Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT

DOSEN PENGAMPU :

SRI WAHYUNI, S.KM., M.Kes

KELOMPOK : 4

WA ASIFA ( PBB220016 )

INDAH MEISARA FAHNI ( PBB220017 )

RAHMA MAYANG SARI ( PBB220026 )

WA ROSI ( PBB220027 )

ANDINI ( PBB220029 )

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

POLITEKNIK BAUBAU

2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji dan syukur kami ucapkan selalu atas segala kenikmatan dari Allah SWT dan
limpahan serta karunianya kepada kami yang tidak henti-hentinya dan Shalawat senantiasa
terucap kepada baginda Nabi Rasulullah SAW. Sehingga atas izin dari Allah SWT kami bisa
menyelesaikan makalah kami dengan judul “LEMBAGA AKREDITASI DI RUMAH SAKIT “

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah turut adil mendukung dalam proses penulisan makalah ini dan
membantu kami.

Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat menyadari bahwa masih banyak
kekurangan pada makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Barakallahu fiikum.

Baubau , 30 oktober 2023

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
A. DEFINISAI DAN SEJARAH LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT ( LARS)......................4
B. VISI DAN MISI LEMBAGA AKREDITSAI LARS......................................................................5
C. TUJUAN LEMBAGA AKREDITASI LARS.................................................................................6
D. ALUR LEMBAGA AKREDITASI LARS DIRUMAH SAKIT......................................................6
E. ALUR PERSIAPAN LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT .............................................1
PENUTUP....................................................................................................................................................2
1.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................2
1.2 SARAN............................................................................................................................................3

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akreditasi didalam suatu instansi seperti Rumah Sakit memang sudah
seharusnyadilakukan agar dapat menjamin pelayanan dan juga kinerja yang terjadi didalam
Rumah Sakit.Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian
dari sumberdaya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan.Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan
organisasiyang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya
masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian
pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam
Rumah Sakit.Obat merupakan komponen yang penting dalam upaya pelayanan kesehatan, baik
di pusat pelayanan kesehatan primer maupun ditingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi

Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan resmi dari pemerintah kepada rumah sakit
yangtelah memenuhi standar pelayanan kesehatan dan wajib dilakukan oleh semua rumah
sakit.Sedangkan tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu layanan RS Setiap rumah sakit
memilkikewajiban diakreditasi minimal 3 tahun sekali. Akreditasi rumah sakit diperlukan
sebagai caraefektif untuk mengevaluasi mutu suatu rumah sakit dengan penetapan standar-
standar mutu pelayanan.Hal ini tercantum dalam Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, pasal,40 ayat 1, menyatakan bahwa, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit wajibdilakukan akreditasi secara berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi
wajib bagi semuarumah sakit baik rumah sakit publik/pemerintah maupun rumah sakit
privat/swasta /BUMN.Data dari KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) pada tahun 2014
tercatat baru 535 rumahsakit yang terakreditasi secara nasional dari 2.424 rumah sakit yang
terdaftar di Indonesia.Jumlah rumah sakit yang belum terakreditasi yaitu 1.889 rumah sakit,
secara proporsi baru 22 %rumah sakit yang terakreditasi di Indonesia. Target yang telah
direncanakan KementerianKesehatan RI pada tahun 2011 yaitu rumah sakit yang terakreditasi
mencapai 60% dan target pada tahun 2014, akreditasi rumah sakit mencapai 90%.

3
Keberadaan obat merupakan kondisi pokok yang harus terjaga ketersediaannya
karenaketersediaan obat merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pelayanan
kesehatan.Manajemen obat di rumah sakit dilakukan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS).
Instalasifarmasi rumah sakit adalah satu-satunya bagian di rumah sakit yang bertanggung jawab
penuhatas pengelolaan obat, hal ini diperjelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor :1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. Tujuan dari
manajemenobat di rumah sakit yaitu agar obat yang diperlukan tersedia setiap saat, dalam jumlah
yangcukup untuk mendukung pelayanan serta memberikan manfaat bagi pasien dan rumah
sakit.Peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar penyelenggaraan Rumah Sakit saatini
masih pada tingkat Peraturan Menteri yang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan.
Dalamrangka memberikan kepastian dan perlindungan hukum untuk meningkatkan,
mengarahkan danmemberikan dasar bagi pengelolaan Rumah Sakit diperlukan suatu perangkat
hukum yangmengatur Rumah Sakit secara menyeluruh dalam bentuk Undang-Undang.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan Lembaga akreditasi ( LARS )?

