Anda di halaman 1dari 33

Dutch Style Aquascaping

TIPS AND TRICKS FOR DUTCH STYLE AQUASCAPING

Amin | | January 13, 2020


Halaman
Daftar isi 1
I. Sekilas mengenai Dutch Aquarium style... 3
II. Perlengkapan, peralatan ‘Dutch style planted’ 5
III. Poin-point yang harus diperhatikan dalam Dutch Aquarium style antara lain : 7
• Tidak menggunakan kayu dan batu secara berlebihan 7
• Hindari kumpulan batu atau hardscape bergaya Iwagumi. 7
• Kontras sebagai element penting dalam ‘Dutch Aquarium style’ 7
• Focal point cukup penting. 9
• Efek bertingkat-tingkat (Terracing) 12
• Menggunakan Background berwarna gelap 12
• Gravel (Pasir atau Soil) terlihat agak rendah di bagian depan aquarium 13
IV Tehnik dan tips dalam pemilihan tanaman aquatik pada ‘Dutch Aquarium style’ 13
• Tidak menggunakan dan menaruh tanaman yang berwarna sama secara berdekatan 14
• Tidak menggunakan spesies tanaman yang sama lebih dari satu lokasi. 16
• Jangan menggunakan sekelompok bentuk tanaman yang sama secara bersebelahan. 16
• Jangan menggunakan sekelompok tipe tanaman rumput secara berdekatan. 17
• Jangan menaruh tanaman berwarna merah di sudut 17
• Jangan lupakan variasi ukuran daun... 18
• Jangan lupakan ... variasi bentuk daun 18
• Gunakan campuran tanaman jenis Stemp plant, rumput dan daun yang agak besar. 19
• Perhatikan kontras tanaman dalam tehnik penanaman. 20
• Berhati-hatilah dalam menggunakan tanaman berwarna hijau gelap di sudut. 21
V Tehnik dan tips dalam pemangkasan tanaman aquatik pada ‘Dutch Aquarium style’ 21
• Pemangkasan Yang Tepat 21
VI Tanaman Mid-ground adalah bagian penting dalam suatu layout. 23
VII ‘Plant Street’ sebagai bagian dari area Mid-ground dan Fore-ground dalam suatu layout. 25
• Tanaman foreground & Tanaman Mid-ground pilihan yang tepat bagi ‘Plant Street’. 26
• Tips seputar ‘Plant Street’. 27
VIII Tanaman Fore-ground adalah bagian penting dalam suatu layout. 28
• Menggunakan tanaman foreground dalam Jumlah yang tepat 28
• Menggunakan area terbuka disekitar tanaman foreground 29
IX Fauna (Ikan) yang digunakan dalam Dutch Aquarium style. 30

PAGE 1
• Fauna (Ikan) dalam ‘Dutch Aquarium’ 30
• Hindari menggunakan terlalu banyak ikan 30
X Perawatan ‘Dutch style planted’ 31
XI Aspek penilaian dalam desain ‘Dutch Aquarium’ 31
• Aspek kunci dalam ‘Dutch Aquarium’ yang akan dinilai (dalam suatu kontes)
XII Sumber (Original Source) : 32

PAGE 2
I. Sekilas mengenai Dutch Aquarium style...

Dengan desain ini dapat dipejari tehnik memilih, menempatkan, mengatur, menanam (Planting),
merawatnya, serta memangkas (Trimming) sekumpulan 'Stemp Plant' dengan jumlah banyak yang berbeda
jenis nya (Species). Kegiatan ini sangat menantang serta memerlukan cukup waktu dalam menyusun,
menggunakan, menyeimbangkan nya.

Dan.... 'The Dutch Aquarium' intinya mengenai mengatur serta menumbuhkan dengan baik dari 'Aquatic
Plant'

Jadi apa sih yang diinginkan ???


Yang diinginkan adalah aquarium dengan kesan yang mendalam, kontras antara tanaman yang ada baik
dalam warna, ukuran dan bentuk daun tanaman, perspektif yang baik serta kedalaman desain tanaman.
semua ini dapat dicapai dengan.. mendesain, mengatur penempatan tanaman air, menanamnya serta
menumbuhkan tanaman air tersebut.

Element utama : bermacam-macam Fokus utama ialah menempatkan, mengatur serta


jenis tanaman aquarium dan menumbuhkan tanaman air (aquatic plants). Secara
pengetahuan akan mengelola yang tradisional, ‘Dutch planted aquariums’ dapat
dibandingkan dengan ‘underwater gardens’.
baik tanaman tersebut. ‘Dutch Bagaimanapun, terdapat perbedaan dengan Nature
style scapes’ menggunakan style, ‘Dutch aquascapes’ tidak menyerupai spesifik
varietas besar tanaman dengan biotop. Penempatan, penggabungan dari tanaman
bentuk yang unik, tekstur, dan akan menciptakan kedalaman perspektif dalam suatu
aquarium, dalam bentuk dan warna.
warna, yang ditanam dengan cara
untuk memaksimalkan kontras.

Sekitar 60-70 persen tanaman dalam berbagai bentuk dengan warna hijau, dan sisa dapat warna lain nya,
seperti merah, pink, orange dan kuning. Menggabungkan bentuk daun dan warna daun. Yang terpenting bagi
para aquascaper yang akan mencoba ‘Dutch Aquarium style’ adalah memiki pencaharian yang luas mengenai
pengetahuan akan tanaman air. Sangatlah penting mengetahui bagaimana tanaman, penggabungan tanaman
dalam satu kesatuan menjadi suatu akhir seni, estetika yang akan menarik mata. Kebanyakan ‘Dutch planted
aquariums’ yang luar biasa memiliki karakteristik penuh dengan kepadatan, kaya akan kontras dan
menggunakan berbagai ukuran, bentuk, warna serta tekstur.

Pengetahuan akan tanaman sangatlah penting untuk menciptakan suatu desain yang baik dari aquarium,
Untuk itu anda sangat perlu mengetahui jenis-jenis tanaman depan (foreground plant), tengah (midground
plant), belakang (Background plant). Selain itu perlu mengetahui pula kecepatan pertumbuhan suatu
tanaman, apakah cepat, apakah medium (sedang), apakah lambat. Mengetahui kebutuhan tanaman akan
tingkat pencahayaan, co2, nutrisi, temperatur, serta spesifik parameter air sangat diperlukan juga.

Pada gambar dibawah ini diberikan contoh-contoh mengenai jenis tanaman stemp plant berdasarkan tingkat
kesulitan dalam perawatannya. Disini dibagi 3 katagori : Easy, Medium, dan Advanced.

