun atas jaringan ikat. Bagian tengah dari setiap nodul disusun atas

10
limfosit dan dikenal dengan nama pusat germinal. Kripte tonsil (kecuali tonsil
faringeal) akan berpenetrasi dari permukaan dan hampir mencapai bagian
tengah tonsil. Permukaan luminal dari tonsil disusun atas epitel skuamosa
bertingkat non keratinisasi yang juga merukapan epitel sama penyusun daerah
8
orofaring.

Gambar 5 Histologi Tonsil


Pada permukaan epitelnya terdapat Antigen Presenting Cells (APC) yang
akan mengaktifkan sel T dan sel B yang merupakan bagian dari respon imun
adaptif. Secara singkat, sel B akan memproduksi antibodi seperti Ig A yang
8
akan membuat perlindungan pada permukaan mukosa.

Gambar 6 Epitel pada tonsil

11

Anda mungkin juga menyukai