Anda di halaman 1dari 1

Jawaban tugas 1 HKUM4401

Aswinata Perdana

043967732

1. Hermeneutika sebagai sistem interpretasi untuk menemukan makna dikembangka nlebih lanjut
oleh Paul Ricoeur. Dalam bukunya De I’intretation (1965), Ricoeurmengembalikan
hermeneutika pada teori tentang kaidahkaidah interpretasi(termasuk eksegesis). Menurut
Ricoeur, teks-teks (Bible, karya sastra, buku, mimpi,mitos, simbol-simbol, termasuk hukum)
merupakan kumpulan tanda-tanda yangmaknanya masih tersembunyi sehingga harus
diinterpretasikan atau diungkapkan.Teks-teks merupakan sebuah simbol yang perlu
‘dibongkar’ untuk menyibakmaknanya. Filsuf semacam Marx, Nietzsche, dan Freud
merupakan pemikir lainyang juga mendengungkan demistifikasi hermeneutik.
Prinsip-prinsip yang berkaitan dengan penting dan tujuan interpretasi:
• Interpretasi bukan tujuan melainkan merupakan sarana; dengan
demikiankondisi-kondisi yang lebih tinggi dimungkinkan keberadaannya.
• Tidak ada hal yang bisa memberikan perlindungan substansial
bagikebebasan individu selain kebiasaan menjalankan konstuksi dan
interpretasisecara seksama.
• Petunjuk utama bagi konstruksi adalah ideologi, atau lebih
tepatnya,penalaran melalui paralelisme.
• Tujuan dan maksud suatu instrumen, hukum, dan seterusnya,
bersifatesensial, jika memang diketahui secara tersendiri, dalam
upayapenafsirannya.
• hal itu bisa terjadi pada kausa-kausa hukum.
• Dalam kasus-kasus yang lazim, konstitusi harus ditafsirkan secara seksamaatau
cermat
2. Hermeneutika memiliki akar dari filsafat Yunani dan Helenistik serta Gereja. Padaawalnya,
hermeneutika selalu dipahami secara sempit sebagai sebuah metodeuntuk memahami
teks, sampai Heidegger di tahun 1920an menyebut karyanyasebagai bernuansa
hermeneutik. pada abad ke-19, hermeneutika di German telahberkembang dari semata
berkaitan dengan teologi menjadi sebuah metodologi untukmemahami teks secara umum,
terutama teks-teks yang bernuansa sejarah.Beberapa filosof seperti August Boeckh
dan Wilhelm Dilthey memberikansumbangan penting bagi perkembangan hermeneutika.
Sementara itu Gadamer,mengungkapkan bahwa dia menulis Truth and Method untuk
menunjukkan kepadamahasiswanya apa yang selama hidupnya dia lakukan, baik di perkuliahan
maupundi seminar, yaitu membaca dan memahami teks secara hati-hati.
3. Hermeneutika hukum adalah ajaran filsafat mengenai hal mengerti /memahami sesuatu, atau
sebuah metode interpretasi terhadap teks dimana metode dan teknik menafsirkannya dilakukan
secara holistik dalam bingkai keterkaitan antara teks, konteks, dan kontekstualisasi.

Anda mungkin juga menyukai