PAGE 3
Tropica aquarium plant

Tropica aquarium plant

PAGE 4
Tropica aquarium plant

II. Perlengkapan, peralatan ‘Dutch style planted’

Perlengkapan, peralatan yang digunakan dalam ‘Dutch style planted’ sama hal nya dengan peralatan yang
digunakan dalam aquarium yang berisi tanaman air lain nya :

• Aquarium (Tank)
Aquarium yang agak tinggi untuk menunjukan ketinggian dari tanaman air yang digunakan.
Bagaimanapun aquarium yang terlalu tinggi dan terlalu dalam menyulitkan cahaya untuk penetrasi dan
membuat pemangkasaan menjadi lebih sulit. Ideal ketinggian antara 45 - 60cm (18-24 inchi). Bermacam-
macam bentuk dimensi aquarium dapat digunakan.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai aquarium, dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/tankchoice-overview.html

• Pencahayaan (Light)
Pencahayaan - Lampu jenis fluorescent, Led yang umum digunakan.
Lampu fluorescent dengan type T5 atau LED, dengan campuran warna merah-biru untuk lampunya. Hindari
yang hanya menggunakan warna putih karena kurang optimal dalam spektrum.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai Pencahayaan, dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/light-3pillars.html
- https://www.advancedplantedtank.com/rethinking-light-wavelength.html

• Media Tanam (Substrate)

PAGE 5
Sistem Substrate - Bacteria starter di dasar aquarium, rumah bakteria, pupuk dasar (laterite, dll), ukuran
pasir / soil media tanam yang cukup kecil (3-5 mm). Media khusus untuk akuarium tanaman dapat
digunakan, seperti pasir (gravel) dan soil khusus aquarium. Aquasoil adalah kualitas yang sangat baik.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai Sistem Substrate, dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/substrates-overview.html
- https://www.advancedplantedtank.com/defining-good-substrate.html

• CO2
Penggunaan CO² - injeksi Co2 dalam batas 15 to 20ppm.
Co2 sangat diperlukan oleh tanaman berwarna agar dapat tumbuh secara baik dan sehat. Beberapa jenis
tanaman memerlukan tingka co2 terlarut yang cukup tinggi tetapi masih dalam batas aman untuk fauna dan
bakteria baik. Jika anda memiliki ‘Dutch Style aquarium’ dengan banyak tanaman, berilah perhatian secara
khusus terhadap tingkat Co2 terlarut. Tanaman aquarium anda membutuhkan jumlah co2 yang cukup agar
dapat tumbuh secara sehat.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai CO², dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/choosing-co2-why.html
- https://www.advancedplantedtank.com/gas_exchange.html

• Filter
Sistems filtrasi - Canister filter atau Sump filter.
Dengan berbagai macam media fiter yang dimaksudkan agar kotoran, limbah organik pada aquarium dapat
tersaring dengan baik. Selain itu arus yang baik sangat diperlukan agar co2 dan nutrisi dapat terdistribusi
dengan baik didalam aquarium.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai Sistems filtrasi, dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/filters-overview.html

• Pupuk (Fertilizer)
Pupuk (Fertilizers) - Dosis pupuk cair untuk daun tanaman yang terdiri Nutrisi Macro, Nutrisi Micro (iron)
sebagai penggunaaan harian.
Banyak ‘Dutch scapes’ menggunakan tanaman-tanaman ‘stem plants’ yang cukup ‘rakus’, untuk itu
diperlukan pemberian nutrisi secara lengkap agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. ‘Dutch-style’
aquarium memerlukan nutrisi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan desain aquarium lainnya.
Menggunakan media tanam yang diperkaya dengan nutrisi serta di gabung dengan nutrisi yang diberikan
lewat air sangat direkomendasikan.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai Pupuk (Fertilizers), dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/fertilisers-why-bother.html
- https://www.advancedplantedtank.com/adv_nutrients.html

• Aquascape
Penggunaan hardscape kurang diperlukan dalam desain ini. ‘Dutch scapes’ mengikuti konsep menaruh,
menata tanaman air sisi demi sisi yang memberi tekanan terhadap perbedaan bentuk, ukuran, tekstur, warna
serta lainnya. Menata dan menyusun dalam lajur tertentu memberi rasa kedalaman.

• Fauna
Menggunakan ikan yang kurang berwarna akan ‘memudarkan’ dan menghilangkan keberadaan ikan
tersebut yang akan tersembunyi dibalik aneka warna tanaman. Sekumpulan ikan yang berwarna akan tetap
terlihat.

PAGE 6
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai ikan, dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/keeping-livestock-overview.html

• Tanaman air (Aquatic Plants)


‘Dutch style scapes’ menggunakan varietas yang besar dari jenis tanaman dengan bentuk yang unik,
berbagai macam ukuran, berbagai tekstur yang berbeda-beda, beraneka warna use a large variety of plants
with unique shapes, textures & colour, planted dalam satu gaya agar dapat memaksimalkan kontras.
Untuk lebih jelasnya bahasan topik mengenai Tanaman air (Aquatic Plants), dapat di lihat lebih dalam di :
- https://www.advancedplantedtank.com/choosing-plants-basic.html

III. Poin-point yang harus diperhatikan dalam Dutch Aquarium style antara lain :

 Tidak menggunakan kayu dan batu secara berlebihan.


Dutch Aquarium style tidak termasuk menggunakan kayu, batu dan material hardscape lainnya, ini tidak
berarti tidak memperkenankan menggunakan nya. Menggunakan bagian dari kayu atau batu dapat sangat
atraktif dan dapat meningkatkan dekorasi suatu aquarium.

‘Dutch style tanks’ adalah mengenai tanaman. jika anda menggunakan kayu dan batu, gunakan ukuran pieces
kecil - sedang. Kayu dan batu dapat ditutupi oleh tanaman seperti jenis Moss, Buceplandra. Tanaman jenis
moss dapat menyediakan warna hijau gelap dalam aquarium bergaya Dutch.

Pada gambar 1 dkiri dapat dilihat


penggunaan batu (hardscape) secara
secukupnya dan ditutupi tanaman jenis
Hemianthus Callitrichoides 'Cuba' (area
yang ditandai garis berwarna biru muda).

Pada gambar 2 dkiri dapat dilihat


penggunaan kayu (hardscape) secara
secukupnya dan ditutupi tanaman jenis
Moss (area yang ditandai garis berwarna
biru muda).

 Hindari kumpulan batu atau hardscape bergaya Iwagumi.


