Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN AQUASCAPE

Disusun Oleh:
FERDI AGUNG PRASETIYO
NIM : 201710260311077

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Aquascape adalah seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral,
atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam akuarium sehingga memberikan
efek seperti berkebun di bawah air (Widhianto;2012). Tujuan utama Aquascaping
yaitu untuk menciptakan sebuah pemandangan bawah air yang bagus dengan
mempertimbangkan aspek pemeliharaan tanaman air. Seperti tanaman pada
umumnya, tanaman air juga membutuhkan energi melalui proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan bahan anorganik (CO2
dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari (Nio
song Ai;2012). Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam proses
fotosintesis antara lain yaitu pencahayaan/lighting sebagai pengganti sinar
matahari, tingkat kekeruhan air dan suhu air pada aquascape. Untuk mendapatkan
hasil yang maksimal pada proses fotosintesis tumbuhan aquascape maka perlu
dilakukan perawatan secara intens dan rutin.
Dalam merawat aquascape ada beberapa masalah yang sering menjadi
kendala, sehingga sistem fotosintesis tumbuhan air pada aquascape tidak berjalan
normal. Cuaca extreme belakangan ini tidak dapat diprediksi dan seringkali
berubah sangat cepat. Suhu udara yang panas mengakibatkan suhu air di dalam
tank (akuarium) pada siang hari dapat mencapai angka 33°C, dimana suhu ideal
air tersebut 25°C sampai dengan 28°C. Pencahayaan untuk proses aquascape
idealnya 7 sampai dengan 8 jam per-hari, dalam pelaksanaanya pemanfaatan 2
Lighting sebagai pengganti sinar matahari untuk sistem fotosintesis sering kurang
teratur. Agar fotosintesis dapat dapat berjalan maksimal faktor kejernihan air
harus menjadi perhatian. Tingkat kejernihan air layak konsumsi berdasarkan pada
peraturan menteri kesehatan sebesar 5 NTU (Nephelemetric Turbidity Unit).
Tingkat kejernihan air yang digunakan untuk aquascape idealnya 5-25 NTU
namun dalam kenyataannya banyak yang kurang memperhatikan faktor tersebut.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang saat ini terus meningkat,
maka suatu kesibukan, kepenatan serta hiburan saling berhubungan. Dengan
kesibukan keseharian terkadang kita tidak bisa merawat aquascape dengan baik
secara rutin. Permasalahan diatas sering dijumpai oleh beberapa aquascaper
sehingga menyebabkan pertumbuhan ekosistem pada aquascape terganggu.
Berdasarkan permasalahan yang sering dijumpai aquascaper tersebut,
sehingga menginspirasi penulis untuk membuat suatu alat yang dapat mengatur
sistem fotosintesis buatan pada aquascape agar berjalan dengan baik. Maka
penulis memilih judul “Sistem Otomatisasi Fotosintesis Buatan Pada Aquascape
Berbasis Arduino”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tanaman yang digunakan dalam pembuatan Aquascape?
2. Bagaimana menanam tanaman agar terlihat rapi dan tidak meyebabkan
kerusakan ?
3. Bagaimana perbedaan aquarium dengan aquascape ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tanaman yang digunakan dalam pembuatan Aquascape
