Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR BILAS LAMBUNG

Pengertian Bilas lambung (gastric lavage) adalah membersihkan lambung dengan


cara memasukan dan mengeluarkan air ke atau dari lambung dengan
menggunakan NGT (Naso Gastric Tube).
Tujuan 1. untuk pembuangan urgen substansi dalam upaya menurunkan
absorpsi sistemik;
2. untuk mengosongkan lambung sebelum prosedur endoskopik;
3. untuk mendiagnosis hemoragi lambung dan menghentikan hemoragi.
Persiapan 1. Bak instrumen steril
Alat/Bahan 2. Disposable spuit
3. Cairang untuk melakukan bilas lambung
4. Collection bag
5. NGT
Prosedur Tahap Persiapan
Tindakan 1. Justifikasi Identitas klien
2. Menyiapkan peralatan
3. Mencuci tangan

Komunikasi terapeutik:
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendapatkan persetujuan klien
4. Mengatur lingkungan sekitar klien
5. Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman
Tahap Kerja
1. Pasang NGT berukuran besar, jenis yang biasanya digunakan adalah
selang Ewald. Selang dengan diameter kecil tidak cukup efektif
untuk mengeluarkan bekuan darah dan dapat menyebabkan
kesalahan penegakan diagnosa karena bila ada bekuan darah yang
menyumbat selang, akan sulit mendeteksi masih terjadinya
perdarahan.
2. Lakukan irigasi dengan menggunakan cairan garam faal dengan
cara memasukkan sejumlah cairan secara bertahap dan kemudian
mengeluarkannya dengan cara mengalirkan atau diaspirasi
menggunakan tekanan rendah.
3. Alirkan cairan yang dikeluarkan ke dalam kantong (collection bag)
yang diletakkan dengan posisi lebih rendah dari tubuh klien atau
tempat tidur klien.
4. Cairan irigasi yang digunakan bisa berjumlah +/- 500-700 ml
(sesuai indikasi)
5. Pastikan bahwa aliran cairan lancar, begitu juga dengan system
drainasenya.
6. Waspada terhadap potensial terjadinya sumbatan bekuan darah pada
selang atau perubahan posisi selang.
7. Gunakan cairan dengan suhu ruangan, karena akan lebih efektif
dalam tindakan gastric lavage. Penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa penggunaan cairan dengan suhu rendah
(dingin) akan menggeser kurva disosiasi hemoglobin kearah kiri dan
dapat berakibat langsung seperti : penurunan aliran oksigen ke
organ-organ vital serta memperpanjang waktu perdarahan dan
protrombin time
Tahap Terminasi
1. Membersihkan dan menyimpan kembali peralatan pada tempatnya
2. Mencuci tangan
3. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang kegiatan yang telah
dilakukan

Dokumentasi
1. Mencatat lokasi dan jenis luka, status balutan sebelumnya, cairan
dan obat yang digunakan untuk luka dan toleransi pasien terhadap
prosedur
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai