PEMBUATAN AQUASCAPE
Disusun Oleh:
FERDI AGUNG PRASETIYO
NIM : 201710260311077
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Doc. Pribadi
2. Menaburkan bakteri starter pada dasar aquarium.
Doc. Pribadi
3. Menaburkan pasir kedalam dasar aquarium
dengan ketebalan 2 sampai 3 cm.
Doc. Pribadi
4. Memasukkan pupuk diatas pasir tersebut. Pupuk
dimasukkan pada bagian cekungan pasir dengan
ketebalan sekitar 2 sampai 3 cm dan mengaduk
pupuk dengan pasir higga rata.
Doc. Pribadi
5. Menyusun hardscape yang akan dibuat sesuai
dengan keinginan.
Doc. Pribadi
6. Mendesain tanaman mengunakan pinset dengan
hati hati.
Doc. Pribadi
7. Mengisi air perlahan dengan menggunakan alas
kantung plastik.
Doc. Pribadi
2...
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 River Style
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa tema
yang digunakan dalam pembuatan aquascape kelompok kami adalah river style.
Tema ini mengacu pada jenis batu batuan dan tanaman foreground yang
dipopulerkan oleh takasi amano pada tahun 1980 an. Hal ini sesuai dengan
pernyataan dari (Riza, 2018) bahwa iwagumi adalah tema yang mengacu pada
jenis batu batuan dan tanaman foreground yang dipopulerkan oleh takasi amano.
Dalam pembuatan aquascape ada beberapa tanaman yang digunakan
seperti tanaman lilaleopsis, rotala nanjensean, amazonia bleheri dan
buchephalandra biblis. Tanaman tersebut dipilih karena dalam tema River
memerlukan tanaman sejenis rumput rumputan yang akan terlihat bagus apabila
dipadukan dengan batu batuan agar terlihat bagus dan alami. Hal ini sesuai
dengan pernyataan dari (Amano Takashi, 2009) bahwa tanaman yang cocok
dalam pembuatan aquascape dengan tema river adalah tanaman foreground karena
cocok untuk dipadukan dengan batu batuan.
Dari hasil praktikum pembuatan Aquascape dapat simpulkan bahwa
aquascape adalah kegiatan menata dan menghias tanaman dalam aquarium yang
sangat mengutamakan keindahannya. Aquascape ditunjang dengan beberapa alat
diantaranya filter,aquarium,lampu LED yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.
Hal ini sesuai dengan pernyataan (Buana,2015) yang menyatakan aquascape
adalah seni mengatur tanaman air, batu dan kayu,secara alami dan indah di dalam
akuarium sehinnga memberikan effek seperti berkebun di bawah air, aquascape
biasanya terdiri dari ikan disamping juga tanaman,walaupun bisa juga untuk
menciptakan aquascape dengan tanaman saja,atau hanya dengan batu atau
komponen lain tanpa ada tanaman tujuan utama dari aquascae adalah untuk
menciptakan sebuah gambaran bawah air, sehingga aspek teknis pemeliharaan
tanaman air juga harus dipertimbangkan.banyak faktor yang harus seimbang
dalam aquarium untuk memastikan keberhasilan terciptanya sebuah keindahan
dari seni aquascape, faktor - faktor ini meliputi penyaringa filtrasi,
mempertahankan kadar karbon dioksida (CO2) pada tingkat yang cukup untuk
mendukung fotosintesis bawah air serta cahaya juga harus diatur agar sesuai
dengan kebutuhan tanaman.
4.2 Kendala Saat Pembuatan Aquascape
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang kendala pembuatan
aquascape yaitu ada beberapa masalah yang sering menjadi kendala, sehingga
sistem fotosintesis tumbuhan air pada aquascape tidak berjalan normal. Cuaca
extreme belakangan ini tidak dapat diprediksi dan seringkali berubah sangat cepat.
Suhu udara yang panas mengakibatkan suhu air di dalam tank (akuarium) pada
siang hari dapat mencapai angka 33°C, dimana suhu ideal air tersebut 25°C
sampai dengan 28°C. Pencahayaan untuk proses aquascape idealnya 7 sampai
dengan 8 jam per-hari, dalam pelaksanaanya pemanfaatan 2 Lighting sebagai
pengganti sinar matahari untuk sistem fotosintesis sering kurang teratur.
(Setyadi,2014)
4.3 Estetika Aquascape
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang Estetika
dari aquascape itu sendiri. Bukan aquascape namanya jika tidak berhubungan
dengan estetika atau nilai-nilai keindahan. Kehadiran aquascape di salah satu
sudut rumahmu tentu akan menambah keindahan yang ada Tidak hanya
mempercantik ruangan, keberadaan aquascape juga menambah kesan hidup di
dalam ruangan. Ruangan akan terlihat lebih fresh dengan adanya unsur-unsur
alam dari aquascape.