2. Untuk mengetahui penanaman tanaman agar terlihat rapi dan tidak
menyebabkan kerusakan
3. Untuk mengetahui perbedaan aquarium dengan Aquascape ?
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
2.1 Aquascape
Aquascape merupakan bentuk miniatur ekosistem perairan karena
didalamnya terdapat berbagai macam komponen ekosistem baik komponen biotik,
seperti tanaman air dan ikan maupun abiotic, seperti pasir dan batu-batuan.
Hubungan antar biota tersebut aling menguntungkan dan terjadi secara alami. Ikan
membutuhkan oksigen untuk pernafasanya dan mengeluarkan oksigen untuk
pernafasanya dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai buanganya, sebaliknya
tanaman menyerap karbon dioksida sebagai bahan makanan selama proses
fotosintesis untuk membangun tubuhnya. Keuntungan lainya, tanaman sebagai
biofilter yang menyerap kotoran dan urin ikan yang lambat laun bisa berakibat
racun untuk pertumbuhan ikan itu sendiri. Komposisi tanaman tersebut juga dapat
dikombinasikan dengan pelengkap materi keras dari batu dan kayu sebagai
ornament.
Aquascape merupakan seni dalam menata komponen batu, karang, pasir,
kayu dan tanaman air dalam akuarium. Aquascape dapat diterapkan dalam
pemeliharaan ikan hias air tawar atau ikan hias air laut di dalam akuarium.
Aquascape adalah kegiatan yang lebih bersifat seni dalam mengatur dan menanam
tanaman air, batu dan kayu dalam cara yang menyenangkan secara estetis di
dalam akuarium sehingga memberikan efek berkebun di bawah air. Mulyadi
(2005:39)
2.2 Cara Pembuatan Aquascape
Beberapa langkah yang harus dipersiapkan sebelum membangun
Aquascape, diantaranya adalah Menentukan lokasi akuarium, Menentukan tema
atau gaya aquascape, Mempersiapkan peralatan dan komponen-komponen yang
dibutuhkan, seperti : Kabinet atau Rak, Akuarium, Gunting dan Pinset , Kuas
pasir, Sand Flattener, Filter Akuarium, Lampu LED, Bacteri Starter, Pupuk Dasar,
Pasir malang / Soil / Pasir Silika / Pasir Holland, Batu-batuan, Kayu-kayuan,
Tanaman air, Gayung, Ember dan Selang, Saringan (Fishnet), Ikan Hias, Air,
Thermometer, Tebarkan Bacteri Starter secara merata di permukaan akuarium,
Taburkan pupuk dasar, Taburkan pasir kasar diatasnya, Taburkan pasir halus
diatas pasir kasar, gunakan sandscraper untuk mendapatkan kontur pasir yang
lebih baik, Letakkan kayu atau bebatuan sesuai gaya dekorasi yang diinginkan,
Masukkan sedikit air, disusul dengan menata tanaman menggunakan pinset,
Dimulai dengan menanam pohon yang besar terlebih dahulu, Isi akuarium dengan
air hingga penuh menggunakan selang, Pasang lampu akuarium, Pasang filter air,
Pasang thermometer dan CO2 indikator
2.3 Macam Macam Tema Aquascape
Pada dasarnya aquascape adalah seni mengatur tanaman air, batu, dan
kayu di dalam aquarium. Ikan biasanya hanya sebagai pelengkap saja, tapi ada
juga aquascape yang hanya menggunakan tanaman. Tapi dalam membuat
aquaspace juga harus memerhatikan Teknik, Segala faktor dalam pembuatan
aquascape sangat mempengaruhi kesuksesannya, Faktor-faktor tersebut
meliputi filtrasi, karbon dioksida (CO2) yang sesuai untuk kebutuhan
