Anda di halaman 1dari 10

numerik

BAB
NUMERIK

Tujuan dalam SKD


BERHITUNG: Mengukur kemampuan hitung sederhana DERET ANGKA:
Mengukur kemampuan individu dalam melihatpola hubungan angka-
angka
PERBANDINGAN KUANTITATIF: Mengukur kemampuan individu untuk
menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif
SOAL CERITA: Mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis
kuantitatif dari informasi yang diberikan.

Tes Numerik berfungsi untuk mengukur


kemampuan seseorang dibidang angka,
dalam rangka berpikir terstruktur dan logis
matematis. Faktor penting pengerjaan tes
semacam ini terletak pada ketelitian dan
kecermatan.

Jika dipadukan dengan kemampuan mengingat, maka tes ini dapat


mengungkap kemampuan intelektual seseorang terutama kemampuan
penalaran berhitung dan berfikir secara logis. Hal lain yang akan terlihat
juga adalah kemampuan kuantitatif, ketelitian, dan keakuratan individu
dalam mengerjakan sesuatu. Ingatan akan pengetahuan yang sudah
pernah dipelajari dibangku sekolah pun turut berperan saat individu
menyelesaikan soalnya.

Dalam Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar, tes numerik yang dilakukan


mencakup:
A. Berhitung
1) Fungsi Tes
Tes Berhitung berkaitan dengan kecermatan dan kecepatan dalam
penggunaan fungsi hitung dasar. Tes ini bertujuan untuk mengukur
kemampuan hitung sederhana.
2) Tipe Soal
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
5. Perpangkantan
6. Kombinasi

78
NUMERIK

3) Contoh Soal
1. 0,75x 8888 = ….
a. 4999
b.6788
c. 7777
d. 6666

Pembahasan
Dengan mengubah bentuk 0,75 menjadi ¾ maka hal ini akan lebih
sederhana dalam melakukan penghitungan. 3 x 2222 = 6666.
Ketajaman insting kita ada pada bilangan 4 & 8 dimana 8 habis
dibagi 4 sehingga hal itu akan menyederhanakan perhitungan.
2. 87576 + 8997 = ….
a. 96563
b. 65347
c. 96573
d. 67764.
e. 89764

Pembahasan
Langkah pertama jangan panik dan jangan alergi melihat bilangan-
bilangan yang besar, cukup tenang dan lakukan perhitungan.
Pilihan yang memungkinkan adalah A atau C, anda cukup
mengecek pilihan mana yang paling tepat dengan menjumlahkan
2 angka terakhir masing-masing bilangan (anda tidak harus
menyelesaikan perhitungan agar waktu lebih hemat).
3. 7676 : 876 = ….
a. 76
b. 8,76
c. 7,76
d. 87
e. 78

Pembahasan
Adakalanya soal-soal numerik tidak dapat dikerjakan dengan
cara cepat, melainkan harus dihitung secara manual dan
prosedural. Oleh karena itu anda dapat melakukan pengerjaan
soal berikutnya yang menurut sobat mudah terlebih dulu. Jika
sudah maka arahkan perhatian pada soal-soal yang butuh waktu
pengerjaan lama.
79
NUMERIK

4. 1547 : 6 +7 = …
a. 264,8
b. 267,8
c. 26,48
d. 26,78.
e. 268,8

Pembahasan
Aturan dalam operasi hitung campuran adalah lakukan pembagian
terlebih dahulu kemudian operasi penjumlahan. Lakukan hitungan
manual biasa. Jawaban yang tepat adalah 264,8.
5. 25 % + 2,5 + 1/5 = ….
a. 3,25
b. 2,95
c. 25,4
d. 27,5
e. 29,5

