Anda di halaman 1dari 2

1.

Kesan selama bersekolah di SMP Negeri 2 Lamongan dan masuk kls bilingual
Suatu kebanggan bagi saya bisa masuk di salah satu sekolah favorit di Kabupaten
Lamongan. Sebab saya berasal dari sekolah yang berada di desa diluar wilayah Lamongan
Kota. Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama di SMPN 2 Lamongan, mugkin
pengalaman itu tidak bisa didapat jika di sekolah lain. Apalagi bisa masuk kelas Unggulan
(bilingual) yang mana waktu itu harus seleksi dengan mengerjakan beberapa soal. Sehingga
dari beberapa peserta (sekitar 70-an) diambil 32 terbaik untuk masuk kelas tersebut.

2. Suka duka selama bersekolah waktu itu


Pastinya Ilmu dan pengalaman yang luar biasa saya dapatkan dari sekolah ini. Mewakili
SMPN 2 Lamongan dalam beberapa lomba yang diselenggarakan, baik Tingkat Kabupaten,
Provinsi, dan Nasional. Dukanya ya kalau berangkat sekolah harus menunggu busa dan
angkutan umum, berdesakan. Belum lagi kelas bilingual pulang pukul 15.30 di saat kelas lain
pulang pukul 13.00, cukup melelahkan.

3. Bagaimana penerapan dua bahasa Indonesia dan Inggris dalam


a. PBM
Penggunaan Bahasa Indonesia diterapkan saat jam regular pukul 07.00 sampai 13.00.
Kemudian penggunaan bahas inggris dari pukul 13.00-15.30. Pelajaran yang menggunakan
Bahasa Inggris antara lain Matematika, Biologi, dan Fisika. Jadi apa yang diajarkan di jam
reguler, diperdalam lagi saat jam bilingual menggunakan buku paket ( teks book ) berbahasa
Inggris.
b. Hubungan sosial ( dg guru, tmn, dll)
Menjadi kelas khusus memang cukup berdampak pada hubungan pertemanan dengan
kelas lain, kami merasa seperti terasingkan. Selain itu penempatan lokasi kelas bilingual yang
ada di depan sedangkan kelas lain berada di belakang semakin membuat kelas bilingual
terasa asing. Seakan-akan ada pembatas pertemanan antara kelas reguler dengan bilingual.
Hubungan dengan guru berjalan lancar, menurut beberapa guru mengajar di kelas bilingual
nyaman-nyaman saja.
4. Bagaimana sarana sklh saat itu utk mendukung kls bilingual
Tahun 2008 sampai 2011 SPP kelas bilingual Rp175.000/bulan. Dengan fasilitas
penunjang pembelajaran antara lain, Komputer, Proyektor, AC, Televisi. Sehingga proses
belajar mengajar lebih efektif dan efisien.

5. Bagaimana peran sekolah dalam persaingan dg SMP lain di kota Lamongan


Di Era Kami, tetap bersaingan kita dengan SMPN 1 Lamongan, (bukan berarti kita
meremehkan sekolah lain) baik di bidang akademik maupun non-akademik. Kami merasa
dukungan sekolah begitu maksimal untuk unjuk prestasi .

6. Bagaimana peran siswa dlm program kelas bilingual


Antusias siswa di kelas bilingual memang tak lepas dari dukungan orang tua, apa saja
program kelas bilingual yang bertujuan untuk peningkatan skill peserta didik, pasti mendapat
respon positif.

7. Pendapat pribadi dg adanya kls bilingual


Saya merasa adanya kelas bilingual berpengaruh terhadap pemahaman dan pendalaman
materi yang disampaikan guru. Jika saya bandingkan keadaan sekarang dan dulu di SMPN 2
Lamongan, hilangnya kelas bilingual terasa seperti ada bagian yang hilang di sekolah ini.
Memang Pendidikan itu harus adil dan merata. Namun saya rasa jika ada hasrat untuk
menjadi siswa yang lebih baik, saya rasa kelas bilingual bisa menjadi salah satu alternatif
proses belajar mengajar yang bagus dengan disesuaikan kurikulum yang berlaku saat ini.

Anda mungkin juga menyukai