Anda di halaman 1dari 32

TEKNIK PEMBUATAN

AQUASCAPE IKAN HIAS


Nama : Rahmawanda D.K
NIM : 205080507111007
Mata Kuliah : Ikan Hias dan Akuaskap
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Agoes Soeprijanto,MS
Table of Contents

1. Definisi Aquascape
2. Tipe Aquascape
3. Teknik Pembuatan Aquascape
4. Tips Merawat Aquascape
Definisi Aquascape

Aquascape berasal dari bahasa latin "aqua"


yang berarti air dan "scape" merupakan
bentangan
Aquascape merupakan seni menata tanaman air,
batu karang, dan kayu, sehingga terlihat
seperti berkebun di dalam air dengan tambahan
ikan sebagai pendamping untuk menyeimbangkan
ekosistem
Tipe Aquascape

1. Dutch Style Gaya desain di mana tanaman mendominasi isi


aquarium mencapai 70 persen dengan komposisi berlapis mulai
dari tanaman yang rendah, seperti tanaman karpet di bagian
depan, tanaman berukuran tinggi sedang pada bagian tengah dan
tanaman background biasanya atau tanaman yang lebih tinggi.
2. Taiwanese Style
Pada desain jenis ini terdapat beberapa benda-benda miniatur
yang sengaja ditempatkan di dalam aquarium ini untuk
menciptakan suasana alam kehidupan di bawah air. Aquascape
jenis ini memerlukan beberapa aksesoris tambahan agar
menyerupai keadaan kehidupan yang sebenarnya di darat seperti
rumah-rumahan, boneka manusia/hewan, patung, jembatan, dll.
3. Iwagumi Style

Merupakan salah satu desain


aquascape yang favorit yang
diperkenalkan oleh Takashi Amano, ciri
utama desainnya terdapat batu-
batuan dengan memanfaatkan
komposisi Rule of Thirds atau Golden
Ratio.
Batu-batuan umumnya berukuran
besar sampai kecil yang berjumlah
ganjil dengan membentuk alam
pegunungan dan lembah meniru
pemandangan alam natural. Fauna
yang ditempatkan dalam aquascape
ini ikan-ikan yang berukuran kecil tapi
dengan jumlah yang cukup banyak.
Iwagumi Style

Oyaishi – Batu primer. Batu terbesar dan terlihat paling


indah dari semua batu yang akan dibangun. Oyaishi akan
selalu ditempatkan pada titik fokus aquarium. Sesuai
dengan aturan sepertiga dan menempati 2/3 dari
puncak (merupakan rasio sempurna untuk mata
manusia, berdasarkan Golden Ratio). Biasanya
diletakkan miring ke arah air mengalir, agar terlihat
alami seperti batu sungai.

Fukuishi – Batu sekunder. Batu terbesar kedua yang ada


dan harus menyerupai Oyaishi dalam tekstur dan warna.
Soeishi – Batu terbesar ketiga, ditempatkan di
sebelah Oyaishi serta Fukuishi, tujuannya untuk Diletakkan di samping kiri atau kanan Oyaishi. Tujuan
menonjolkan kekuatan batu Oyaishi. Fukuishi yaitu untuk mengimbangi batu terbesar
pertama yang akan menciptakan ketegangan dalam
Suteishi – Batu tambahan atau juga disebut aquarium.
batu korban. Peran batu ini untuk menciptakan
sebuah pujian disemua formasi batuan, tidak
begitu terlihat karena sering tertutup oleh
tumbuhan air.
4. Biotope Style

Gaya ini menirukan kondisi lingkungan


alam sesuai habitat asli fauna yang
akan dipelihara termasuk kondisi
suasana lingkungan dan parameter
airnya. Desain model ini biasanya
digunakan untuk mempelajari ekosistem
tersebut dalam skala kecil.

Watch this now


5. Jungle Style

Desain seperti ini populer dengan menirukan kondisi hutan-hutan amazon


atau hutan tropis lainnya dengan menggunakan aquarium yang besar, secara
umum didominasi oleh kayu-kayuan yang berbentuk akar-akar pohon di
seluruh aquarium.
Model aquascape ini menirukan kondisi alam
terrestrial landscape berbukit, gunung, tebing
dan lembah dengan memperhatikan
keseimbangan yang harmonis pada elemen
pendukungnya.