‘Dutch style tanks’ adalah mengenai tanaman...

 Kontras sebagai element penting dalam ‘Dutch Aquarium style’


“Kontras adalah element penting dalam ‘Dutch Aquarium style’, sebagaimana penting dalam kepadatan
tanaman yang digunakan. Tanaman tumbuh dalam sekumpulan kelompok dan kontras (warna) memastikan
secara tekun penggunaan variasi warna, ukuran daun, bentuk serta teksture daun. Jarak antara sekumpulan
tanaman haruslah secara bijaksana dan cermat, memberikan imajinasi jalan, jalur yang akan membantu
tingkat kedalaman perspektif.

PAGE 7
Dibawah ini adalah contoh penggunaan tanaman yang penuh warna, kontras, variasi bentuk daun, contoh ini
adalah hanya sebagian kecil dari jenis-jenis tanaman yang tersedia.

00) Dapat menggunakan tanaman yang cukuop tinggi untuk sisi, sudut kiri dan sisi, sudut kanan.
01) Limnophila aquatica, Ottelia ulvifolia, Hygrophila difformis, Miriopyllum
02) Limnophila indica, Bacopa caroliniana, Monosolenium tenerum, Heteranthera
03) Ludwigia inclinata verticillata var. Cuba, Hygrophila difformis, Lobelia cardinalis,
04) Cryptocoryne balansae, Ludwigia inclinata verticillata var. Cuba, Diplis diandra,
05) Miriopyllum tuberculatum, Bacopa caroliniana, Cryptocoryne balansae

PAGE 8
06) Aponogeton spec., Bacopa caroliniana, Blyxa japonica, Nymphaea lotus “red”
07) Rotala rotundifolia, Hemianthus micranthemoides, Ludwigia inclinata
08) Heteranthera zosterifolia, Rotala rotundifolia, Lobelia cardinalis,
09) Ludwigia repens, Limnophila aquatica, Rotala rotundifolia, Taxiphyllum barbieri,
10) Bacopa caroliniana, Limnophila aquatica, Samolus floribundus, Cryptocoryne wendti
11) Taxiphyllum barbieri , Rotala macrandra, Bacopa australis, Eichhornia azurea,

Kalimat berikut sangatlah penting : “Menggunakan warna dan bentuk daun secara berbeda, berikan ruang
dalam sekelompok tanaman”. Terkadang kita melihat jarak antara sekelompok tanaman terlalu dekat antara
satu dan lainnya, memiliki ketinggian yang sama, hal ini tentu saja mengurangi nilai suatu tingkat kedalaman.
Penggunaan wallpaper berwarna gelap akan meningkatkan, mencapai efek tingkat kedalaman.

- Alternanthera Reineckii 'Mini', Saurus Cernuus, Samolus Valerandi dan Lobelia Cardinalis, dll – Tanaman
yang tidak tumbuh terlalu tinggi akan membantu menciptakan apa yang disebut ‘dutch street’, jalur yang
ditempakan sebagai segi pandangan, yang mana mendaki ke arah belakang aquarium, memberikan kesan
ilusi kedalaman suatu aquarium.

- Hygrophila Corymbosa and Limnophila Aquatica, Heteranthera Zosterifolia, Myriophyllum, dll – ‘Stem
plants’ berukuran medium - besar yang tumbuh secara cukup cepat yang mana hal ini menolong efek visual
yang kuat.

- Tanaman dari jenis spesies Cryptocoryne (Lucens, Lutea, Walkeri, Wendtii and Becketii) – tanaman air
yang berukuran kecil dapat digunakan di baris pertama, kedua dalam aquarium, mereka memberikan
kontras yang baik dengan tanaman berwarna gelap, coklat gelap.

 Focal point cukup penting.


‘Dutch aquascaping’ memberi definisi dalam varietas, kontras dan mengorganisir. Tanaman yang digunakan
dalam ‘Dutch aquascape’ bertujuan menyajikan lapisan warna dengan variasi dari ‘focal points’.

Hal ini (‘focal points’) memberikan fokus agar mata melihat secara terfokus. Secara visual, mata anda akan
memulai mengalami terfokus terhadap suatu objek atau poin. Yang mana arah pandang mata anda tidak akan
terlalu mengembara tetapi akan selalu terfokus pada sesuatu objek atau poin. Poin disini dapat sebagai
tanaman yang memiki warna mencolok, bentuk yang unik, hardscape (kayu atau batu).

Mengenai “The Rule of Thirds”


(Wikipedia:) ‘The rule of thirds’ adalah aturan main atau petunjuk yang dipergunakan dalam proses
komposisi secara visual dari suatu gambaran yang imajinasinya terbagi dalam sembilan bagian sama persis,
yang mana terbagi oleh dua garis horizontal dan dua garis vertikal. Dan element komposisi terpenting
ditempatkan pada garis atau pada persimpangan (titik potong / pertemuan) garis tersebut.

Tehnik pendukung, penyokong suatu subjek agar tercipta suatu poin yang memberi perhatian lebih, energi
dan menarik dalam suatu komposisi. Spot ini dapat berupa kumpulan rangkaian, deretan warna tanaman
yang menarik atau suatu tanaman yang berdiri sendiri.

• Jika mengikuti ‘The Rule of Thirds’, anda akan memiliki 4 focal points. Kiri atas, kiri bawah, kanan atas,
dan kanan bawah.

PAGE 9
Contoh : Aquarium dengan panjang 100 cm dan tinggi 40 cm.
100 : 1,618 akan menghasikan 61,6. Tarik garis dr sisi kiri ke kanan sebanyak 61,6 cm, kemudian tarik garis secara
vertikal keatas. Tarik garis dr sisi kanan ke kiri sebanyak 61,6 cm, kemudian tarik garis secara vertikal keatas. Maka
akan didapat 2 garis focal point secara vertikal.

Kemudian 40 : 1,618 akan menghasikan 24,7. Tarik garis dr sisi atas ke bawah sebanyak 24,7 cm, kemudian tarik garis
secara horizontal menyamping. Tarik garis dr sisi bawah ke atas sebanyak 24,7 cm, kemudian tarik garis secara
horizontal menyamping. Maka akan didapat 2 garis focal point secara horizontal menyamping.

Maka akan didapat tiga kotak secara vertikal dan 3 kotak lagi secara horizontal. Hal ini sering dikatakan sebagai
‘Rule of Thirds’.

- Jangan menaruh focal point pada keempat nya, akan terlihat aneh.
- satu atau dua focal points dapat berguna. Jika menggunakan dua, mulai dengan kiri atas dan kanan bawah.
atau kiri bawah and kanan atas.

