Anda di halaman 1dari 4

Indikator Literasi Digital di Sekolah

Basis kelas
01 Jumlah pelatihan literasi digital yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan
02 Intensitas penerapan dan pemanfaatan digital dalam kegiatan pembelajaran
03 Tingkat pemahamankepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dalam
menggunakan media digital dan internet

Disekala 1-4 literasi Indonesia mencapai angka 3,407

Literasi digital di sekolah

1.Komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial, misalnya : WA, IG,FB, dan
email.
2.Mengirim tugas sekolah melalui e-mail atau aplikasi belajar online lain.
3.Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi ataupun web.

Tahun Ajaran 2020/2021 telah dimulai secara daring atau dikenal dengan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) akibat dari pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Hal ini menuntut guru, peserta didik, dan
orang tua para peserta didik untuk terbiasa menggunakan aplikasi-aplikasi yang dapat membantu
terselenggaranya PJJ secara optimal. Ada berbagai platform yang dimanfaatkan oleh para guru yang
melaksanakan pembelajaran online/virtual antara lain Google Classroom, Google Meet, Zoom dan
WhatsApp dan berbagai aplikasi lainnya. Bagi sebagian besar guru yang sudah terbiasa dengan
pemanfaatan teknologi dalam mengajar online/virtual tentu tidak masalah, namun sebagian lainnya
yang masih gagap teknologi bisa jadi stress kurang tau apa yang mesti dilakukan atau terpaksa harus
belajar. Oleh karena itu, BPSDMP Kominfo Bandung bekerja sama dengan Relawan TIK Provinsi
Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan TIK virtual bagi para guru di tingkat sekolah dasar untuk
meningkatkan kompetensinya di tengah pandemi covid-19 sebagai upaya edukasi penggunaan TIK
dalam meningkatkan media pembelajaran secara virtual pada generasi Z. Pelatihan ini dilaksanakan
selama 3 hari dari tanggal 21-23 Juli 2020 untuk 4 batch, diikuti oleh 102 guru dari 15 sekolah dasar
di kota Bandung. Materi yang disampaikan oleh Ketua Relawan TIK Provinsi Jawa Barat,
Muhammad Nur Fajar Muharom, berupa pengantar online meeting, penggunaan aplikasi Zoom,
Google Drive (document, spreadsheet, dan form), Google Classroom, dan lain-lain

Pada materi yang sudah diulas (slide 2-12) sudah dijelaskan mengenai indikator Literasi Digital.
Berikan contoh kasus yang sudah terjadi atau hal yang kalian inginkan, masing-masing 1 pada setiap
poin indikator _

BASIS BUDAYA KELAS


01 Jumlah pelatihan literasi digital yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan
Pelatihan mengenai literasi digital yang bersertifikat untuk tenaga kependidikan
(Guruinovatif.id)

02 Intensitas penerapan dan pemanfaatan digital dalam kegiatan pembelajaran


Saat ini pembelajaran di kelas banyak menerapkan dan memanfaat kan digital dalam
pembelajaran sehari-hari (seperti: E-book, materi soft file, e-textbook, audio recorder, dll.)

03 Tingkat pemahaman kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dalam
menggunakan media digital dan internet
Pemahaman tenaga kependidikan dan guru mengalami peningkatan dengan telah banyak nya
pelatihan-pelatihan yang dilakukan
Seperti: Pada 10 Mei 2023 RUANG GURU telah melaksanakan pelatihan literasi digital kepada
lebih dari 12 ribu guru dan pelajar di JABODETABEK.

BASIS BUDAYA SEKOLAH


01 Jumlah dan variasi bahan bacaan dan alat peraga berbasis digital
Open ribrary yang banyak menyediakan buku bacaan dan banyak platform aplikasi sebagai alat
peraga digital (seperti: Youtube, google, dll)
02 Frekuensi peminjaman buku bertema digital

Pelatihan TIK virtual bagi guru tingkat sekolah dasar di kota bandung.
BASIS BUDAYA KELAS
01 Jumlah pelatihan literasi digital yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan
Pada saat ini jumlah pelatihan Literasi Digital mulai meningkat di Indonesia, dengan salah satu
factor telah terjadinya pandemi COVID-19 yang mengharuskan ketenagakerja Pendidikan harus
paham mengenai literasi digital seperti menggunakan email, zoom, google meet, google drive
(document, spreadsheet, dan form) dikarenakan diberlakukan nya pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dan pada saat ini pun telah ada pelatihan mengenai literasi digital maupun keterampilan lain
yang bersertifikat untuk tenaga kependidikan seperti platform (Guruinovatif.id)

02 Intensitas penerapan dan pemanfaatan digital dalam kegiatan pembelajaran


Pemanfaatan digital dalam kegiatan pembelajaran cukup pesat dalam 3 tahun kebelakang ini
yang merupakan efek dari pandemi COVID-19. Aplikasi yang cukup banyak digunkan oleh pihak
tenaga Pendidikan, siswa dan orang tua siswa dalam membantu kelancaran pembelajaran ialah
aplikasi WhatsApp yang awal digunakan untuk komunikasi sosial biasa bertambah fungsi
menjadi alat untuk membantu kelancaran pembelajan, komunikasi antar guru dan siswa, dan
komunikasi guru kepada orang tua siswa. Penggunaan device laptop, komputer, tablet pun kian
meningkat yang dikarenakan pembelajaran dilakukan via online melalui (zoom, google meet,
dsb). Selain itu dengan kecepatan dan kemudahan mencari informasi, ini menjadi pendukung
untuk para siswa mendapatkan informasi dan referensi lebih luas dalam melakukan
pembelajaran.

03 Tingkat pemahaman kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa dalam
menggunakan media digital dan internet
Telah ada pelatihan yang di selenggarakan oleh pihak sekolah kepada setiap tenaga
kependidikannya, bahkan ada pula platfrom e-lerning bersertifikat bagi tenaga kependidikan
salah satunya platform (Guruinovatif.id), dan dengan banyak nya pembelajaran yang telah
menggunakan media digital dan pembelajaran online pun menandakan pemahaman guru dan
tenaga kependidikan paham akan meida digital dan internet.
BASIS BUDAYA SEKOLAH
01 Jumlah dan variasi bahan bacaan dan alat peraga berbasis digital
Jumlah bacaan dan alat peraga berbasis digital kian meningkat, telah banyak e-book, artikel,
makalah yang dapat didapatkan dengan mudah oleh setiap siswa. Buku yang bersifat lokal
maupun buku dari negara lain pun dapat di unduh atau di beli dengan mudah. Untuk alat
peraga yang berbasis digital pun kini sangat banyak tersedia di internet yang bisa di akses kapan
pun dan dimana pun.

02 Frekuensi peminjaman buku bertema digital


Frekuensi peminjaman buku bertema digital kian meningkat karena siswa dan tenaga
kependidikan diharuskan paham dan bisa menggunakan peralatan digital untuk membantu
kelancaran pembelajaran dan tidak tertinggal di masa yang serba digital ini.

Anda mungkin juga menyukai