Anda di halaman 1dari 4

PT.

PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.

STANDARD OPERATING PROCEDURE


PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN LIMBAH

1. LATAR BELAKANG
1.1 PT Margi Purnama telah menetapkan komitmen bahwa dalam kegiatan operasinya landasan
utama adalah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Perlindungan Lingkungan.
1.1 Dalam rangka mendukung hal diatas dan memastikan bahwa PT. Paula Jaya memiliki system
pengelolaan limbah yang terkendali secara efektif terhadap semua aspek yang terkait dengan
lingkungan.

2. TUJUAN
2.1 Untuk memastikan bahwa semua kategori yang terkait limbah di PT. Paula Jaya telah di
identifikasi dan dikelola dengan baik di semua cabang.
2.2 Untuk memastikan adanya Standard, Prosedur dan Peraturan yang memastikan adanya aliran
/ produk limbah yang telah teridentifikasi dikelola secara efektif.
2.3 Untuk memberikan pengetahuan yang memadai dan memastikan bahwa setiap karyawan
mengetahui tentang persyaratan pengelolaan limbah sehingga mampu beradaptasi secara
efektif.

3. RUANG LINGKUP
3.1 Sistem ini diberlakukan untuk semua kegiatan Pengelolaan dan Pengendalian Limbah di
semua cabang dan lokasi kerja PT. Paula Jaya.

4. DEFINISI
4.1 Limbah ;- adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga).
4.2 Limbah Domestik ;- adalah limbah umum yang dihasilkan oleh produksi rumah tangga,
baik limbah cair (pembuangan toilet dan dapur) maupun padat (sampah).
4.3 Limbah Logam ;- adalah limbah produksi yang berupa benda logam dan tidak bisa
digunakan lagi (besi, alumunium, seng dll).
4.4 Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) ;- adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun karena sifat dan/atau konsentrasinya
dan/atau jumlahnya baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat mencemarkan,
membahayakan dan/atau merusak lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
4.5 Limbah Daur Ulang ;- adalah limbah sisa produksi rumah tangga atau industri yang masih
bisa di manfaatkan, di olah bahkan bisa dijual.
4.6 Daur Ulang Limbah ;- adalah cara pengelolaan limbah yang terdiri atas kegiatan
pemisahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material
bekas pakai.

MP.SHE.SOP.014 Page 1 of 4
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.

4.7 Kontaminasi ;- adalah pengaruh dari suatu lingkungan sistem, benda atau bahan yang
mengakibatkan suatu perubahanterhadap objek yang dipengaruhi tersebut.
4.8 Kode Warna ;- adalah pemberian tanda untuk suatu barang, benda atau tulisan dengan
menggunakan warna-warna sebagai simbol atau tanda yang mempunyai arti tersendiri.

5. TANGGUNG JAWAB & PENEGAKAN


5.1 Semua Kepala Cabang bertanggung jawab untuk memastikan adanya standar, prosedur dan
peraturan guna memastikan kita dapat mengelola dan mengendalikan secara efektif semua
aliran limbah dan /atau produk limbah.
5.2 Semua Pengawas Lini di semua cabang harus memastikan bahwa setiap karyawan
mengerti tentang perlunya Pengelolaan limbah secara teratur.
5.3 Bagian Pengadaan Barang di setiap cabang harus memastikan tersedianya Peralatan,
Instalansi dan Bahan untuk mengelola dan mengendalikan semua aliran / produk limbah.
5.4 Semua Karyawan harus mematuhi dan menjalankan peraturan tentang pengelolaan limbah
ini, agar limbah dapat dikelola dengan benar.
5.5 Semua Kontraktor yang ditunjuk untuk menangani pengolahan akhir limbah B3, harus
terdaftar pada Kementrian Lingkungan Hidup.

6. PROSEDUR
6.1 Identifikasi Jenis-jenis Sampah / Limbah dijelaskan seperti berikut ini;
6.1.1 Semua aliran / produk limbah akan diidentifikasi melalui proses Identifikasi Aspek Dampak
Penting (IADP) mengacu pada PJ.SHE.SOP.003.Management Resiko K3L.
6.2 Pembagian Limbah, dijelaskan sebagai berikut ini ;-
6.2.1 Limbah Non Logan yaitu sisa makanan / limbah domestik, limbah dapur, limbah toilet dan
limbah kebun, kertas, plastik).
6.2.2 Limbah Logam berupa; Besi, alumunium / seng
6.2.3 Limbah B3 seperti ; bahan kimia, oli bekas, aki bekas, tempat tinta bekas dll.
6.3 Pembuangan Limbah, dijelaskan sebagai berikut ;-
6.3.1 Karyawan tidak boleh membuang bagian apapun dari limbah selain dengan cara yang terinci
dalam SOP ini.
6.3.2 Semua Kepala Bagian di setiap cabang harus memastikan bahwa semua karyawan
mengetahui Persyaratan Pengelolaan dan Pengendalian Limbah yang baru dan yang telah
direvisi.
6.3.3 Semua Kepala Bagian di setiap cabang harus memastikan bahwa semua karyawan yang
diminta menangani Limbah B3 mengetahui Persyaratan Pengelolaan dan Pengendalian
Limbah yang baru dan yang telah direvisi.
6.3.4 Semua limbah hanya akan dibuang pada tempat yang telah disediakan dan disetujui.
6.3.5 Setiap Kontainer (tempat) sampah harus diberikan label dan isinya harus sesuai dengan label
sampah tersebut.
6.3.6 Bagian Pengadaan Barang harus memastikan tersedianya kontainer (tempat) limbahyang
memadai dan ditempatkan pada tempat-tempat yang stategis di setiap cabang.