photosintesis didalam air, substrate yang digunakan, pupuk dan pencahayaan.
Sebelum membuat aquascape perlu menentukan tema/style terlebih dulu supaya
lebih mudah dalam membuatnya, adapun design yang terdapat dalam aquascape
ialah waterfall, forest, iwagumi, nature, river style, ducth style dll.
Aquascape dikenal memiliki berbagai tema yang unik. Tema yang paling
sering dipakai adalah tema dasar perairan dimana banyak tumbuhan berpadu
dengan ikan-ikan yang berenang. Dalam akuarium konvensional, tema seringkali
tidak muncul, terkadang malah sekedar memilhara ikan didalam tangki kaca.
2.4 Macam Macam Tanaman Aquascape
Tanaman air merupakan unsur penting di dalam aquascape. Jenis tanaman air
yang dapat digunakan beraneka bentuk, ukuran, dan sifat. Tanaman air biasanya
dikelompokkan berdasarkan kebutuhanannya terhadap sinar dan CO2 . Semakin tinggi
kebutuhan sinar dan CO2nya, tanaman tersebut semakin sulit dipelihara. Secara umum
berdasarkan tingkat kesulitan pemeliharaannya, tanaman air dibagi menjadi lima
kelompok, yaitu sangat mudah, mudah, medium, sulit, dan sangat sulit.
2.5 CO2 (bahas yang berkaitan dengan fotosintesis)
Tanaman air merupakan unsur penting di dalam aquascape. Jenis tanaman air
yang dapat digunakan beraneka bentuk, ukuran, dan sifat. Tanaman air biasanya
dikelompokkan berdasarkan kebutuhanannya terhadap sinar dan CO2 . Semakin tinggi
kebutuhan sinar dan CO2nya, tanaman tersebut semakin sulit dipelihara. Secara umum
berdasarkan tingkat kesulitan pemeliharaannya, tanaman air dibagi menjadi lima
kelompok, yaitu sangat mudah, mudah, medium, sulit, dan sangat sulit. Sesuai namanya,
injektor CO2 digunakan untuk meningkatkan kadar CO2 terlarut dalam air. Tanaman air
membutuhkan CO2 untuk berfotosintesis. Tanpa CO2 tanaman tidak akan mendapat
energi dan akan mati
2.6 Cara pembuatan CO2
Dalam pembuatan aquascape, cahaya matahari digantikan dengan lampu
dan pemberian co2 dilakukan dengan melarutkan gas co2 ke dalam air. Pemberian
co2 pada aquascape biasanya menggunakan tabung gas coa murni dan juga set
peralatanya, namun harga satu set peralatan co2 tidaklah murah. Co2 murni dapat
di ganti dengan co2 buatan sendiri, ada 2 jenis co2 diy yang sering digunakan
yaitu co2 ragi+gula dan co2 citrun+baking soda pembuatan dari co2 ragi dapat
dilakukan dengan cara menyiapkan botol bekas 1,5L 2, selang co2 secukupnya,
gunting, bor, lem korea/silicon, diffuser, valve. Rebus air secukupnya masukan
gula pasir dan ragi 1:1 kedalam 1 botol,
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Aquascape tetang pembuatan Aquascape dilaksanakan pada
hari kamis 5 Desember 2019 pukul 07.00 sampai selesai di Laboratorium
Perikanan kelas C, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Pinset
2. Kuas
3. Lem
4. Gunting
5. Baskom
6. Diffuser
7. Selang
3.2.2 Bahan
1. Tanaman
2. Batu
3. Pasir/substrat
4. Pupuk dasar
5. Air
6. Bakteri starter
7. CO2
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Cara Kerja Aquascape
No Gambar Keterangan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
menaburkan bakteri starter pada dasar aquarium.

