Wawasan Global
Dosen Pengampu :
Oleh:
2023
A. Perubahan sosial adalah fenomena kompleks yang mencakup berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Berikut adalah lima definisi perubahan sosial beserta sumber-sumbernya:
Perubahan sosial adalah suatu proses di mana masyarakat mengalami pergeseran dalam struktur
sosial, budaya, nilai-nilai, dan norma-norma sosialnya. Perubahan ini dapat terjadi sebagai akibat
dari pertumbuhan penduduk, teknologi, atau faktor-faktor ekonomi.
Sumber: "Some Principles of Stratification," oleh Kingsley Davis dan Wilbert E. Moore (1945).
Sumber: "Social Change: With Respect to Culture and Original Nature" oleh William F. Ogburn
(1922).
Max Weber melihat perubahan sosial sebagai hasil dari tindakan individu dan kelompok dalam
masyarakat. Ia berfokus pada perubahan yang dipicu oleh faktor-faktor seperti ideologi, agama,
dan keputusan rasional.
Sumber: Karya-karya Max Weber seperti "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism"
(1905).
Emile Durkheim menganggap perubahan sosial sebagai suatu proses yang mengikuti
perkembangan masyarakat dari bentuk yang kurang kompleks menjadi lebih kompleks. Perubahan
ini dapat memengaruhi integrasi sosial dan solidaritas dalam masyarakat.
Sumber: Karya-karya Emile Durkheim seperti "The Division of Labor in Society" (1893) dan
"Suicide: A Study in Sociology" (1897).
Politik internasional adalah studi tentang hubungan antar negara-negara dalam sistem
internasional. Waltz mengembangkan teori struktural neorealisme yang menekankan peran
struktur sistem internasional dalam membentuk perilaku negara-negara.
Sumber: "Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace" oleh Hans J. Morgenthau
(1948).
Joseph Nye memperkenalkan konsep "kekuasaan lembut" (soft power) dalam politik
internasional. Menurutnya, politik internasional adalah tentang penggunaan kekuasaan politik,
baik yang keras maupun yang lembut, untuk mencapai tujuan nasional.
Sumber: "Soft Power: The Means to Success in World Politics" oleh Joseph S. Nye Jr. (2004).
4. Definisi Politik Internasional Menurut Immanuel Wallerstein:
Immanuel Wallerstein, seorang teoritikus teori ketergantungan dan teori dunia, menganggap
politik internasional sebagai bagian dari sistem dunia yang mencakup ekonomi global dan
hubungan antara negara-negara inti dan pinggiran.
Sumber: "The Modern World-System: Capitalist Agriculture and the Origins of the European
World-Economy in the Sixteenth Century" oleh Immanuel Wallerstein (1974).
Hedley Bull mengemukakan bahwa politik internasional adalah studi tentang hubungan antara
aktor-aktor internasional, termasuk negara-negara, organisasi internasional, dan individu, serta
peran norma dan aturan dalam mengatur tindakan mereka.
Sumber: "The Anarchical Society: A Study of Order in World Politics" oleh Hedley Bull (1977).
Setiap definisi politik internasional tersebut mencerminkan pandangan yang berbeda tentang sifat
dan dinamika hubungan internasional. Ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman disiplin ini
dalam menjelaskan bagaimana negara-negara berinteraksi di tingkat internasional.