Contoh : Aquarium dengan menggunakan dua Focal point, mulai dengan Kiri atas dan kanan bawah.

PAGE 10
Contoh : Aquarium dengan menggunakan dua Focal point, mulai dengan Kiri atas dan kanan bawah.
Menggunakan tehnik 'Focal Point’ ( Rule of Thrid), yang mana pada bagian kiri (lingkaran biru muda) Isoetes
Lacustris dan pada bagian kanan (lingkaran kuning) menggunakan tanaman air berwarna merah digunakan dan
ditempatkan secara cermat, tanaman Barclaya Longifolia Red.

Contoh : Aquarium dengan menggunakan dua Focal point, mulai dengan Kiri bawah dan kanan atas.

Contoh :
focal point tanaman, Eichhornia azurea sangat efekti dengan
bentuk daun yang unik.

- Tanaman yang digunakan sebagai ‘Focal Point’ adalah tanaman yang berwana mencolok, menyorot
(Alternanthera Reineckii, Ammania, Rotala, Ludwigia), Tanaman yang memiki bentuk unik (Eichhornia
Azurea) dan ukuran sedang - besar (Nymphaea Lotus / Tiger Lotus, Barclaya Longifolia, Crinum’s,
Lagenandra’s atau Aponogeton’s).

- tanaman Moss – terkadang digunakan diantara sekumpulan tanaman, yang mana bermaksud menciptakan
kontras, bagian dari suatu ‘hardscape’, yang bertujuan menciptakan suatu ‘focal point’.

 Efek bertingkat-tingkat (Terracing)

PAGE 11
Kebanyakan tehnik yang digunakan dalam membangun ‘Dutch Aquarium style’ adalah efek bertingkat-
tingkat (terracing), karena optimal dalam menyampaikan kedalaman menggunakan tanaman.
‘Terracing’ sangat efektif pula untuk membuat serta menegaskan ‘the focal points’ (bagian dari ‘the rule of
thirds’). Dalam ‘Dutch aquascape’, ‘focal point’ dapat ditegaskan melalui tanaman berwarna merah, tanaman
berukuran daun agak besar.

Pada gambar diatas dapat dilihat penggunaan tanaman dengan efek bertingkat-tingkat (terracing) sehingga efek
kedalaman dapat tercipta.

 Menggunakan Background berwarna gelap


Menggunakan Background berwarna gelap (Hitam, Biru tua) pada dinding kaca aquarium bagian belakang.
Agar kesan, 'Deep Effect' lebih terlihat.

Dari photo datas, dapat dilihat: Menggunakan Background berwarna gelap Hitam pada dinding kaca aquarium
bagian belakang.

 Gravel (Pasir atau Soil) terlihat agak rendah di bagian depan kaca aquarium.

PAGE 12
Dari photo datas, dapat dilihat: Pengumaan Gravel (Pasir atau Soil) terlihat agak rendah di bagian depan kaca
aquarium.

IV. Tehnik dan tips dalam pemilihan tanaman aquatik pada ‘Dutch Aquarium style’

Tanaman ‘Stemp plant’ yang memiliki warna indah, antara lain :


Alternanthera Reineckii
Ammania Crasculialis
Limnophila Hippuridoides
Ludwigia Inclinata var Verticillata 'Cuba'
Ludwigia Inclinata var Verticillata 'Pantanal'
Pogostemon Stellata (Eusteralis Stellata)
Proserpinaca Palustris 'Cuba'
Rotala Macandra
Dll

 Tidak menggunakan dan menaruh tanaman yang berwarna sama secara berdekatan (bersebelahan).

Dari photo diatas dapat dilihat tehnik menggunakan dan menaruh tanaman yang berwarna sama tidak secara
berdekatan (bersebelahan), tanaman air berwarna merah digunakan dan ditempatkan secara cermat.

PAGE 13
Dari photo datas, dapat dilihat: Penggunaan tanaman yang sama hanya dalam satu sekumpulan.

- Jangan menggunakan sekelompok tanaman merah secara berdekatan.

Contoh:
Bacopa caroliniana Colorata dengan warna pink,
tetapi disebelah nya terdapat warna merah dari
Rotala macrandra Mini Type 4, hal ini kurang
efektif.

- Jangan menggunakan sekelompok tanaman ‘Stem plant’ berwana hijau yang sama secara bersebelahan.
Dengan menaruh ‘Stem plant’ berwana hijau yang sama secara bersebelahan maka anda akan kehilangan
kontras dalam satu grup (kelompok)

- Jangan menggunakan sekelompok tanaman ‘Stem plant’ berwana Orange yang sama secara bersebelahan.

PAGE 14
Contoh:
Pengelompokan tanaman seperti ini akan mengurangi
kompetisi antara tanaman merah dan orange.

Hal ini kurang bekerja dengan baik. Tanaman berwarna


orange dan merah ditaruh secara sangat berdekatan.

Pengelompokan tanaman seperti ini cukup baik tetapi


Ludwigia sp red terlalu padat.

Lagenandra meeboldii red kurang serasi dengan Ludwigia


senegalensis.

PAGE 15
- Jangan menggunakan sekelompok tanaman hijau terang dengan bentuk daun yang sama secara
bersebelahan.
Hal ini bukan aturan yang mutlak.

- Kebanyakan tanaman berwarna hijau terang, dengan begitu anda memiliki banyak pilhan bentuk tanaman.
- Jika anda menggunakan tanaman berwarna hijau terang bersebelahan, gunakan yang berbeda bentuk,
misalnya tanaman tipeStemp plant dengan tanaman tipe rumput. Sebaliknya gunakan tanaman berwarna
hijau gelap atau merah diantara tanaman hijau terang;.

 Tidak menggunakan spesies tanaman yang sama lebih dari satu lokasi.
- Hindari sekumpulan yang luas tanaman berwarna hijau terang, perlu warna hijau terang serta hijau gelap.
- Jika menggunakan substrate berwarna gelap seperti soil, gunakan komposisi warna hijau terang serta hijau
gelap.
- Dapat menggunakan jenis tanaman Moss, Cryptocoryne, Bucephalandra, Echinodorus opacus varian, dan
Anubias untuk warna hijau gelap.
- Jangan menggunakan tanaman berwarna hijau terang secara banyak atau keseluhan.

 Jangan menggunakan sekelompok bentuk tanaman yang sama secara bersebelahan.


- Jangan mencampurkan dua atau lebih suatu spesies / jenis dalam suatu kelompok
Hal ini akan mengurangi kontras dalam suatu kelompok tanaman.

Penggunaan tanaman dengan warna yang sama tidak boleh ditanam secara bersebelahan. Misal nya
menanam tanaman yang berwarna merah tidak boleh bersebelahan, tanaman yang berwarna orange dengan
coklat. Menggunakan serta menyandingkan tanaman dengan warna Coklat, Merah, Hijau terang, Hijau gelap
secara 'Individual group'.

Dari photo datas, dapat dilihat: Penggunaan tanaman yang sama tidak boleh ditanam secara bersebelahan.

Perhatikan bentuk-bentuk daun tanaman dalam tehnik penanaman. Tanaman berdaun Kecil vs Lebar,
Tanaman berdaun Bulat , Oval vs Tanaman berdaun Tipis Memanjang (Narrow).

PAGE 16
Dari photo datas, dapat dilihat: kontras tanaman dalam tehnik penanaman. Pengguna an bentuk-bentuk daun
tanaman dalam tehnik penanaman.

Penggunaan tanaman dengan warna dan bentuk daun, Hijau terang 'Michrantemum' memberikan warna
yang kontras dengan warna Merah terang. Warna Hijau gelap memberikan warna yang kontras dengan
warna Hijau terang .

Penggunaan tanaman yang sama hanya boleh dalam satu sekumpulan saja. Tidak dianjurkan menggunakan
sekumpulan tanaman yang sama dalam beberapa spot area tanam.

 Jangan menggunakan sekelompok tipe tanaman rumput secara berdekatan.

 Jangan menaruh tanaman berwarna merah di sudut.


Jangan menaruh Alternanthera reineckii Mini atau tanaman sejenis nya di sudut kiri depan atau sudut
kanan depan.

- Hal ini akan mengganggu mata seperti hal nya objek yang berkilau pada keliling, batas luar.
- Jika anda memandang jauh dari focal points dan menaruh tanaman yang terang di sudut, hal ini akan
meruntuhkan kesan visual.

Contoh:
Hal ini tidak merupakan kesalahan, tetapi warna terang di
sudut kurang bekerja dengan baik, aquarium akan terasan
sedikit “berat” ketika setelah melakukan proses pemangkasan

 Jangan lupakan variasi ukuran daun...


- Tidak memiki variasi ukuran daun akan mengurangi nilai kontras dan akan membuat penampilan aquarium
anda membosankan serta monoton.
- Contoh: jangan menanam Ludwigia brevipes bersebelahan dengan Rotala rotundifolia serta Didiplis
diandra dengan Mayaca fluviatilis, Rotala sp Nanjenshan. Tanaman tersebut memiliki ukuran (dan bentuk)
daun yang sama sehingga akan mengurangi kontras secara keseluruhan.

PAGE 17
- Anda mungkin membutuhkan tanaman jenis berdaun lebar atau besar. barangkali, boleh jadi Echinodorus
atau Aponogeton atau Barclaya, Nymphaea, Lagenandra, Anubias, or Nuphar. Ataupun jenis stem plant
seperti Hygrophila corymbosa dapat bekerja dengan baik.

Contoh:
Variasi warna tanaman. Ludwigia sp. Red bersebelahan
dengan Oldenlandia salzmanii.

 Jangan lupakan ... variasi bentuk daun.


- Jangan lakukan : Bacopa caroliniana dengan Acmella repens dengan Rotala macrandra Green.
- Jangan lakukan : Lindernia rotundifolia dengan Lysimachia nummularia.
- Jangan lakukan : Persicaria sp. Sao Paulo dengan to Hygrophila salicofolia.
- Jangan lakukan : Echinodorus dengan Aponogeton.
- Jangan lakukan : Anubias dengan Bucephalandra.

Karena tanaman-tanaman tersebut memiliki bentuk yang mirip.

Contoh:
Tanaman berdaun lebar dan besar seperti Nuphar
lutea cukup baik sebagai variasi bentuk dan ukuran
tanaman.

Hal yang sama juga dilakukan untuk variasi bentuk daun tanaman. Bentuk daun tanaman yang sama tidak
boleh ditanam secara bersebelahan. Contoh : Bentuk daun tanaman yang menyerupai 'Rumput ilalang' Tidak
Boleh di taruh bersebelahan, misal nya tanaman Vallisneria dengan Cryptocoryne Crispatula var Balansae).

 Gunakan campuran tanaman jenis Stemp plant, rumput dan daun yang agak besar.
- Kita telah mendiskusikan variasi tanaman dalam ukuran, bentuk dan warna. Tetapi perlu poin nuansa untuk
jenis tanaman ‘Rosette plants’. Tanpa menggunakan Rosette plant pun tidak apa-apa, tetapi dengan
menggunakannya akan meningkatkan kontras tanaman secara keseluruhan.

- tanaman berjenis Rumput, Echinodorus, Cryptocoryne, Eriocaulon, Nymphaea akan bertindak menghindari
suatu kesanakan ‘lautan’ stemp plant.

PAGE 18
- Penyeimbang jenis tanaman stemp plants dengan rosettes plant.

Contoh:
Kecenderungan terlalu banyak menggunakan stems plants
dan tidak cukup ruang utk tanaman tipe rumput akan
mengurangi penampilan aquarium secara keseluruhan.

Contoh:
Penggunaan tanaman mosses dan tanaman warna hijau gelap
seperti jenis Echinodorus sebagai variasi penggunaantanaman
berwarna hijau terang.

 Perhatikan kontras tanaman dalam tehnik penanaman.


- Memilki kontras yang kuat diantara kumpulan
- Anda memerlukan kontras yang dramatic.
- Contoh:
 Tempatkan Barclaya longifolia bersebelahan dengan Ludwigia inclinata Pantanal.
 Taruh Ludwigia inclinata Pantanal kemudian Cyperus helferi.
 Tempatkan Eriocaulon berikutnya Alternanthera reineckii Mini.
- kontras yang kuat diantara sekumpulan tanaman dalaha satu yang terpenting dalam konsep ‘Dutch scape’
yang baik.
- Jika anda memiliki Hygrophila corymbosa, gunakan tanaman merah dengan daun yang kecil seperti Rotala
wallichii atau tanaman rosette yang pendek.
- Mengetahui seberapa rapat dan kepadatan suatu kumpulan tanaman stem yang rimbun adalah keahlian
yang didapat dari pengalaman. Anda mungkin perlu waktu untuk menyukai atau tidak menyukai suatu
tanaman. Suatu jenis Eriocaulon lineare atau Eriocaulon setaceum akan lumer jika dibawah kondisi kurang
optimal, mereka hanya dapat di pelihara dalam kondisi yang optimal.
_ Hal ini mengapa ‘Dutch scaping’ bagi pencinta tanaman air sesuatu yang sangat menantang. ‘Hardscaping’
sangatlah indah, tetapi ‘Dutch scaping’ perlu kekuatan lebih untuk dapat mempelajari setiap karakter dari
tanaman-tanaman.
- Selalu fokus serta berpikir mengenai kontras dari bentuk daun, ukuran, tekstur, kecerahan, warna dan
ketinggian tanaman.
- Bentuk daun yang sedikit lebar, tebal seperti jenis Persicaria sp Sao Paulo (Polygonum sp Sao Paulo)
sebaiknya berada setelah jenis tanaman berdaun lembut halus seperti jenis Mayaca fluviatilis.

PAGE 19
Contoh:
Kontras dari tanaman-tanaman yang sangat indah...

Perhatikan warna-warna daun tanaman dalam tehnik penanaman.

Dari photo datas, dapat dilihat: warna-warna daun tanaman dalam tehnik penanaman.Dan variasi ketinggian
tanaman-tanaman yang digunakan dalam tehnik penanaman dan Pemangkasaan.

 Berhati-hatilah dalam menggunakan tanaman berwarna hijau gelap di sudut.


Menaruh tanaman berwarna hijau gelap pada sudut akan memberikan kekuatan perhatian lebih terhadap
area di tengah dari aquarium dan akan membuat aquarium sedikit terlihat lebih kecil. Warna terang akan
terlhat lebih menonjol daripada warna terang karena mata manusia secara alami akan selalu memberi
perhatian terhadap objek berwarna lebih terang.

- Daun berwarna gelap dari Echinodorus pada sudut belakang sebaik nya dihindari. Karena perhatia akan
tertuju di area dimana objek berwarna gelap berakhir dan objek berwarna terang dimulai.
- Tanaman berwarna terang, cerah akan terlihat lebih baik.
- Tempat terbaik bagi tanaman berwarna gelap adalah diantara atau didepan salah satu tanaman berwarna
terang, cerah.

V. Tehnik dan tips dalam pemangkasan tanaman aquatik pada ‘Dutch Aquarium style’

Perhatikan di ketinggian tanaman-tanaman yang digunakan dalam tehnik penanaman dan Pemangkasaan.
Ketinggian tanaman-tanaman yang digunakan haruslah berbeda-beda. Penggunaan tanaman dengan
ketinggian yang berbeda-beda.

"The Most common tehnique use when building a Dutch Aquarium Style is Terracing (efek bertingkat),
because it is the most optimal when it comes to conveying depth using plants. Terracing is very efficient in
creating and emphasizing the Focal Point with the help of the rule of third. With the Dutch Aquascape, the
Focal Point is ususly emphasized by the use Large Plant or a Red plant. Terracing is suggested by kepping

PAGE 20
the plant group on different size (Efek bertingkat-tingkat dapat dicapai bilamana menggunakan sekumpulan
tanaman yang berbeda-beda ukuran serta ketinggiannya)"

 Pemangkasan Yang Tepat


Pemangkasaan yang tidak rapi, tidak rata batang akan menghasilkan ketinggian yang tidak rata akan
membuat tampilan tanaman tidak rapi serta berantakan.

Contoh :
Ini adalah pemangkasan tanaman yang kurang baik, dengan
jelek dalam suatu tank. Terlihat tidak beraturan,
overgrown, dan dengan cepat akan didiskualifikasi dalam
kontes Dutch katagori.

Dari photo datas, dapat dilihat: ketinggian tanaman-tanaman yang digunakan dalam tehnik penanaman dan
Pemangkasaan.

- Posisikan serta Pemangkasan setiap ‘Stemp Plant’ sehingga memberikan kesan suatu kumpulan yang halus.
Keahlian ini perlu waktu dan pengembangan.
- Jika anda memiliki kumpulan 25 jenis tanaman, anda perlu tahu berapa lama kira-kira proses pemangkasan
setiap batang serta di bagian mana akan dilakukan proses penanaman ulang dan beberapa hari atau minggu
agar kumpulan yang ditanam akan menjadi bentuk yang ideal

Contoh:
Ludwigia Inclinata 'Pantanal', dengan bagian atas terlihat
lembut.

PAGE 21
Di gambar kedua, Syngonanthus dan Rotala dalam
kondisi ’Miskin’ pemangkasan.

- Jangan buat (Pangkas) tanaman background dengan ketinggian yang sama.


- Jangan pangkas secara berlebihan bagian satu sisi dari aqurium.
Hal ini akan membuat salah satu sisi lain nya akan terlihat ‘berat’.
- Jangan taruh tanaman bersebelahan dalam satu kumpulan dengan ketinggian yang sama.

Variasi ketinggian tanaman cukuplah penting.


- Jika seluruh tanaman foreground setinggi 3” dan seluruh tanaman midground dengan 8” tall serta seluruh
seluruh tanaman background 20” tall, hal ini agak aneh dan monoton.
- Gunakan tanaman yang rendag seperti Monte Carlo atau Elatine triandra sebagai foreground diantara
Alternantera reineckii Mini atau Staurogyne spraguei (Porto Velho).
- Dengan tanaman yang agak tinggi seperti Blyxa japonica atau Cryptocoryne wendtii dapat digunakan
sebagai bagian foreground ataupun midgroun.
- Prinsip yang sama dapat diaplikasikan kepada tanaman bagian midground dan background.
- Adalah mungkin jika anda memiliki seluruh tanaman foreground yang memiliki ketinggian 3”, seperti jenis
Staurogyne repens, Alternanthera reineckii Mini, and Eriocaulon sp Vietnam. hal ini kurang baik juga.

Contoh:
Disini terdapat 5 tanaman merah dalam ketinggian yang sama
persis, hal ini kurang baik juga.

VI. Tanaman Mid-ground adalah bagian penting dalam suatu layout.

- Menggunakan hanya satu spesies sebagai tanaman foreground kurang begitu baik, tetapi poin yang berbeda
jika ‘kehilangan’ tanaman mid-ground. Hal ini menjadi masalah yang cukup serius bagi para pemula ‘Dutch
tanks’.
- tanpa tanaman midground, aquarium akan kehilangan rasa kedalaman.
- Berbagai macam tanaman yang memiliki ketinggian 1/3 dari tinggi aquarium, sangat baik dapat dijadikan
tanaman midground.