2.BagaimanaBagaimana sejarah lembaga akreditasi ( LARS) ?.

3.Apa saja tujuan dan visi Lembaga akreditasi (LARS)?

1.3 Tujuan

1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Lembaga Akreditasi Rumah Sakit( LARS)

2.Untuk mengetahui sejarah dari Lembaga akreditasi ( LARS)

3.Untuk mengetahui standar apa saja Tujuan da visi dari lemabag akreditasi ( LARS )

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISAI DAN SEJARAH LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT ( LARS)


LARS (Lembaga Akreditasi Rumah Sakit) dibentuk oleh komunitas professional
kesehatan, masyarakat kesehatan serta pemerhati kesehatan di Indonesia yang bersepakat untuk
mendirikan sebuah lembaga independen yang berfungsi melakukan pengawasan, pengendalian
serta penilaian atas standarisasi kualitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit yang
mengedepankan tata kelola yang baik, keselamatan pasien dan pelayanan yang prima dengan
mengacu pada perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan lain secara
international.Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS) adalah lembaga yang bertanggung jawab
untuk memberikan akreditasi kepada rumah sakit. Akreditasi rumah sakit adalah proses penilaian
yang dilakukan oleh LARS untuk menentukan sejauh mana rumah sakit memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.

Sejarah LARS sendiri dapat bervariasi tergantung pada negara dan wilayahnya. Namun,
secara umum, lembaga akreditasi rumah sakit telah ada sejak beberapa dekade yang lalu sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan untuk memastikan bahwa rumah sakit memberikan pelayanan
yang aman dan berkualitas kepada pasien.LARS biasanya terlibat dalam pengembangan standar
kualitas, pelaksanaan survei atau penilaian, dan memberikan akreditasi kepada rumah sakit yang
memenuhi standar tersebut. Ini membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan
keamanan pasien di rumah sakit.Seiring berjalannya waktu, LARS telah berkembang dan
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dan tuntutan masyarakat
terhadap perawatan kesehatan yang lebih baik. Akreditasi rumah sakit melibatkan banyak aspek,
termasuk fasilitas fisik, peralatan medis, sistem manajemen, dan kualitas pelayanan.Penting
untuk diingat bahwa sejarah LARS dapat bervariasi di berbagai negara, dan masing-masing
negara dapat memiliki lembaga akreditasi rumah sakit yang berbeda dengan perkembangan dan
sejarah sendiri.

Organisasi ini bernama "Lembaga Akreditasi Rumah Sakit" yang dapat disingkat
menjadi "LARS".Dalam hubungan internasional, digunakan nama terjemahan: "Indonesian
Hospital Accreditation Bodies' yang dapat disingkat menjadi "IHAB".Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit berkedudukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit didirikan pada tanggal 09 bulan 09 tahun 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan.

Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan resmi dari pemerintah kepada rumah sakit
yangtelah memenuhi standar pelayanan kesehatan dan wajib dilakukan oleh semua rumah
sakit.Sedangkan tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu layanan RS Setiap rumah sakit
memilkikewajiban diakreditasi minimal 3 tahun sekali. Akreditasi rumah sakit diperlukan
sebagai caraefektif untuk mengevaluasi mutu suatu rumah sakit dengan penetapan standar-
standar mutu pelayanan.Hal ini tercantum dalam Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, pasal,40 ayat 1, menyatakan bahwa, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

5
rumah sakit wajibdilakukan akreditasi secara berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi
wajib bagi semuarumah sakit baik rumah sakit publik/pemerintah maupun rumah sakit
privat/swasta /BUMN.Data dari KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) pada tahun 2014
tercatat baru 535 rumahsakit yang terakreditasi secara nasional dari 2.424 rumah sakit yang
terdaftar di Indonesia.Jumlah rumah sakit yang belum terakreditasi yaitu 1.889 rumah sakit,
secara proporsi baru 22 %rumah sakit yang terakreditasi di Indonesia. Target yang telah
direncanakan KementerianKesehatan RI pada tahun 2011 yaitu rumah sakit yang terakreditasi
mencapai 60% dan target pada tahun 2014, akreditasi rumah sakit mencapai 90%.