Pembahasan
Jika ada soal penjumalah seperti ini maka langkah pertama yang
harus dikerjakan adalah menyamakan kondisi bilangan yang
dijumlahkan, dalam hal ini dirubah semua menjadi bentuk desimal
yaitu 25% = 0,25, 1/5 = 0,2. Sehingga hasil dari 25 % + 2,5 + 1/5 =
0,25 +2,5 + 0,2 = 2,95.
4) Tips dan Trik Mengerjakan
Jangan terlalu lama untuk berpikir, bila dirasa sulit segera
tinggalkan dan kerjakan soal lainnya.
Ketahui strategi untuk dapat menyelesaikannya dengan
menggunakan rumus atau prosedur secara langsung. Jika sudah
menguasai prosedur dalam mengerjakan soal matematika
tentunya hal ini akan membantu mempercepat mengerjakannya.
Hafalkan rumus matematika sesuai dengan tingkatan. Selain
menghafal rumus perlu juga belajar tentang pemahaman rumus
agar dapat mengerjakan soal dengan rumus yang sesuai. Selagi
seseorang itu hafal rumus maka soal matematika akan dengan
cepat dikerjakan.
Pelajari trik-trik dalam mengerjakan soal-soal matematika. Saat ini
banyak trik dalam menyelesaikan soal matematika.

80
NUMERIK

Semakin berkembangnya zaman rumus-rumus atau cara


menghitung angka mulai dipermudah sehingga banyak trik yang
dapat dilakukan untuk mengerjakan soal-soal matematika yang
ada.
Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Untuk menghemat
waktu dalam pengerjaan soal matematika makayang perlu
diperhatikan kerjakan soal-soal yang dirasa mudah dan dikuasai.
Memang dibutuhkan ketelatenan dan kerja keras untuk dapat
mengerjakan soal matematika. Namun apa salahnya mencoba dan
lebih sering berlatih.

B. Deretan Angka
1) Fungsi Tes
Tes Deret Angka berkaitan dengan kestabilan terhadap tekanan &
daya pikir. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan individu
dalam melihat pola hubungan angka-angka.

Pada tes ini Anda diminta untuk menentukan hubungan-hubungan


yang berlaku dari satu bilangan ke bilangan yang lain. Juga untuk
menentukan bilangan yang hilang dengan menggunakan pola yang
sama pada deret tersebut. Anda harus memperhatikan perubahan
satu bilangan ke bilangan yanglain. Pastikan bilangan yang ada
memiliki pola bilangan yang sama.
2) Tipe Soal
1. Fibonanci
Deret Fibonanci adalah deret bilangan dimana dua angka pertama
merupakan angka awal yang nantinya akan di jumlahkan pada
angka ketiga.
2.Tingkat
Deret tingkat adalah deret bilangan yang aturannya bertingkat.
Deret tingkat relatif cukup sulit dibandingkan dengan tipe deret
yang lain.
3.Larik
Deret larik adalah deret bilangan yang terdiri dari beberapa
subderet. Subederet dapat berupa beberapa larik.
4.Kombinasi
Deret kombinasi adalah deret yang aturannya merupakan
kombinasi dari deret fibonanci, deret bertingkat, dan larik.

81
NUMERIK

3) Contoh Soal
1. 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13,….
A.15
B.16
C.17
D.18
E.19

Pembahasan
Aturannya adalah dengan menambah 2 pada tiap-tiap bilangan
(1 + 2 = 3; 3 + 2 = 5; dan seterusnya). Bilangan berikut dalam seri
atau deret ini adalah 13 maka yang berikutnya adalah 13 + 2 = 15.
2. 1 3 4 7 9 13 16 21 25 …..
A.28
B.31
C.35
D.38
E.41

Pembahasan
Seri pertama dimulai dari angka 1 kemudian untuk deret
berikutnya melompat satu angka demikian seterusnya. Sedang
deret kedua, dimulai dari angka 3 dan melompat satu angka untuk
deret berikutnya. Dalam hal ini jawabannya adalah 21 + 10 = 31.
3. 3, 7, 15, ...., ...., 127, 255.
A. 31, 63
B. 34, 42
C. 25, 16
D. 22, 25
E. 38, 14

Pembahasan
31;63; pola ditambah 4, ditambah 8, ditambah 16, ditmbah32, dst.
4) Tips dan Trik Mengerjakan
Pola deret dapat berupa penjumlahan, perkalian, pembagian,
pengkuadratan dan lain-lain.
Jika deret/angka tidak teratur (angka naik tapi kemungkinan ada
yang turun atau angka kembar di tengah) dipastikan terdiri dari
lebih satu deret (melompat)
82
NUMERIK

Jika ada dua angka kembardi depan umumnya merupakan deret


fibonanci (angka berikutnya hasil penjumlahan dari dua angka
sebelumnya)
Carilah perubahan antara angka yang satu dengan angka yang
lainnya. Cek juga apakah pola ini berlaku pada hubungan angka
yang lain. Jika polanyasama, maka terapkan pola tersebut ke
angka selanjutnya.
Jika Pola barisan angka atau huruf sudah ditemukan, cek kembali
pola yang berlaku secara keseluruhan.
Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan
matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan
dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan
berurutan maupun pengelompo- kan loncat.
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyikdan terpaku hanya
pada sebuah soal yang penasaran ingin anda pecahkan, lompati
ke soal berikutnyakarena terkadang soal di bawahnya lebih mudah
dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya
C. Perbandingan Kuantitatif
1) Fungsi Tes
Tes Perbandingan Kuantitatif berfungsi untuk mengetahui
kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua
data kuantitatif.
2) Tipe Soal
Dalam tes Perbandingan Kualititatif, Anda diminta untuk menjawab
pertanyaan dengan menggunakan fakta dan angka yang disajikan
dalam tabel statistik. Dalam tiap pertanyaan Anda biasanya diberi
sejumlah pilihan jawaban. Satu, dan hanya satu, dari pilihan yang ada
adalah benar dalam tiap kasus.
3) Contoh Soal
1. Untuk mengerjakan 1 unit rumah minimalist dibutuhkan waktu 36
hari dengan 12 tenaga kerja. Berapa waktu yang akan dihabiskan
bila menggunakan 24 orang tenaga kerja?
A. 14 Hari
B. 15 Hari
C. 16 Hari
D. 17 Hari
E. 18 Hari

83
NUMERIK

Pembahasan
36 hari = 12 tenaga kerja
x hari = 24 tenaga kerja
36 . 12 = 24 . x
x = 18

Berarti waktu yang dihabiskan bila menggunakan 24 orang adalah


18 hari. Jawaban: E
2. Arya memiliki uang Rp. 4.500.000 dan ia berniat untuk membeli
sebuah handycam seharga Rp. 2.500.000 sebelum diskon. Harga
diskon handycam tersebut adalah 20%. Selain itu, Arya juga
membelanjakan uangnya tersebut untuk keperluan lain sebesar
Rp.1.500.000. Berapa sisa uang Arya saat ini?
A. Rp. 1.000.000
B. Rp. 1.200.000
C. Rp. 1.300.000
D. Rp. 1.400.000
E. Rp. 1.500.000

Pembahasan
Potongan harga Handycam = Rp. 2.500.000 x 20% = Rp. 500.000
Harga Handycam setelah diskon = Rp. 2.500.000 – Rp. 500.000 =
Rp. 2.000.000
Jumlah belanja Arya =Rp.2.000.000 + Rp.1.500.000 = Rp. 3.500.000
Sisa uang Arya = Rp. 4.500.000– Rp. 3.500.000 = Rp. 1.000.000
Jawaban: A

3. Perbandingan uang Shafira dan uang Citra adalah 3 : 2. Jika uang


Arya dan Enggar berjumlah Rp.150.000, berapa masing-masing
uang Arya dan Enggar ?
A. Rp. 80.000 dan Rp. 60.000
B. Rp. 90.000 dan Rp. 60.000
C. Rp. 90.000 dan Rp. 70.000
D. Rp. 100.000 dan Rp. 80.000
E. Rp.100.000 dan Rp.90.000

Pembahasan
Uang Shafira = [3 / (3+2)] x Rp. 150.000 = Rp. 90.000
Uang Citra = [2 / (3+2)] x Rp. 150.000 = Rp. 60.000
Jawaban: B