Doc. Pribadi
2. Menaburkan bakteri starter pada dasar aquarium.

Doc. Pribadi
3. Menaburkan pasir kedalam dasar aquarium
dengan ketebalan 2 sampai 3 cm.

Doc. Pribadi
4. Memasukkan pupuk diatas pasir tersebut. Pupuk
dimasukkan pada bagian cekungan pasir dengan
ketebalan sekitar 2 sampai 3 cm dan mengaduk
pupuk dengan pasir higga rata.
Doc. Pribadi
5. Menyusun hardscape yang akan dibuat sesuai
dengan keinginan.

Doc. Pribadi
6. Mendesain tanaman mengunakan pinset dengan
hati hati.

Doc. Pribadi
7. Mengisi air perlahan dengan menggunakan alas
kantung plastik.

Doc. Pribadi

3.3.2 Cara Kerja Pembuatan CO2


No Gambar Keterangan
1. Membuat satu lubang pada pada tutup botol 1,5 l
Doc. Pribadi dengan mengguakan solder, kemudian membuat
dua lubang juga oada tutup botol 500 ml.

2...
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 River Style
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa tema
yang digunakan dalam pembuatan aquascape kelompok kami adalah river style.
Tema ini mengacu pada jenis batu batuan dan tanaman foreground yang
dipopulerkan oleh takasi amano pada tahun 1980 an. Hal ini sesuai dengan
pernyataan dari (Riza, 2018) bahwa iwagumi adalah tema yang mengacu pada
jenis batu batuan dan tanaman foreground yang dipopulerkan oleh takasi amano.
Dalam pembuatan aquascape ada beberapa tanaman yang digunakan
seperti tanaman lilaleopsis, rotala nanjensean, amazonia bleheri dan
buchephalandra biblis. Tanaman tersebut dipilih karena dalam tema River
memerlukan tanaman sejenis rumput rumputan yang akan terlihat bagus apabila
dipadukan dengan batu batuan agar terlihat bagus dan alami. Hal ini sesuai
dengan pernyataan dari (Amano Takashi, 2009) bahwa tanaman yang cocok
dalam pembuatan aquascape dengan tema river adalah tanaman foreground karena
cocok untuk dipadukan dengan batu batuan.
Dari hasil praktikum pembuatan Aquascape dapat simpulkan bahwa
aquascape adalah kegiatan menata dan menghias tanaman dalam aquarium yang
sangat mengutamakan keindahannya. Aquascape ditunjang dengan beberapa alat
diantaranya filter,aquarium,lampu LED yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.
Hal ini sesuai dengan pernyataan (Buana,2015) yang menyatakan aquascape
adalah seni mengatur tanaman air, batu dan kayu,secara alami dan indah di dalam
akuarium sehinnga memberikan effek seperti berkebun di bawah air, aquascape
biasanya terdiri dari ikan disamping juga tanaman,walaupun bisa juga untuk
menciptakan aquascape dengan tanaman saja,atau hanya dengan batu atau
komponen lain tanpa ada tanaman tujuan utama dari aquascae adalah untuk
menciptakan sebuah gambaran bawah air, sehingga aspek teknis pemeliharaan
tanaman air juga harus dipertimbangkan.banyak faktor yang harus seimbang
dalam aquarium untuk memastikan keberhasilan terciptanya sebuah keindahan
dari seni aquascape, faktor - faktor ini meliputi penyaringa filtrasi,
mempertahankan kadar karbon dioksida (CO2) pada tingkat yang cukup untuk
mendukung fotosintesis bawah air serta cahaya juga harus diatur agar sesuai
dengan kebutuhan tanaman.
4.2 Kendala Saat Pembuatan Aquascape
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang kendala pembuatan
aquascape yaitu ada beberapa masalah yang sering menjadi kendala, sehingga
sistem fotosintesis tumbuhan air pada aquascape tidak berjalan normal. Cuaca
extreme belakangan ini tidak dapat diprediksi dan seringkali berubah sangat cepat.
Suhu udara yang panas mengakibatkan suhu air di dalam tank (akuarium) pada
siang hari dapat mencapai angka 33°C, dimana suhu ideal air tersebut 25°C
sampai dengan 28°C. Pencahayaan untuk proses aquascape idealnya 7 sampai
dengan 8 jam per-hari, dalam pelaksanaanya pemanfaatan 2 Lighting sebagai
pengganti sinar matahari untuk sistem fotosintesis sering kurang teratur.
(Setyadi,2014)
4.3 Estetika Aquascape
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang Estetika
dari aquascape itu sendiri. Bukan aquascape namanya jika tidak berhubungan
dengan estetika atau nilai-nilai keindahan. Kehadiran aquascape di salah satu
sudut rumahmu tentu akan menambah keindahan yang ada Tidak hanya
mempercantik ruangan, keberadaan aquascape juga menambah kesan hidup di
dalam ruangan. Ruangan akan terlihat lebih fresh dengan adanya unsur-unsur
alam dari aquascape.
Didukung oleh pendapat Andi (2016) yang menyatakan Nilai estetika yang
ada tidak hanya untuk dinikmati saja, akan tetapi juga dapat digunakan sebagai