B. VISI DAN MISI LEMBAGA AKREDITSAI LARS


Organisasi ini bernama "Lembaga Akreditasi Rumah Sakit" yang dapat disingkat menjadi
"LARS"Yang memiliki visi antara lain

1. Dalam hubungan internasional, digunakan nama terjemahan: "Indonesian Hospital


Accreditation Bodies' yang dapat disingkat menjadi "IHAB".
2. Lembaga Akreditasi Rumah Sakit berkedudukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Indonesia.
3. Lembaga Akreditasi Rumah Sakit didirikan pada tanggal 09 bulan 09 tahun 2020 hingga
waktu yang tidak ditentukan. :

VISI :

Menjadi Lembaga Akreditasi Rumah Sakit yang Unggul di tingkat Nasional maupun
internasional dengan mengedepankan standar mutu dan keselamatan pasien rumah sakit

4. Dalam hubungan internasional, digunakan nama terjemahan: "Indonesian Hospital


Accreditation Bodies' yang dapat disingkat menjadi "IHAB".
5. Lembaga Akreditasi Rumah Sakit berkedudukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Indonesia.
6. Lembaga Akreditasi Rumah Sakit didirikan pada tanggal 09 bulan 09 tahun 2020 hingga
waktu yang tidak ditentukan.

MISI :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia selaras dengan kemajuan dunia


perumahasakitan;
2. Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan akreditasi;
3. Mengembangkan system informasi teknologi sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi
4. Menggalang kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya yang tidak terbatas
pada bidang pelayanan perumahsakitan; dan

6
5. Melaksanakan kegiatan lain yang dianggap perlu dalam rangka pencapaian tujuan
sebagai bentuk komitmen terhadap profesionalisme

C. TUJUAN LEMBAGA AKREDITASI LARS


1) Berpartisipasi dalam kemajuan dunia perumasakitan di Indonesia
2) Memastikan pelaksanaan standar mutu dan pelaksanaan keselamatan pasien dirumah
sakit melalui proses akredidatsi
3) Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan bidang perumahsakitan

D. ALUR LEMBAGA AKREDITASI LARS DIRUMAH SAKIT


1) Rumah sakit mengajukan permohonan akreditasi kepada LARS secara daring melalui
situs resmi LARS.
2) LARS akan melakukan review dan sinkronsasi data rumah sakit permohonan dengan
database rumah sakit milik kemenkes melalui system interkoneksi data digital LARS
3) Jika seluruh data rumah sakit pemohon telah dilakukan review dan sinkronsasi
dengan database rumah sakit dikemenkes ,maka LARS akan memberikn respon dan
konfirmasi persetujuan atau konfirmaswi ketidak persetujuan atas permohonan
tersebut.

7
E. ALUR PERSIAPAN LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT
Persiapan lembaga akreditasi rumah sakit adalah proses yang penting untuk memastikan
rumah sakit memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Berikut adalah langkah-langkah
persiapan yang umumnya dilakukan:

a. Identifikasi Standar Akreditasi: Pahami standar akreditasi yang berlaku di wilayah


atau negara Anda. Standar ini bisa bervariasi, jadi pastikan Anda tahu persyaratan
yang harus dipenuhi.

b. Tim Persiapan Akreditasi: Bentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk
mempersiapkan proses akreditasi. Tim ini harus terdiri dari beragam departemen dan
personel rumah sakit.

c. Audit Internal: Lakukan audit internal untuk menilai sejauh mana rumah sakit
memenuhi standar akreditasi. Identifikasi kelemahan dan kebutuhan perbaikan.