MP.SHE.SOP.014 Page 2 of 4
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.

6.3.7 Semua karyawan yang diminta untuk menangani bahan limbah harus diberikan dan
menggunakan APD yang tepat.
6.3.8 Alat bantu (kain majun / sarung tangan) yang telah terkontaminasi oleh bahan limbah
berbahaya / beracun, harus dibuang atau ditempatkan seperti kontaminan asli.
6.3.9 Setiap bahan / produk limbah yang dikeluarkan harus dibuang dengan benar sekurang-
kurangnya merujuk pada Peraturan Daerah setempat.
6.3.10 Manajemen dan Bagian SHE harus memastikan bahwa mereka menerima Surat manifest
Limbah dari kontraktor yang bersangkutan untuk setiap muatan yang dikeluarkan dari
cabang.
6.3.11 Aturan Dasar Pembuangan ;-
Setiap penyisihan / pemilahan akhir dari limbah B3 (termasuk hidrokarbon) harus dikelola
oleh kontraktor yang telah terdaftar.
Limbah cair hasil dari aktivitas toilet dan dapur harus dikelola dengan menggunakan
Sewerage Treatment Plant (STP) dan
Sampah logam ataupun non logam harus dibuang menurut Peraturan Daerah setempat di
setiap cabang.
Sampah kebun boleh diolah pada landfill di area cabang jika fasilitas memungkinkan.
6.3.12 Sampah dan limbah apapun tidak boleh dibakar karena menjadi polutan dan dapat
berkontribusi terhadap kerusakan ozon (efek rumah kaca).
6.3.13 Sampah harus diangkut oleh kontraktor yang telah terdaftar.
6.4 Tempat Pembuangan Limbah, dijelaskan seperti berikut ini ;-
6.4.1 Semua limbah akan dibuang dalam tempat pembuangan limbah yang telah disetujui dan
terdaftar.
6.4.2 Setiap limbah padat harus dibuang pada tempat yang telah ditentukan sesuai dengan poin no.
7.2 pada SOP ini.
6.4.3 Penimbunan dan penguburan limbah kebun (Non logam dan Non B3) yang efektif dapat
dilakukan sebagai berikut ;-
Lubang pembuangan yang layak disiapkan di lokasi galian untuk pembuangan.
Sisi bawah dan samping lubang harus ditutup dengan bahan dari tanah yang memadai
(mimimal setebal 15 cm).
Lubang yang telah disiapkan sebelumnya dapat digunakan untuk pembuangan dan
Ketika lubang pembuangan sudah penuh, limbah harus ditutup dengan bahan tanah yang
memadai minimal setebal 30 cm.
6.4.4 Limabah Cair Oli atau air hujan yang terkontaminasi harus dialirkan menuju oil trap yang
standar.
Kualitas effluent dari oil trap yang diwakili oleh parameter BOD harus kurang dari 50 mg/L.
Limbah cair B3 lainnya (misal air asam dari baterai, solvent dll) harus dikelompokkan sesuai
jenisnya masing-masing dan tidak boleh di campur dengan zat lain terkecuali digunakan
bersama-sama.
6.4.5 Kontruksi parit / drainase pembuangan dijelaskan sebagai berikut ;-
Mencegah genangan / akumulasi air dalam parit / drainase harus memiliki kemiringan yang
sesuai.

MP.SHE.SOP.014 Page 3 of 4
PT. PAULA JAYA
Engineering Construction Material Supplier Water Drilling Etc.

Ujung akhir dari parit / drainase harus dihubungkan dengan drainase kota atau ke drainase
site yang telah direkomendasikan.
6.4.6 Kode warna untuk kontainer pembuangan limbah, dijelaskan seperti berikut ini ;-
Kode warna standar dan demarkasi seperti pada lampiran 1 harus digunakan untuk menandai
semua tempat pembuangan limbah yang digunakan di cabang.
Posisi semua tempat pembuangan limbah harus dilengkapi dengan demarkasi sesuai
SHE.MP.IK.023 Simbol Tanda Keselamatan, Kode Warna dan Demarkasi.
Jika ada jenis limbah khusus di Cabang manapun yang tidak terdapat dalam standar ini,
hubungi Bagian SHE pusat (Head Office) untuk keterangan selanjutnya.

7. REFERENSI
7.1 SMK3
7.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05/MEN/1996 Elemen 6
7.2.1 Pengelolaan Material dan Perpindahannya
7.3 PP No. 85 Tahun 1999
7.3.1 Pengelolaan Limbah B3
7.4 PP No. 74 Tahun 2001
7.4.1 Pengelolaan B3
7.5 PJ.SHE.SOP.003
7.5.1 Manajemen Resiko
7.6 SHE.PJ.IK.023
7.6.1 Simbol Tanda Keselamatan, Kode Warna dan Demarkasi

Dibuat Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh

AM. Renaldy Mukiyi


K3 konstruksi Site Manager General Superintendent
01 Agustus 2022 01 Agustus 2022 01 Agustus 2022

MP.SHE.SOP.014 Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai