1 PERSYARATAN UMUM
1.1 Peraturan Yang Digunakan
1 Excavator Long Arm 160 Hp, Bucket 0,5m3 3 Unit Sewa/ Milik
2) Apabila ada hal – hal yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila
dilaksanakan dapat menimbulkan bahaya, atau bila dilaksanakan
akan menghilangkan fungsi bangunan maupun fungsi elemen
bangunan, maka kontraktor pelaksana wajib melakukan
permohonan penjelasan secara tertulis kepada konsultan
pengawas atau direksi dan mendapatkan persetujuan tertulis untuk
mengadakan perubahan seperlunya.
7) Pernyataan dari pabrik bahwa barang yang dikirim telah lulus test
dan dilampirkan hasil testnya (QC test atau Certificate of Factory
Test) pada saat barang on site.
2 PERSYARATAN MATERIAL
2.1 Persyaratan Bahan Bangunan dan Material Secara Umum
i. Subtitusi
1) Produk yang disebutkan nama pabriknya.
Material, peralatan, perkakas, aksesori yang disebutkan nama
perusahaan/nama pabrik/merk dalam dokumen outline
spesifikasi/spesifikasi teknis, Kontraktor Pelaksana harus
melengkapi produk yang disebutkan dalam dokumen tersebut.
Kontraktor Pelaksana dapat mengajukan produk pengganti
dengan spesifikasi setara hanya jika perusahaan/pabrik/merk
dari produk tersebut tidak memiliki stok barang/stok kosong
dengan disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan
persetujuan Direksi Lapangan sebelum pemesanan.
2) Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya.
bahan bangunan, material, mesin yang akan dipasang, dan
peralatan yang tidak disebutkan nama pabriknya dalam
dokumen outline spesifikasi/spesifikasi teknis, maka Kontraktor
Pelaksana harus mengajukan secara tertulis nama negara dari
pabrik yang menghasilkan katalog dan selanjutnya
menguraikan data-data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam dokumen outline
spesifikasi/spesifikasi teknis untuk mendapatkan persetujuan
Pemberi Kerja.
j. Material dan tenaga kerja. Seluruh peralatan, material yang
dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru. Seluruh peralatan
harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja
harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan, dimana latihan
khusus bagi pekerja sangat diperlukan dan Kontraktor Pelaksana
harus melaksanakannya.
k. Koordinasi pekerjaan
1) Untuk kelancaran pekerjaan ini, Kontraktor Pelaksana harus
senantiasa berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat
dalam pekerjaan ini.
2) Kontraktor Pelaksana harus melaksanakan segala pekerjaan
menurut uraian dan syarat-syarat pelaksanaan, gambar-
gambar dan instruksi-instruksi tertulis dari Direksi Lapangan.
3) Direksi Lapangan berhak memeriksa pekerjaan yang dilakukan
oleh Kontraktor Pelaksana pada setiap waktu. Bagaimanapun
juga kelalaian Direksi Lapangan dalam melakukan
pengontrolan terhadap kekeliruan-kekeliruan atas pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana tidak menjadikan
Kontraktor Pelaksana bebas dari tanggung jawab.
4) Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat
pelaksanaan atau gambar atau instruksi tertulis dari Pemberi
Kerja harus diperbaiki atau dibongkar. Semua biaya yang
diperlukan untuk ini menjadi tanggung jawab Kontraktor
Pelaksana.
a. Geotextile
Geotextile sebagai pembatas dan stabilisasi tanah harus
memenuhi syarat untuk mencegah kontaminasi dua lapisan
aggregat yang berlainan jenis tetapi sekaligus harus dapat
meloloskan air tanpa terjadi penyumbatan. Penyedia Jasa harus
menyerahkan contoh material disertai dengan sertifikat dari pabrik
yang menjelaskan kapasitas teknis dari material geotextile.
1) Sifat-sifat fisik geotextile :
a) Geotextile harus dari jenis yang tidak dianyam (non-woven),
yang terdiri dari serabut menerus dengan bahan polimer
polypropylene yang diproduksi dengan teknik needle
punched. Kualitas dari polimer yang dipakai harus
bersertifikasi pabrik, tahan asam, alkaii dan zat kimia
didalam rentang pH 2-12 dan tidak mengalami hidrólisis
pada kondisi iklim tropis.
b) Geotextile harus mempunyai daya tahan terhadap
pengaruh kontak langsung dengan zat kimia yang
umumnya ada di dalam tanah dan air limbah serta memiliki
daya tahan terhadap mikro biologis lainnya.
c) Geotextile harus mempunyai kualitas filtrasi yang memadai
dan permeabilitas yang tinggi, sehingga memungkinkan
drainase pada tanah berbutir halus dengan tingkat
kejenuhan yang tinggi.
d) Geotextile harus mempunyai jaringan serabut yang stabil
sehingga memiliki ketahan terhadap kerusakan selama
proses konstruksi.
e) Geotextile yang dihasilkan dari potongan-potongan bahan
fiber atau daur ulang tidak diterima.
f) Setiap rol geotextile yang dikirim ke lapangan harus
mempunyai kode produksi dan pernyataan type yang
tertera jelas pada pembungkus luar maupun sepanjang
lembaran denga interval tertentu untuk pemeriksaan visual.
2) GeotextileNon Woven
Bahan geotextile non woven adalah crimpedpolyester fiber
yang diikat dengan cara needle-punched staple fibre yang
dirancang khusus dengan ketebalan tinggi, tahan terhadap
coblosan (puncture) tinggi dan kapasitas mulur (elongation)
yang tinggi sehingga dapat mengikuti deformasi tanah akibat
beban besar.
3) Pemasangan
- Pemasangan Geotextile dilakukan dengan cara
memotong gulungan Geotextile dengan ukuran tertentu
4) Kontrol Mutu
- Sebelum melaksanakan pekerjaan Geotextile Penyedia
Jasa harus menyerahkan contoh Geotextile yang akan
digunakan ukuran 10 cm x 20 cm dan contoh
sambungannya serta spesifikasi dari pabrik.
- Penyimpanan Geotextile dilokasi pekerjaan harus
terlindungi dari panas matahari dan terbebaskan dari
bahan-bahan yang mudah terbakar.
- Penyedia Jasa harus membuat rencana pemotongan,
penyambungan dan penghamparan Geotextile setiap
akan mulai melakukan pekerjaan untuk memperoleh
persetujuan Direksi Pekerjaan.
- Penyedia Jasa harus membuat laporan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dilaksanakan setiap hari kerja
kepada Direksi Pekerjaan.
5) Pengukuran
a) Pengukuran pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
Penyedia Jasa dilakukan secara bersama-sama oleh
Penyedia Jasa dan harus disetujui Direksi Pekerjaan
sebagai dasar pembayaran pekerjaan.
b) Luas pemasangan Geotextile yang dipakai sebagai
dasar pembayaran adalah luas Geotextile yang
- Data Ukur
- Gambar situasi
- Gambar profil memanjang
- Construction Drawing (CD)
• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Groin
• Pekerjaan Rehabilitasi Kolam Labuh
4.3 Material/Bahan
4.4 Pengangkutan
3) Slope/kemiringan : 1:2
4) Volume keruk : Sesuai dengan volume pekerjaan
5) Jenis material keruk : Pasir
4) Slope/kemiringan :1:3
5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari dokumen rencana kerja dan syarat ini adalah:
a) Rencana kerja dan syarat ini menjadi satu kesatuan dalam dokumen Kajian
Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo,
dimana dokumen ini bersifat saling melengkapi dokumen lainnya.
b) Diharapkan penyedia jasa konstruksi dapat melaksanakan pekerjaan dengan
baik sesuai dengan kaidah konstruksi dan mentaati prinsip pengadaan yang
tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, tepat biaya dan tepat mutu.
5.2 Rekomendasi