6. Natural Style
7. Walstad Style

Walstad style, merupakan desain dengan pemeliharaan


dan perawatan biaya rendah (low budget tank).
Aquascape ini umumnya hanya disinari dengan sinar
lampu atau langsung sinar matahari melalui jendela,
konsep ini diperkenalkan oleh Diana Walstad dalam
bukunya "Ecology of the Planted Aquarium - A Practical
Manual and Scientific Treatise for the Home Aquarist".
Gaya Wabi-kusa berasal dari Jepang dan
pertama kali diperkenalkan oleh aquascaper
Jepang. Gaya berfokus pada menemukan
keindahan dalam keanggunan sederhana
tanaman, dalam ketidaksempurnaan dan
bahkan dalam desain yang sedikit kacau.

Desain aquascape Wabi-kusa didasarkan pada


bola substrat yang ditempatkan dalam wadah
kecil dan ditutupi dengan tanaman. Tanaman
tumbuh secara alami dan kesan
keseluruhannya adalah taman yang tenggelam
/ terendam, yaitu separuh desainnya berada di
bawah air sedangkan separuhnya berada di
atas permukaan air, menyerupai sebuah pulau.
8. Gaya Wabikusa
Biasanya orang menyebutnya dengan gaya
hutan belantara. Karena gaya ini tidak memiliki
konsep apapun. Hanya menambahkan berbagai
jenis tanaman tanpa memperhatikan
penempatan dan pengelompokkannya.

Karena namanya, meniru hutan. Gaya


aquascape ini dianggap paling mudah karena
tidak ada nya batasan untuk jenis flora, fauna
dan hardscape yang di pakai sehingga dapat
benar-benar mengulik dengan kreatif dan
menggunakan fantasi dan imajinasi yang luas.
.

9. Forest Style
10. Aquarium Alam

Aquascape alam merupakan gaya aquascape dengan


desain yang paling spektakuler dan menakjubkan. Sesuai
namanya, gaya alami desainnya identik sering
menggambarkan versi miniatur hutan tropis, lengkap
dengan gunung, bukit, dan lembah.

Gaya aquascape jenis ini diperkenalkan oleh Takashi


Amano pada 1990-an dan dipengaruhi oleh desain taman
Jepang yang megah.
11. Zen Garden
Aquascape

Aquascapes Zen garden menciptakan suasana dan


perasaan kedamaian serta ketenangan dan sering
dibandingkan dengan desain aquascape gaya Alam yang,
sebenarnya, mengambil dan mengembangkan gaya Zen.

Aquarium Zen sangat menarik dan anggun, dan semua


elemen tanaman air dan hardscapes diatur sedemikian
rupa untuk membentuk tata ruang alami mengikuti
prinsip-prinsip lansekap taman Zen Jepang seperti
penentuan posisi bebatuan.
12. Aquarium Air
Asin

Aquascape air asin, juga disebut aquarium laut atau


aquarium karang, memiliki beberapa jenis variasi dan
dapat diatur sebagai ikan saja, hanya karang, atau
menggabungkan keduanya. Jenis aquascaping yang
paling mahal karena memerlukan peralatan
pemeliharaan khusus, spesies ikan dan terumbu.
Teknik Pembuatan
Aquascape (Iwagumi
Style)
Alat dan Bahan
Aquarium

Aqua sehat

Filter

Power grow
Malang
sand

Green root
Lampu

Double Fan Alat dan Bahan


12cm AC by DRY
Alat dan Bahan
Amazonia soil

Ikan Neon Tetra


Tanaman
Hairgrass

Ikan Red
nose Tetra

Tanaman Cuba
Ikan Rasbora
harlequeen
Langkah - Langkah
Membuat Aquascape

Siapkan alat dan


bahan yang
dibutuhkan

Letakkan aqua sehat


untuk pembentukan
bakteri didalam aquarium
Langkah - Langkah
Membuat Aquascape

Letakkan power grow


sebagai rumah bakteri

Masukkan aqua gizi


sebagai pupuk dasar
Langkah - Langkah
Membuat Aquascape

Letakkan Pasir Malang


untuk menutupi area
Pupuk Dasar.