PAGE 22
- Tanaman yang memiliki pertumbuhan lambat baik dijadikan pilihan untuk bagian tengah (mid-ground),
tetapi jika mau cukup sering memangkas di area ini dapat menggunakan stem plants yang cukup cepat
pertumbuhan nya menjadi tinggi sebagai pilihan.

Tanaman yang dapat digunakan untuk area Mid-round, antara lain :


Bacopa series (Colorata, salzmannii)
Ludwigia series (Brevipes, arcuata, glandulosa, sp. red)
Rotala macrandra series (various)
dll

Contoh:
Kesan ‘kehilangan’ di area tanam mid-ground
(tengah).

Tanaman dengan tingkat pertumbuhan lambat-


sedang seperti : Staurogyne spathulata (Porto
Velho), merupakan pilihan yang cukup baik bagi
area tanam di tengah (‘mid-ground species’).

- Untuk disuatu area tengah (Mid-ground) dapat menggunakan tanaman-tanaman berwarna coklat gelap
seperti jenis Cryptocoryne.

- Jangan lupakan tanaman dengan bentuk ‘untaian’ .


Tanaman dengan bentuk daul lebar, besar adalah umum, tetapi tanaman dengan bentuk ‘untaian’ sangat
kontras. Pilihan sempurna bagi poin ini adalah tanaman Eriocaulon sp. Feather Duster, Eleocharis
Montevidensis, Eleocharis elongata.

PAGE 23
Contoh:
Eleocharis elongata dan Eriocaulon sp. Feather
Duster adalah pilihan yang tepat.

VII. ‘Plant Street’ sebagai bagian dari area Mid-ground dan Fore-ground dalam suatu
layout.

Tanaman di letakkan (Ditanam) dalam jalurnya (Street Plants), dari bagian depan ke bagian tengah,
belakang. Serta terkadang sedikit tersembunyi oleh tanaman lainnya. Dengan cara ini kesan kedalaman yang
baik dapat tercapai.

Apapun tanaman yang digunakan untuk membuat ‘Street Plants’, jangan biarkan mereka berbentuk tegak
lurus dari bagian depan menuju ke belakang. Berikan sedikit lajur belokan mengikuti arah pandang
(“viewing direction”) dalam aquarium. Cukup penting membuat ‘Street Plants’ melebar dibagian depan yang
kemudian menyempit di bagian belakang, sangatlah baik sekali bila bagian ujung yang menyempit agak
menghilang dan tersembunyi dibelakang suatu objek (tanaman). Karena dengan hal ini, kedalaman akan
tercipta. Tanaman Lobelia relatif lambat pertumbuhan nya, sedangkan Hygrophila difformis tumbuh lebih
cepat serta perlu perawatan, pemangkasaan secara teratur.

Sangatlah bagus, jernih dan


aquarium penuh warna yang
dimiliki oleh Geert Hoogeveen.
Terlihat sudut pandang yang
benar.

PAGE 24
Pada gambar kedua, dibawah ini
anda dapat melihat
pengelompokan tanaman
mengikuti garis, alur menurut
sudut pandang. Dengan bentuk
bagian belakang padat, penuh
yang menyerupai dinding akan
membuat semacam ‘lubang’ di
dinding. Anda dapat melihat
kesan kedalaman dapat tercapai
dengan baik.
Dengan menyajikan Lobelia
Cardinalis menghilang di
sekumpulan tanaman lain,
memberikan kesan yang sangat
kuat.

Dari photo diatas dapat dilihat Tanaman di letakkan (Ditanam) dalam jalurnya yang Melebar dari bagian depan yang
kemudian menyempit ke belakang dan bagian ujung yang menyempit agak menghilang serta tersembunyi
dibelakang suatu objek (tanaman)..

 Tanaman foreground & Tanaman Mid-ground pilihan yang tepat bagi ‘Plant Street’.
Tanaman yg bisa digunakan untuk tehnik ini antara lain :

Beberapa pilihan antara lain :


- Alternanthera Reineckii Mini
- Bacopa monnieri Compact
- Blyxa japonica
- Hydrocotyle tripartita
- Limnophila sp. Vietnam
- Lobelia cardinalis Mini
- Lysimachia nummularia
- Penthorum sedoides

PAGE 25
- Pogostemon Helferi (Downoi)
- Ranunculus Inundatu
- Saururus cernuus (dapat terlalu besar, jadi tidak dipilih)
- Staurogyne spraguei (Porto Velho)

Lobelia cardinalis Mini – Tanaman ini relatif pertumbuhan nya agak lambat, mudah dalam dipangkas, mudah
dirawatnya serta dapat juga sebagai tanaman area mid-ground.

Limnophila sp. Vietnam – Berwarna hijau terang dengan bentuk daun yang kecil meruncing. Dapat juga
dipakai sebagai plant street. Sangat mudah dibentuk melalui cara pemangkasaan

Contoh:
Hydrocotyle tripartita pilihan juga buat ‘streets’,
Perlu perhatian khusus agar bentuk selalu ideal,
melalui cara pemangkasan yang teratur dan rajin.

- Anda dapat juga menggunakan tanaman berjenis rumput.


- Cukup baik menggunakan tanaman yang ‘slower grow’ sebagai ‘Plant Street’.

Contoh:
Lobelia cardinalis Mini adalah tanaman foreground yang
cukup populer dan menjadi pilihan yang tepat bagi ‘plant
streets’.

 Tips seputar ‘Plant Street’.


• Bagian akhir dari ‘Plant Street’ perlu menghilang, tersembunyi di belakang kumpulan suatu tanaman, hal
ini dapat meningkatkan ‘rasa kedalaman’

- Anda sebaiknya tidak melihat bagian akhir, ujung dari ‘Plant Street’.
- Bagian yang meruncing dari alur dan kemudian ‘hilang’ tersembunyi dibelakang kumpulan suatu tanaman
akan meningkatkan kesan yang mendalam.

- Buatlah ‘Plant Street’ yang melebar tetapi pendek dibagian depan dan kemudian sedikit tinggi dan
menyempit dibagian ujung belakang.

PAGE 26
Contoh:
Lobelia cardinalis alur.

- .. Tetapi jangan buat ‘Plant Street’ terlalu tinggi di bagian belakang.


Di bagian belakang dari plant street tidak boleh terlalu tinggi. Jika terlalu tinggi kesan ‘infinity point’ akan
hilang.

Contoh:
Ujung dari Acmella repens yang diharapkan
menghilang dibelakang Aponogeton ulvaceus.
Tetapi kesan ini tidak terjadi karena Street plant
bagian ujung belakan terlalu tinggi.