84
NUMERIK

4) Tips dan Trik Mengerjakan


1. Menguasai Rumus-rumus Dasar Matematika
Tes ini lebih banyak membahas soal dengan penyelesaian rumus
dasar Matematika. Seringlah berlatih agarbisa menghafal dan
memahami rumus-rumus dasarnya, sehingga akan menghemat
waktu untuk mengerjakan soal.
2.Perhatikan Efektivitas Waktu
Tes ini membutuhkan kecepatan dan ketelitian tinggi untuk dapat
memperoleh hasil yang maksimal, jadi usahakan supaya
memperhatikan waktu dalam pengerjaannya.
3.Tetap Tenang
Untuk menyelesaikan soal pada tes ini, jangan panik. Kerjakan soal-
soal yang mudah terlebih dahulu, setelah selesai, barulah
mengerjakan soal yang tadi terlewati.
D. Soal Cerita
1) Fungsi Tes
Tes ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan individu dalam
melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan. Dengan
kata lain, dalam test ini yang ingin diketahui adalah bagaimana cara
Anda menganalisis informasi dan menarik kesimpulan logis.
2) Tipe Soal
Dalam test ini, soal yang diberikan berbentuk cerita. Karena itu,
kemampuan membaca, mencerna, menganalisis dan menarik
kesimpulan logis (jawaban yang paling tepat) sangat diperlukan
dalam menjawab soal-soal ini.Anda diminta hanya menggunakan
informasi yang diberikan.
Umumnya tersapat dua jenis soal yang diberikan, yakni:
Diberikan beberapa informasi dan selanjutnya diminta menjawab
pertanyaan berdasarkan informasi tersebut.
Diberikan sebuah pernyataan (statement) dan beberapa
kemungkinan jawaban. Anda harus memilih salah satu jawaban
yang perlu untuk pernyataan yang dinyatakan tersebut.
3) Contoh Soal
1. Ani dan Ana menyukai soto ayam, Anadan Ita suka makan sambal.
Siapa yang kepedasan ketika makan soto ayam?

Jawaban: Ana

85
NUMERIK

2. Tomas berbadantinggi, kekar dan berkulit hitam.


(a)Andi dan Beni tidak tinggi
(b) Andi dan Amir tidak kekar
(c)Amir dan Tomas berkulithitam
(d)Amir dan Beni tidak tinggi

Jawaban: (c) Tomas berkulit hitam

4) Tips dan Trik Mengerjakan


Pahami Soal
Langkah awal dalam mengerjakan soal cerita matematika adalah
membaca soal sampai benar- benar paham apa yang ditanyakan. Jika
belum jelas cobalah untuk membacanya kembali. Tahap ini sangat
berpengaruh namun sering terabaikan, akibatnya siswa secara tidak
sadar menganggap bahwa dirinyatidak akan mampu mengerjakan
soal tersebut. Padahal, jika ingin bisa mengerjakan soal matematika
atau pelajaran lainnya kita harus mau meneyentuh (mencoba) dulu
soalnya.

Ubah Bentuknya
Biasakan mengubah soal cerita matematika menjadi bentuk :
diketahui, ditanya, dijawab. Selain akan mempermudah kita, bentuk
seperti ini juga akan meminimalisir waktu agar tidak perlu lagi
membaca soal yang panjang.

Latihan
Latihan berulang - ulang akan membuat jari kita "Au- tomacally
without thinking" untuk mengerjakan soal. Misal ketika akan
mengerjakan soal program linier, pada saat selesai membaca soal
kita secara otomatis langsung mengubah objek yang ada di dalam
soal menjadi suatu permisalan. Setelah itu dapat dikerjakan dengan
cara eliminasi ataupun substitusi. Begitu juga contoh soal cerita
matematika yang lainnya.

Konsentrasi dan Teliti


Ketika telah mengetahui langkah - langkah apa yang akan dipakai .
Biasanya kebanyakan siswa sering terburu - buru dalam mengerjakan
soal. Alhasil, sering ditemukan kasus cara penyelesaian sudah benar
namun jawaban yang didapat belum tepat. Untuk itu perlu di evaluasi
kembali pada tahap ini.

86

Anda mungkin juga menyukai