Letakkan batu seiryu


Langkah - Langkah
Membuat Aquascape

Siapkan Cuba dan


Hairgrass

Kemudian menanam
Hairgrass
Langkah - Langkah
Membuat Aquascape

Isi aquarium dengan air


bersih

Aquascape sudah jadi dan


tinggal memasukkan fauna
seperti Neon tetra, Red nose
Tetra dan Rasbora harlequin
Tips Merawat
Aquascape
1.Menjaga Asupan
Nutrisi

Seperti tanaman pada umumnya, tanaman di dalam air juga


membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Salah satu nutrisi yang penting yakni
pupuk.
Pemberian pupuk pada aquascape juga harus sesuai dengan
petunjuk. Sebab pemberian pupuk yang terlalu banyak, dapat
meracuni ikan. Sedangkan pemberian yang terlalu sedikit juga bisa
membuat tanaman menjadi mati.
2. Menjaga Kondisi
Lingkungan

Apabila lingkungannya baik, tanaman aquascape juga akan


tumbuh subur. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh kondisi air,
media tanam, pencahayaan, atau aerasi air.

Meski hidup di dalam air, faktor pencahayaan ini menjadi sangat


penting untuk proses fotosintesis. Umumnya aquascape diletakkan
di ruangan yang tak terkena sinar matahari. Sebab, jika langsung
terpapar sinar matahari dapat membuat aquascape lebih cepat
berlumut.
3. Mengganti Air

Mengganti air menjadi salah satu perawatan yang wajib dilakukan.


Untuk frekuensinya mengganti air ini tidak ada ketentuan,
misalnya bisa dilakukan seminggu sekali.

Untuk penggantiannya cukup 20%-30% dari volume air atau pada


tiap-tiap bulannya lakukan perubahan air sekitar 50%-60% dari
volume air. Nah, jika menggunakan air PDAM, sebaiknya endapkan
air terlebih dahulu sebab kandungan kaporit dapat mengganggu
kesehatan ikan dan juga tanaman.
4. Menambahkan Air
yang Menguap

Penguapan pada aquarium tanaman aquascape mungkin akan sedikit


berbeda karena penguapan air ini tergantung dengan suhu dan juga
peralatan yang digunakan. Pada aquascape penguapan yang terjadi
akibat pencahayaan oleh lampu. Selain itu, penggunaan kipas untuk
pendingin air juga menyebabkan proses penguapan terjadi lebih cepat.
Nah, penguapan ini menjadikan debit air pada aquarium menjadi
berkurang. Oleh sebab itu, bisa menambahkan air yang menguap,
setiap 2 hari sekali, tergantung cepat lambatnya penguapan.
5. Membersihkan
Kaca

Pencahayaan yang tinggi pada aquarium juga dapat mengakibatkan


tumbuhnya lumut pada dinding kaca aquarium. Sehingga menghalangi
pandangan keindahan ikan di dalamnya.

Dapat melakukan pembersihan kaca secara rutin. Selain itu juga bisa
dengan menggunakan ikan pembersih seperti otocinclus sp, udang red
cherry.
Referensi

Leman, S. (2020). Kiat Sukses Hobi Aquascape Selama Pandemi Covid-19. Kompas.Com, 1–9.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/26/160102020/kiat-sukses-hobi-aquascape-selama-
pandemi-covid-19?page=all

Triawan, Y., & Sardi, J. (2020). Perancangan Sistem Otomatisasi Pada Aquascape Berbasis
Mikrokontroller Arduino Nano. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 1(2), 76–83.
https://doi.org/10.24036/jtein.v1i2.30

https://duniaaquascape.com/membuat-aquascape/ (diakses 10/10/2021 pukul 19.00)


https://aquair.id/perlengkapan-dasar-aquascape/ (diakses 10/10/2021/ pukul 20.00)
https://www.brilio.net/wow/5-cara-merawat-tanaman-aquascape-agar-cantik-dan-subur-
2010150.html (diakses 11/10/2021 pukul 09.58)

Anda mungkin juga menyukai