- ‘Plant Street’ dapat berpola ‘Curve’

VIII. Tanaman Fore-ground adalah bagian penting dalam suatu layout.

Tanaman yang dapat digunakan antara lain :


Alternanthera reineckii
Hygrophila araguaia
Eriocaulon species
Dll

 Menggunakan tanaman foreground dalam Jumlah yang tepat


Mengisi tanaman dari sisi kiri ke kanan di area foreground dengan satu species, jangan lakukan hal ini.
Hamparan tanaman dari sisi kiri ke kanan Staurogyne repens atau Micranthemum tweedei (Monte Carlo)
akan terlihat subur dan lebat, tetapi akan menjadi kurang daya tarik :
- Membuat aquarium kehilangan kedalaman dari sisi depan ke bagian belakang. Bagian midground dan
background terlihat seperti dinding.
- Kurang nya perbedaan serta keaneka ragaman di area ‘foreground’. Kesamaan tidak akan memberikan
varietas dan dan daya tarik terhadap mata.

PAGE 27
Contoh :
Variasi serta keaneka ragaman tanaman di area
‘foreground’

Contoh:
Pada gambar diatas variasi bentuk, warna tanaman sangatlah bagus. Tetapi kurang variasi serta keaneka ragaman
tanaman di area ‘foreground’. Dengan kata lain area foreground sedikit monoton.

 Menggunakan area terbuka disekitar tanaman foreground


Memberikan ruang terbuka disekitar tanaman foreground adalah sesuatu yang tepat.

Contoh:
Pada gambar diatas variasi bentuk, warna tanaman sangatlah bagus dan kontras, begitupun efek bertingkat -
tingkat (terrace) pada bagian background dapat tercipta. Terdapat variasi serta keaneka ragaman tanaman di area
‘foreground’ dan diantara tanaman (Foreground) terdapat area dan bagian yang terbuka.

PAGE 28
IX. Fauna (Ikan) yang digunakan dalam Dutch Aquarium style.

 Fauna (Ikan) dalam ‘Dutch Aquarium’


“Aturan penggunaan ikan dalam ‘Dutch Aquarium’ sekedar tambahan, namun sangatlah penting.
Ketiga bagian dalam tank (area bawah. Tengah, atas) sebaiknya terisi oleh ikan, sehingga menegaskan
keindahan antara satu jenis ikan dan lain nya. Ikan yang berkelompok, bergerobol sangat lah disukai, ikan
berukuran sedang seperti jenis Congo tetras atau Angelfish (manfish) adalah pilihan yang cukup bagus”. Yang
menjadi pertimbangan juga dalam memilih ukuran ikan, jumlah ikan adalah ukuran dari aquarium itu
sendiri.

Dasar dari pemilihan fauna (Ikan). Menggunakan ikan dengan jenis yang sama paling sedikit sejumlah 6 ekor
(Idealnya 12 ekor. tetapi hal ini berhubungan dengan ukuran aquarium yang ada).

Contoh nya menggunakan Untuk zona renang di bawah digunakan ikan sebanyak 4 - 8 ekor. Misalnya jenis
Corydoras, Loaches.
Penggunaan fauna 'Algea Eaters' seperti Udang, Keong, ikan pemakan lumut (Otocinclus) dalam jumlah
secukupnya. Perhatikan 'Compatibility' antara ikan, Udang dan keong.

Ikan yang zona renang nya di tengah / atas setidak nya 12 ekor atau lebih. dapat digunakan 2-3 species
berbeda dengan masing-masing species terdapat 6- 12 ekor).

Contoh penggunaan ikan dalam tiga tingkatan air berbeda, tersedia ratusan jenis ikan yang terdapat. Anda
dapat melihat beberapa contoh saja disini. Tiga tingkatan air berbeda, dapat diartikan sebagai tiga bagia zona
renang ikan. Ikan yang berukuran medium-besar akan membuat aquarium anda terlihat kecil, begitupun
sebaliknya. Ikan yang berukuran kecil akan membuat aquarium anda terlihat lebih besar.

 Hindari menggunakan terlalu banyak ikan


Terlalu banyak menggunakan ikan akan terlihat terlalu ramai sekali dan sibuk

PAGE 29
X. Perawatan ‘Dutch style planted’

Perawatan harian ‘Dutch aquascape’ meliputi :


- Penggunaan pupuk cair,
- Mengecek temperatur air aquarium (Temperature air yang optimal, sekitar 23-27 derajat Celcius),
Mengecek tingkat Co2 terlarut,
- memberi makan ikan dan
- membersihkan debu atau kotoran jika ada.

Perawatan mingguan ‘Dutch aquascape’ meliputi :


- Membersihkan dinding kaca aquarium bagian dalam dan luar,
- Melakukan penggantian air aquarium sebanyak 50-60 %,
- Membersihkan debu atau kotoran di sekitar tanaman jika ada,
- Jika diperlukan dapat membersihkan pula media filtrasi,
- Melakukan pemangkasan dan penanaman kembali tanaman jika diperlukan.

XI. Aspek penilaian dalam desain ‘Dutch Aquarium’

 Aspek kunci dalam ‘Dutch Aquarium’ yang akan dinilai (oleh juri dalam suatu kontes) :
- Desain secara umum dan susunan, tataruang secara keseluruhan.
- Pemilihan bentuk , ukuran daun tanaman, penggunaan warna tanaman serta kontras dari tanaman.
- Kesehatan akan tanaman air, ikan dan spesies lain nya (Kesehatan flora dan fauna).
- Pemilihan, kecocokan, kesesuaian serta jumlah ikan yang digunakan dibanding ukuran aquarium dan
kondisi yang berhubungan dengan lingkungannya.
- Set up Peralatan teknis yang tidak terlihat
- Peralatan teknis seperti air pump, inlet - outlet filter, inlet - outlet liliy pipe, termometer, co2
indicator, co2 diffuser, wave maker dan surface cleaner haruslah dijauhkan dari pandangan / dalam
aquarium bila akan melakukan proses pemotoan.

PAGE 30
PAGE 31
XII. Sumber (Original Source) :

 Written by: Pikez, Jan 4, 2018, Tips and Tricks for Dutch Style Aquascaping, Tips and Tricks for Dutch Style
Aquascaping
 Written by: Bart Laurens - Dutch Style Aquarium. http://www.bart-laurens.nl/dutch-style-aquarium/
 Written by: The 2HR Aquarist - The definitive guide to Dutch Style planted tanks .
https://www.advancedplantedtank.com/ideas-dutch-style.html
 Tropica aquarium plants . https://tropica.com/en/plants/

PAGE 32

Anda mungkin juga menyukai