Didukung oleh pendapat Andi (2016) yang menyatakan Nilai estetika yang
ada tidak hanya untuk dinikmati saja, akan tetapi juga dapat digunakan sebagai
media pembelajaran mengenai estetika aquascape. Kamu bisa belajar tentang
bagaimana menyusun dan mengatur tanaman air supaya terlihat indah.
4.4 CO2 (Bahas manfaat bagi aquascape)
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang pembuatan CO2 pada
aquascape dapat praktikan simpulkan bahwa manfaat karbon dioksida atau CO2
bagi tanaman aquascape yaitu untuk melakukan aktivitas fotosintesis. Dapat
diketahui pula bahwa tumbuhan mengolah karbon dioksida dan air untuk
memproduksi zat makanan bagi tanaman itu sendiri.
Didukung oleh pendapat Gardner, et al (1991) yang menyatakan bahwa
salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang merupakan proses
biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi), dimana karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) dibawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan
organik yang berisi karbon dan kaya energi. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat
(difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
4.5 Kendala Saat Pembuatan CO²
Berdasarkan praktikum aquascape tentang pembuatan CO2 injeksi pada
aquascape dapat praktikan simpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kendala pada pembuatan dan prinsip kerja alat injeksi CO2 yaitu bahan-bahan
yang digunakan sudah memadai denngan jumlah kebutuhan yang sesuai dan alat-
alat yang sudah memenuhi syarat pada pembuatan injeksi CO2. Sementara faktor-
faktor kegagalan pada pembuatan CO2 fermentasi dapat praktikan perkirakan ada
pada bahan-bahan (gula dan fermipan) yang digunakan kemungkinan tidak
berkualitas baik sehingga menyebabkan proses fermentasi terhambat.
Hal ini didukung oleh pernyataan Sa’id (1987) bahwa faktor-faktor kegagalan
dan keberhasilan dalam fermentasi salah satunya yaitu suhu. Suhu fermentasi
sangat menentukan macam mikroba yang dominan selama fermentasi. Setiap
mikroorganisme memiliki suhu maksimal, suhu minimal dan suhu optima
pertumbuhan.
4.6 Mekanisme Kerja CO2
Berdasarkan hasil praktikum aquascape tentang pembuatan alat injeksi
CO2 dapat praktikan simpulkan bahwa mekanisme kerja alat injeksi CO2 pada
aquascape yaitu gas CO2 dan alcohol hasil fermentasi dari gula pasir, fermipan
dan air hangat pada botol besar menguap dan mengalir pada botol kecil yang
berisi air hangat biasa. Kemudian gas CO2 dan alcohol akan terlarut dalam air
botol kecil dan akan menguap lalu uap mengalir ke aquarium sementara
alkoholnya akan tertahan pada air hangat pada botol kecil.
Sesuai dengan pendapat Arya (2014) bahwa prinsip kerja ragi, gula dan air
dicampur di botol 1,5liter sehingga terjadi fermentasi. Proses fermentasi tersebut
menghasilkan CO2 dan alcohol. Selang dari botol besar dihubungkan pada botol
kecil sehingga alcohol dan CO2 berpindah. Di botol kecil selang dimasukkan ke
dalam air sehingga alcohol tertinggal di air, sedangkan CO2 menguap di udara.
Kemudian di lubang kedua pada tutup botol kecil dihubungkan dengan selang
silicon ke dalam aquarium.
BAB V
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
1. Tanaman yang digunakan dalam tema River Style Lillaeopsis,
Lindernia, Echinodorus Tenellus, Bacopa sp Colorata, Pupuk dasar
2. Cara menanam menggunakan pinset agar tidak terjadi kerusakan dan
lebih tertata rapi untuk tanaman seperti java mos bisa dengan
menempelkan ke batu atau kayu dengan lem yang diposisikan di tempat
yang kita pilih kemudian di lem.
3. Perbedaan antara aquarium dan aquascpe adalah desain dan
isinya,akuarium biasa banyak digunakan untuk ikan berukuran
bergam,tanpa menggunakan tanaman-tanaman hiasan,sedangkan
aquascape lebih memfokuskan tentang seni mengatur taman dalam air
daripada ikannya.
7.2 Saran
1. Seharusnya peralatan pembuatan aquascape lebih di lengkapi lagi
2. Asleb lebih kompak dan lebih teliti terhadap pemberian tugas dan
pengoreksian.
3. Praktikan lebih kondusif lagi saat praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Andi, S. 2016. Panduan Cara Merawat Aquascape Agara Indah dan Subur
Maksimal. Jakarta : Penebar Swadaya.
Gardner, F.P. et al. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Terjemahan H. Susilo.
Penerbit Universitas Indonesia. 427p.
Riza Rahman Hakim. 2018. Jenis Jenis Tema (Style) Pada Aquascape. Malang :
Universitas Muhammadiyah Malang.
Sa’id,E.G,1987. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. Pusat antar
Universitas Biologi IPB. Bogor
Setyadi, Arya. 2014. Perancangan Video Tutorial Cara Pembuatan Aquascape.
Bandung Universitas Komputer Indonesia.