media pembelajaran mengenai estetika aquascape. Kamu bisa belajar tentang
bagaimana menyusun dan mengatur tanaman air supaya terlihat indah.
4.4 CO2 (Bahas manfaat bagi aquascape)
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang pembuatan CO2 pada
aquascape dapat praktikan simpulkan bahwa manfaat karbon dioksida atau CO2
bagi tanaman aquascape yaitu untuk melakukan aktivitas fotosintesis. Dapat
diketahui pula bahwa tumbuhan mengolah karbon dioksida dan air untuk
memproduksi zat makanan bagi tanaman itu sendiri.
Didukung oleh pendapat Gardner, et al (1991) yang menyatakan bahwa
salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang merupakan proses
biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi), dimana karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan
organik yang berisi karbon dan kaya energi. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat
(difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
4.5 Kendala Saat Pembuatan CO²
Berdasarkan praktikum aquascape tentang pembuatan CO2 injeksi pada
aquascape dapat praktikan simpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kendala pada pembuatan dan prinsip kerja alat injeksi CO2 yaitu bahan-bahan
yang digunakan sudah memadai denngan jumlah kebutuhan yang sesuai dan alat-
alat yang sudah memenuhi syarat pada pembuatan injeksi CO2. Sementara faktor-
faktor kegagalan pada pembuatan CO2 fermentasi dapat praktikan perkirakan ada
pada bahan-bahan (gula dan fermipan) yang digunakan kemungkinan tidak
berkualitas baik sehingga menyebabkan proses fermentasi terhambat.
Hal ini didukung oleh pernyataan Sa’id (1987) bahwa faktor-faktor kegagalan
dan keberhasilan dalam fermentasi salah satunya yaitu suhu. Suhu fermentasi
sangat menentukan macam mikroba yang dominan selama fermentasi. Setiap
mikroorganisme memiliki suhu maksimal, suhu minimal dan suhu optima
pertumbuhan.
4.6 Mekanisme Kerja CO2
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang pembuatan alat injeksi
CO2 dapat praktikan simpulkan bahwa mekanisme kerja alat injeksi CO2 pada
aquascape yaitu gas CO2 dan alcohol hasil fermentasi dari gula pasir, fermipan
dan air hangat pada botol besar menguap dan mengalir pada botol kecil yang
berisi air hangat biasa. Kemudian gas CO2 dan alcohol akan terlarut dalam air
botol kecil dan akan menguap lalu uap mengalir ke aquarium sementara
alkoholnya akan tertahan pada air hangat pada botol kecil.
Sesuai dengan pendapat Arya (2014) bahwa prinsip kerja ragi, gula dan air
dicampur di botol 1,5liter sehingga terjadi fermentasi. Proses fermentasi tersebut
menghasilkan CO2 dan alcohol. Selang dari botol besar dihubungkan pada botol
kecil sehingga alcohol dan CO2 berpindah. Di botol kecil selang dimasukkan ke
dalam air sehingga alcohol tertinggal di air, sedangkan CO2 menguap di udara.
Kemudian di lubang kedua pada tutup botol kecil dihubungkan dengan selang
silicon ke dalam aquarium.
BAB V
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
1. Tanaman yang digunakan dalam tema River Style Lillaeopsis,
Lindernia, Echinodorus Tenellus, Bacopa sp Colorata, Pupuk dasar
2. Cara menanam menggunakan pinset agar tidak terjadi kerusakan dan
lebih tertata rapi untuk tanaman seperti java mos bisa dengan
menempelkan ke batu atau kayu dengan lem yang diposisikan di tempat
yang kita pilih kemudian di lem.
3. Perbedaan antara aquarium dan aquascpe adalah desain dan
isinya,akuarium biasa banyak digunakan untuk ikan berukuran
bergam,tanpa menggunakan tanaman-tanaman hiasan,sedangkan
aquascape lebih memfokuskan tentang seni mengatur taman dalam air
daripada ikannya.
7.2 Saran
1. Seharusnya peralatan pembuatan aquascape lebih di lengkapi lagi
2. Asleb lebih kompak dan lebih teliti terhadap pemberian tugas dan
pengoreksian.
3. Praktikan lebih kondusif lagi saat praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Andi, S. 2016. Panduan Cara Merawat Aquascape Agara Indah dan Subur
Maksimal. Jakarta : Penebar Swadaya.
Gardner, F.P. et al. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Terjemahan H. Susilo.
Penerbit Universitas Indonesia. 427p.
Riza Rahman Hakim. 2018. Jenis Jenis Tema (Style) Pada Aquascape. Malang :
Universitas Muhammadiyah Malang.
Sa’id,E.G,1987. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. Pusat antar
Universitas Biologi IPB. Bogor
Setyadi, Arya. 2014. Perancangan Video Tutorial Cara Pembuatan Aquascape.
Bandung Universitas Komputer Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai