Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pencarian Tren dan Isu Keperawatan Keluarga

1. Isu Kebijakan
Kebutuhan akan lebih melibatkan perawat keluarga dalam membentuk kebijakan yang mempengaruhi
keluarga. Hanson, dalam bahasanya mengenai reformasi pelayanan kesehatan, mendesaknya perawat keluarga
untuk lebih terlibat di setiap tingkat sistem politik guna menyokong isu keluarga. Kami setuju dengan
beliau. Praktisnya, semua peraturan perundang-undangan domestik yang dikeluarkan di tingkat lokal, negara
bagian atau nasional mempunyai dampak pada keluarga. Sebagai advokat keluarga, kita perlu baik secara
mandiri maupun bersama menganalisis isu dan kebijakan yang tengah diusulkan dan membantu merancang dan
mengimplementasikan kebijakan dan regulasi yang positif. Mendukung calon dewan yang mendukung calon
keluarga dan menjadi relawan untuk melayani komisi kesehatan dan komisi yang terkait kesehatan dan dewan
organisasi adalah jalan penting lain untuk “membuat suatu perbedaan” kita perlu mendukung keluarga agar
mempunyai hak 8 mendapatkan informasi, memahami hak dan pilihan mereka, serta lebih cakap dalam
membela kepentingan meraka sendiri.

tingkat kebijakan kesehatan dapat membantu keluarga dalam mengembangkan dukungan sosial yang
lebih besar didalam keluarga mereka melalui pengembangan keterampilan, memberi pujian pada
keluarga yang melakukan perubahan positif dalam pencapaiannya
Menurut Ford dalam Friedman et al.(2014), keperawatan mengalami spesialisasi dan pelayanan
keperawatan yang berorientasi pada keluarga mulai ditinggalkan karena berbagai kebijakan seperti
keterbatasan cakupan asuransi, kebijakan rujukan, pembayaran pihak pemerintah maupun swasta dan
dana yang kurang untuk pembiyaan yang sifatnya preventif yang membuat fokus keperawatan
keluarga menjadi berkurang. Terdapat empat kelompok spesialisasi keperawatan yang fokus terhadap
keluarga yaitu pelayanan kesehatan komunitas, keperawatan orang tua-anak, kesehatan jiwapsikiatri,
dan perawatan primer keluarga. Sekitar tahun 1970-an mulai banyak buku yang membahas tentang
teori keluarga dan aplikasinya dalam pelayanan kesehatan komunitas yang berfokus pada keluarga.
Pengembangan perilaku yang secara positif berpengaruh pada status kesehatan anak. Perawat dapat
berperan untuk memenuhi tujuan kebijakan nasional dengan menigkatkan kebiasaan gaya hidup yang
sehat termasuk nutrisi. Anak usia sekolah harus berpartisipasi dalam progam pendidikan yang
memungkinkan mereka untuk merencanakan, memilih dan menyajikan makanan yang sehat. Perawat
juga mengikutsertakan orang tua tentang peningkatan kesehatan yang tepat bagi anak usia sekolah.
Orang tua perlu mengenali pentingnya kunjungan pemeliharaan kesehatan.
KEBIJAKAN

 Peningkatan Jangkauan Pelayanan


 Penetapan Prioritas Sasaran Pelayanan
 'Pemberdayaan Keluarga & Lingkungan
 'Peningkatan Kualitas Layanan Pemantapan tatanan Pelayanan
 Keperawatan Keluarga

STRATEGIDAN PROGRAM
STRATEGI :
Menciptakan suatu lingkungan yang kondusif, legislasi,regulasi, komitmen Politik, koordinasi,
kemitraan, profesionalisme Sumber daya manusia pelayanan keperawatan keluarga
• PROGRAM:
Mengembangkan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan alat Perawatan keluarga (Home care
Melakukan penilaian/kaji ulang dan KIT) pengembangan legislasi,regulasi, norma,pedoman, standar
dan kriteria Melakukan Advokasi,Sosialisasi dan koordinasi,pada pengambil keputusan serta
penyelenggara kesehatan keluarga yang lainnya.
KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Melaksanakan tindakan keperawatan (Nursing treatment) sesuai kebutuhan perkembangan
keluarga.
2. Melakukan tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan terkait, seperti medik, gizi, fisioterapi,
dan lain-lain.
3. Melakukan observasi (pengamatan) dan pemantauan status kesehatan seluruh anggota
keluarga. Melakukan tindakan kedaruratan dalam pelayanan keperawatan keluarga.
4. Melakukan pengendalian infeksi di rumah (infection control) Memberikan penyuluhan
kesehatan, pendidikan, dan pelatihan. Melakukan konseling baik yang bersifat
dukungan atau kritikal.

REFERENSI:
Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 1.
Jakarta: Salemba Medika.
PP No.2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
Safrudin,dkk. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media:Jakarta

Anda mungkin juga menyukai