d. Perbaikan Proses: Implementasikan perubahan dan perbaikan proses sesuai dengan


hasil audit internal. Pastikan semua departemen bekerja sama untuk memenuhi
standar.

e. Dokumentasi: Persiapkan dokumen dan catatan yang diperlukan untuk mendukung


proses akreditasi. Ini termasuk panduan prosedur, rekam medis, dan lainnya.

f. Pelatihan: Pastikan staf rumah sakit mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk
memahami dan mematuhi standar akreditasi.

g. Inspeksi Fisik: Pastikan fasilitas fisik rumah sakit memenuhi standar kebersihan,
keamanan, dan lainnya.

h. Persiapan Tim Akreditasi: Siapkan tim yang akan melakukan audit eksternal.
Pastikan mereka mengerti standar akreditasi dan prosedur audit.

i. Uji Coba: Lakukan uji coba simulasi audit eksternal untuk memastikan kesiapan
rumah sakit.

i
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

LARS (Lembaga Akreditasi Rumah Sakit) dibentuk oleh komunitas professional


kesehatan, masyarakat kesehatan serta pemerhati kesehatan di Indonesia yang bersepakat untuk
mendirikan sebuah lembaga independen yang berfungsi melakukan pengawasan, pengendalian
serta penilaian atas standarisasi kualitas pelayanan kesehatan pada rumah sakit yang
mengedepankan tata kelola yang baik, keselamatan pasien dan pelayanan yang prima dengan
mengacu pada perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan lain secara
international.Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS) adalah lembaga yang bertanggung jawab
untuk memberikan akreditasi kepada rumah sakit. Akreditasi rumah sakit adalah proses penilaian
yang dilakukan oleh LARS untuk menentukan sejauh mana rumah sakit memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.

Sejarah LARS sendiri dapat bervariasi tergantung pada negara dan wilayahnya. Namun,
secara umum, lembaga akreditasi rumah sakit telah ada sejak beberapa dekade yang lalu sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan untuk memastikan bahwa rumah sakit memberikan pelayanan
yang aman dan berkualitas kepada pasien.LARS biasanya terlibat dalam pengembangan standar
kualitas, pelaksanaan survei atau penilaian, dan memberikan akreditasi kepada rumah sakit yang
memenuhi standar tersebut. Ini membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan
keamanan pasien di rumah sakit.Seiring berjalannya waktu, LARS telah berkembang dan
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dan tuntutan masyarakat
terhadap perawatan kesehatan yang lebih baik. Akreditasi rumah sakit melibatkan banyak aspek,
termasuk fasilitas fisik, peralatan medis, sistem manajemen, dan kualitas pelayanan.Penting
untuk diingat bahwa sejarah LARS dapat bervariasi di berbagai negara, dan masing-masing
negara dapat memiliki lembaga akreditasi rumah sakit yang berbeda dengan perkembangan dan
sejarah sendiri.

1.2 SARAN

Sebaiknya proses Akreditasi Rumah Sakit dilakukan dengan menggunakan aturan yang
sudah ada didalam per Undang-undangan yang berlaku dan juga berdasarkan peraturan oleh
Kementrian Kesehatan. Untuk lebih maksimal dalam melkukan kegiatan akreditasi dalam rumah
salit sebaiknya memilih Lembaga yang sesuia dengan keperluar rumah sakit agar tidak terjadi
kesahlahan,

2
DAFTAR PUSTAKA

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI


dan KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT . 2011. Jurnal Standar Rumah Sakit. Lars

http://www.kompasiana.com/etyhastuti/akreditasi-wajib-bagi-rumah-sakit-
diindonesia_55783976a623bd6f5115be90 https://inacbg.blogspot.co.id/2015/05/syarat-rumah-
sakit-umum-tipe-a.html
https://inacbg.blogspot.co.id/2015/05/syarat-rumah-sakit-lars umum-tipe-c.html
https://medianers.blogspot.co.id/2016/11/proses-cara-penilaian-akreditasi-rumah-sakit.-lars html

Anda mungkin juga menyukai