Anda di halaman 1dari 6

BAB I

SEJARAH GERAK JALAN

Gerak jalan adalah suatu kegiatan seperti berolahraga dengan berjalan kaki
menelusuri jalanan beramai-ramai atau bisa dikatakan berkelompok. Gerak jalan
biasanya terdiri dari 5 orang atau lebih. Gerak jalan juga mempunyai aturan-
aturannya sendiri.
Gerak jalan sudah lama ada sejak bangsa Indonesia masih di jajah oleh
bangsa asing. Tetapi bangsa Indonesia baru mengenal makna gerak jalan yang
sesungguhnya setelah kemerdekaan Republik Indonesia di proklamirkan pada 17
Agustus 1945.
Pejuang-Pejuang bangsa Indonesia selalu menjalankan tugas dengan
berlatih mengangkat senjata dengan gerak jalan dan berjalan. Gerak jalan juga
dilakukkan untuk melatih kedisiplinan dan kepatuhan terhadap pemimpinnya.
Selain itu Gerak Jalan juga digunakan Guna menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab. Yang dimaksud dengan
menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung
jawab adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok
sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan
sempurna, dalam menjalankan tugas adanya rasa senasib sepenanggungan,
mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi, dan keberanian
untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan
tugas atau sebaliknya. Dengan adanya gerak jalan juga dapat memupuk rasa
persaudaraan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa juga nilai-nilai perjuangan
serta meningkatkan rasa nasionalisme bagi bangsa Indonesia itu sendiri.

1
BAB II.
CARA DAN SIKAP DALAM GERAK JALAN

1. Cara Melakukan Sikap Berdiri


a. Posisi badan tegak.
b. Kepala, tengkuk, dan bahu dalam posisi lurus segaris dengan menjaga
pandangan selalu lurus ke depan.
c. Susunan tulang belakang lurus.
d. Posisi dagu sedikit di tarik dengan menjaga pandangan selalu lurus ke
depan.
e. Dada sedikit di busungkan dan perut tetap rata.

2. Sikap Start
a. Posisi berdiri tegak.
b. Pandangan mata selalu lurus ke depan.
c. Kaki siap untuk melangkah.

3. Sikap Berjalan
a. Lengan mengayun bergantian secara wajar/tidak kaku.
b. Saat mengayunkan lengan, harus di gerakan oleh persendian bahu dan
persendian siku.
c. Kedua kaki melangkah secara bergantian dan tidak kaku.
d. Saat melangkah, sebaiknya tumit terangkat dan menolak dengan
pangkal kaki.
e. Kaki depan diangkat sedikit sambil menekan lutut.
f. Kaki yang semula menjadi kaki tumpu secara bergantian menjadiu kaki
ayun.
g. Semua dasar gerak jalan ini dilakukan secara bergantian dari kaki satu
ke kaki yang lainya dengan posisi lengan harus berlawanan dengan
langkah.

3
BAB III
CARA MENCEGAH DAN MERAWAT LEPUH DIKAKI, CARA
BERISTIRAHAT SELAMA DAN SESUDAH GERAK JALAN

3.1 Cara Mencegah Lepuh di kaki


a. Ukuran sepatu harus lebih besar (dalam arti longgar) melebihi ukuran
kaki. Misal: ukuran kaki 37 maka ukuran sepatu harus melebihi,
kurang lebih ½ cm.
b. Kaos kaki tidak boleh tebal atau lembab. Berguna agar lepuh di kaki
tidak lembab dan cepat sembuh.
c. Sebelum mengerjakan tugas gerak jalan, maka kita harus mengolesi
kaki kita dengan jahe atau kencur. Hal ini bertujuan mencegah lepuh
di kaki.
d. Gunakan antiperspirant pada kaki kita selama 3 hari berturut-turut
sebelum menggunakan sepatu baru. Lembab yang berasal dari
keringat mengakibatkan gesekan dan hal ini menyebabkan
terbentuknya lepuh. Antiperspirant membuat kaki tetap kering dan
bebas lepuh. Manfaat ekstra: terhindar dari bau kaki.
e. Cara lain untuk menghindari lepuh, beri sedikit minyak pada bagian-
bagian sepatu yang memungkinkan menyebabkan lepuh. Gunakan
minyak khusus kulit, atau jika tidak bisa gunakan baby oil.

3.2 Cara Merawat Lepuh di Kaki


a. Rendamlah kedua kaki didalam air hangat agar kulit lebih lemas.
b. Kompres dengan kapas yang dibasahi dengan susu dingin untuk
mengurangi rasa sakitnya.
c. Berilah salep atau obat untuk mengatasi lepuh di kaki.
d. Ketika telah selesai memakai sepatu, kedua kaki langsung di cuci.
e. Jika lepuh sudah terbentuk, kurangi rasa sakit dengan mengompres
bagian yang lepuh dengan kapas yang telah dibasahi dengan susu
dingin.

3
f. Bagian kaki yang lepuh tidak di pencet-pencet.
g. Bagian kaki yang lepuh jangan di sudet agar lepuh di kaki cepat
sembuh.
3.3 Cara Beristirahat Selama dan Sesudah Gerak Jalan
1) Cara Beristirahat Selama Gerak Jalan
a. Langkah-langkah kaki jangan terlalu lebar, karena dapat mengurangi
tenaga kita.
b. Saat berjalan, jangan terlalu cepat agar tetap rapi.
c. Ketika beristirahat, aturlah nafas sesering mungkin.

2) Cara Beristirahat Sesudah Gerak Jalan


a. Ketika duduk, duduklah dengan kaki yang menyelonjor lurus ke depan
agar aliran darah lancar.
b. Usahakan carilah tempat yang tidak terlalu berangin, karena yang
terlalu berangin, dapat menyerutkan otot yang sedang beristirahat.
c. Ketika minum, usahakan minum air yang berenergi. Misalnya :
minuman ber ion.
d. Aturlah waktu istirahat, jangan sampai terlalu lama.

3
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillah, dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmad-Nya, makalah Gerak Jalan ini telah terselesaikan.
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga makalah ini dapat berguna dengan
semestinya.
Walaupun ada banyak kesalahan dalam makalah ini, saya sebagai
penyusun sudah berusaha dengan sebaik-baiknya. Semua kritik dan saran dari
pembina akan saya terima dengan lapang dada.

Penyusun,

3
DAFTAR PUSTAKA

" http// google.co.id/Pengertian Gerak Jalan

" http// google.co.id/Sejarah Gerak Jalan

" http// google.co.id/Cara dan Sikap pada Saat Gerak Jalan

" http// google.co.id/Cara Mencegah Lepuh pada Kaki

" http// google.co.id/Cara Merawat Lepuh pada Kaki

" http// google.co.id/Cara Istirahat Didalam Gerak Jalan

Anda mungkin juga menyukai